SINOPSIS BEINTEHAA episode 25 (31 January 2014) by. RS Zain datang dan ingin masuk kedalam kamarnya, dia melihat kalau
kamarnya terkunci, dia teringat akan kata-kata Aaliya yang mengatakan
“ruangan ini juga milikku, Zain merasa marah dan memanggil Chand bibi,
Diluar, Aaliya masih menunggu, dia teringat bagaimana Zain
melemparkannya di tempat tidur, dia juga teringat kejadian kejadian
lain, dia merasa sedih dan mulai menangis,
didepan pintu,
Surayya, Shaziya dan Nafisa melihat Aaliya, mereka ternyum melihat
Aaliya, kemudian mereka masuk kembali, Aaliya terlihat sangat sedih,
didalam rumah, Surayya mengatakan “aku meninggalkan Aaliya sampai
gerbang Barkath Villa, dan segera dia akan berada di luar gerbang,
Nafisa melihat kearah Shaziya dan tersenyum, Nafis berkata dalam hatinya
“Shaziya juga akan dibuang dari rumah ini, Shaziya mengerti akan
Nafisa, dia berkata dalam hatinya “aku tahu apa yang Nafisa pikirkan,
tapi semua itu tidak akan terjadi, aku akan membuat Fahad berada di
bawah kontrolku, dia yang seharusnya khawatir, Surayya meminta teh
Bhopal, Nafisa mengatakan “Bu, bukankah ibu tidak suka the Bhopal,
Surayya mengatakan “Bukan untuk ku, tapi itu untuk Aaliya, kemudian dia
memanggil Chand Bibi dan memintanya untuk memberi Aaliya teh, Shaziya
berkata pada Surayya “aku tidak tahu apa yang coba ibu lakukan, Surayya
mengatakan “tunggu dan lihatlah,
Pintu kamar Zain dibuka,
kemudian dia masuk, dia merasa lega, kemudian dia melihat keluar dari
jendela, dia melihat Aaliya sedang berada diluar, dia memanggilnya, tapi
Aaliya tidak mendengarnya, tiba tiba ponsel Aaliya berdering, Zain
mengambilnya dan bicara dengan Shabana, Shabana ingin bicara dengan
Aaliya, Zain mengatakan “Aaliya sedang pergi keluar, aku akan
memberitahunya pada saat dia kembali, kemudian Zain menutup teleponnya
dan pergi keluar,
Disisi lain, Nafisa mengatakan “jika ayah
datang, dia akan sangat marah, Surayya mengatakan “tidak perlu khawatir,
tiba tiba Zain datang, Surayya bertanya “ada apa Zain, Zain mengatakan
“aku akan keluar untuk memberikan telepon pada Aaliya karena bibi ingin
berbicara dengannya, Surayya mencoba untuk menghentikan Zain, tapi Zain
tidak mendengarkan, Surayya kemudian mengatakan “kau tidak menyukainya,
tapi mengapa kau ingin keluar menemuinya?, dan pada saat itu Usman
datang dengan penuh amarah bersama dengan Aaliya, semua orang terkejut
melihatnya, Usman bertanya pada Zain “mengapa kau mengunci pintu kamar,
Zain terkejut mendengarnya, Zain mengatakan “aku tidak mengunci kamar,
Usman marah padanya dan mengatakan “kamar itu juga milik Aaliya, Zain
menegaskan kalau dia tidak mengunci pintu, lalu dia bertanya pada
Aaliya, Aaliya mengatakan “kau tidak mengunci pintu, tapi mengapa
pintunya terkunci, Surayya menyela dan mengatakan “Zain sedang bersama
dengan ku, dia tidak mungkin melakukannya, Surayya bertanya pada Aaliya
“apa yang kau lakukan di luar, aku sudah meminta mu untuk pergi ke kamar
tamu, Aaliya mengatakan “bukankah ibu mengatakan pada ku untuk pergi
keluar, Surayya mengatakan “aku meminta kau untuk berada di luar rumah
sampai pintu kamar mu terbuka, aku bahkan telah meminta Chanbibi untuk
mengirim teh padamu, dan pada saat itu Chand Bibi datang, Chand Bibi
bertanya “Aaliya dimana?, Surayya mengatakan “kau mengira kalau aku
mengatakan bahwa Aaliya berada di kamarnya, kemudian Surayya berpura
pura baik pada Aaliya didepan Usman, Usman mengatakan “hari ini kita
harus pergi ke panti asuhan untuk memberikan manisan di malam hari,
Usman meminta Chanbibi untuk membawa Aaliya kekamarnya, kemudian mereka
pergi, Usman berkata pada Zain “sekarang kau telah menikah, dan
kaubertanggungjawab untuk mengurus Aaliya, Zain hanya diam, dan pergi
Dikamar Shaziya, dia menjelaskan kejadian tersebut pada Fahad, tiba
tiba Anaknya datang mengganggu mereka, dia memintanya untuk pergi
keluar dan bermain, kemudian anaknya pergi, Fahad bertanya “apakah ayah
memarahi Zain lebih dari aku, Shaziya mengatakan “Ya, Aaliya
memanipulasi suatu hal dan berbohong, dia bilang dia harus melakukan
sihir hitam pada Usman, Fahad mengatakan “aku capek, kemudian dia
keluar, Anak-anak mendengarkan apa yang Shaziya katakan,
mereka
bertanya “apakah bibi adalah nenek sihir?, Shaziya menjawab “Ya,
kemudian mereka mengatakan “mari kita pergi dan berbicara dengan nenek
sihir, lalu mereka pergi,
Dikamarnya, Aaliya sedang shalat, lagu
Ali ali ali ali mengalun, kemudian dia berdoa untuk membantunya dan
menunjukkan jalan yang benar padanya, tiba tiba anak-anak datang ke
kamar Aaliya dan bersembunyi di balik pintu, Aaliya melihat mereka dari
cermin, anak anak masuk kembali kedalam dan mendiskusikan kalau Aaliya
tidak terlihat seperti nenek sihir, tiba tiba Aaliya muncul di depan
mereka, mereka berteriak ketakutan, anak-anak itu mengatakan “ giginya
sangat bagus, bahkan kuku dan kakinya juga normal, mereka bertanya
dimana sapu mu, Aaliya bertanya “apa yang mengejutkan kalian, mereka
mengatakan “kau tidak terlihat seperti nenek sihir, mereka mengatakan
“tapi ibu mengatakan kau adalah nenek sihir, Aaliya mengatakan “aku
memiliki banyak cerita tentang putri, nenek sihir, pahlawan super, dll,
mereka bertanya “apakah kau akan memberitahu kami cerita itu, Aaliya
mengatakan “kalian harus menjadi teman ku untuk itu, kemudian mereka
berteman dengan Aaliya,
Disisi lain, Zain merasa marah, Surayya
datang dan meminta Zain untuk santai, Zain mengatakan “gadis dari kota
kecil itu, ibu menyuruhnya pergi ke kamar tamu, tapi dia berdiri diluar
sampai ayah datang dan membuat sebuah drama, aku tidak bisa menerimanya,
aaku membencinya, Surayya mengatakan “ibu bahkan tidak bisa
menerimanya, lihatlah bagaimana dia berdiri dan membuat mu salah di
depan ayahmu, aku tahu ayahmu juga akan segera mengetahui kalau dia itu
sangat licik dan kejam, kau harus pergi dan bersiap-siap, Zain
mengatakan “aku tidak akan pergi, Surayya mengatakan “ayahmu membuat
program ini untuk kau dan Aaliya, Zain mengatakan “alasan ini cukup bagi
ku untuk tidak pergi, kemudian dia pergi, Surayya mengatakan “aku ingin
kalau kau tidak setuju untuk pergi ke panti asuhan, SINOPSIS BEINTEHAA episode 26