SINOPSIS MOHABBATEIN episode 626 “ASHOK MULAI CURIGA” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 626 “ASHOK MULAI CURIGA” by. Sally Diandra Vandu sedang ngobrol dengan teman seprofesinya dikampus tentang Bala yang membelikannya kain saree, temannya Vandu malah memperingatinya tentang kelakuan para suami yang tiba tiba memberikan hadiah yang sangat mahal pada istrinya, karena itu artinya mereka sedang berselingkuh dengan perempuan lain, Vandu tertawa mendengar cerita temannya itu “Kamu tahu, Balaku itu bukan suami yang seperti itu” Suraj yang kebetulan ada disana, memperhatikan mereka sambil bergumam “Bala memberikan hadiah rupanya, Vandu bisa menikmatinya sekarang tapi semuanya akan berubah suatu saat nanti” gumam Suraj 

Ishita akhirnya menemui Ashok pada malam hari, Ishita mengenakan ponsel handsfree ditelinganya agar tetap tersambung dengan Shagun “Selamat datang sayang ,,, kamu datang kesini karena kamu adalah Shagun, kalau Ishita pasti tidak akan mau datang kesini”, “Kamu telah mendekorasi ruangan ini dengan sangat indah, kamu ternyata masih ingat dengan pilihan bungaku” sahut Ishita 

“Aku juga membeli anggur merah untuk kamu, aku tahu kalau kamu sangat menyukainya, disetiap makan malam kita rasanya kurang lengkap kalau tidak ada minuman anggur”, “Tentu saja” dari tempat Shagun berada, Ishita membisiki Shagun “Ishita, bersikaplah sewajarnya dan tetap tenang” bisik Shagun “Kenapa kamu tidak minum anggur ?”, “Aku akan meminumnya, aku harus menghabiskan waktu yang telah hilang bersamamu, apakah kamu harus pergi ke suatu tempat ?” Ashok menggeleng “Tidak, aku bebas hari ini, aku rasa aku harus mempertemukan kamu dengan informanku, salah satu anggota keluarga Bhalla yang memberikan aku kabar tentang Raman”, “Aku ingin tahu siapa yang telah membantu kamu melawan Raman ? Raman pantas menerimanya karena setiap anggota keluarga mengkhianatinya, aku akan merasa senang jika Raman menderita, jadi siapa dia ?” Ishita sudah tidak sabar menanti jawaban Ashok 

“Aku akan bilang nanti, itu tidak begitu penting” Ashok kemudian mengingatkan Ishita kalau mereka biasanya berdansa dengan lagu favourite mereka “Berdansalah denganku dengan lagu ini” Ashok kemudian memutar lagu mereka “Lagu yang mana ?” Shagun lalu berbisik “O Saathi re ,,, mulai terdengar sekarang, jangan teralihkan perhatianmu, kita harus fokus” Ishita lalu bertanya pada Ashok “Ashok, apakah kamu memutar lagu O saathi re ?”, “Iyaa, apa lagi ?” ujar Ashok sambil menatap kearah Ishita, Ishita menutup matanya sambil berbalik lalu membayangkan Raman sambil tersenyum, Raman dan Ishita menikmati suasana yang romantis, mereka berdansa bersama, lalu Ishita membuka matanya dan dilihatnya Ashok yang berdiri didepannya sambil bertepuk tangan “Wooow ,,, kamu memang benar benar menakjubkan”, “Terima kasih” ujar Ishita, tiba tiba bel pintu rumah Ashok berdering “Aku kira ada tamu yang datang”, “Apakah informanmu ?” sela Ishita “Tunggu sebentar” Ashok lalu menuju ke pintu depan, 

Ishita memberitahu Shagun kalau dirinya akan tahu siapa si informan itu “Ishita, jangan terlalu terbawa emosi seperti Ishita, ingat Shagun tidak pernah terbawa emosi” bisik Shagun, kemudian Ishita pergi ke depan untuk melihat si informan itu tapi dilihatnya tidak ada siapapun disana, rupanya Ashok sedang ngobrol dengan seseorang dan melirik kearah Ishita “Shagun, kenapa kamu tidak didalam saja ?”, “Kamu bilang kalau kamu akan mempertemukan aku dengan informanmu” sahut Ishita “Aku ada meeting penting”, “Kamu mulai mengabaikan aku, Ashok” sela Ishita “Aku senang kamu datang kesini tapi aku harus pergi, baiklah aku akan membayar penaltiku, apa yang kamu inginkan ? Kalung ?” ujar Ashok sambil menaruh sebuah mikrofon kecil di dalam tas Ishita sambil berkata 

“Aku suka lebih dekat denganmu”, “Baiklah, kamu bisa pergi sekarang, aku tidak apa apa” ujar Ishita, dalam hati Ashok berfikir kalau dirinya akan segera mendengar semua percakapannya dengan mikrofon tadi “Apakah aku harus mengantarmu pulang ?”, “Aku akan pulang sendiri, kamu pergilah saja sana” ujar Ishita, Ashok kembali berfikir dalam hati “Mulai sekarang aku akan tahu apakah ini benar arwahnya Shagun atau hanya aktingnya saja” bathin Ashok, kemudian berlalu meninggalkan Ishita, Ishita kemudian memberitahu Shagun kalau dirinya akan mengikuti Ashok “Mungkin saat ini dia akan bertemu dengan informannya”, “Ya sudah, tapi hati hati, Ishita” bisik Shagun 

Ashok datang ke sebuah hotel, Ishita masih terus mengikutinya, kebetulan tasnya dia tinggalkan dimobil, Ashok kemudian menelfon seseorang, sedangkan Ishita bertabrakan dengan seorang anak kecil “Maafkan aku” anak itu menangis sambil berkata “Kue ku jatuh” saat itu Ashok melihat Ishita ada disana sambil berkata “Ishita, kamu bisa saja mengelabui semua orang tapi bukan aku, mikrofonmu akan membuat aku tahu semuanya” bathin Ashok, saat itu ibu anak itu membawa anaknya pergi dari sana, Ishita kehilangan jejak Ashok “Kemana Ashok pergi ?” bathin Ishita, Ishita mencoba mencari informasi tentang Ashok di resepsionis hotel, karena Ishita tidak melihat Ashok dimanapun “Mungkin dia ada di kedai kopi, nyonya” ujar resepsionis hotel 

Sementara itu Bala bertemu dengan manager pemberi pinjaman “Tuan Bala Chandra, anda akan segera mendapatkan pinjamannya segera”, “Terima kasih, tuan” Bala kemudian berlalu dari sana, tak lama kemudian Suraj menemui manajer tersebut “Bagaimana ? Apakah pekerjaannya sudah selesai ?”, “Aku telah memberikan pinjaman padanya tapi hal ini melawan peraturan bank, aku sangat khawatir, aku bisa kehilangan pekerjaan ini, tuan Suraj” manajer bank itu merasa cemas “Tidak usah cemas, aku akan mengurusi semuanya tapi Bala harus mendapatkan uangnya !”, “Baiklah, terima kasih, tuan Suraj” ujar si manajer bank lalu pergi dari sana “Biasakanlah untuk menghabiskan uangnya, Bala ,,, ketika saatnya harus mengembalikan uang, kamu tidak akan mempunyai uang untuk membayarnya kembali, maka kamu akan hancur !” gumam Suraj geram 

Di hotel, Ishita segera menuju ke kedai kopi sambil menelfon Shagun “Shagun, aku kehilangan Ashok, aku sedang duduk di kedai kopi, aku harus mencari ke setiap tempat, tapi untuk apa mencari dia ?”, “Ishita, aku rasa kamu harus pergi saja dari sana sekarang, kalau Ashok melihat kamu, dia akan mencurigai kamu, karena kamu  mengikutinya” Ishita merasa sedih “Jangan salahkan dirimu sendiri, Ishita ,,, Dewa pasti akan menunjukkan jalannya pada kita suatu saat nanti”, “Baiklah, aku akan pulang” akhirnya Ishita pergi dari sana, Ashok memperhatikan Ishita dari kejauhan sambil tersenyum SINOPSIS MOHABBATEIN episode 627  by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top