SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 809 “SHAGUN MEMERGOKI ISHRA” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 809 “SHAGUN MEMERGOKI ISHRA” by. Sally Diandra Ishita masih menantang Raman untuk minum lagi tapi masih bisa mengendalikan dirinya, Raman kemudian duduk bareng Ishita dan meminta Ishita untuk minum lagi, Ishita menyebut Raman sebagai tikus besar dan mengolok olok dirinya “Aku akan memilih seorang pemuda saja dan minum bersamanya”, “Oke, lihat ini yaaa” Raman lalu menghabiskan seluruh isi botol wine yang dibawanya “Habis kamu !”, “Skornya 50 - 50, aku akan melakukan seperti apa yang kamu lakukan” balas Ishita tidak mau kalah “Kalau begitu kita gunakan tantangan yang lain” Raman segera membuka kemejanya, 


Ishita yang mabuk juga berkata “Aku juga akan membuka kain sareeku ini”, “Jangan, jangan dibuka” sahut Raman “Lalu katakan apa yang harus aku lepas ?” Raman lalu meminta Ishita untuk tidak mabuk lagi “Katakan apa yang harus aku lakukan ? Ini tidak main main, aku pasti akan menang” tiba tiba Raman berlari menjauh dari Ishita “Ada masalah apa denganmu ? Pergi sana !” tiba tiba mereka berdua jatuh ke atas tempat tidur, mereka berdua saling memandang satu sama lain, Ishita langsung memeluk Raman dengan penuh cinta, Raman menatap kearahnya, kemudian mereka berdua akhirnya tertidur sambil berpelukkan 

Ruhi tersenyum ketika teringat Pihu “Dia itu memang lucu, penuh dengan kehidupan, kami bersenang senang layaknya adik dan kakak tapi dimana Ishita” Ruhi bergegas mencarinya “Itu artinya semalam Ishita tidak pulang” Ruhi kemudian menelfon Aaliya dan bertanya tentang Ishita “Mungkin aku bangun kesiangan, mungkin saja dia sedang pergi jalan jalan pagi” ujar Ruhi lagi sambil berfikir “Kemana perginya Ishita ?” bathin Ruhi heran, saat itu Ishita masih bersama Raman, Ruhi tidak melihat mobil Raman di area parkir dan bertanya pada penjaga gedung "Tuan Raman tidak pulang semalam, nona” Ruhi tertegun “Ini tidak mungkin terjadi, Raman dan Ishita tidak boleh bersama” Ruhi bergegas menuju ke rumah Amma, 

Ruhi bercerita ke Amma kalau Raman berusaha menyakiti Ishita “Aku hanya khawatir pada nyonya Ishita”, “Jangan cemas, aku nanti yang akan mengatasi Raman, Ishu memang tidak menelfon aku” Amma kemudian menuju ke rumah keluarga Bhalla dan bertanya ke Simmi tentang Raman “Sudahlah, nyonya Iyer ,,, tidak usah menciptakan masalah lagi” Neelu menyela “Tuan Raman tidak ada dikamarnya”, “Bahkan Ishita juga tidak ada di apartemennya, Raman pasti menyakitinya di pesta semalam, sekarang Raman menghilang dan Ishita juga menghilang, apa yang telah dia lakukan ?” tanya Amma cemas “Mereka itu bukan anak kecil lagi, nyonya Iyer ,,, jika mereka bersama sama, mereka pasti akan kembali” saat itu Shagun mendengar pembicaraan mereka dan berfikir Raman dan Ishita tidak pulang kerumah ? 

Mihika sedang ngobrol dengan Romi “Kenapa kamu begitu cemas ?”, “Aku melihat Niddhi ada dirumah Ashok kemarin” Mihika terhenyak “Bagaimana mungkin ? Dia sudah meninggal 7 tahun yang lalu”, “Keluarga kita hancur gara gara dia, aku mencoba bertanya ke Ashok tapi Ashok menyangkalnya, dia menyembunyikan Niddhi dari kita, itu artinya ada sesuatu yang besar yang sedang terjadi, aku harus mencari tahu, Ashok menyebut namanya dia pesta lalu dia menghilang” Mihika mulai memikirkan sesuatu 

“Kalau dia benar benar masih hidup, penting bagi kita untuk menangkapnya” Mihika mulai menangis sambil berkata “Kalau Niddhi masih hidup, mungkin saja Ruhi juga masih hidup”, “Ashok tidak boleh tahu kalau kita tahu tentang hal ini” sahut Romi, Mihika mengangguk “Iyaaa, hanya Niddhi yang bisa mengatakan yang sebenarnya tentang Ruhi, kak Ishita pasti akan jadi sinting dengan kebahagiaan ini, kita harus mengatakan tentang hal ini pada kak Ishita” Mihika merasa senang ”Iya kamu benar, kita harus memberitahu kak Ishita secepatnya, ayoo ikut aku” ajak Romi 

Saat itu Shagun sudah sampai di hotel dimana Raman dan Ishita berada, manager hotel memberitahu Shagun kalau Raman berteriak pada para tamu dan mulai mabuk berat “Kami mencoba mengendalikan dirinya, kemudian istrinya juga tidak bisa mengendalikan diri, tolong beritahu keluarga mereka”, “Iyaa keluarganya sangat khawatir tentang tuan Raman, kapan mereka meninggalkan pestanya semalam ? Apakah tuan Raman pergi dengan istrinya ?” Shagun mulai cemas “Ketika tuan Raman melihat kondisi istrinya yang mulai mabuk berat, dia meminta aku untuk memesan sebuah kamar”, “Jadi dia masih berada di hotel ini ?” Shagun mulai penasaran “Maaf, nyonya ,,, aku tidak bisa memberitahu anda”, “Kami ini keluarga, ini benar benar penting” Shagun bersikeras “Tunggu, nyonya” manager hotel itu lalu menyuruh pegawainya untuk menelfon kamar Raman 

“Maaf, nyonya ,,, tuan Raman tidak menerima telfonnya” Shagun lalu meminta padanya untuk masuk ke kamar Raman “Baiklah, mari ikut denganku” ajaknya, Shagun meminta manager hotel untuk menggunakan kunci cadangan “Ini dalam keadaan darurat, kalau terjadi sesuatu pada mereka, bagaimana ?” pinta Shagun memelas, akhirnya manager hotel membukakan pintu kamar hotel Raman, Shagun segera masuk ke dalam kamar dan dilihatnya sofa, meja dan semuanya berantakan dimana mana, Shagun juga melihat kemeja Raman teronggok di sofa dan berbalik melihat kearah tempat tidur, Shagun terkejut ketika melihat Raman dan Ishita sedang tertidur dengan sangat intim, Shagun bergegas membangunkan Raman, 

Raman dan Ishita pun akhirnya terbangun dan kaget melihat Shagun juga ada disana, kemudian mereka berdua juga merasa heran dengan keadaan mereka berdua sendiri yang seperti itu, Raman langsung bangun dan berkata “Shagun, kamu ada disini ? Maafkan aku, ini tidak seperti yang kamu lihat, Ishita juga mabuk dan ,,,” Shagun langsung menyela “Tidak apa apa, Raman ,,,” ujar Shagun sambil memberikan kemeja Raman “Kenakan kemejamu dan tidak usah beri penjelasan apapun, aku percaya padamu, aku tahu kalau kamu tidak akan melanggar janjimu untuk menikahi aku dan juga tidak akan menyakiti aku” Ishita hanya terdiam menatap kearah mereka berdua “Aku akan menunggu di resepsionis” Shagun bergegas keluar kamar, Raman segera mengenakan kemejanya dan menatap kearah Ishita, kemudian Raman meninggalkan kamar, Ishita berfikir “Apa yang terjadi semalam ?” Ishita sendiri merasa bingung SINOPSIS MOHABBATEIN  SEASON 2 episode 810  by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top