SINOPSIS BEINTEHAA episode 12 (14 January 2014) by. RS Aliya dan Zain sedang berada dipanggung, paman Zeeshan memberitahu keluarganya
 Mereka berdua tertangkap sedang bermesraan ditempat umum kemarin, 
ketika saya membawa mereka ke kantor polisi, pria itu mengatakan kalau 
Aliya adalah tunangannya, kata paman Zeeshan
 Surayya terlihat 
tegang mendengarnya, lalu Aliya mencoba untuk melepaskan selendangnya 
yang tersangkut di kancing baju Zain, Surayya berjalan mendekati mereka 
dan memikirkan kata kata Shaziya tentang kebohongan Zain, Surayya 
membantu Zain untuk melepaskan selendang Aliya dan berkata “apakah kau 
tidak bisa melepaskannya?, Tuhan tahu kalau kau akan mendapat masalah, 
lalu dia mengajak Zain pergi.
 Zain mengatakan “bagaimana dengan pakaian itu, aku harus memakainya selama 24 jam karena aku kalah kompetisi dari Aliya
 Surayya marah dan menyuruhnya untuk pergi menemui Nafeesa dan mengatakan padanya untuk membawakan kotak yang dia butuhkan,
 Surayya marah dan menyuruhnya untuk pergi menemui Nafeesa dan mengatakan padanya untuk membawakan kotak yang dia butuhkan, 
 Surayya menemui Aliya dan menyuruhnya untuk duduk 
 Paman Zeeshan ingin menceritakan semuanya, tapi orang tua Zeeshan 
melarangnya dan mengatakan kalau sekarang bukan waktu yang tepat
 Nafeesa datang dengan membawa kotak perhiasan, 
 Surayya memberi Aliya sebuah kalung yang mahal, orang tua Zeeshan 
terkejut melihatnya, Surayya melihat orang tua Zeeshan, Aliya terlihat 
tidak nyaman dengan sikap Surayya
 Aku senang karena Aliya 
menyukai hadiah yang kuberikan padanya, karena Jaman sekarang terutama 
gadis gadis muda sangat menginginkan hal yang besar dan bisa berubah 
ubah antara dia suka dan tidak suka.
 Surayya hendak pergi tapi 
Aliya menghentikannya dan mengatakan “bibi benar benar seperti hadiah 
dan bibi tidak perlu takut pada gadis gadis muda, karena mereka bukan 
menginginkan hal yang besar, tapi memiliki kemampuan untuk memenuhi 
keinginan mereka, dan bagiku bibi adalah karunia terbesar karena bibi 
dan paman datang untuk menghadiri acara pernikahanku. Lalu Aliya memeluk
 Surayya
 Paman Zeeshan ingin orang tua Zeeshan membatalkan 
pernikahan ini, tapi orang tua Zeeshan tidak tertarik akan apa yang 
dikatakan paman Zeeshan, lalu paman Zeeshan pergi. Zeeshan setuju dengan
 pamannya, tapi orang tuanya mengatakan kepadanya bahwa Aliya adalah 
keponakan kesayangan dari paman yang kaya dan kita harus mengambil 
keuntungan penuh dari itu, kata orang tua Zeeshan. Perceraian adalah 
pilihan yang tepat setelah menikah, kata Zeeshan marah
 Shabana meminta Usman untuk tidak pergi dan tinggal di hotel, 
 Surayya sedikit kurang nyaman bahkan untuk satu hari, kami akan kembali pada saat perayaan, kata Usman
 Surayya datang dan mengangguk setuju, tapi Ghulam dan Shabana tetap 
memaksa, Surayya memberi isyarat pada Usman untuk tidak setuju, tapi dia
 akhirnya menerima untuk tinggal dengan mereka
 Dirumah Aliya, Fahad terlihat sedang bingung menghadapi kedua istrinya yang sama sama ingin diperhatikan
 Ghulam terlihat sedang bicara pada seseorang ditelepon tentang 
penjualan rumahnya, lalu pria itu setuju dan Ghulam senang karena 
semuanya akan beres, lalu dia melihat Shabana sedang duduk ditempat 
tidur, dia terlihat sedih 
 Ghulam berkata “semua ini untuk pernikahan putri kita, 
 Mereka baru saja pulang, kata Shabana lalu Ghulam mengingatkannya bahwa
 dia telah berjanji setelah pernikahan mereka dia akan membelikannya 
sebuah rumah dalam waktu 1 tahun,
 Shabana mengatakan kalau mereka
 akan selalu bersama sama disetiap tempat dirumahnya, dan mereka masih 
bersama sama walaupun tinggal ditempat sewaan, dan itu akan menjadi 
rumah mereka
 Lalu Ghulam memeluk Shabana dan tiba tiba Ghulam melihat Surayya sedang berdiri disana
 Tas ku telah tertinggal diruangan ini, kata Surayya lalu Shabana memberikan tasnya
 Apakah masih ada kekurangan uang, Tanya Surayya
 Aku akan mengatakan hal ini pada Usman, kata Surayya
 Kami akan mengelola dengan baik dan aku sudah memberitahu Usman tentang hal ini, kata Shabana
 Bagi kami dengan kehadiran kalian itu sudah menjadi berkah, kata 
Shabana lagi lalu dia mendekati Surayya dan memberikan padanya uang yang
 telah Usman kirimkan untuknya. Surayya kaget melihatnya
 Mengapa kau tidak menggunakannya, Tanya Surayya
 Ini adalah pernikahan putriku, dan aku tidak bisa menggunakan uang yang telah diharamkan olehmu, kata Shabana
 Rumah kami ini terbuat dari uang yang halal, dan itulah yang akan digunakan untuk pernikahan Aliya, kata Shabana lagi
 Kemudian Shabana meminta Surayya memeriksa tasnya, apakah ada yang kurang, tapi Surayya langsung pergi
 Zain merasa kurang nyaman dengan pakaian yang dia gunakan, dia ingin 
melepasnya, tapi dia melihat Aliya sedang berada di ayunan mengawasinya,
 lalu Zain memakainya kembali
 Aliya memanggil sepupu dan adiknya dan meminta mereka untuk membiarkan Zain tahu bahwa kecurangan tidak diperbolehkan
 Aku bukan penipu tapi masalahnya kau harus jauh dari ku, kata Zain
 Jika kau ingin mengubahnya bisa saja, asal kau harus memegang telingamu dan meminta maaf, kata Aliya
 Aku kan menggunkannya sampai waktu berakhir, kata Zain
 Aliya sedang memakai Inai, dan penulis inai menulis huruf “Z” ditangannya tanda nama suaminya
 Tiba tiba bibi Aliya datang dan mengatakan pada semua gadis untuk pergi
 mencoba pakaian mereka karena tukang jahitnya telah datang, lalu semua 
pergi meninggalkan Aliya sendirian
 Lalu ponsel Aliya berbunyi di 
dalam kantongnya, dia tidak bisa mengambilnya, tiba tiba Zain datang dan
 mengambilkan ponselnya, panggilan itu dari Zeeshan, lalu Zain 
mengangkatnya dan memegang ponsel itu ke telinga Aliya, Zeeshan 
menanyakan warna favorit Aliya, Aliya mengatakan merah, lalu Zeeshan 
menutup teleponnya
 Aliya menyuruh Zain untuk meletakkan ponselnya kebawah, 
 Kau memiliki kebiasaan masa kecilmu, menjaga semua hal dikantongmu, Surayya melihat mereka
 Zain pergi menemui Surayya, Surayya bertanya pada Zain tentang beberapa
 teman dan keluarga mereka dan dimana mereka tinggal di Mumbai, Zain 
terus menjawab lalu kemudian dia mengatakan kalau dia tidak ingat semua 
alamat karena dia tinggal jauh dari mereka, 
 Surayya mengatakan, “kau tinggal di Bhopal hanya sebentar tapi kau tau setiap sudut di Bhopal, 
 Zain mengatakan “aku melakukannya hanya untuk ayah dan arena Bhopal 
kecil dan simple, dalam satu putaran kita dapat melakukan perjalanan 
diseluruh Bhopal.
 Surayya mengatakan “untuk menjadi anak yang baik, kau harus dihargai, lalu surayya memberikannya amplop
 Zain membuka amplop itu dan melihat sebuah tiket ke Bangkok, dia terlihat bahagia, Zain berterima kasih dan pergi
 Lebih baik untuk Zain berada jauh dari Bhopal dan dari orang orang  Bhopal segera mungkin, kata Surayya dalam hati SINOPSIS BEINTEHAA episode 13 by. RS
