SINOPSIS VEERA episode 683 by. Sally Diandra

SINOPSIS VEERA episode 683 by. Sally Diandra Ranvi sedang mencoba menulis sebuah lirik lagu untuk rekaman lagunya, Gunjan hanya memperhatikannya saja, Ranvi sekilas melihat kearah Gunjan kemudian berlalu meninggalkannya, Gunjan melihat buku itu dan berkata “Dia sedang berusaha menulis sebuah lagu setelah sekian lama tapi dia tidak menulis apapun bahkan sebaris kalimat pun tidak, rasanya tidak akan baik kalau aku mencoba bicara dengannya sekarang” Gunjan kemudian memberitahu Dhingra kalau Ranvi sedang tidak mood untuk membuat sebuah lagu “Dia tidak menulis lirik lagu sebarispun, apakah ada deadline rekaman lagu yang harus dia buat segera ?”, “Hal ini terjadi sejak satu minggu yang lalu, Gunjan ,,, bagaimana hal ini bisa terjadi ?” tanya pak Dhingra heran


Gunjan sangat khawatir dengan keadaan Ranvi dan berusaha menemui Ranvi “Ranvi, kamu telah berubah begitu banyak dan ini semua karena aku”, “Apakah ada yang kamu inginkan ?” ujar Ranvi dingin “Tuan Dhingra bilang kalau kamu tidak bisa menulis sebuah lirik lagu cukup lama” Ranvi menggeleng “Bukan begitu” Ranvi menyangkal ucapan Gunjan “Aku tahu Ranvi, apa yang sedang kamu alami saat ini, jika semua itu ada ditanganku maka aku akan segera mengubahnya tapi itu rasanya tidak mungkin, karena aku telah menyakiti kamu, jangan biarkan semua ini berimbas pada pekerjaanmu, kesempatan yang kamu dapatkan, banyak orang ingin mendapatkan kesempatan ini, Ranvi ,,, lebih baik fokus pada pekerjaanmu, ungkapkanlah apa yang ada di dalam hatimu dan selesaikan masalahnya, jangan abaikan musikmu, Ranvi” Gunjan berharap Ranvi bisa mengerti 

“Jika karirmu terpengaruh karena aku, aku tidak akan bisa memaafkan diriku sendiri” Ranvi hanya diam seribu bahasa kemudian berlalu dari sana meninggalkan Gunjan “Aku menemukan kemudahan untuk bisa mengerti penderitaannya dan aku juga berharap penderitaanmu bisa segera lenyap dengan mudah, Ranvi” ujar Gunjan penuh harap 

Baldev dan Veera akhirnya pulang ke rumah “Baldev, anakku bagaimana harimu hari ini ?” tanya Balwant penuh semangat “Ayah, aku telah mengambil sebuah keputusan yang bagus untuk semua orang dan ini semua karena Veera, ayah” Balwant memuji Veera seperti yang dikatakan oleh Baldev ”Kamu telah mengambil sebuah keputusan terbaik dalam hidupmu sejak kamu menikahi Veera” Balwant kemudian menyuruh mereka untuk menyegarkan diri dulu, Manjeet memperhatikan mereka dengan tatapan curiga “Mungkin saja Veera telah mengubah pemikirannya” bathin Manjeet geram 

Veera memeluk Baldev dengan penuh cinta, mereka berdua saling tersenyum satu sama lain “Baldev, aku tidak akan memaksa kamu dan jangan pernah berfikir kalau aku melakukan hal ini untuk menunjukkan sesuatu padamu, aku hanya ingin menunjukkan padamu mengapa aku ingin sekolah itu di dirikan, mungkin aku tidak bisa mengekpresikannya lewat kata kata, jadi aku melakukan hal ini” Baldev hanya memperhatikan Veera dengan penuh cinta “Kita berdua sebenarnya tidak jauh berbeda, ini hanya tentang mental kita saja, aku ingin menghabiskan sehari bersamamu” Baldev tersenyum manis dan berkata 

“Aku senang kamu mengajak aku kesana, sekolah adalah tempat terbaik untuk anak anak” lalu Baldev mulai membahas tentang anak anak mereka nanti seperti yang dikatakan Veera tadi, Veera tertawa tergelak ketika Baldev mengatakan kalau dirinya ingin mempunyai 12 hingga 13 anak “Apakah kamu ingin bikin tim sepakbola dengan anak anakmu itu ? Aku rasa satu saja sudah cukup” pinta Veera “Baiklah, satu untuk masa depan kita berdua, aku pasti akan membuat sekolah” Veera langsung memeluk Baldev mesra sambil berkata “Tuhan telah memberikan aku seorang suami yang baik” puji Veera tulus 

Ranvi dan Gunjan pulang ke rumah bersama, Ratan sangat senang melihat kebersamaan mereka “Ibu akan membuatkan teh untuk kalian” Gunjan mengeleng “Tidak usah, ibu ,,, biar aku yang membuatnya”, “Tidak perlu !” sela Ranvi kemudian berlalu ke kamarnya, Gunjan dan Ratan hanya tertegun “Gunjan, bagaimana harimu tadi ?”, “Sangat menyenangkan, ibu ,,, kami menghabiskan waktu kami berdua sepanjang hari bersama sama” Gunjan mencoba menutupi perasaannya “Apakah kamu berbohong pada ibu ? Ibu tahu kalau Ranvi tidak ngobrol denganmu, iya kan ?” Gunjan menggeleng “Bukan begitu, ibu ,,, Ranvi sangat sibuk” Gunjan kemudian juga berlalu meninggalkan Ratan yang merasa khawatir dengan hubungan mereka berdua 

Malam harinya, ketika Baldev hendak pergi, Veera langsung bertanya “Baldev, kamu mau pergi kemana ?”, “Aku mau pergi menemui temanku” kemudian Baldev pergi meninggalkan Veera, Veera tersenyum senang “Aku akan memberitahu ibu” kemudian Veera menelfon Ratan dan mengabarkan pada ibunya itu kalau Baldev telah setuju untuk memberikan tanah itu untuk pembangunan sekolah “Baldev telah mengerti kalau sekolah akan sangat baik untuk anak anak desa” Ratan merasa senang mendengarnya 

Pada saat yang bersamaan, Baldev menemui teman koleganya dan memberitahu mereka kalau dia ingin membuat sebuah sekolah di tanah itu, jadi dia tidak akan membangun sebuah mall sekarang “Aku akan mengembalikan tanah itu ke dewan desa karena aku merasa kalau sekolah itu lebih diperlukan untuk saat ini daripada sebuah mall” teman kolega Baldev kaget ”Tapi kami sudah mulai merencanakan pembangunan itu, Baldev ,,, dan kami juga sudah membuat desainnya, jika bos kami tahu, dia bisa marah pada kami”, “Aku tahu tapi aku menyesal ketika aku mengatakan iya ke kamu itu tanpa memikirkannya dulu, aku minta maaf dan tolong katakan pada pekerja yang lain tentang keputusanku ini” ujar Baldev mantap

Mereka kemudian mengajak Baldev untuk minum minum dulu bersama mereka, mereka mencoba memperdaya Baldev, hingga kesepatakan mereka tentang pembangunan mall pun tetap berlanjut karena dalam keadaan mabuk, Baldev akan menyetujui semuanya, kolega Baldev segera menelfon bosnya dan menceritakan padanya tentang semua yang terjadi pada Baldev, mereka benar benar membuat Baldev mabuk berat, mereka mencoba meyakinkan Baldev dan meminta padanya untuk tetap melanjutkan mall tersebut, juga uang kompensasi yang mereka berikan, awalnya Baldev menolak namun mereka tetap bersikeras memberikan uang itu ke Baldev, kemudian Baldev berlalu dari sana, mereka pun tersenyum licik 

Sementara itu Ranvi mendapat telfon dari bosnya “Ranvi, kenapa kamu tidak merekam lagumu ? Kamu harus melakukannya segera ! Kalau begitu aku beri kamu waktu beberapa hari lagi !” Gunjan bisa melihat Ranvi sedang gelisah “Semua ini terjadi karena aku, Ranvi benar benar sangat terluka” Gunjan jadi ikut sedih “Aku harus bisa mengakhiri semua ini dan mengembalikan Ranviku yang lama” Gunjan bertekad, sedangkan malam itu Veera masih dengan setia menunggu Baldev pulang SINOPSIS VEERA episode 684 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top