SINOPSIS MAHAPUTRA episode 22 (2 July 2013)

SINOPSIS MAHAPUTRA episode 22 (2 July 2013) Di luar benteng istana Mewar, pangeran Pratap bersama beberapa prajuritnya sedang menuju ke arah bendera sesuai dengan rencana mereka, saat itu Pratap berada ditengah, tepat pada saat itu bala tentara Afghanistan sudah bersiap siap hendak memanah Pratap dan para prajuritnya namun usaha mereka gagal, mereka langsung maju ke depan dan menyerang mereka dengan pedang. Sementara itu di medan pertempuran Udai Singh menyingkirkan pelindung tubuhnya dan mulai bertarung dengan bala tentara Afghanistan, Udai Singh terluka tapi masih terus bertarung melawan mereka, Shams Khan menyerangnya dari belakang tepat pada kepalanya hingga Udai Singh pingsan dan darahpun keluar dari lukanya. Rawat salah satu menteri Udai Singh melihat insiden ini dari kejauhan dan berteriak memanggil Udai Singh, salah satu menteri yang lain juga berkata kalau musuh bisa saja menang namun Rawat berkata “Kita harus terus bertarung sampai akhir hayat baru kemudian kita mengabarkan pada ratu untuk melakukan ritual Johar !” ujar Rawat. 

Di istana Mewar, salah seorang utusan Ratu Jaiwanta dengan berat hati mengabarkan pada Ratu dan semua wanita bangsawan yang sedang berada di Johar kalau semuanya sudah berakhir. Di tempat Udai Singh pingsan, Shams Khan mendekati Udai Singh yang terkulai lemas seraya berkata “Aku sebenarnya bangga padanya yang selalu berjalan dengan kepala diatas dan sekarang dia berjalan seperti merayap yang tidak bernyawa” ujar Shams Khan kemudian melemparkan Udai Singh begitu saja. 

Di lain sisi bala tentara Afghanistan sudah mengepung Raja Bahadur “Raja Bahadur, tidak ada seorangpun yang bisa selamat dari kami karena sampai sekarang mungkin saja Shams Khan telah membunuh Udai Singh dan kamu harus melupakan tentang Mewar karena panglima Shams Khan akan mengubah namanya dan tidak ada seorangpun disini yang bisa menyelamatkan mereka !” ujar salah satu tentara Shams Khan “Aku akan melindungi semua orang !” ujar Pratap lantang, para prajurit menyadari kalau itu adalah Pratap “Tangkap dan bunuh dia !” ujar salah satu prajurit “Pangeran Pratap pergilah dan ganti benderanya segera ! Aku akan mengurusi mereka !” ujar Raja Bahadur sambil menyerang para prajurit itu Pratap segera berlari ke tiang bendera namun seorang prajurit menyerangnya sementara itu Raja Bahadur yang bertarung dengan gagah berani melawan bala tentara Afghanistan mulai terluka kembali, sedangkan Pratap mencoba bertarung dengan prajurit itu, Raja Bahadur yang melihat Pratap sedang bertarung segera melemparkan pedangnya dan langsung membunuh prajurit tersebut. Raja Bahadur akhirnya berhasil mendekati Pratap dan berkata “Kamu ini mengingatkan aku pada anakku” ujar Raja Bahadur, Pratap merasa khawatir dengan luka yang diderita oleh Raja Bahadur tepat pada saat itu salah seorang prajurit Shams Khan mencoba menyerang Raja Bahadur dari belakang dan berusaha membunuhnya namun dengan sigap Pratap malah membunuh prajurit tersebut. Pratap memegang Raja Bahadur yang mulai terjatuh “Pangeran Pratap berjanjilah padaku bahwa kamu akan mengganti bendera Afghanistan dengan bendera Mewar !” Pratap menganggukkan kepalanya dan berjanji akan mengganti bendera itu. 

Di tempat Shams Khan, Shams Khan sedang menyiksa Udai Singh yang masih pingsan, Shams Khan memukuli Udai Singh dengan kakinya dan berkata “Aku sangat menikmati peristiwa ini lebih dari yang aku bayangkan dan aku akan segera memenggal kepala bangsa Rajput ! dan aku akan membuat sebuah bangunan dimana setiap orang bisa melihatnya dan merasa ketakutan juga dihantui olehnya” ujar Shams Khan sambil tertawa terbahak bahak mengejek Udai Singh “Akan tetapi keinginan terakhirmu itu tidak akan bisa terpenuhi !” ujar Udai Singh sambil melihat ke arah benteng, disana masih ada bendera Afghanistan yang berkibar di benteng Mewar, hal itu memberikannya sejumlah kekuatan untuk menguasai Mewar. Udai Singh langsung berdiri kembali kemudian mencekik leher Shams Khan sekuat tenaga, Shams Khan merasa ketakutan “Tidak lama lagi disana akan berkibar bendera Mewar !” ujar Udai Singh lantang tak lama kemudian Udai Singh dan Sham Khan terlibat pertarungan kembali, Shams Khan melakukan kecurangan namun Udai Singh bertarung dengan penuh keberanian. Tak lama kemudian Pratap berhasil merubah bendera Afghanistan menjadi bendera Mewar di atas benteng, Pratap menatapnya dengan penuh bangga dan haru.
Bagikan :
Back To Top