SINOPSIS MOHABBATEIN episode 509 “TEKA TEKI ISHITA” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 509 “TEKA TEKI ISHITA” by. Sally Diandra Parmeet sengaja mengejek Raman karena harus tinggal dirumah keluarga Iyer, Parmeet berusaha memprovokasi Raman agar Raman marah, Ishita berusaha menenangkan Raman “Aku tidak akan membiarkan Ananya tinggal bersama kalian”, “Aku tidak punya uang sebanyak itu” Ishita menyela ucapan Raman “Raman baru saja memulai bisnis barunya, dia pasti akan memberikan uang untuk Ananya tapi 15 core (30 millyar rupiah),  itu adalah jumlah yang sangat banyak”, “Baiklah kalau begitu berikan aku uang 14,9 crore” Raman sangat marah mendengar permintaan Parmeet dan berkata “Aku akan melemparkan 15 crore (30 millyar rupiah),  ke wajahmu nanti !” bentak Raman kesal, Parmeet hanya tersenyum mengejek kemudian berlalu dari sana, begitu Parmeet pergi, Ishita merasa cemas “Raman, bagaimana kita akan mengurusi semua ini ?”, “Ini tentang Simmi dan Ananya, kita akan menggunakan uang yang mau dipakai oleh Mihir, Mihir pasti bisa mengerti” ujar Raman sedih 

Semua orang datang ke tempat Bala dan meminta uang muka mereka dikembalikan karena Bala tidak memberikan pelajaran dengan benar pada anak anak mereka “Memangnya apa masalahnya ? Suamiku ini seorang guru yang bagus !” tanya vandu heran “Aku bisa mengerti permasalahannya, berikan aku waktu”, “Pak Bala bilang kalau dia akan mengajari anak anak kami belajar komputer tapi ternyata pak Bala tidak melakukannya dengan baik, kami tidak akan mengirimkan anak anak kami belajar disini !” ujar salah seorang orangtua murid “Kami sedang mencoba untuk memperbaik permasalahan teknis” bela Bala namun tetap meminta uang mereka, 

Saat itu Romi datang kesana dan berkata “Ini bukan kesalahannya pak Bala, tokonya yang memberikan padanya komputer yang rusak, aku akan memperbaiki komputernya, berikan waktu padaku 2 sampai 3 hari, pak Bala ini orang yang jujur dan bicara apa adanya, juga seorang guru yang baik, aku juga muridnya dulu, aku mohon” Romi berusaha membela Bala di depan semua orang, akhirnya semua orang itu setuju dan meninggalkan tempat Bala, Bala sangat berterima kasih pada Romi atas bantuannya “Tidak perlu berterima kasih, pak ,,, kamu telah mengajarkan aku semuanya, katakan saja alamatnya, aku akan memperbaiki komputernya" kemudian Romi pun pergi meninggalkan Bala, begitu Romi pergi, Vandu pun menyela “Bala, aku kira dia masih marah karena bertengkar dengan Raman kemarin, tapi jangan lupa bayar dia untuk pekerjaannya !” ujar Vandu 

Raman akhirnya membayar 15 crore  (30 millyar rupiah), untuk Parmeet dan meminta tanda tangan sahnya pada surat bersegel “Ananya sekarang sepenuhnya adalah milik kalian !” ujar Parmeet kemudian pergi dari sana sambil membawa uangnya, Ishita mendatangi Raman dan bertanya “Raman, apakah dia sudah menandatanginya ?”, “Iyaa, sekarang dia tidak bisa berbuat apa apa, berjanjilah padaku, Ishita ,,, kalau kamu tidak akan mengatakan pada siapapun tentang hal ini dirumah”, “Ini masalah yang sangat besar, Raman” ujar Ishita sedih “Ayah pasti akan berkata kalau hal ini tidak perlu, ayah pasti tidak akan setuju, biarkan saja mereka salah paham padaku, kamu tidak akan mengatakannya pada mereka”, “Baiklah, Raman ,,, tapi kamu juga harus percaya padaku, aku akan memastikan semuanya kembali membaik, mereka akan bisa memahami kamu sebagai kekuatan keluarga dan menerima kamu kembali” Raman merasa sedih begitu mendengar ucapan Ishita 

Rinki mendatangi rumah ibunya dengan perasaan marah dan memberitahu nyonya Bhalla kalau Raman telah membual dengan mengatakan kalau perusahaan akan memberikan uang muka untuk pembelian apartemen untuk Mihir “Tapi ternyata dia tidak membantu Mihir, ibu ! Aku baru tahu kalau kak Raman telah menstranfer sejumlah uang ke orang lain, aku tidak akan mengampuninya, ini benar benar penghinaan !” ujar Rinki marah, dalam hati nyonya Bhalla berfikir “Ishita bilang kalau dia telah bicara dengan Raman dan akan mengatur uangnya, lalu kenapa ini bisa terjadi ?” bathin nyonya Bhalla heran, nyonya Bhalla lalu meminta Rinki untuk duduk “Ibu akan membuatkan lassi untukmu”, “Aku sudah bilang ke Mihir, ibu ,,, jangan terlalu percaya pada kak Raman, aku tidak akan pernah mengampuni kak Raman !” ujar Rinki kesal 

Nyonya Bhalla lalu bertanya pada Ishita “Ishita, kenapa Raman mundur dan tidak membantu Mihir ? Bagaimana hal ini bisa terjadi ? Ada masalah apa ?” tanya nyonya Bhalla, Ishita jadi bingung dan tidak bisa berkata kata “Apakah ini permainanmu, Ishita ?”, “Ibu, aku tidak bisa mengatakannya” Ishita bergegas pergi meninggalkan nyonya Bhalla, Vandu yang sedari tadi memperhatikan Ishita, merasa heran dan merasa kalau ada sesuatu yang terjadi “Ishita biasanya tidak seperti ini, pasti ada sesuatu”, “Aku tahu, kalau tidak dia tidak mungkin ada diam saja seperti ini, kamu harus membantu aku, Vandu ,,, aku benar benar khawatir, Rinki akan membuat sebuah permasalahan yang sangat besar” ujar nyonya Bhalla cemas 

Vandu lalu menemui Ishita di kamar “Ishu, kenapa kamu membuat bibi Bhalla khawatir ? Dia sudah sakit karena setress, kamu harus menjelaskan padanya”, “Aku tidak bisa mengatakannya, kak” ujar Ishita “Kamu tahu kan siapa yang akan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu pada nyonya Bhalla ?” ujar Vandu kemudian berlalu meninggalkan Ishita, Ishita merasa tidak berdaya “Yaa Dewa, Raman menempatkan aku dalam posisi yang serba sulit seperti ini, bagaimana caranya memberitahu ibu mertua ?” gumam Ishita cemas, 

Saat itu Ruhi datang dan bertanya tentang buku bukunya “Ruhi, bagaimana kalau kita bermain sebuah permainan ? Sekarang kamu duduk karena ibu Ishi akan menanyai kamu beberapa pertanyaan” Ruhi nampak bersemangat dengan permainan Ishita “Apakah sesuatu yang kita makan tapi tidak bisa membuat perut kita kenyang ?” Ruhi mulai memikirkan jawabannya “Ibu Ishi, itu sulit !”, “Nah, sekarang kamu pergi ke nenek dan tanyakan padanya, ibu Ishi harap nenek bisa mengerti jawabannya” Ruhi bergegas pergi ke apartemen nyonya Bhalla “Nenek, nenek harus menjawab teka tekiku, ibu Ishi memintaku untuk bertanya pada nenek” ujar Ruhi senang, kemudian Ruhi memberikan teka teki itu ke neneknya, nyonya Bhalla mulai berfikir kemudian menjawabnya “Janji !” ujar nyonya Bhalla, Ruhi bergegas berlari menuju ke ibu Ishinya, nyonya Bhalla jadi berfikir “Apa yang Ishita ingin katakan dengan mengirimkan Ruhi padaku tadi ?” gumam nyonya Bhalla, 

Saat itu Ruhi datang lagi ke neneknya dan berkata “Nenek, jawaban nenek benar ! Nenek pintar !” puji Ruhi, nyonya Bhalla sangat senang mendengarnya “Nenek, ibu Ishi memberikan teka teki yang lain, sesuatu apa yang aman dimana kita tidak bisa menyembunyikan harta karun ?” nyonya Bhalla kembali memikirkan jawabannya dan berkata “Anak perempuan !” Ruhi kembali berlari ke ibu Ishinya, nyonya Bhalla kembali berfikir “Sepertinya ada semacam rahasia, kami memiliki dua anak perempuan disini, Ananya dan Ruhi” gumam nyonya Bhalla, Ruhi balik lagi ke neneknya dan mengatakan benar, lalu kembali memberikan teka teki ketiga 

“Roda apa yang tidak cocok dengan kendaraannya ?” nyonya Bhalla langsung menyahut “Paramveer Chakra !” Ruhi langsung berterima kasih pada neneknya “Terima kasih, nenek ! Nenek memang jenius !” puji Ruhi sambil memeluknya, Ruhi kemudian berlalu dari sana, nyonya Bhalla mulai memikirkan ketiga teka teki yang diberikan oleh Ishita melalui Ruhi tadi “Ini pasti sesuatu yang berhubungan dengan Param dan Ananya, sekarang aku bisa mengerti, itu artinya Param kembali dan dia ingin mengambil Ananya dan meminta uang pada Raman dan Ishita bukan Ananya, aku harus bicara sama Ishita” ujar nyonya Bhalla 

Ashok dan Parmeet sedang dalam perjalanan, Parmeet tertawa senang sambil berkata “Aku hanya menakut nakuti Pathak dan membuatnya mendengar pembicaraanku kali ini kalau aku akan mengambil Ananya dan Pathak langsung memberitahu Raman, kemudian Raman membayarku 15 crore (30 millyar rupiah), dia tidak tahu kalau aku sebenarnya tidak akan mengambil Ananya”, “Dan itu artinya Raman tidak membayar apartemen Rinki yang baru, kali ini Raman akan kekurangan dalam hal keuangan dan keluarganya akan melawannya” ujar Ashok, mereka berdua lalu tertawa bersama sama 

Nyonya Bhalla sedang ngobrol dengan Ishita “Ishita, jangan kamu langgar janjimu pada Raman, kamu hanya memberikan kode padaku saja, apakah ini menyangkut Parmeet ?” Ishita mengedipkan matanya ke arah nyonya Bhalla “Apakah dia menginginkan hak asuh Ananya ? Lalu dia meminta uang yang banyak dari Raman ?” mata Ishita kembali berkedip “Jadi Raman memberikan uang itu untuk Parmeet dan tidak membayar apartemen Rinki, Raman telah melakukan hal yang baik dengan menyelamatkan Ananya, terima kasih Dewa” ujar nyonya Bhalla “Aku telah memukul Raman dan dia telah menyelamatkan Ananya dan Simmi, kamu memang hebat karena kamu tidak mengatakan apa apa setelah aku memarahi kamu, bagaimana caranya berterima kasih padamu dan Raman ?”, “Ibu adalah ibuku, tidak ada kata maaf dan terima kasih, tapi aku takut, apakah semuanya akan kembali membaik, ibu ?” ujar Ishita cemas “Pertarungan yang sebenarnya baru akan dimulai sekarang, yang kuat yaa” ujar nyonya Bhalla sambil memeluknya SINOPSIS MOHABBATEIN episode 509  by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top