SINOPSIS MOHABBATEIN episode 188 bagian 1 by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 188 bagian 1 by. Sally Diandra Ketika Ishita memasuki ruang kerjanya di klinik, dilihatnya Raman sudah menunggunya disana, Ishita kaget dan segera menutup pintu ruang kerjanya “Raman, ada apa ?” Raman langsung memegang tangan Ishita “Ishita, aku telah melakukan sebuah kesalahan yang sangat besar, aku seharusnya memberitahu kamu, apa yang telah aku lakukan ?”, “Minumlah air putih dulu, Raman” Ishita memberikan segelas air putih untuk Raman, Raman meminumnya sedikit “Apa yang terjadi, Raman ?” dengan perasaan gelisah dan terbata bata Raman mengungkapkannya ke Ishita “Ishita, Adi yang telah menabrak ibumu, seharusnya aku mengatakannya padamu”, “Aku sudah tahu, Raman” Raman terkejut dan melotot kearah Ishita “Kenapa kamu tidak mengatakannya padaku ?” Ishita bergegas duduk dikursi disebelah Raman 

“Bagaimana bisa aku bertanya padamu, bagaimana bisa aku mengatakannya padamu ? Kamu sendiri tidak berfikir kalau aku pantas untuk mengetahui semua fakta ini, kamu tidak mengatakan apapun padaku” Raman merasa bersalah “Aku sudah berfikir cukup banyak, tapi kamu memilih mendukung Shagun dan melawan kami, kenapa kamu masih saja mencintainya sampai sekarang, aku benar benar tidak mengerti apapun dan aku juga tidak ingin bertengkar denganmu kemudian aku melihat Adi mengendarai mobil, Shagun memarahinya didepan mataku sendiri, dia bilang kalau Adi baru saja melakukan kecelakaan jadi kenapa dia menyentuh mobil lagi, dari situlah aku tahu kalau kamu tidak mendukung Shagun tapi Adi” mereka berdua menangis bersama 

“Raman, kenapa kamu tidak mengatakan apapun padaku ?”, “Sebenarnya aku ingin mengatakannya tapi Shagun mencegahku karena dia merasa kamu pasti akan lebih memilih ibu daripada Adi dan aku ingin menyelamatkan Adi tapi hari ini mataku telah terbuka, aku telah sadar kalau aku telah salah dengan mendukungnya, aku seharusnya memberikan dia ke polisi” Ishita tertegun “Aku tadi pergi kesekolahnya” Raman kemudian menceritakan semuanya pada Ishita ketika Raman berada disekolah “Kamu benar, Shagun memang ingin menyelamatkannya karena dia adalah ibunya, dia menyalahkan dirinya sendiri tapi aku terbawa dengan perasaanku sendiri, aku telah melakukan kesalahan, Shagun telah sangat memanjakan Adi, itu bukan cinta seorang ibu, karena seorang ibu tidak akan memanjakan anak anaknya tapi membuat mereka benar dengan menunjukkan padanya jalan yang benar, menampar pipinya karena kesalahannya dan menangis karena terluka seperti yang kamu lakukan pada Ruhi, seorang ibu itu seperti kamu, Ishita” ujar Raman sedih 

“Shagun tidak mempunyai cinta seorang ibu untuk Adi dan Adi jadi tidak terkendali, aku telah kehilangan anakku, Ishita ,,, sekarang dia bukanlah Adiku yang lugu lagi, dia telah begitu bebas sehingga dia merasa apapun yang dia lakukan itu adalah benar” Ishita hanya terdiam dengan penuh perasaan haru ”Shagun tidak bisa melakukan tugas seorang ibu tapi aku akan melakukan tugas sebagai seorang ayah dan membawanya pada jalan yang benar, tapi keputusan yang aku ambil ini tidak bisa aku jalankan sendirian” Raman kemudian memegang tangan Ishita “Aku membutuhkan bantuan dan dukunganmu”, “Aku selalu bersama kamu, Raman” Ishita memberikan dukungan ke Raman “Terima kasih, Ishita” ujar Raman lega sambil menyeka airmatanya

Shagun mendapat surat panggilan dari pengadilan untuk Aditya atas kasus kecelakaan Amma “Kasus Aditya akan dipindah ke kasus kenakalan remaja karena seorang anak yang telah melakukan kejahatan”, “Dia tidak bersalah !” Shagun meradang “Pengadilan anak yang akan memutuskan” saat itu Adi datang menghampiri ibunya, petugas pengadilan segera bertanya pada Adi “Apakah kamu yang namanya Aditya ?” Adi mengangguk “Kalau begitu kamu harus ikut bersama kami”, “Ibu apa yang mereka katakan ? Mereka datang untuk menahanku ?” Adi mulai panik, begitu pula Shagun “Hakim ingin bertemu denganmu, ayoo ikut dengan kami”, “Ishita pasti yang melakukan hal ini !” ujar Shagun sambil terus berusaha untuk melindungi Adi tapi pihak pengadilan tetap membawa Adi “Nyonya Shagun, anda bisa ikut dengan kami dengan mobil anda sendiri jika anda mau” kemudian petugas pengadilan bergegas membawa Adi, Shagun berteriak lantang ke Adi untuk tidak menceritakan apa apa disana dan bergegas menyusulnya dibelakang SINOPSIS MOHABBATEIN episode 188 bagian 2 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top