SINOPSIS MAHAPUTRA episode 129 (30 Desember 2013) by. RS Dikamar Bhatiyani, Bhatiyani memaksa Jagmal agar mau bermain dengan
belati, mendengar itu, Sajja memintanya untuk santai dan mengatakan
kalau Jagmal masih anak kecil, dia akan mau melakukan itu setelah dia
dewasa, Bhatiyani mengatakan kalau Jagmal adalah seorang Pangeran, jadi
dia harus terbiasa dengan belati, kemudian dia kembali meminta Jagmal
untuk menyentuh belati yang diberikannya, Sajja mengatakan kalau Jagmal
akan menjadi tangan kanan Pangeran Pratap dan disisi lain akan ada
Shakti, Sajja juga mengatakan kalau dia percaya bahwa Uday akan
memaafkan Shakti, mendengar itu Bhatiyani memarahi Sajja, dia mengatakan
kalau dia tidak ingin anaknya bekerja di bawah pimpinan orang lain, dia
ingin Jagmal menjadi pemimpin, hanya menjadi seorang pemimpin, Sajja
terkejut mendengarnya, melihat kemarahan Bhatiyani, Kokoiya mengatakan
kalau sekarang Pratap tidak ingin ikut berperang, Bhatiyani dan Sajja
terkejut mendengarnya,
Di Darbar(pengadilan) Mewar, Uday
berkata kepada para menterinya kalau Pratap tidak ingin ikut dalam
perang, Chundawat bertanya tentang perang itu, Uday mengatakan kalau
dia akan pergi ke Bhils dan bicara sendiri dengan mereka, Chundawat
mengatakan kalau dia akan mengatur semuanya,
Di Boondi, Rao
Surtan sedang dikerumuni wanita, seperti biasa dia selalu bersikap aneh,
tak lama seorang prajuritnya datang dan mengatakan kalau ada surat yang
dikirim oleh Bairam Khan, Rao surtan terkejut mendengarnya, dia
langsung mengambil surat itu dan membacanya, dalam surat itu Bairam Khan
menuliskan bahwa sebelum dia menyerang Mewar, dia meminta Rao Surtan
untuk mengalihkan perhatian mereka sampai sampai tentaranya memasuki
Mewar, setelah membaca surat itu, Rao Surtan tertawa bahagia, dia
mengatakan kalau Uday Singh akan berakhir, dia berkata pada prajuritnya
seperti biasanya “kau yang akan mengatakannya atau aku yang
mengatakannya, aku saja yang mengatakannya,(hadehhh), kemudian prajurit
itu pergi, karena senangnya, dia memeluk surat yang diberikan Bairam
Khan padanya,
Di Mewar, Pratap sedang duduk dengan Chakrapani,
dia teringat ketika pertama kali dia melihat mayat Krishna, tak lama
mereka mendengar suara music, mereka melihatnya, ternyata rombongan
penyanyi dari grup Meera Bai, Pratap senang mendengarnya, dia membahas
cerita Meerabai tersebut dengan Chakrapani, Pratap merasa tertarik,
kemudian dia berlari untuk meminta izin pada Jaiwanta,
Disisi
lain, Jaiwanta sedang mengawasi para pelayan bekerja, tiba tiba
Bhatiyani datang dan mengejek Jaiwanta, dia meminta Jaiwanta untuk
meminta bantuan Pratap dalam pekerjaan rumah tangga karena dia tidak
ingin berperang, Jaiwanta mengatakan kalau Pratap mengerti akan
tugasnya, tiba tiba Pratap datang, dia meminta izin pada Jaiwanta kalau
dia ingin pergi ke Pushkar untuk menyaksikan penampilan Meerbai,
Bhatiyani tersenyum mendengarnya, sedangkan Jaiwanta terkejut, Jaiwanta
membawa Pratap menjauh dari Bhatiyani, Jaiwanta menolak permintaan
Pratap, tapi Pratap menjelaskan tentang kepergiannya, tiba tiba
Bhatiyani datang dan mengatakan kalau dia setuju dengan Pratap,
Bhatiyani juga mengatakan kalau Jaiwanta akan pergi bersamanya, Jaiwanta
mengatakan kalau dia akan menemani Pratap untuk pergi ke Pushkar,
Di Pushkar, Meerbai bernyanyi ketika Pratap dan Jaiwanta sampai disana,
Pratap benar-benar terhanyut dalam lagunya, setelah selesai menyanyi,
Meerabai kemudian memberikan pencerahan pada setiap orang yang hadir,
Di kamar Bhatiyani, dia mencoba menenangkan Jagmal yang sedang
menangis, tak lama Kokoiya datang, Bhatiyani menceritakan pada kokoiya
tentang kepergian Pratap ke Pushkar, dia terlihat bahagia menceritakan hal
itu,
Di Puskar, Meerabai memberikan sesembahan pada Jaiwanta dan
Pratap, Pratap mengatakan kalau dia bisa menenangkan hati semua orang,
Meerabai menjelaskan pada Pratap, Pratap ingin tahu lebih banyak lagi,
Jaiwanta meminta Meerabai untuk membuat Pratap mengerti, tapi Pratap
mengatakan kalau ingin pergi ke Dwarka dengan Meerabai, dan Pratap
meminta Jaiwanta untuk meninggalkan dia, Jaiwanta mencoba untuk
menolaknya, tapi Pratap tetap ingin pergi, dia membujuk ibunya agar di
izinkan, kemudian Jaiwanta setuju dan pergi, setelah Jaiwanta pergi,
Meerabai meminta Pratap untuk mengambil beberapa Bhiksha, Pratap setuju
dan pergi,
Disebuah desa, Pratap menyamar sebagai seorang Biksu,
tiba tiba seorang lelaki tua menghampirinya dan meminta sedekah, Pratap
mengatakan kalau dia tidak memiliki uang, lelaki itu itu pergi, Pratap
sedih melihatnya, kemudian Pratap pergi ke sebuah rumah, Pratap meminta
Bhiksa pada orang yang tinggal dirumah itu, orang itu mengatakan kalau
dia tidak memilikinya, dia juga mengatakan kalau prajurit Mughal telah
menghancurkan desa mereka, Pratap terkejut mendengarnya, SINOPSIS MAHAPUTRA episode 130