SINOPSIS MOHABBATEIN episode 323 “SIASAT SHAGUN” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 323 “SIASAT SHAGUN” by. Sally Diandra Dirumah keluarga Bhalla, nyonya Bhalla sedang menangis untuk Adi, Ishita dan Simmi mencoba menjelaskan pada ibunya “Aku tidak akan membiarkan Adi pergi kemana mana” ujar nyonya Bhalla sedih, saat itu dilihatnya Shagun pulang, nyonya Bhalla segera menghentikannya “Siapa yang ingin kamu tunjukkan dengan membawa Adi ke rumah petak ? kemana saja kamu habiskan uangmu yang Raman berikan padamu setiap bulannya ?”, “Aku akan pindah ke tempat yang lebih baik ketika aku mulai mencari uang” Ishita langsung menyela ucapan Shagun “Shagun, lingkungan disana itu tidak baik, bagaimana kamu bisa tinggal disana ?” Shagun berpura pura bersikap manis dan baik didepan mereka “Nanti aku yang akan mengurusnya”, “Shagun, hal itu tidak semudah seperti yang kamu bayangkan, kamu masih mempunyai waktu untuk memutuskannya, tidak perlu meninggalkan rumah ini terburu buru, Shagun ,,, yang kita bicarakan ini soal kehidupan Adi, sampai semuanya bisa terselesaikan dengan baik, kalian bisa tinggal disini” ujar Ishita

“Tidak !” tiba tiba Amma datang dan menyela ucapan Ishita “Dia tidak boleh tinggal disini dirumah ini !” ujar Amma tegas diikuti oleh Appa yang datang ke rumah Ishita “Ibu ? Kapan ibu pulang ?”, “Aku pergi ke Chennai hanya untuk beberapa hari, tapi rupanya terjadi perubahan yang cukup banyak disini, ini adalah rumahnya Ishu, Shagun tidak bisa tinggal disini, keluar saja kamu sana !” ujar Amma yang terang terangan menunjukkan sikap tidak suka pada Shagun, Shagun bergegas hendak pergi namun Ishita mencegahnya “Shagun, ini memang rumahku, rumah suamiku dan Adi adalah anaknya Raman jadi dia adalah anakku juga, oleh karena itu Shagun dan Adi akan tinggal disini, ayah dan ibu seperti yang sudah aku katakan sebelumnya, jangan ikut campur urusan rumah tangga kami” pinta Ishita penuh harap 

“Ayooo Madhu, kita pulang saja” nyonya Bhalla berusaha mencegah kepergian besannya tapi mereka terus pergi “Ibu mertua, tidak apa apa, nanti aku akan bicara dengan mereka” sela Ishita “Tidak ada seorangpun yang akan bahagia kalau kami berada disini, lalu sampai kapan kami akan berada disini ? Ini bukan tempat tinggal yang permanen”, “Tapi ini adalah tempat yang aman untuk Adi, Shagun” Ishita menimpali ucapan Shagun “Kita harus melupakan masa lalu dan pikirkan soal Adi, tetaplah tinggal disini, Shagun” sela nyonya Bhalla “Baiklah, tapi aku minta satu syarat, aku tidak ingin tinggal dikamar Ishita dan Raman”, 

“Shagun, kamu bisa tinggal dikamarku dan Adi bisa berada dikamarnya Ruhi” sela Simmi “Terima kasih, Simmi, terima kasih, Ishita” ujar Shagun sambil berkata dalam hati “Pertama tama aku akan mempunyai hak pada satu kamar, aku tidak akan pergi kemana mana dari sini” bathin Shagun “Oh iya, aku akan pergi untuk interview lamaran pekerjaan, aku mungkin akan pulang terlambat” ujar Shagun kemudian bergegas berlalu dari sana 

Ashok sedang ngobrol dengan Suraj dirumahnya “Mihika itu membuatku gila ! Dia telah merusak moodku, dia tahu kalau aku tidak bisa memaksanya”, “Dia bilang dia akan mengadukan soal ini ke polisi tapi kita bisa selamat, Ashok ,,, aku sudah mencari tahu soal keluarganya, biasanya keluarganya akan datang kerumah pihak suami untuk melakukan beberapa ritual setelah anak perempuan mereka menikah, perlakukan Mihika seperti seorang Ratu di depan mereka dan ambillah beberapa foto keluarga yang bahagia, bagaimana ?” ujar Suraj “Aku rasa mereka tidak mungkin mau untuk datang kesini”, “Cobalah saja, mereka pasti akan datang dan Mihika pasti akan bahagia begitu melihat keluarganya disini” Suraj memberikan saran ke Ashok “Raman itu jahat dan pemarah“, “Mintalah padanya untuk menjadi seorang laki laki yang terhormat” Ashok mengangguk “Iyaa, benar juga ,,, aku akan menunjukkan pada mereka kalau aku adalah laki laki sejati” ujar Ashok senang 

Ishita kemudian bertandang ke rumah Amma dan mencoba menjelaskan duduk perkaranya “Ibu, bagaimana bisa aku meninggalkan Shagun di dekat bak sampah ? Ibu selalu mengajarkan padaku kan untuk melakukan tugas kemanusiaan dan tentang Adi, bagaimanapun juga dia adalah anaknya Raman, bagaimana bisa aku meninggalkannya di jalan ? Cobalah ibu pikirkan tentang Adi karena begitu Mihika menikah dengan Ashok, semuanya tercerai berai, sementara itu Adi melihat Ashok datang ke lingkungan apartemen ayahnya “Paman Ashok kesini ! Apakah mungkin dia datang untuk membawa aku dan ibu ?” Adi bergegas menelfon Shagun dan memintanya untuk segera pulang karena ada kejutan besar untuknya, Adi tersenyum senang dan berkata “Aku akan mengemasi barang barangku segera” ujar Adi penuh semangat, 

Dirumah Amma, Amma dan Ishita masih ngobrol soal Shagun dan Adi “Ishu, ibu yakin, Shagun akan menciptakan masalah baru dalam pernikahanmu”, “Ibu, hubunganku dengan Raman saat ini tidak lemah, Raman sangat mencintai aku, Raman tahu siapa itu Shagun dan dia tidak akan membiarkan aku mengalami berbagai macam masalah oleh Shagun” Amma menangis mendengar ucapan Ishita “Kamu itu sangat lugu dan baik, Shagun adalah istrinya Raman yang pertama, mereka mempunyai dua anak, bagaimana bisa mereka berada dalam satu rumah ? Ini tidak baik, Ishu” ujar Amma sedih “Ibumu benar, Ishu ,,, apa yang akan kita katakan pada lingkungan sekitar kita ?”, “Ayah, siapa yang telah membuat peraturan ? Apakah rasa kemanusiaan itu salah ? Aku hanya tahu kalau salah jika seorang ayah dipisahkan dari anaknya, untukku Raman dan Adi harus bersama sama, aku melakukan semua ini untuk Raman, aku tidak tahu yang lain lagi” ujar Ishita, 

Tepat pada saat itu, Ashok masuk ke dalam rumah mereka sambil membawa hadiah “Maaf, aku melihat pintu rumah terbuka jadi aku masuk saja”, “Berani beraninya kamu datang kesini, keluar !” bentak Amma kesal “Aku tahu kalau kalian akan marah padaku dan Mihika, kalian bisa menghukum aku” ujar Ashok dengan sikapnya yang berusaha baik “Mau apa kamu kesini ?” sela Ishita “Aku datang kesini untuk mengundang kalian semua, aku tahu sedikit tentang tradisi kalian, kalau pihak pengantin laki laki mengundang keluarga pihak pengantin perempuan untuk makan malam bersama” Amma langsung memarahi Ashok “Lebih baik kamu pergi saja dari sini, Ashok” pinta Ishita 

“Baiklah, tapi aku mohon jangan hukum Mihika karena kesalahanku, dia merasa kesepian dan sendirian karena aku, aku akan selalu mendukungnya, aku tahu kalau anda tidak menyukai aku sama sekali tapi jujur aku sangat menyukai putri anda, nyonya Iyer” Amma dan Ishita hanya terdiam “Jadi aku kesini untuk mengundang kalian semua, jadi aku mohon ,,, datanglah kerumah kami, aku membutuhkan restu kalian, aku akan menunggu kalian disana” ujar Ashok kemudian berlalu meninggalkan rumah Amma sambil tersenyum penuh keyakinan kalau keluarga Mihika pasti akan datang kerumahnya nanti SINOPSIS MOHABBATEIN episode 323 by. Sally Diandra 

PREV      NEXT
Bagikan :
Back To Top