SINOPSIS MAHAPUTRA episode 180 (27 Maret 201) by. RS Di Kuil, Pandit mulai melakukan Pooja, karena penasaran Chakrapani
bertanya pada Pandit tentang nama putrinya? Pandit menjadi sangat marah,
dia meminta Chakrapani untuk pergi, melihat semua itu, Pratap bertanya
pada Chakrapani “apa yang terjadi Chakrapani? Chakrapani mengatakan
“saya ingin pergi, kemudian Chakrapani pergi, Pratap juga ingin pergi
menemui Chakrapani tapi Raja Mamrat menghentikannya dan bertanya pada Pratap
”mengapa Anda berdiri? Duduklah di disini, Pratap mengatakan “Ajabde
yang seharusnya duduk di sana, Ajabde tersenyum mendengarnya tapi
Raja Mamrat mengatakan “Anda tetap di sana, kemudian Pandit bertanya pada
mereka nama bayi yang ingin mereka berikan, Ratu Hansa dan Raja Mamrat meminta
Pratap yang memberikan namanya, Mamrat meminta Pratap menggendongnya,
Pratap menerimanya dan mengatakan “saya akan memberikan sebuah nama
“Balwant, semua orang suka pada nama yang diberikan Pratap itu, Pratap
bertanya pada Ajabde, Ajabde senang dengan nama itu, kemudian semua
orang memberikan slogan “Pangeran Balwant “
Disisi lain,
Chakrapani terlihat ketakutan sambil menceburkan kepalanya di dalam baskom besar berisi air, tak lama Pratap datang, Chakrapani
mengatakan “Pandit itu adalah ayah saya di dalam hukum, Pratap tertawa
mendengarnya, tiba tiba mereka melihat Phool dan Ajabde ada disana dan
mendengar semua pembicaraan mereka, Ajabde merasa bersalah karena telah
mendengarkan pembicaraan mereka, Ajabde ingin pergi tapi Phool
menghentikannya, Phool mengancam akan memberitahiu Pandit, Chakrapani
meminta dia untuk tidak melakukannya, kemudian Phool mengatakan “teman
Anda harus melakukan sesuatu untuk saya, Pratap mengatakan “saya tidak
akan melakukan apa-apa, Phool tetap mengancam, merasa ketakutan
Chakrapani memohon pada Pratap, Pratap hanya diam, kemudian Phool
memanggil Ratu Hansa, mendengar itu Ratu Hansa datang dan bertanya “apa yang
terjadi pada kalian? Phool ingin mengatakannya pada Ratu Hansa, melihat itu
Pratap mengatakan “baiklah, saya akan melakukan semua yang Anda
inginkan, Ratu Hansa bertanya pada Phool “ada apa?, Phool mengatakan “apakah
ibu tahu anak itu? Ratu Hansa mengatakan “tidak, Phool mengatakan “kalau ibu
tidak tahu, maka bagaimana saya bisa tahu, kemudian Ratu Hansa pergi, Ajabde
dan Phool juga ikut pergi, sebelum pergi Phool mengingatkan Chakrapani,
Dikamar Pratap, Pratap berkata pada Chakrapani “saya tidak akan
melakukan apa pun untuk gadis itu, Chakrapani mengatakan “ku mohon
lakukan sesuatu untuk saya Pangeran, Pratap mengatakan “kita harus
mencari cara, dengan itu kita akan menemukan jalan atau saya tidak akan
melakukan apa pun untuk gadis itu,
Di Agra, Rao Surtan sedang
dihukum, Maham Anga bertanya padanya “katakan padaku mengapa Anda tidak
ingin pergi bersama Gohar, Rao Surtan mengatakan “saya tidak akan pergi,
lebih baik saya terbunuh di sini, mendengar itu Maham Anga meminta
Jallad “jatuhkan kayu itu dari kakinya, Jallad ingin melakukannya, Rao
Surtan berteriak ketakutan, tiba tiba Gohar datang, Maham Anga berkata
padanya “Rao Surtan tidak ingin pergi bersama Anda, mendengar itu, Gohar
menghampiri Rao Surtan dan mulai menggodanya, melihat itu akhirnya Rao
Surtan mau menerima bahwa dia akan pergi bersamanya ke Bijolia,
Di Bijolia, Raja Mamrat dan Ratu Hansa ingin pergi, Ratu Hansa berkata pada Phool “kau
harus mengurus Pratap dan temannya sampai kami kembali dari
kuil, kemudian mereka bergerak untuk pergi, Raja Mamrat melihat Ajabde, dia
menunjukkan kemarahannya, kemudian mereka bergerak pergi, tiba tiba
Phool sakit perut, semua menjadi mengkhawatirkan Phool, Raja Mamrat meminta
Ajabde untuk tinggal di istana dan mengurus Phool, kemudian Raja Mamrat dan
Ratu Hansa pergi, Ajabde khawatir pada Phool, tapi Phool hanya berpura pura,
Phool meminta kepada semua pelayan untuk pergi, dan Phool mengatakan
“semua pekerjaan di Istana akan dilakukan oleh Pratap, Chakrapani
mendengar pembicaraan mereka dari balik pilar di belakang mereka.
Dikamar Pratap, Chakrapani
mengatakan semuanya pada Pratap, mendengar itu Pratap mengatakan “saya
tidak akan melakukan ini, mendengar itu Chakrapani mengancamnya dengan
bunuh diri,
Diluar Istana, Phool dan Ajabdehi membawa Pratap dan
Chakrapani ke kandang sapi, Phool mengatakan “perahlah susu dari sapi
itu, Pratap mengatakan “tolong ajari saya, maka saya akan melakukannya,
kemudian Ajabde mengajari Pratap melakukannya, kemudian Pratap
mengatakan “sapi tidak akan memberikan susu kalau di perah untuk yang
kedua kalinya, Phool bertanya pada Ajabde, Ajabde mengangguk, Kemudian
Phool membuat trik lain yaitu mengiris iris terong hijau, tapi lagi lagi Pratap minta diajari, Phool berusaha mengajari tapi dia tidak bisa, akhirnya Ajabdee lagi yang mengiris iris terong itu, lalu Phool meminta Pratap untuk membuat roti dari tepung tapi lagi lagi Pratap mengerjai Phool agar mau mengajarinya tapi lagi lagi karena dasarnya Phool anak yang manja dan tidak bisa memasak, akhirnya Ajabdee lagi yang memasak, selalu begitu, Pratap kembali berhasil menghindar dari trik
Phool, meskipun Phool mencoba trik yang lain, Pratap berhasil
menghindarinya
Disisi lain, Rao Surtan dan Gohar sedang dalam
perjalanan menuju Bijolia dengan menggunakan sebuah gerobak, Rao Surtan
mencoba untuk menggoda Gohar, tiba tiba serombongan perampok
menghentikan gerobak mereka,
Di Agra, Jalal mengundang Mahmood Shah untuk makan siang, Jalal dan Mahmood Shah memutuskan untuk bekerja sama,
Di Bijolia, ketika Pratap sedang memasak, Ratu Hansa dan Raja Mamrat sudah kembali ke istana dan melihat Pratap memasak, awalnya Raja Mamrat marah pada Ajabdee karena meminta Pratap memasak, Ajabdee sudah sangat ketakutan begitu melihat kemarahan ayahnya tapi kemudian Pratap menjelaskan kalau sedari tadi Ajabdee lah yang memasak, Phool merasa malu, kemudian Pratap meminta izin pada Raja Mamrat untuk kembali ke Mewar,
Di Agra Jalal berkata pada Mahmood “Anda selalu mencoba untuk
menguasai Merwar, saya akan membantu Anda untuk menguasai Bijolia
tersebut,
Di Bijolia, Raja Mamrat berkata pada Pratap tentang wilayah
Afghanistan dengan menujukkan peta, kemudian Chakrapani dan Pratap
sedang bersiap siap untuk kembali ke Mewar, Pratap berkata pada
Chakrapani kalau dia tidak akan pergi bersamanya kembali ke Mewar,
Diperjalanan, Rao Surtan berhasil membunuh semua perampok, melihat itu
Gohar mengatakan ”Anda begitu berani, tapi mengapa Anda menjadi begitu
takut ketika mendengar tentang Pratap, mendengar itu, Rao Surtan
menjelaskan tentang kekuatan Pratap, Gohar mengatakan ”rencana saya
akan berhasil untuk membunuh Pratap SINOPSIS MAHAPUTRA episode 181