SINOPSIS MOHABBATEIN episode 245 by. Sally Diandra “DINNER WITH ASHOK”

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 245 by. Sally Diandra “DINNER WITH ASHOK” Malam harinya, semua orang datang di pesta makan malam Mihir dan Mihika “Mihika, apakah kamu tidak belajar memasak ?”, “Tenang saja, Shagun ,,, jangan khawatir, aku sudah belajar dari nyonya Poornima” sela Ishita “Ibuku memang koki terbaik, Raman dan Mihir adalah fansnya” puji Shagun bangga, Raman kemudian bergabung dengan mereka “Terima kasih, kalian telah datang” ujar Mihir “Bala, apakah kamu berada di Park hotel kemarin ?”, "Tidak, memangnya kenapa, Raman ?" Bala berbohong pada Raman “Bala, apakah kamu mengenakan kemeja biru ?”, “Tidak, Raman ,,, kemeja biruku sedang dilaundry sejak seminggu yang lalu” ujar Bala “Ooh mungkin aku salah orang” ujar Raman heran

Saat itu Ashok datang dan Shagun langsung menyambutnya, seperti biasa Ashok sedikit menyindir soal hubungan persaudaraan Shagun dan Mihir yang akhirnya bersatu setelah sekian lama, Ishita segera meminta mereka untuk menikmati makan malam, mereka kemudian duduk di meja makan “Tadi pagi aku bertemu dengan klien baru dan dia itu tidak suka kalau ada yang datang terlambat” Raman langsung bereaksi begitu mendengar sindiran Ashok, Ishita segera menenangkannya, Raman lalu balik menyindir Ashok yang datang tepat waktu “Atau kalau tidak, dia tidak akan mendapatkan apapun untuk bertahan hidup” Mihika langsung menyela “Kami membuat semua makanan, ayoo dicicipi” rupanya Ishita dan Shagun membuat Palak Paneer 

“Semua orang akan tahu siapa koki yang terbaik” ujar Shagun memuji dirinya sendiri “Aku tidak bisa makan Palak Panner, kamu tahu kan kalau aku makan itu, alergiku kumat”, “Ayooolah, Ashok ,,, cicipilah sedikit” pinta Shagun “Makanan ini kan merupakan sayuran yang sehat dan kamu alergi terhadapnnya ?” Raman gantian menyindir Ashok, kemudian Raman melihat Bala yang bersikap agak aneh karena langsung menjauh dari mereka ketika menerima telfon, lalu menghampiri mereka dan berkata “Maaf, semuanya ,,, kami harus pergi sekarang juga”, “Kakak, makanlah dulu, baru pergi” pinta Ishita “Aku ada beberapa kelas besok pagi pagi sekali, jadi aku harus pergi , maaf sekali, tapi ini penting !”, “Iyaaa Bala, disinilah dulu beberapa saat” Vandu menimpali ucapan Bala “Tidak bisa, Vandu ,,, aku butuh waktu banyak”, “Kalau begitu, Mihika ,,, bungkuskan makanan untuk mereka” sela Mihir “Ayoo Vandu, kita pulang” tak lama kemudian Bala dan Vandu pulang 

“Selamat malam, sampai ketemu lagi” ujar Raman sambil memikirkan sesuatu, Shagun lalu menyela “Raman, cicipi Palak Paneernya dan katakan buatan siapa yang paling enak ? Dan siapa yang membuatnya ?” dalam hati Mihika berkata “Ada apa sih dengan Shagun ? Kenapa dia tidak bisa membiarkan Raman bebas darinya ?” bathin Mihika kesal, Raman kemudian mencicipi kedua makanan itu dan berkata “Ini buatan Ishita” Ishita dan Mihika tersenyum senang “Bagaimana kamu tahu kalau yang ini buatan kak Ishita ?” tanya Mihika heran 

“Dia adalah istriku dan tahu pilihanku, dia tahu kalau aku menyukai yang pedas dan tentang yang ini, Shagun tidak peduli dengan selera semua orang, tidak ada garam, tidak ada cabai, tidak up to date, suruhlah Ashok untuk makan sesuatu yang lain, karena bagaimana dia akan bekerja besok pagi ? Dia kan harus presentasi” Mihir dan semua orang tersenyum begitu mendengar sindiran Raman, sedangkan Ashok dan Shagun sangat kesal dibuatnya

Ishita dan Raman akhirnya pulang kerumah, mereka berdua sedang berada dikamar mereka “Raman, terima kasih karena kamu menyukai dan mengetahui makanan buatanku”, “Iyaa tapi aku pikir tadi itu adalah Sambar, tapi bagaimanapun juga aku harus memuji istriku didepan orang lain” sindir Raman seperti biasa “Jangan pura pura, kamu itu menyukainya bahkan kamu makan sangat banyak tadi” balas Ishita “Iyaa makananmu itu memang lebih enak dari pada buatan Shagun” Ishita tersenyum senang, 

Keesokan harinya Raman berterima kasih pada Mihika, Ruhi batuk batuk, Raman juga berterima kasih pada Ruhi “Ayah tidak membiarkan ibu Ishi bangun gara gara alarmnya dan ibu Ishi sudah bekerja keras kemarin” ujar Ruhi “Waaah sangat romantis sekali, tolong ajari Mihir juga dooong” pinta Mihika, saat itu Ishita akhirnya terbangun dan melihat jam sudah jam 8 pagi “Waduuuh aku terlambat ! Kenapa alarmnya tidak berbunyi ? Aku akan meminta ibu untuk mengirimkan makanan untuk Ruhi dan Raman” ujar Ishita panik, Ruhi memberikan saran pada ayahnnya “Ayah, ayah harus bisa menjaga perasaan ibu Ishi untuk selalu tetap senang”, “Iyaaa, kalau begitu ayoo kita berikan kejutan untuk ibu Ishi” 

Saat itu Ishita keluar kamar dan melihat makanan sudah tersedia di meja makan “Suuurpriiiiseeee !” ujar Ruhi dan Raman kompak “Kamu selalu membuat palak paneer kan ? Makanya kami membuat ini” Ishita terkejut mendapat kejutan dari mereka “Ini adalah idenya Raman, kak ,,, Ruhi dan aku hanya membantunya saja” sela Mihika “Hmmm aku benar benar terkesan” ujar Ishita sambil tersenyum, Raman pun memberikan senyum manisnya untuk Ishita SINOPSIS MOHABBATEIN episode 246 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top