SINOPSIS MOHABATTEIN episode 86 by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABATTEIN episode 86 by. Sally Diandra Di rumah keluarga Bhalla, akhirnya keraguan Raman akan Ishita sebagai ibu yang baik untuk Ruhi terjawab sudah dengan datangnya Parmeet, suami Simmi alias adik ipar Raman yang mereka kira selama ini bekerja di Dubai ternyata mengalami masalah dan Ishita mengetahuinya sementara Simmi tidak ingin aib keluarga kecilnya ini diketahui oleh seluruh anggota keluarga Bhalla “Kenapa kamu tidak mengatakannya padaku, Ishita ? sinopsis mohabbatein ditulis oleh sally diandra aku pasti akan memberikan uangnya” ujar Raman yang merasa canggung di depan Ishita karena telah mengira yang bukan bukan tentang Ishita “Aku yang meminta Ishita untuk tidak mengatakannya padamu kak Raman, dia telah menjaga reputasiku” sela Parmeet “Kami ini mempercayai kamu, Parmeet ,,, kami tidak akan percaya pada orang lain” nyonya Bhalla ikut buka suara 

“Lagian ini bukan kesalahanmu, Parmeet ,,, beberapa perempuan memang hanya membutuhkan uang saja, tapi tidak usah cemas, kami semua bersamamu, aku juga bersamamu”, “Tinggalkan rumah kontrakan dan tinggallah bersama kami” tuan Bhalla menimpali ucapan Raman “Kami tidak bisa”, “Kalian tetap akan tinggal bersama kami” ujar Raman, kemudian Raman menyuruh Rumi untuk menjemput Simmi, Rumi bergegas pergi, lalu tuan Bhalla berkata pada Ishita “Ishita, seharusnya kamu menceritakannya pada kami semua, sinopsis mohabbatein ditulis oleh sally diandra kamu memang benar benar membanggakan, kita semua sangat beruntung mempunyai menantu seperti dia, Ishita telah berbuat banyak untuk putri kita” puji tuan Bhalla “Maafkan aku, ayah ,,, Simmi yang meminta aku untuk tidak mengatakannya pada kalian semua” semua orang pun tersenyum 

Nyonya Dolly, tetangga nyonya Bhalla meminta nyonya Bhalla untuk datang dan merayakan pembakaran holi, nyonya Bhalla lalu meminta Ishita dan Rinki untuk mengambil piring puja dan turun ke bawah bergabung bersama tetangga yang lain, mereka kemudian mengadakan pembakaran Holika, mereka semua mengitari api pembakaran Holika, tak lama kemudian Simmi datang dan langsung memeluk orangtuanya “Aku merindukan kalian semua” ujar Simmi sambil menangis “Simmi, kamu telah menyembunyikan semuanya dari ibu” ujar nyonya Bhalla haru melihat putrinya kembali, 

Tepat pada saat itu Appa dan Amma juga datang ke perayaan pembakaran Holika dan mengucapkan selamat hari Holi pada keluarga Bhalla “Dalam tradisi kami, kami tidak merayakan Holi tapi aku telah membuat Bhujiyas ini untuk Raman” ujar Amma sambil menunjukkannya pada semua orang, Amma memang sengaja menunjukkan pada nyonya Bhalla sebuah panci stainless steel yang bertertuliskan hadiah untuk Raman dan Ishita” nyonya Bhalla merasa malu karena tertangkap basah telah memberikan hadiah pernikahan Raman dan Ishita untuk ulang tahun pernikahan Amma dan Appa kemarin, sinopsis mohabbatein ditulis oleh sally diandra Simmi langsung menyela dan menyapa Amma kemudian mengenalkan Parmeet, suaminya pada Amma, Ruhi juga bertemu dengan Amma dan Appa dan mengucapkan selamat hari Holi “Bolehkah aku mengajak Ruhi ?” pinta Amma “Boleh, silahkan nyonya Iyer” sahut nyonya Bhalla “Asyyiiik aku akan tidur dengan Mutu Swamy dan mandi bersama Mutu juga” semua orang tertawa senang melihat tingkah Ruhi yang lucu dan polos 

Di dalam rumah, Ishita lalu meminta Raman untuk mengatakan pada Parmeet untuk tidur di kamar mereka “Kak Ishita, terima kasih banyak, kamu telah melakukan banyak hal untukku” tak lama kemudian Ishita keluar kamar bersama Raman, begitu mereka keluar Simmi berkata pada Parmeet “Parmeet, sekarang semuanya akan baik baik saja, jadi jangan cemas” ujar Simmi “Iyaa benar dan kita harus memberikan uang pada perempuan itu”, “Sekarang kak Raman sudah mengetahui semuanya, dia pasti bisa mengurus semua” Parmeet memeluk Simmi erat 

Raman dan Ishita akhirnya mengalah tidur di ruang tamu karena tidak ada kamar yang lain, Ishita lalu bertanya soal pesta ulang tahun Adi “Bagaimana dengan pesta ulang tahun Adi ?”, “Baik” ujar Raman sambil teringat pada peristiwa yang terjadi di pesta itu “Ayah dan Ruhi pasti sangat senang bertemu dengan Adi kan ? sinopsis mohabbatein ditulis oleh sally diandra ini pertama kalinya Adi dan Ruhi bertemu satu sama lain, aku berharap aku bisa datang tadi”, “Iya semua orang menikmati pestanya” Raman lalu menyuruh Ishita untuk tidur di sofa sedangkan Raman akan tidur dilantai menggunakan tikar, tiba tiba kepala mereka berbenturan “Aku akan pergi ke rumah Amma dulu untuk mengecek Ruhi” Ishita segera berlalu ke rumah Amma 

Sesampainya di rumah Amma, Ishita segera menemui Ruhi dan dilihatnya hadiah untuk Adi masih dipegang oleh Ruhi “Ruhi, kenapa kamu tidak memberikan hadiah ini pada kakakmu ?”, “Aku sudah memberikan hadiah ini padanya tapi aku melihat hadiahnya jatuh ke lantai” ujar Ruhi sedih “Lalu bagaimana pestanya ? ibu ketinggalan semuanya”, “Kak Adi mempunyai banyak hadiah, ibu” sinopsis mohabbatein ditulis oleh sally diandra saat itu Mihika datang dan langsung menyela pembicaraan mereka “Kakak, aku tadi bertemu dengan Mihir dan kami bertengkar hebat tapi aku akan fokus pada acara perayaan Holi, aku akan baik baik saja”, “Ya sudah, jaga diri baik baik ya” Ishita kemudian pamit ke Ruhi kemudian berlalu meninggalkannya, Mihika segera memeluk Ruhi sambil tersenyum padanya 

Ketika Ishita pulang ke rumah keluarga Bhalla, dilihatnya Raman tidak bisa tidur dilantai, rupanya punggungnya sakit “Rasanya sakit ya ? itu karena kamu tidur di lantai”, “Sudah kamu tidur saja” Ishita kemudian memberikan balsem untuk Raman “Sini biar aku olesi punggung kamu”, sinopsis mohabbatein ditulis oleh sally diandra “Tidak usah, aku akan mengolesinya sendiri” Raman kemudian melepas bajunya dan mulai mengolesi balsam itu ke punggungnya dengan susah payah, Ishita melihatnya sambil tersenyum geli karena Raman tidak bisa mengolesi balsem tersebut karena tangannya tidak sampai pada tempat yang dituju, kemudian Ishita duduk disebelah Raman dan mulai mengolesi balsem itu ke punggung Raman, Raman kaget “Apa yang kamu lakukan ?”, “Sudah diam saja !” kemudian Ishita memijat punggung Raman dengan lembut sinopsis mohabbatein ditulis oleh sally diandra “Sudah cukup, cukup ,,, sekarang kamu tidur saja”, “Apakah kamu pikir aku akan membunuhmu ? kamu selalu saja salahpaham sama aku” ujar Ishita kesal “Apakah aku meminta bantuanmu ?”, “Dasar laki laki jahat, tidak punya sopan santun sama sekali, tidak ada kata maaf, tidak ada kata terima kasih, dasar Ravan Kumar !” Ishita bergumam dengan perasaan kesal lalu tertidur di sofa 

Keesokan harinya, Simmi sedang ngobrol dengan Parmeet “Simmi, kita harus menunggu selama dua hari sampai kita mendapatkan uangnya” Ishita menyela pembicaraan mereka “Aku telah mengatur semuanya dikamar mandi”, “Kami semua telah menyusahkan kamu, Ishita” sela Parmeet “Sekarang lebih baik kamu mandi dulu, Parmeet” ujar Simmi “Jika kalian butuh apa apa, katakan saja padaku” sela Ishita “Bayiku menangis terus seharian ini, aku benar benar bingung” ujar Simmi cemas 

Saat itu semua orang sedang menikmati sarapan pagi sambil saling mengucapkan selamat hari Holi satu sama lain, Rumi datang dan memberikan warna pada semua orang, Raman juga ikut bergabung dengan keluarganya dan Rumi hendak mengoleskan warna pada wajah Raman, sinopsis mohabbatein ditulis oleh sally diandra Raman langsung menatapnya dengan perasaan marah, Rumi akhirnya tidak jadi melakukannya, Ishita hanya terdiam memperhatikan mereka “Rumi, jangan buat masalah dengan kakakmu ! bukankah kamu tahu kalau kakakmu itu tidak suka bermain Holi” Raman segera pergi dari sana, sedangkan Simmi mengeluh karena Parmeet tidak mendapatkan makanan yang enak “Maaf, aku membuat makanan ala Tamil” sela Ishita tapi ternyata Parmeet menyukai Idlis buatan Ishita, Ishita sangat senang 

“Parmeet, ambil uang ini dan berikan pada perempuan itu untuk mencabut kembali laporannya”, “Kami tidak bisa menerima uang ini, kak Raman” Parmeet merasa sungkan sama Raman namun Raman bersikeras memberikannya “Atau mungkin lebih baik aku saja yang pergi dan menemuinya lalu memberikan uang ini padanya”, “Iyaa, benar juga ! kamu seharusnya menemuinya dia, Raman” Ishita mendukung ucapan Raman “Tapi dia itu sangat licik, biar aku saja yang memberikan uang ini padanya dan ini adalah pinjamanku, aku akan mengembalikannya, kak” sela Parmeet “Baiklah, pergilah sana dan pulanglah segera” Parmeet kemudian berlalu dari rumah keluarga Bhalla sinopsis mohabbatein ditulis oleh sally diandra “Kakak, terima kasih atas bantuan kakak, dengan begitu Parmeet bisa memberikan uang itu pada perempuan tersebut” ujar Simmi haru 

Parmeet bertemu dengan perempuan tersebut yang bernama Sarika “Aku tidak bisa mencari uang lebih banyak lagi, aku juga tahu kalau kamu juga kehilangan pekerjaanmu tapi maaf aku tidak bisa membantu, ambil ini dan pergilah” ujar Parmeet “Aku mempunyai seorang istri dan anak, aku juga tidak bisa lupa ketika kamu menyalahkan aku, sekarang ambil uang 3 lakhs ini dan pergilah, sinopsis mohabbatein ditulis oleh sally diandra ini adalah kotaku jadi jangan hubungi aku lagi !” Sarika langsung mengambil uang itu dan berkata “Kamu itu seharusnya masuk ke penjara !”, “Oke ! pergi sana dan laporan aku ! masukkan aku ke dalam penjara, aku akan mengatakan pada semua orang kalau kamu itu melakukan hal ini demi uang, kamu sudah bersandiwara dan membuat aku dipecat, sekarang kamu memeras aku !” bentak Parmeet SINOPSIS MOHABATTEIN episode 87 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top