SINOPSIS MOHABBATEIN episode 712 "RAMAN SELINGKUH ?" by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 712  "RAMAN SELINGKUH ?" by. Sally Diandra Niddhi datang ke rumah keluarga Bhalla dan menyalahkan Abhishek karena telah salah menggantung tali yang di gantung disana sehingga Ishita bisa selamat, saat itu Raman sedang dalam perjalanan sambil berfikir apakah ada seseorang yang melihatnya tadi ? Sementara itu senior inspektur polisi sedang ngobrol dengan tuan Bhalla, Appa, Romi, Bala, Abhishek dan Niddhi “Anak buah kami ada dimana mana, kami sedang berusaha mencari nyonya Ishita, maafkan untuk apapun yang terjadi, kita harus berfikir bagaimana caranya menemukan nyonya Ishita” Raman masuk ke rumahnya sambil menangis “Aku tahu dimana Ishita, Ishita telah melompat dari ujung tebing” mereka semua kaget dan tidak percaya 

“Hatiku merasa hancur begitu mendengar Ishita akan di hukum gantung, jadi aku tidak datang kesana untuk menemuinya, saat itu aku sedang berada di dekat penjara, lalu aku mendapat informasi kalau Ishita telah melarikan diri, lalu aku melihatnya hendak melompat dari atas tebing sebelum aku bisa mencegahnya, dia telah melompat, aku tidak bisa menyelamatkannya dari kematian” tuan Bhalla mencoba menghibur Raman, sedangkan senior inspektur polisi menyuruh Abhishek untuk mengeceknya ke sana, dalam hati Raman berfikir “Bagus juga, jadi kalau Vandu bilang dia melihatku disana maka tidak ada seorangpun yang akan mencurigai aku” bathin Raman 


Keesokan harinya, Sarika memberikan kabar baik itu ke Ashok dan Suraj kalau Ishita telah melarikan diri dari penjara, mereka sangat senang mendengar berita ini, Romi datang kesana dan langsung memarahi Sarika, Ashok menghina Romi tentang Ishita, Romi merasa kesal dan langsung menghajar Ashok “Romi, hentikan !” bentak Sarika, Suraj bergegas memanggil penjaganya dan penjaga itu merelai perkelahian mereka, sementara itu Raman sedang dalam perjalanan sambil tersenyum senang, Raman membawa sebuket bunga segar dan tersipu malu dengan pipinya yang memerah, Raman rupanya mendatangi rumahnya Niddhi, pembantu Niddhi yang membuka pintu untuk Raman dan menyuruh Raman untuk duduk, Raman pun menunggu Niddhi

Tak lama kemudian Niddhi datang menemui Raman “Akhirnya dia mati juga” ujar Raman sambil memberikan buket bunga segar untuk Niddhi, Niddhi menatapnya dengan mata yang berkilauan sambil tersenyum “Aku kira dia akan digantung tapi ternyata tidak, tapi bagaimanapun juga dia harus mati, aku tidak peduli dengannya lagi”, “Dan kita ?” sela Niddhi “’Kita ? Cerita kita baru saja dimulai sayangku” mereka berdua kemudian saling berpelukkan, Raman nampak menyeringai misterius “Akhirnya kita bisa bersama sama, Ishita sudah tidak ada diantara kita, ini saatnya kita bersatu”, “Aku sangat bahagia, Raman” sela Niddhi “Aku juga, sampai saat ini aku tidak pernah tertarik dengan perempuan manapun, tapi ketika Ishita hendak dihukum, aku merasa bahagia” Niddhi menyela 

“Aku tidak tahu kalau hubungan kita akan mendapatkan kesempatan yang lain”, “Aku tidak bisa menerima Ishita, aku tidak ingin bicara tentang dia sekarang” saat itu Raman mendapat sms “Para investor itu selalu saja membuat masalah denganku, aku telah membuat kesalahan dengan menjadikan Ishita sebagai pemilik perusahaanku”, “Tenang, Raman ,,, kamu telah melakukan banyak hal untuk hubungan kita, aku juga mempunyai beberapa pekerjaan” Raman tersenyum mengiyakan ucapan Niddhi, Raman lalu mendapat telfon lagi, Raman segera menyimpan ponselnya sambil berkata “Semua orang dirumah pasti akan menangis semua sekarang, aku benar benar muak”, “Tidak apa apa” Niddhi lalu memeluknya dan mereka berdua saling tersenyum satu sama lain 

Dirumah keluarga Bhalla, semua orang menangis untuk kematian Ishita, Amma menangis dan berfikir bagaimana caranya memberitahu anak anak “Tapi kita harus memberitahu mereka” Sarika melihat mereka dengan perasaan terkejut “Ishita telah meninggal dan kita tidak bisa melihatnya untuk yang terakhir kali” ujar Amma sambil menangis “Kita harus memberitahu anak anak tentang ibu Ishi mereka” sahut Appa, 


Saat itu Ruhi dan Adi sedang berada dirumah keluarga Iyer, mereka sedang menunggu Ishita, Amma dan Simmi lalu menemui mereka “Dimana ibu Ishi, nenek ?” tanya Ruhi sedih, Sarika pura pura menangis sedih dan memberitahu Ruhi kalau ibu Ishinya sudah tidak ada lagi “Ibu Ishi mu telah lompat dari atas tebing dan meninggal”, “Tidak ! Ini tidak mungkin terjadi, kamu pergi saja dari sini !” Sarika segera pergi meninggalkan mereka, Simmi lalu buka suara “Ruhi, semua itu benar, ibu Ishi mu telah menyerah pada nasib, jadi dia tidak akan pernah kembali” Ruhi menggeleng “Ini tidak mungkin terjadi ! Bibi bohong !” ujar Ruhi sambil menangis, Adi dan Ruhi pun menangis 

Raman akhirnya datang ke kantornya sendiri, Romi merasa heran begitu melihat Raman “Kak Raman, apa yang kamu lakukan disini ? semua orang di rumah menanyakan kamu, pulanglah, kak ,,, biar aku yang mengurus semuanya disini, Pathak dan aku yang akan mengurusinya”, “Bisnis sangat penting bagiku, ini adalah prioritas utamaku, aku tidak sendiri dalam mengurusinya” Romi tertegun “Apa ? Apakah kita mendapatkan investor baru ?” saat itu Niddhi masuk ke dalam dan menemui mereka dan bertanya pada Raman “Apakah kami boleh masuk ?”, “Silahkah, perempuan duluan” Raman menyilahkan Niddhi masuk dan mengikutinya dari belakang, Romi terkejut dan tidak percaya 

Sementara itu Abhishek baru tahu kalau jenazah Ishita tidak bisa ditemukan dan meminta pada anak buahnya yang bernama Dubey untuk menemukan jenazah Ishita bagaimanapun caranya “Pokoknya aku tidak peduli, temukan jenazahnya dengan memeriksa semua area ini yang berada di sekitar penjara” saat itu Abhishek mendapat telfon dari rumah keluarga Bhalla sambil berfikir “Apa yang harus aku katakan pada mereka ?” nyonya Bhalla bertanya tentang Ishita pada Abhishek “Nyonya Bhalla, sampai saat ini kami belum bisa menemukan jenazahnya, aku janji aku akan terus mencarinya” ujar Abhishek 

Di kantor Raman, Niddhi memberitahu para pemegang saham kalau Ishita sudah tidak ada lagi bersama mereka “Tuan Raman Bhalla telah mendapatkan posisinya kembali di perusahaan ini sebagai pemilik perusahaan” Raman tersenyum “Aku tahu kalau kalian sangat mencemaskan soal invetasinya tapi aku juga investor di perusahaan ini sekarang, kerugian kalian akan terlindungi, aku akan menjadi penasehat hukum yang resmi untuk perusahaan ini” Romi dan Pathak semakin terkejut, para investor pun pergi, 

Raman lalu meminta Niddhi untuk mengambil alih posisi Pathak dan berterima kasih padanya, kemudian Raman pergi bersama Niddhi, Romi dan Pathak benar benar tidak mengerti “Ada apa dengan kak Raman ? Apa yang terjadi padanya ? Semua orang sedang berduka dirumah dan disini ,,,” Pathak menyela “Mungkin dia tidak bisa menerima kematian Ishita dan bersikap seperti itu” sela Pathak, Romi berharap Raman bisa keluar dari rasa traumanya ini SINOPSIS MOHABBATEIN episode 713  by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top