SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 3 episode 987 “VIDYUT MELAMAR SHAGUN” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 3 episode 987 “VIDYUT MELAMAR SHAGUN” by. Sally Diandra Di Adelaide, Australia ,,, Ruhi sedang mendapat telfon dari seseorang “Iyaa, aku akan sampai disana” sementara itu Shagun dan Vidyut sedang berada di sebuah cafe dan ngobrol bersama “Maafkan aku, atas apa yang terjadi disana tadi”, “Apa yang kamu katakan disana tadi, Vidyut ? Kamu bilang kamu mencintai aku ? Apa itu benar ?” Shagun jadi penasaran 
“Iyaa, aku mencintai kamu sejak kita di kampus dulu, itulah mengapa aku masih sendiri sampai saat ini, semua orang mengira kalau aku ini penggoda tapi sebenarnya aku tidak bisa mengakui perasaan cintaku padamu, Shagun ,,, karena waktu itu kamu punya pacar tapi akhirnya takdir mempertemukan kita kembali, mungkin Dewa ingin memberikan sebuah kesempatan pada kita lagi, aku benar benar mencintai kamu” Vidyut pura pura mengungkapkan perasaan cintanya ke Shagun, 

Shagun bimbang “Tapi Mani ,,, aku sudah menikah, Vidyut”, “Ayoolah, Shagun ,,, aku ini tidak buta, aku bisa melihat semuanya, kalau suamimu mencintai kamu, dia pasti akan meninggalkan bisnisnya dan datang kesini ke Adelaide, ini sudah sangat jelas sekali kamu itu tidak bahagia dengan pernikahan ini, ikutlah denganku, setiap hari pasti akan menjadi sebuah petualangan, kamu pasti tidak akan pernah bosan” Shagun menggeleng 

“Tidak, Vidyut ,,, ini tidak bisa terjadi”, “Kenapa kamu ingin membutakan dirimu sendiri dalam pernikahan yang tidak berarti ini ? Kamu pantas mendapatkan kesempatan ini” rayu Vidyut “Tapi kamu adalah seorang selebritis, hal ini pasti akan di perbincangkan banyak orang, rasanya pasti sangat aneh”, “Aku tidak peduli apa kata dunia, aku hanya ingin bersamamu, Shagun” Vidyut berusaha membujuk Shagun sambil berfikir 

“Sepertinya Shagun tidak percaya padaku, aku harus melakukan sesuatu” bathin Vidyut, tiba tiba Vidyut mengumumkan perasaan cintanya pada Shagun “Shagun Arora, aku benar benar mencintaimu” Shagun tersenyum senang sambil bertanya “Vidyut, apa yang kamu lakukan ?” tanpa pikir panjang, Vidyut lalu melamar Shagun didepan orang banyak “Shagun, maukah kamu menikah denganku ?” 

Saat itu Ruhi datang kesana dan kaget ketika mendengar pengakuan Vidyut “Ooh Dewa, laki laki ini memang penipu ! Tadi dia bersama ibu Ishi dan sekarang sama ibu Shagun” bathin Ruhi marah, saat itu Vidyut meminta semua orang yang ada disana untuk meminta Shagun menerima lamarannya “Aku mohon, tolong katakan pada wanita cantik ini untuk menerima lamaranku” semua orang langsung meminta Shagun untuk menerima lamaran Vidyut, Ruhi semakin kesal dan berkata “Aku tidak akan membiarkan orang itu ! Aku akan mengungkap siapa dia sebenarnya !” 

Ishita langsung mencegah Ruhi dan mengajaknya pergi dari sana, Ruhi segera menggigit tangan Ishita “Ruhi, apa kamu ini sudah gila ?” Ruhi kaget ketika mengetahui kalau orang itu adalah Ishita “Ini aku ! Ibu Ishi”, “Ibu Ishi ? Ibu juga disini ?” Ruhi jadi bingung “Ibu akan mengatakan sesuatu sama kamu, dengarkan” bujuk Ishita 

Sementara Vidyut sedang memikirkan perkataan Raman “Raman benar, Shagun ini sangat keras kepala tapi aku akan berusaha untuk meyakinkannya” tak lama kemudian Vidyut menunjukkan sebuah cincin berlian “Baiklah, aku mau” Shagun akhirnya menerima lamaran Vidyut, Vidyut kemudian mengenakan cincin berlian itu di jari manis Shagun dan memeluk Shagun erat sambil berfikir 

“Tugas Raman telah berakhir, Shagun telah terjebak sekarang” bathin Vidyut senang dan semua orang bertepuk tangan untuk mereka berdua, Vidyut kemudian berkata “Untuk semua orang yang ada disini, minuman kalian semua, aku yang traktir” mereka berdua lalu duduk kembali ditempat duduk mereka masing masing 

Sementara itu Ruhi jadi tidak percaya begitu mendengar penjelasan Ishita “Apa ? Tidak mungkin ! Jadi ibu berbohong demi Vidyut ? Dengan begitu aku tidak bisa pergi kesana untuk menyerang dia, apa ibu tidak bisa lihat kalau dia itu penipu ?”, “Ruhi, kamu punya pilihan, apa kamu mau mendengarkan ibu atau pergi kesana dan bertengkar dengan dia ? Kamu percaya sama ibu atau tidak ?” bujuk Ishita “Baiklah, katakan” Ruhi akhirnya setuju dengan tawaran Ishita 

“Ibu setuju kalau ibu dan ayah telah berbohong sama kamu, tentang rencana perceraian kami, kemudian ibu bilang kalau kami tidak pernah berhubungan sejak setahun yang lalu, sebenarnya ibu dan ayah selalu berhubungan dan Vidyut telah membantu kami dalam sandiwara kami ini, kami telah menyembunyikan hal ini dari semua orang, kami melakukan semua ini untuk sebuah alasan yaitu untuk Pihu” Ruhi jadi semakin tidak mengerti 

“Apa maksud ibu ?” tanya Ruhi heran “Kamu tahu kan kalau Pihu membenci ibu, jadi ayahmu harus bersama dirinya, Pihu pasti akan membiarkan ayahmu dekat dengannya, sampai dia merasa yakin kalau ayah dan ibu berpisah, bukankah kamu tahu bagaimana ayah dan ibumu ? Kami berdua tidak bisa berhenti untuk saling mencintai satu sama lain” Ruhi sedikit lega “Lalu kami datang kesini untuk bertemu dan tahu kalau ibu ,,, Shagun dan Pihu juga ada disini, lalu ibu Shagun tertarik dengan Vidyut, jadi kami meminta Vidyut untuk melakukan sandiwara ini untuk mendapatkan hak asuh Pihu”, “Jadi maksud ibu, semua ini hanya pura pura saja ?” Ishita mengangguk membenarkan pertanyaan Ruhi 

“Kebenarannya adalah ayah dan ibu masih saling mencintai satu sama lain, semua ini demi Pihu” Ruhi tersenyum mendengar ucapan Ishita “Ibu benar benar telah menakuti kami”, “Kalau ibu Shagun melihat kita, maka semuanya akan berantakan, ayooo ,,, berbahagialah karena ayah dan ibumu masih bersama sampai saat ini” sahut Ishita senang 

Vidyut masih terus saja merayu Shagun “Ini adalah moment impian bagiku, setelah proses perceraianmu selesai, kita akan datang kesini dan menikah” Shagun mulai merasa cemas “Kita akan bertemu dengan pengacara yang akan mengurusi perceraianmu”, “Vidyut, sebenarnya aku menyembunyikan sesuatu” sahut Shagun cemas “Aku tahu kalau Pihu itu adalah putrimu, tidak apa apa, aku tidak akan memberatkan kamu, kamu bisa bertemu dengan Pihu kapan saja, kita juga akan mengajukan hak asuhnya, dia bisa tinggal dulu bersama suamimu” Shagun semakin cemas “Tapi kenapa dia harus tinggal bersama suamiku ? Dia itu putriku”, 

“Aku mencintai kamu, Shagun ,,, tapi aku bukan ayah kandungnya, aku sangat sering bepergian, kalau Pihu tinggal bersama kita, maka dia akan menderita, pendidikannya dan semuanya, dia bisa tinggal bersama ayahnya, kamu bisa menemuinya kapanpun, aku juga memiliki beberapa keinginan, bukankah kamu ingin menikmati hidup ? Aku tidak memikirkan tentang anak anak dan lain sebagainya, kita mempunyai masa depan yang luar biasa bersama sama dan Pihu pasti juga akan bahagia dengan ayahnya, pikirkan sekali lagi” Shagun jadi gelisah 

“Pihu itu putriku”, “Lalu siapa aku ? Sepertinya aku salah memikirkan untuk memisahkan seorang ibu dan anaknya” sahut Vidyut kesal “Jangan bersikap seperti itu, Vidyut”, “Aku mencintaimu, Shagun ,,, tapi sepertinya Pihu adalah prioritas utamamu, aku ingin menjadi prioritasmu, baiklah ,,, lakukan apapun yang kamu inginkan” Vidyut pura pura kesal “Vidyut, beri aku waktu untuk memikirkannya dulu”, “Tidak, aku tidak bisa memberikan kamu waktu, kalau kamu nanti menolakku maka aku akan patah hati, lebih baik kita akhiri saja semuanya disini” Shagun kaget 

“Aku akan menganggap kalau kita memang tidak pernah berjodoh untuk hidup bersama”, “Vidyut, jangan berkata seperti itu, aku juga tidak ingin kehilangan dirimu, aku punya solusi, aku bisa memberikan hak asuh Pihu pada ayahnya” Vidyut terlihat senang “Aku akan bicara dengan ayah kandung Pihu, Raman ,,, dia itu seorang ayah yang baik, dia pasti akan memberikan kasih sayang seorang ibu dan ayah pada Pihu”, “Apa kamu yakin ?” tanya Vidyut penasaran “Iyaa, tentu saja”, 

“Apa kamu bahagia ?” Shagun tersenyum sambil mengiyakan pertanyaan Vidyut, Vidyut lalu memeluk Shagun erat “Aku sangat mencintaimu, Shagun ,,, Pihu juga akan bahagia bersama ayahnya, ini janjiku” saat itu Shagun mendapat sms dari Pihu dan berfikir untuk memberikan hak asuh Pihu ke Raman “Tapi sebenarnya aku sangat menyayanginya, aku bosan dengan pernikahan ini, sedangkan Vidyut sangat bersemangat seperti aku, Pihu bisa tinggal bersama Raman, aku rasa ini keputusan yang tepat” bathin Shagun senang 

Di tempat Pihu, Pihu bertanya ke Raman tentang Ruhi “Ayah, dimana kak Ruhi ?”, “Dia pasti akan datang” sahut Raman sambil memikirkan Ruhi yang mungkin masih marah padanya, tak lama kemudian Ruhi datang dan menemui Pihu “Maaf, aku terlambat, kita akan bersenang senang sekarang” ujar Ruhi bersemangat “Pihu, habiskan dulu makananmu, ayah mau bicara sama kak Ruhi” kemudian Raman mengajak Ruhi untuk menjauh sebentar dari Pihu “Ruhi, ayah harus mengatakan sesuatu padamu”, “Maaf, ayah ,,, ayah tidak perlu memberikan penjelasan apapun, pergilah dan ceraikan saja ibu Ishi, aku akan menjelaskan semuanya pada kak Adi dan keluarga kita” Ruhi pura pura marah didepan Raman 

“Diam kamu, Ruhi ! Ayah dan ibu Ishi tidak akan pernah bercerai !”, “Aku tahu” sahut Ruhi sambil tersenyum “Apa maksudmu ?” tanya Raman heran sambil melirik ke arah Ishita yang saat itu juga ada disana, Ishita tersenyum dari kejauhan “Ibu Ishi sudah menceritakan semuanya padaku”, “Lalu kenapa kamu berpura pura tadi ?” tanya Raman kesal “Memangnya kenapa ? Kalau kalian berdua bisa melakukan sandiwara, apa aku tidak boleh ?”, “Kamu itu memang persis seperti ibumu” sahut Raman senang 

“Maafkan aku, ayah ,,, aku seharusnya bisa mengerti kalau kalian berdua tidak akan pernah berpisah, karena kalian berdua sangat saling mencintai satu sama lain, bagaimana kalau kalian berdua menikmati hari ini ? Aku akan mengajak Pihu jalan jalan bersamaku” Raman pun setuju, kemudian Ruhi mengajak Pihu pergi dari sana, begitu Ruhi dan Pihu pergi, Ishita menghampiri Raman “Ishita, jangan suka memanjakan anak anak” Ishita hanya tertawa begitu mendengar ucapan Raman 

Di Delhi, India ,,, Ananya bertanya ke Neelu begitu melihat ada kiriman bunga dirumahnya “Bibi Neelu, untuk siapa bunga bunga ini ?”, “Untuk nyonya Simmi” Ananya bergegas pergi menemui Simmi untuk bertanya padanya, Ananya lalu menerima sebuah hadiah gaun dengan sebuah catatan, Ananya lalu membacanya “Putri terbaik di seluruh dunia” Ananya lalu mengenakan gaun tersebut dan berterima kasih ke Simmi untuk hadiahnya 

“Kamu terlihat cantik dengan gaun itu, ibu ingin berterima kasih padamu karena kamu telah membuat hari hari ibu jadi special, ibu telah menerima semua hadiahnya, terima kasih yaa sayang”, “Ibu memang special, aku sayang sama ibu, aku akan memamerkan gaun ini sama teman temanku” Ananya segera pergi meninggalkan Simmi dan bergumam dalam hati “Kenapa ibu bilang aku yang telah memberikan semua hadiah itu padanya ? Aku akan tanya sama ibu nanti” bathin Ananya, sementara itu pria yang misterius nampak sedang memperhatikan foto Simmi SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 3 episode 988  by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top