SINOPSIS MOHABBATEIN episode 418 “SHAGUN DITINGGALKAN KEDUA ANAKNYA” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 418 “SHAGUN DITINGGALKAN KEDUA ANAKNYA” by. Sally Diandra Shagun mengajak Adi untuk ikut dengannya, Ishita segera mencegahnya “Shagun, mereka ini masih anak anak, bukan kesepakatanmu yang bisa diganti ganti, Adi adalah anak kami dan dia tidak akan pergi karena kamu telah memberikan hak asuhnya pada kami, kami semua tahu bagaimana kamu membesarkannya, jadi Adi tidak akan pergi kemana mana !”, “Kamu diam saja, Ishita ! Ayooo Adi kita pergi !” ujar Shagun sambil menggandeng tangan Adi namun tiba tiba Adi melepaskan tangan Shagun dan mundur ke belakang menjauh dari Shagun, 

Raman segera menghampiri Adi dan merangkulnya, Shagun tertegun melihat Adi menjauh darinya “Aku ingin tinggal disini bersama ayah, bibi Ishita. Ruhi dan semua orang, aku mohong biarkan aku tinggal disini saja, ibu” pinta Adi dengan wajah memelas “Ishita, kamu telah merampas anak anakku dan membuat Adi melawan aku ! Kamu harus membayar semua ini, aku tidak akan pernah memaafkan kamu untuk perbuatanmu ini ! Tidak akan pernah !” ujar Shagun ketus kemudian berlalu dari sana, 

Raman dan Ishita lalu memeluk anak anak, begitu pula anggota keluarga yang lain, seluruh keluarga merasa senang karena akhirnya Adi dan Ruhi bisa bersatu bersama mereka kembali “Terima kasih, nyonya Sujata”, “Sekarang kita harus mengurusi hak asuh Ruhi secara resmi berada dipihakmu” Raman lalu menyela ucapan Sujata “Apakah nanti akan ada masalah lagi ?”, “Lengkapi saja dokumennya, apalagi persetujuan dari Ishita juga tidak diambil, jadi berdoa saja kalau hakim akan membuktikan semua perkara ini batal" ujar Sujata tenang “Bagaimana kamu bisa begitu yakin ?”, “Kebenaran adalah kebenaran” ujar Sujata menimpali keragu raguan Raman “Tapi kita seharusnya memiliki pendukung“, “Tidak usah cemas, Raman” ujar Ishita menimpali ucapan Raman, nyonya Bhalla lalu menyela dan meminta Sujata untuk makan manisan dulu dan berterima kasih padanya, tak lama kemudian Sujata pun pamit pulang 

Malam harinya, Ishita sedang ngobrol dengan Adi dan Ruhi “Hati itu memang sangat kuat, ketika ibu Ishi mendapat cedera, hati ibu Ishi tetap kuat dan kita menjadi pemenangnya ! Ceritapun berakhir !”, “Ceritakan lagi cerita yang lain, ibu Ishi” pinta Ruhi manja “Ayooo kalian harus tidur”, “Aku akan tidur disini” ujar Ruhi lantang, Raman memperhatikan mereka sambil tersenyum dari kejauhan “Aku akan kembali ke kamarku”, “Kak Adi tidur disini saja dan kita bisa bermain dengan rambut ibu Ishi” ujar Ruhi polos, mereka bertiga saling tertawa satu sama lain juga saling perang bantal dan menggelitik, mereka bertiga sangat senang menikmati kebersamaan mereka, 
Raman juga tersenyum kemudian mengambil foto mereka lalu Raman ikut bergabung bersama mereka “Waah sekarang semua orang telah mengambil tempat ayah yaaa”, “Ini tempatku ayah” ujar Ruhi lantang “Keluarga kita sudah lengkap sekarang”, “Muttu pasti sangat merindukan aku” Raman lalu menyela “Ayah akan meminta paman Romi untuk mengambil Muttu dan juga barang barangmu yang lain”, “Jangan lupa juga bawakan binatang peliharanku yang baru yang diberikan oleh bibi Rinki” pinta Ruhi “Baiklah” kemudian anak anak berlalu dari kamar Ishita dan Raman, Ishita dan Raman berharap Adi akan baik baik saja, kemudian Raman memeluk Ishita erat 

Di dalam kamarnya, Adi sedang melihat ponselnya yang terletak diatas tempat tidur, saat Mihir dan Rinki sedang ngobrol berdua “Tadi kak Romi datang kesini dan mengambil Muttu, aku merasa aneh bersama mereka” ujar Rinki bingung “Kamu biasanya menyingkirkan rasa setresmu itu dengan bermain bersama Ruhi dan Muttu” ujar Mihir yang saat itu melihat ponsel Shagun ada diatas meja dan Adi menelfonnya, Mihir kemudian mengangkat telfonnya 

“Paman Mihir, bisakah aku bicara dengan ibu ?”, “Sebentar, Adi ,,, Rinki, tolong panggilkan Shagun, Adi ingin bicara dengannya” Rinki bergegas memenuhi permintaan Mihir, kemudian kembali lagi dan berkata “Shagun, tidak ingin bicara katanya” ujar Rinki, Mihir kemudian memberitahu Adi kalau Shagun sudah tidur “Adi, nanti paman akan meminta ibumu untuk telfon kamu besok pagi”, “Aku tahu, paman ,,, ibu marah padaku” ujar Adi sedih “Tidak, Adi ,,, dia sangat merindukan kamu”, “Tolong jaga ibu yaa, paman” sela Adi lagi “Jangan khawatir, Adi” hibur Mihir SINOPSIS MOHABBATEIN episode 418  by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top