SINOPSIS BEINTEHAA episode 37 (18 February 2014)

SINOPSIS BEINTEHAA episode 37 (18 February 2014) by. RS Dipesta hari Valentine, Aaliya pergi meninggalkan Zain, Zain mengikutinya dan mencoba untuk menghentikannya, tapi tanpa sengaja Zain menarik baju Aaliya hingga terbuka, Aaliya terkejut, lalu dia berbalik, ada seseorang yang memotret mereka, melihat itu Zain langsung memegang tangan Aaliya dan memeluknya, untuk menyembunyikan pakaian Aaliya yang terbuka, tak lama pembawa acara mengumumkan untuk berdansa dengan pasangan masing masing, lalu mereka mulai berdansa, 

Zain dengan hati-hati memegang pakaian Aaliya yang robek dan mereka berdua menari dengan baik, setelah selesai Aaliya meminta Zain untuk pergi meninggalkannya, Zain mengatakan “aku memang ingin pergi, tapi aku tidak punya pilihan, dan aku tidak mau malu, Zain memeluk Aaliya dan memasang kancing bajunya yang terbuka, 

Mereka saling pandang satu sama lain, tak lama Zain pergi meninggalkan, Zain menemui Fhotografer dan memeriksa kamera fotografer tersebut dan menghapus semua foto Aaliya yang ada di dalamnya, Zain memperingatkan fotografer dengan mengatakan “jika kau melakukannya lagi, maka aku akan membunuh mu, dari jauh Aaliya berkata dalam hatinya “aku harus memikirkan beberapa kejahatan, lalu Zain dan Aaliya pergi, tak lama Shaziya datang dan mengatakan “aku akan memberikan hadiah untuk ibu, lalu dia menujukkan gambar Aaliya dengan pakaian yang terbuka akibat ditarik Zain di ponselnya, tiba tiba Nafisa datang dan bertanya “ apa yang kau lakukan di sini, kau seharusnya memikirkan tentang adik mu Gowhar daripada menikmati pesta, Shaziya mengatakan “jika Gowhar tertangkap, maka kau juga akan ditangkap, Shaziya mengatakan “ ibu yang mengirimku ke sini,

Di Bhopal, Aayaat sedang hatting dengan pacarnya di laptop, Pacarnya meminta nomor HP nya dan mengatakan “aku telah mengirim kartu Hari Valentine ke alamat rumah mu, Aayath menjadi khawatir, tak lama bel pintu berdering, Shabana pergi untuk membuka pintu, tapi Aayath menghentikannya, lalu dia pergi untuk membukanya, Shabana bertanya “siapa itu, Aayath menyembunyikan kartu dan mengatakan “seseorang datang ke sini seharusnya dia pergi ke tetangga,

Zain dan Aaliya diumumkan sebagai pasangan terbaik di malam hari Valentine dalam, semua orang bertepuk tangan untuk mereka dan mengatakan “mereka berdua diciptakan untuk satu sama lain, Zain dan Aaliya pergi untuk menerima penghargaan mereka, pembawa acara bertanya pada Aaliya tentang manusia yang ada dimimpinya, dan bertanya apakah Zain salah satunya, lalu Aaliya menjelaskan tentang orang yang ada di mimpinya, Zain mendengarkan dengan seksama, setelah selesai semua orang bertepuk tangan untuk mereka,

Zain dan Aaliya sedang dalam perjalanan untuk pulang, Zain menyalakan radio mengubah saluran FM menjadi lagu-lagu romantis, tidak senang, Aaliya mengubah salurannya kembali, begitu seterusnya, mereka terus saja mengubah salurannya, tak lama mereka sampai dirumah,

Surayya masuk ke kamarnya dan melihat bunga mawar, dia mengambil bunga bunga itu dan merasa senang, Usman mengucapkan hari valentine, lalu Usman memberikan hadiah kalung padanya, Surayya berterima kasih, mereka saling bicara satu sama lain dengan romantis, Usman meminta maaf karena mengucapkan kata talaak dan mengatakan kalau dia sangat bahagia, Usman meminta Surayya berjanji untuk tidak mengambil kata talak di rumahnya bahkan setelah kematiannya, Surayya meyakinkan Usman, surayya mengatakan “semua keputusan akan diambil oleh mu, jadi tidak perlu khawatir,
Shabana masuk ke kamar Aayath dan melihat kalau Aayat sedang tidur, Shabana mematikan lampu dan pergi, Aayath melihat Shabana pergi dan membuka kartu valentine yang dikirim pacarnya, Aayat merasa senang melihat kartu itu, tapi dia merasa khawatir jika ibunya mengetahui tentang hal itu,

Fahad mencoba untuk menghibur kemarahan Nafisa, Fahad mengatakan “ibu memberi izin padanya, tak lama Surayya datang dan mengatakan “iya Nafisa, ibu yang memberikan izin, lalu Fahad dan Nafisa pergi, Shaziya menunjukkan gambar Aaliya pada Surayya, Surayya merasa senang, tak lama Zain dan Aaliya datang dan masuk kekamar mereka, Surayya meminta Shaziya untuk menelpon penerbit surat kabar untuk mempublikasikan berita itu,

Dipagi hari, pengantar Koran datang membawa Koran dan meletakkan diatas meja, Surayya menelpon teman-temannya dan meminta mereka untuk datang ke rumahnya untuk melihat Aaliya, lalu Usman datang dan mengatakan “itu baik kalau kau memanggil teman-teman mu, lalu Surayya meminta Usman bersiap-siap untuk sarapan dan surat kabar yang menunggunya,

Aaliya membaca koran, tapi dia tidak melihat berita itu, dari jendela, Aaliya melihat Zain sedang berenang, Zain melihat Aaliya yang memperhatikannya, zain teringat akan kata kata Aaliya,SINOPSIS BEINTEHAA episode 38
Bagikan :
Back To Top