SINOPSIS VEERA episode 278 by. Sally Diandra~episode terakhir Ranveera kecil Ranvi berterima kasih pada ibunya “Kenapa kakak berterima kasih pada ibu ?” tanya Veera heran, Ranvi kemudian menceritakan pada Veera kalau ibunya telah membayar uang sekolah Veera, Veera kemudian melakukan balle balle “Hooreee !! Hoooreee !!! Terima kasih, ibuuu !!! ujar Veera senang “Ratan, lalu bagaimana caranya kamu mengatur semua keuangannya ?” tanya bibi Moti cemas “Aku sudah menjual semua perhiasannya, kak ,,, karena semua itu adalah milik Veera” ujar Ratan “Ibu, ibu selalu mengatakan kalau aku adalah ibunya Veera yang sebenarnya, tapi sekarang ibunya sendiri atau ibunya Veera yang sebenarnya yang lainnya tidak bisa membantu Veera, lalu tolong katakan padaku, siapa yang menjadi ibu yang sebenarnya untuk Veera ?” tanya Ranvi
Sementara itu Veera sedang bersama Gunjan “Gunjan, kamu jangan menangis, jika kamu menangis maka aku juga akan menangis, kamu adalah satu satunya temanku, yang selalu bermain denganku” hibur Veera, pak kepala desa, Balwant juga memuji Veera “Veera, kamu telah membuat bangga semua orang di desa ini, sekarang ini semua kerabat kita akan selalu mencukur kumis mereka dengan menyebut namamu” saat Bansuri menemui mereka “Bansuri, sekarang Veera akan mendapatkan pengakuan di sekolah di Delhi” ujar Balwant bangga
Sementara itu Veera sedang bersama Gunjan “Gunjan, kamu jangan menangis, jika kamu menangis maka aku juga akan menangis, kamu adalah satu satunya temanku, yang selalu bermain denganku” hibur Veera, pak kepala desa, Balwant juga memuji Veera “Veera, kamu telah membuat bangga semua orang di desa ini, sekarang ini semua kerabat kita akan selalu mencukur kumis mereka dengan menyebut namamu” saat Bansuri menemui mereka “Bansuri, sekarang Veera akan mendapatkan pengakuan di sekolah di Delhi” ujar Balwant bangga
Sementara itu di rumah Ratan, Ratan sedang melihat foto Ranvi dan Veera juga foto suaminya, Sampooran, Ratan mengajak Sampooran ngobrol “Sampooran, sekarang anakmu akan memenuhi impianmu” ujar Ratan
Veera yang saat itu masih berada di luar bertemu dengan teman teman Ranvi yang senang begitu mendengar Veera akan pergi sekolah ke kota Delhi “Veera, jangan bicara dengan siapapun di kota nanti” ujar teman teman Ranvi, saat itu Veera bertemu dengan Baldev “Haai Baldev, aku ingin mengucapkan selamat tinggal karena besok aku akan pergi ke kota Delhi !” Baldev tersenyum sinis dan berkata “Kamu tidak mungkin bisa tinggal di kota Delhi karena kamu tidak bisa hidup jauh tanpa kakakmu itu, kamu itu itu selalu mengekor Ranvi, iya kan ?” ejek Baldev
Veera yang saat itu masih berada di luar bertemu dengan teman teman Ranvi yang senang begitu mendengar Veera akan pergi sekolah ke kota Delhi “Veera, jangan bicara dengan siapapun di kota nanti” ujar teman teman Ranvi, saat itu Veera bertemu dengan Baldev “Haai Baldev, aku ingin mengucapkan selamat tinggal karena besok aku akan pergi ke kota Delhi !” Baldev tersenyum sinis dan berkata “Kamu tidak mungkin bisa tinggal di kota Delhi karena kamu tidak bisa hidup jauh tanpa kakakmu itu, kamu itu itu selalu mengekor Ranvi, iya kan ?” ejek Baldev
Veera segera berlari meninggalkan Baldev dan langsung menuju ke rumahnya sendiri kemudian berkata pada bibi Moti “Bibi, aku tidak ingin pergi ke kota Delhi, hentikan aku, bibi ,,, aku tidak bisa tinggal di kota Delhi tanpa kakak, bibi” bibi Moti merasa terharu “Veera, jika kamu menangis didepan kakakmu itu maka dia juga akan sedih” ujar bibi Moti “Bibi, disana nanti aku akan makan makanan sendiri dan menyisir rambutku juga sendiri, lalu bagaimana aku akan melakukan semua ini sendirian ?” ujar Veera sedih saat itu ponsel bibi Moti berdering, dengan bahasa tubuhnya, Ranvi yang saat itu berada didapur dan mendengarkan semua pembicaraan mereka meminta bibi Moti untuk memberikan ponsel itu ke Veera, bibi Moti segera memberikan ponselnya ke Veera “Veera, kamu jangan khawatir, setiap hari aku akan menelfon kamu dan menyanyikan lagu pengantar tidur buat kamu jadi kamu jangan bersedih” hibur Ranvi
Tak lama kemudian ketika Veera sudah bersiap siap untuk berangkat ke kota Delhi, Veera berpamitan pada foto ayahnya “Ayah, aku akan pergi ke kota Delhi dan bersekolah disana untuk memenuhi impianmu, jangan lupakan aku ayah” ujar Veera “Kamu tidak akan pergi tanpa mengatakan selamat tinggal padaku, kan ?” tanya Ranvi sedih “Kenapa kakak tidak mengantar aku ke kota Delhi ?” tanya Veera sedih “Aku tidak akan mengantar kamu, Veera ,,, paman Balwant yang akan mengantar kamu, jangan menangis yaaa” ujar Ranvi sambil memeluk adik kesayangangannya ini yang akan sekolah dan tinggal di asrama sekolah di kota Delhi
Di halaman depan, ketika Veera sudah siap berangkat ke kota Delhi bersama Balwant yang mengendarai mobil jeepnya, semua warga desa sudah berkumpul disana untuk melepas kepergian Veera, Gunjan juga berdoa untuk Veera “Veera, dimana Ranvi ?” tanya Bansuri heran karena saat itu Ranvi tidak terlihat melepas kepergian Veera “Ibu, aku akan pergi” Ratan hanya mengangguk melepas kepergian Veera, sementara itu di dalam rumah, Ranvi melihat tas dan jaket Veera tergantung di dinding, Ranvi langsung mengambilnya dan turun ke bawah menemui Veera
Di luar rumah, Balwant sudah siap hendak menyalakan mesin mobilnya “Apakah kita sudah siap untuk berangkat ?” tanya Balwant “Sebentar, paman ,,, kakakku akan kesini” ujar Veera, saat itu Ranvi berlari lari ke arah Veera sambil membawakan jaket dan tasnya sambil berteriak “Veeraaa ! Veeraaa ! Kamu lupa tas dan jaketmu !!” teriak Ranvi “Kakak, pergilah bersamaku dan antar aku ke kota Delhi, kakak” pinta Veera “Veera, kamarmu itu sangat indah dan ingat selalu kamarmu ada di lantai dua, kamar nomer empat !” ujar Ranvi,
Tak lama kemudian Veera berangkat ke Delhi bersama Balwant, sesampai di sekolah asrama di kota Delhi, Veera langsung diterima oleh pihak sekolah dan pintu gerbang pun tertutup, Veera hanya bisa memandang melalui pagar sekolah yang terkenal dan bergengsi di kota Delhi, saat itu Veera baru kelas 2 SD dan Veera akan menempuh di sekolah tersebut hingga SMA (ini adalah episode terakhir untuk Ranvi dan Veera kecil) SINOPSIS VEERA episode 279 by. Sally Diandra
PREV NEXT
PREV NEXT