SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 3 episode 1028 “BERBAGI SUKA DAN DUKA” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 3 episode 1028 “BERBAGI SUKA DAN DUKA” by. Sally Diandra Raman sedang berteriak ditelfon dan bertanya tentang Abhishek, Romi menghampirinya dan Raman langsung menutup telfonnya “Kakak, aku punya sebuah kejutan untukmu, lihat apa yang aku dapat, aku tadi mendapatkan botol ayah, aku mendapat botol kesukaanmu, aku rasa kita bisa duduk disini bersama sama dan minum minum seperti sebelumnya, ayoolah ikut denganku” ajak Romi 

“Aku tidak ingin minum, Romi” sahut Raman sambil berbalik dan menangis, Romi jadi heran “Kakak, apa semuanya baik baik saja ?”, “Iyaa, baik baik saja” sahut Raman sedih “Apa yang kamu sembunyikan, kak ? Katakan saja padaku, ada apa ini ? Aku tahu kalau kakak menyembunyikan sesuatu, kakak marah sama si pembuat tattoo itu, aku tahu pasti ada masalah yang berat, ada masalah apa sih, kak ?”, “Tidak ada !” bentak Raman kesal 

“Pekerjaan kita telah berjalan dengan baik, rumah juga tidak ada masalah, jadi katakan padaku, ada apa ini ?”, “Tidak ada apa apa, kita minum minum saja, ayooo” Raman berusaha menghindar “Aku tahu kalau aku tidak bisa mendukungmu sebelumnya, tapi katakan padaku, apa itu ? Mungkin aku bisa membantu”, “Apa yang akan kamu bantu kalau memang tidak ada apa apa !” Raman mulai kesal “Kakak, apakah aku ini musuhmu ? Sehingga kamu menyembunyikannya dari aku, coba kakak bersumpah atas nama kak Ishita dan katakan padaku apa masalahnya ?” 

Raman mulai menangis begitu mendengar ucapan Romi “Ada seseorang yang membuat video porno tentang Ruhi ketika dia sedang mandi, saat itu dia sedang di Australia dan sekarang orang itu memeras Ruhi” Romi kaget setengah mati “Aku tidak bisa memberitahu hal ini sama semua orang dirumah karena mereka pasti akan merasa khawatir, Ruhi juga sangat cemas” Raman dan Romi lalu menangis bersama 

Aaliya teringat pada ucapan Adi “Aku telah melakukan hal yang benar dengan putus dari Adi, dia itu sangat kasar, apa aku sudah ngomong terlalu banyak dengannya ? Aku rasa aku harus bicara dengan ibu tapi tidak ! Aku ini bukan anak kecil lagi yang selalu melibatkan dia dan membuatnya menderita, apa yang harus aku lakukan ?” gumam Aaliya kesal, 

Sementara itu Adi sudah pulang kerumah dan sangat marah sama Aaliya karena telah memutuskan pertunangan mereka “Baiklah ! Kalau ini yang dia inginkan, aku juga akan memutuskan pertunangan ini !” saat itu teman Adi menelfon Adi dan mengundangnya ke pesta ulang tahun tunangannya “Maaf, aku lupa”, “Datanglah cepat kesini, apa Aaliya ikut juga ?” tanya teman Adi “Tidak !”, “Ajaklah Aaliya dan datanglah segera kesini, jangan buat alasan lagi !” teman Adi bersikeras “Aaliya sedang kurang enak badan, dia sedang sakit”, “Dia pasti akan menyukai pesta ini, ayooo cepatlah datang” Adi lalu menutup telfonnya dan berbalik, dilihatnya nyonya Bhalla ada dibelakangnya 

“Adi, kamu harus mengajak Aaliya dan pergi ke pesta itu, nenek tahu kalau dia sedang kurang enak badan, apa kalian berdua sedang bertengkar ? Aaliya itu gadis yang baik, jangan buat masalah dengannya, pertengkaran kecil memang kadang sering terjadi, lihat ayah dan ibumu, pertengkaran itu tandanya cinta, ayooo ajak dia ke pesta, mood kalian berdua pasti akan merasa baik” nyonya Bhalla memberikan penjelasan ke Adi, dalam hati Adi berkata “Aku tetap tidak akan pergi !” bathin Adi 

Romi masih ngobrol sama Raman “Ruhi pasti sangat khawatir, aku tidak bisa mengerti, bagaimana bisa kamu menyembunyikan hal yang besar seperti ini, kak ? Siapa orang itu ? Katakan padaku, aku pasti akan membunuhnya !” Raman langsung menampar pipi Romi dengan keras dan memintanya untuk tenang, Raman lalu memeluk Romi dan berkata “Aku tahu apa yang kamu alami, coba pikirkan apa yang akan semua orang alami, kita tidak tahu apa yang harus kita lakukan ?” Romi merasa bersalah “Ada apa, Romi ?”, “Semua ini terjadi karena aku, kak ,,, dulu aku membuat video tentang Mihika, tapi yang dihukum adalah Ruhi, dia itu putri kita” ujar Romi sedih 

“Tenang, Romi ,,, kita harus menyelamatkannya, kamu akan mendukung aku kan ? Kita harus menemukan orang itu, dia mempunyai videonya Ruhi, hidup Ruhi pasti akan berantakan “ kedua kakak beradik itu saling berpelukkan dan menangis bersama “Kita akan menemukannya, kak”, “Kita harus melakukan semaksimal mungkin, yang terbaik untuk Ruhi” sahut Raman “Jangan tegang, kak”, “Aku sudah bohong sama Ruhi dengan mengatakan kalau si pemerasnya telah tertangkap, lalu aku mengganti ponselnya dan polisi belum bisa melacak keberadaanya” Romi lalu bertanya tentang nomer ponselnya “Apa yang akan kamu lakukan ?” tanya Raman heran 

“Kebetulan ada temanku yang membuat sebuah program software baru, kita bisa melacak nomer apapun dengan menggunakan program itu”, “Benarkah ? Aku akan memberikan semua nomernya padamu” Romi kemudian bergegas menelfon temannya dan memintanya untuk mengirimkan link software tersebut, Raman meminta Romi untuk menemukan pelakunya “Jangan khawatir, kak ,,, aku yakin ini akan berhasil” Romi kemudian mengecek nomer telfon itu 

Simmi meminta Adi untuk bicara dengan Aaliya dari pihak sudut pandang Aaliya “Dia mungkin sudah tidur, apa pentingnya ? Aku bisa ngobrol dengannya besok”, “Dia bilang padaku tentang resep besan”, “Sia sia saja, bibi” Adi terus beralasan “Dia ingin mempelajari semua makanan dari nenek Iyer”, “Aku akan mencarinya dan memberitahunya tentang resep itu” Simmi merasa heran dengan sikap Adi “Ada masalah apa, Adi ?”, “Tidak ada, semua orang menyalahkan aku, ini ambil nomernya dan telfon saja dia, bibi bisa bicara dengannya” Adi lalu pergi meninggalkan Simmi, Simmi jadi heran dan bertanya tanya “Ada apa dengannya ?” 

Suhail dan Ruhi akhirnya sampai disebuah tempat dimana mereka akan bertemu dengan si pemeras, Ruhi sangat ketakutan melihat tempat yang sangat sepi, Suhail memintanya untuk tidak khawatir “Bawa uang ini dan ambil video itu, aku akan bersembunyi di suatu tempat, kamu bisa mempercayai aku” ujar Suhail, Ruhi berharap dia bisa mendapatkan video itu, saat itu seseorang keluar dari bagasi mobil, 

Sementara itu Appa menghentikan langkah Adi “Adi, kenapa kamu kelihatannya sangat cemas ? Katakan sama kakek, kakek tidak akan bilang sama siapa siapa”, “Semua orang sangat peduli sama Aaliya, bukan aku” sahut Adi “Apa kamu cemburu ?”, “Tidak, kakek ,,, tapi tidak ada yang peduli sama aku” sahut Adi lagi “Bagaimana kalau kamu menemui teman temanmu dan nikmati kebersamaanmu dengan mereka” hibur Appa “Aku tidak suka pergi ke pesta ulang tahun, kek ,,, temanku memintaku untuk mengajak Aaliya ikut kesana”, 

“Kamu bisa menjelaskan sama mereka kan ? Kalau Aaliya tidak bisa ikut, pergilah kesana, ini saatnya untuk bersenang senang diusiamu seperti ini” hibur Appa “Baiklah, aku akan pergi ke pesta, terima kasih, kakek ,,, aku akan menikmatinya” Appa tersenyum senang “Pakailah baju yang bagus dan pergilah” Adi langsung memeluk Appa dan kembali berterima kasih padanya, kemudian Adi pun pergi, Appa lalu bergumam “Adi dan Ruhi itu orangnya sangat sensitif dan memikirkan semuanya dengan sangat serius, yaa Dewa berkatilah mereka” gumam Appa 

Ruhi akhirnya memberanikan diri untuk menemui si pemeras itu, sementara Romi masih melacak nomer si pemeras “Nomernya tidak aktif”, “Kalau polisi tidak bisa melacak, bagaimana kita bisa melacaknya ?” tanya Raman heran “Aku menemukan lokasinya, kak ,,, dia itu berada di pinggiran kota karena dia takut sama polisi”, “Aku akan menelfon polisi” sahut Raman “Tidak perlu, kak ,,, aku akan mengambil senjataku, kita berdua yang akan mengurusinya” ujar Romi geram, 

Saat itu ditempat Ruhi, Ruhi meminta orang itu untuk keluar dari persembunyiannya “Keluarlah karena aku sudah membawa uangnya” orang itu lalu keluar sambil menutupi wajahnya “Apakah kamu yang membuat videoku ? Kenapa ? Hapus videoku ! Dan ambil saja uang ini !” orang itu lalu memegang tangan Ruhi dan berkata “Dengarkan aku, Ruhi ! Aku harus mengatakan sesuatu yang sangat penting !”, “Tinggalkan aku ! hapus saja videonya !” bentak Ruhi takut, 

Suhail lalu datang dan berteriak “Hentikan !”, “Aku sudah bilang padamu supaya jangan bawa orang lain ikut denganmu, kamu tidak menyadari masalah besar seperti apa yang sudah kamu buat !” bentak orang itu SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 3 episode 1029  by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top