SINOPSIS BEINTEHAA episode 36 (17 February 2014) by. RS Zain menunggu Aaliya di dekat mobilnya, Zain mengatakan “wanita
mengambil banyak waktu, saat itu Aaliya datang dengan mengenakan saree
putih yang sangat indah, Zain melihat dirinya yang datang, dia terpesona
dengan kecantikan Aaliya, lagu Bentehaa mengalun,
Aliya membuka
pintu mobil, dan itu membuat Zain tersadar, Aaliya mengatakan “kita
berangkat sekarang, lalu mereka pergi, tiba tiba Aaliya meminta Zain
untuk menghentikan mobil, Zain bertanya “ada apa?, Aaliya mengatakan
“kita harus membeli sebuah karangan bunga untuk teman mu, Zain
mengatakan “kau tidak seharusnya memiliki formalitas dengan teman ku,
Aaliya mengatakan “aku akan bertemu dengan mereka untuk pertama kalinya,
lalu dia pergi untuk memilih karangan bunga, Zain menunggunya di Mobil,
tiba tiba satpam datang dan meminta Zain untuk memindahkan mobilnya dan
menempatkannya di parkir, lalu Zain membawa mobilnya keluar, tak lama
Aaliya kembali setelah membeli karangan bunga, dia tidak menemukan Zain,
Aaliya menjadi khawatir, dia mulai mencari Zain di jalanan, Aaliya
hampir tertabrak mobil, lalu dia kembali mencari Zain, Zain memarkirkan
mobilnya, dia menelpon Aaliya, tapi teleponnya berada didalam mobil itu
sendiri, Aaliya masih mencari Zain di jalanan, Zain datang mencarinya,
tapi dia tidak melihatnya, mereka saling mencari satu sama lain, Aaliya
bertanya pada satpam tentang Zain dan mobilnya, satpam meminta dia
untuk memeriksa di area parkir. Aaliya pergi ke tempat parkir, tiba tiba
para Preman melihatnya dan mulai nakal dengannya, Aaliya pergi, tapi
mereka mengikuti Aaliya, mereka memegang tangan Aaliya, dan pada saat
itu Zain datang dengan mobilnya dan melihat Aaliya di antara para
preman, Zain pergi kedekat mereka, Aaliya senang melihat Zain, para
preman bertanya “siapa kau?, Zain meminta mereka untuk menelepon
ambulans untuk mereka,
tiba tiba Zain memeluk preman itu, dan
berkata ditelinganya “dia(Aaliya) akan mengirim kalian ke rumah sakit
seperti dia mengirim orang lain sebelumnya, Zain mulai menakuti para
preman dan mengatakan “dia (Aaliya) adalah gadis gila yang lari dari
Rumah Sakit Jiwa, Zain mulai membuat cerita, Zain mengatakan “aku
datang dari Rumah Sakit Jiwa untuk menjemputnya, dia (Aaliya) memiliki
virus dalam darahnya, dia akan menginfeksi anda juga, Zain kemudian
memegang tangan Aaliya dan pergi, preman yang lain bertanya “mengapa kau
membebaskan mereka, ketua preman “biarkan merek pergi karena gadis itu
seorang pasien dari rumah sakit jiwa, mendengar itu Aaliya marah pada
Zain, Zain dengan cepat membawanya ke dalam mobil,
Fahad dan
Nafisa sampai di tempat pesta, Fahad meninggalkannya dan pergi, Shaziya
mengikuti mereka dari belakang, Fahad pergi dan bertemu dengan
teman-teman Zain, dan mengucapkan selamat hari valentine, Fahad melihat
Shaziya yang menggunakan cadar, Fahad meminta dia untuk membuka
cadarnya, lalu Shaziya membuka cadarnya, Fahad akan terkejut melihat
Shaziya,
Zain dan Aaliya sampai di tempat pesta, Aaliya bertanya
“mengapa kau mengatakan kalau aku gila, Zain mengatakan “aku harus
mengatakan kebenaran itu untuk menyelamatkan mu, Aaliya mengatakan “ku
kira kau akan bertarung dengan preman itu, tiba tiba teman Zain datang
dan terima kasih pada Aaliya karena telah datang, mereka mulai memuji
Aaliya dan membawanya untuk bertemu dengan pacar mereka, Zain mengatakan
“sepertinya mereka adalah teman masa kecil Aaliya bukan temanku,
Zain bertemu dengan pacar temannya, Zain bertanya “apakah mereka
bertemu Aaliya, mereka mengatakan “kami telah bertemu dengannya, seperti
Aaliya sangat mengesankan, Zain mengatakan “dia tahu bagaimana bicara
dengan orang-orang, lalu dia memuji Aaliya, Zain memprovokasi mereka
terhadap Aaliya, tiba tiba teman Zain datang bersama dengan Aaliya dan
memperkenalkan pacar mereka kepadanya, Aaliya bicara kepada mereka,
Aaliya duduk di sebelah Zain, Zain mengajak teman-temannya untuk pergi
minum, Zain mengatakan “biarkan para gadis menikmatinya,
Setelah mereka pergi, Gadis gadis itu mulai mengolok-olok Aaliya, Zain
senang mendengarkan mereka, tak lama Aaliya mulai berbaur dengan mereka
dan tertawa, semua menjadi teman, Zain terkejut melihatnya,
Aaliya kemudian pergi menemui Zain dan melihat wajah sedihnya, Aaliya
kemudian bicara pada Zain tentang pesta, Zain geli mendengarnya, Aaliya
mengatakan “aturan pertama perang, bukan untuk meremehkan seorang
musuh, dan aturan pertama adalah untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan
musuh, aku tahu tentang pesta, kau mengatakan kepada anak-anak bahwa
aku menipu, aku akan mengajari mu pelajaran, Zain mengatakan “mereka
menertawai mu, Aaliya mengatakan “kau harus ingat kata-kata ku semasa
kecil ku, jika rambut ku dipotong, celana mu juga akan hilang, Zain
mengatakan “aku tidak pernah membuat mu menyenangkan sampai sekarang,
ketika aku akan membuatnya, maka kau akan menangis, Aaliya mengatakan
“aku tidak siap untuk datang ke sini, Zain mengatakan “aku juga tidak
siap, ayah meminta ku untuk meminta maaf setelah melihat rekaman CCTV,
sehingga aku membawa mu pergi ke pesta, Aaliya mengatakan “dia tidak
pernah melihat seorang pria yang menjijikkan seperti mu, lalu Aaliya
pergi, Zain memgikutinya dan mencoba untuk menariknya, tapi saree Aaliya
terbuka, karena kesalahannya, Aaliya terkejut, Zain merasa khawatir
kalau orang lain akan melihatnya, lalu Zain memegang tangan Aaliya dan
memeluknya, SINOPSIS BEINTEHAA episode 37 by. RS