SINOPSIS MOHABBATEIN episode 161 bagian 1 by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 161 bagian 1 by. Sally Diandra Raman sedang ngobrol dengan inspektur polisi “Apakah anda tidak berfikir kalau hal ini sebuah kebetulan yang sangat luar biasa, ketika Ashok menjual mobilnya tepat pada tanggal kecelakaannya ibu mertuaku”, “Jangan khawatir, tuan Raman ,,, kami pasti akan bisa menemukannya” Raman kemudian menelfon Mihir untuk mencari tahu siapa yang membeli mobil Ashok tersebut “Aku akan mengirimkan sms ke kamu tentang detail mobilnya” ujar Raman, tak lama kemudian Raman sampai juga dirumah dan menceritakan semuanya pada Ishita “Jadi mereka menjual mobilnya ? Aku yakin mereka telah merencanakan hal ini”, “Aku tidak bisa berbuat apa apa, tapi aku tidak akan mengampuninya, jadi kita tidak bisa berbuat apa apa sampai kita bisa membuktikan kalau surat surat itu palsu” ujar Raman geram 

“Oh iya, Raman ,,, tadi Priyanka menelfon, dia dan suaminya, Ritesh mengundang kita ke pesta ulang tahun pernikahan mereka tapi itu tergantung padamu, apakah kamu mau datang atau tidak ?”, “Kita harus pergi karena aku sudah janji padanya kalau kita akan datang, dia itu teman masa kecilku, ayoo kita pergi ke pesta dan kamu juga tidak baik kalau bersedih terus tapi kamu terlihat sangat baik kalau memberikan ceramah, jadi kita akan pergi ke pesta, tapi jangan terlihat seperti putri petarung !” Raman kembali mengejek Ishita, Ishita balik membalasnya “Aku menjemputmu nanti, pergilah ke spa manapun yang kamu suka” Raman kemudian berlalu meninggalkan Ishita, begitu Raman pergi, Ishita bergumam “Dasar Ravan Kumar ! Apakah dia tidak melihat wajahnya sendiri ? Aku tahu kenapa kamu menyuruhku pergi ke spa karena cuma kamu yang bisa melihat keletihan di wajahku” ujar Ishita 

Shagun sedang berada disebuah spa langganannya, kebetulan saat itu Shagun hendak pulang sambil berkata “Raman tidak menelfon juga, aku tidak tahu apa yang terjadi padanya ?” saat itu dilihatnya Ishita memasuki spa tersebut “Ishita, kamu disini ? Oh ya kuku, pasti Raman yang menyuruh kamu kesini”, “Raman tahu tentang kesempurnaan dan ketidaksempurnaan, aku tidak membutuhkan sertifikat spa” balas Ishita “Kamu harus merubah imej putri petarungmu, Ishita ,,, tapi aku yakin hal itu tidak akan terjadi, kamu sangat cerdas karena kamu membuat kakak iparmu Bala yang pengangguran bekerja untukku, dia pasti bisa memata matai aku juga, iya kan ?” Ishita tertegun dengan ucapan Shagun “Kamu menunjukkan seolah olah kamu ini tidak peduli tapi ternyata tidak, apa rencanamu berikutnya, Ishita ?” Ishita tersenyum 

“Ternyata kamu mempunyai sebuah imajinasi yang sangat luar biasa, kamu seharusnya menjadi seorang penulis, Shagun ,,, tapi sayangnya, kamu seharusnya menjadi seorang istri tapi kakak iparku Bala adalah seorang guru yang baik, kamu seharusnya berterima kasih padaku atau kita semua akan tahu apa yang terjadi pada Adi” Ishita balik membalas sindiran Shagun “Jadi kamu akan mengajari aku ? Sebagai tangan keduaku ? Kamu tidak tahu apa yang Raman butuhkan, Ishita ,,, dia mencintai aku, dia menjadikan kamu sebagai pengasuhnya Ruhi, kamu yang seharushnya berterima kasih padaku karena aku telah meninggalkan dia dengan begitu kamu bisa mendapatkannya” Ishita tersenyum tenang mendengarkan sindiran Shagun “Iya, itu benar tapi kebutuhanmu itu berbeda, kamu benar benar seorang ibu yang buruk, aku memang seharusnya berterima kasih padamu, karena kamu mempunyai semuanya tapi sayangnya kamu meninggalkannya begitu saja dan apa yang telah aku dapatkan, tidak akan pernah aku tinggalkan untuk siapapun” saat itu Ishita mendapat telfon dari Ruhi, 

Ishita langsung mengangkatnya “Hallo, sayang, bagaimana kabarmu ?”, “Ibu Ishi, aku sangat merindukan kamu” sahut Ruhi diujung sana “Ibu juga sangat merindukan kamu sayang” Ishita ngobrol dengan Ruhi dengan penuh cinta, Shagun terlihat sangat cemburu “Apa yang kamu lakukan disana ?” Ishita menghidupkan load speakernya, sehingga Shagun bisa mendengar suara Ruhi di ponsel Ishita “Ibu Ishi sedang apa ?”, “Ibu Ishi sedang disalon sayang” ujar Ishita senang “Waaah, apakah ibu Ishi akan pergi sama ayah ? Apakah ayah membeli sebuah gaun atau perhiasan untuk ibu Ishi, ibu Ishi jangan meninggalkan ayah”, “Tidak akan sayang, karena ayah sudah memberikan ibu Ishi, Ruhi yang manis dan sekarang ibu Ishi tidak membutuhkan apa apa” ujar Ishita lagi “Ibu Ishi pasti sangat cantik, ibu Ishi harus berdandan seperti model rambutnya Priyanka Chopra”, “Okee, pulanglah dengan selamat ya sayang” pinta Ishita “Okeee, aku pasti akan segera pulang, byee ibu Ishi” dalam hati Shagun mulai berfikir “Rupanya dia sedang bersiap untuk sebuah pesta, aku akan menghancurkannya, aku akan mengingatkan Raman tentang tugas seorang ayah, kita lihat saja di pesta nanti” bathin Shagun sinis 

Pestapun dimulai, Ritesh dan istrinya, Priyanka menyambut para tamu yang datang ke pestanya, Raman dan Ishita masuk ke dalam ruangan itu dan mengucapkan selamat ulang tahun pernikahan “Kamu terlihat sangat cantik, jadi Raman ,,,” Priyanka menyela ucapan suaminya “Kami merayakan banyak pesta ulang tahun pernikahan kami sama seperti ketika pertama kali kami bertemu”, “Pestanya sangat bagus” puji Ishita “Aku senang akhirnya kamu bisa membawa Raman kesini”, “Ketika aku mengatakan padanya tentang pesta ini, Raman langsung setuju” saat itu Raman sedang minum bareng teman temannya, sementara Ishita berada disebrang bersama para wanita yang lain “Ritesh, apakah kamu melupakan kencan pertamamu juga ?” Ristesh mengingatkan Raman soal Shagun “Ooh aku minta maaf, aku lupa”, “Tidak apa apa” ujar Raman santai, 

Sementara itu dari kejauhan para istri sedang bergosip tentang Raman “Lihat Raman kita, dia telah berubah menjadi pria modern dari pria lugu, keajaiban ini dinamakan Ishita” puji Priyanka “Selama tiga tahun ini kami melihatnya seperti orang yang gila, apa formulanya, Ishita ?” tanya istri yang lain “Dia bahagia sekarang, dia telah menjadi dirinya sendiri sekarang”, “Aku bisa melihat kebahagiaannya dari wajah Ishita” puji Priyanka lagi menimpali ucapan Ishita, para istri itu lalu saling bergosip satu sama lain, Ishita menceritakan tentang rutinitasnya sehari hari “Aku ini seorang dokter gigi, jadi hal ini sangat sulit untukku dalam mengurusinya”, “Kamu harus bergabung bersama kami dalam festival karena kamu itu seorang ratu yang bisa melakukan apa saja” puji para istri tersebut “Aku sangat beruntung, ini bukan tentang bisa melakukan apa saja atau multiguna tapi mendapatkan sebuah keluarga yang menakjubkan, mertuaku sangat baik, mereka juga merawat Ruhi dengan baik, jika ada panggilan darurat dimalam hari maka Raman membantuku menjaga Ruhi” jelas Ishita SINOPSIS MOHABBATEIN episode 161 bagian 2 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top