SINOPSIS MOHABBATEIN episode 550 “ISHITA SHOCK” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 550 “ISHITA SHOCK” by. Sally Diandra Dirumah sakit, Ishita mulai sadar dan bertanya pada perawat yang ada disana “Apakah seluruh keluargaku baik baik saja ?” tanya Ishita sambil memegangi perutnya “Mereka baik baik saja, nyonya ,,, tapi maaf, kami tidak bisa menyelamatkan bayi anda” Ishita langsung menangis begitu mendengar kabar buruk itu sambil bertanya “Kenapa ???” Ishita kemudian berteriak “Tidaaak ,,,, !!!!!” Ishita segera berlari keluar dari kamarnya dan mengatakan pada semua orang yang berada diluar sana apa yang perawat tadi katakan padanya “Bagaimana bisa anakku tidak selamat ?” Ishita lalu berlari ke arah Raman yang juga ada diluar kamarnya dan menatap kearahnya dengan perasaan sedih, seluruh keluarga berusaha menghentikan Ishita, perawat tadi juga berada disana dan berkata “Aku tadi sudah mengatakan padanya tentang bayinya dan dia langsung shock seperti ini” Ishita menyela ucapan perawat dengan bertanya ke Raman 

“Raman, bagaimana bisa mereka tidak bisa menyelamatkan bayiku ? Aku butuh sebuah jawaban !” ujar Ishita sambil melirik ke arah Ruhi yang sedang menangis, Ishita langsung memeluknya dan bertanya “Apakah kamu terluka sayang ?” dilihatnya Adi juga ada disana “Apakah kalian baik baik saja ?” Ishita kemudian memeluk kedua anaknya itu yang hanya terdiam dan menangis, Ishita jadi ikut menangis “Ibu Ishi sangat bahagia karena anak anak ibu Ishi baik baik saja, bagaimana bisa perawat itu mengatakan kalau kalian tidak dalam keadaan baik ?”, “Ishita, perawat itu mengatakan tentang bayi kita yang belum lahir” tiba tiba Ishita tertegun mendengar ucapan Raman, Ishita kemudian menangis sambil berkata 

“Itu bukan masalah besar, tidak apa apa, tidak usah bersedih, maafkan aku, bayinya tidak bisa selamat, tapi keluarga kita lengkap, kita punya Ruhi dan Adi, apa lagi yang kita inginkan ? Aku minta maaf pada semua orang, aku tahu kalau kalian semua mempunyai harapan yang tinggi, ketika perawat tadi bilang kalau kita tidak bisa menyelamatkan ,,, aku kira dia bicara tentang Ruhi dan Adi” ujar Ishita gamang “Ruhi, kamu mempunyai seorang kakak dan kamu Adi, kamu mempunyai seorang adik dan ibu Ishi mempunyai dua orang anak, keluarga kita lengkap !” ujar Ishita sambil kembali memeluk kedua anaknya ini sambil tersenyum yang dipaksakan, semua orang hanya terdiam menatap kearah mereka 

Keesokan harinya, nyonya Bhalla sedang menyiapkan pernyambutan untuk Ishita, nyonya Bhalla meminta Sarika dan Romi untuk tidak membahas soal si bayi didepan Ishita, akhirnya Ishita pulang kerumah dan memeluk ibu mertuanya, mereka semua tersenyum melihat kedatangan Ishita “Sarapan apa pagi ini ? Aku sangat lapar sekali, ibu”, “Ayooo ikut denganku, Neelu sudah membuatkan dosa untukmu” ujar nyonya Bhalla “Aku akan ke kamar dulu dan menyegarkan diri” ujar Ishita kemudian berdoa sebentar pada Dewa dan mengucapkan terima kasih, Raman hanya terdiam menatap ke arah Ishita, 

Kemudian Ishita pergi ke kamarnya dan memasukkan pakaian yang sudah di setrika ke dalam lemari, dilihatnya rakhi buatan Ruhi yang dibuat khusus untuk si bayi, Ishita teringat akan kenangan itu, Ishita kembali merasa sedih begitu teringat pada bayinya yang telah tiada, Raman masuk ke dalam kamar dan dilihatnya Ishita sedang bersedih “Ishita, kamu kira dengan menyembunyikan perasaan sedihmu seperti ini bisa mengelabui semua orang ?”, “Kamu ada bersamaku, bagaimana jika aku tidak bisa mempunyai anak kandungku sendiri ? kebahagiaanku tidak berakhir sampai disini, Ruhi dan Adi adalah anak anak kita, aku tidak menginginkan kebahagiaan lainnya, percayalah padaku, aku wanita yang lengkap dan memiliki segalanya” ujar Ishita sambil memeluk Raman 


“Apakah kamu yakin ?” tanya Raman, Ishita menjawabnya dengan bergurau untuk membuat Raman tersenyum, kemudian mereka berdua bermesraan berdua, tepat pada saat itu Ruhi berserta kakek dan neneknya masuk ke kamar mereka dan menggoda mereka yang sedang bermesraan, nyonya Bhalla lalu memeluk mereka, saat itu Rinki juga ada disana, nyonya Bhalla menyuruhnya untuk ikut bergabung “Ibu, aku mau pergi makan malam dengan Mihika, nanti aku segera kembali” kemudian Rinki berlalu dari sana, nyonya Bhalla berkata dalam hati “Aku akan tanya sama Raman, kapan Mihir akan kembali dari Amerika ?” bathin nyonya Bhalla yang bisa melihat perasaan Rinki yang kesepian 

Malam harinya, Raman sedang duduk sambil memegang tangan Ishita dan menangis, Raman kemudian mematikan lampu dan keluar kamar, sementara Ishita sudah tertidur lelap, Raman teringat bagaimana Ishita meyakinkannya kalau dirinya hamil dan juga ketika Ishita kehilangan bayinya, Raman merasa menyesal karena tidak bisa menyelematkan bayi mereka dan menyalahkan dirinya sendiri, saat itu Mihika sudah pulang ke rumah dan melihat Raman sedang bersedih “Kak Raman, kenapa kamu berada disini malam malam begini ?”, “Aku sedang berfikir kenapa aku tidak bisa menjaga anak dan istriku ? Ishita tidak peduli dengan nyawanya sendiri dan menyelamatkan seluruh keluarga, hingga akhirnya dia kehilangan bayinya, ini semua karena aku” ujar Raman sedih “Jangan salahkan dirimu sendiri, kak ,,, pernikahan adalah sebuah persamaan, hubungan kalian berdua itu ideal, kak Ishita hanya menjalankan tugasnya untuk menjaga keluarganya” hibur Mihika, saat itu Ishita juga keluar dan melihat Raman sedang menyalahkan dirinya sendiri dengan mengakhiri harapan Ishita, Ishita menangis melihatnyaSINOPSIS MOHABBATEIN episode 551 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top