SINOPSIS PUTRI BIRU episode 08 by. Sally Diandra

SINOPSIS PUTRI BIRU episode 08 by. Sally Diandra Di ruang pesta di rumah keluarga Mittal, Malay sedang mencari cari Apu dan melihat wajah Apu yang bersinar, Malay melihatnya melalui lampu kamera di ponselnya, pada waktu itu semua orang juga melihatnya dengan lampu kamera diponselnya, wajahnya terlihat bersinar sangat indah, sesaat Malay melihat Apu dan berkata “Wooow ,,,” Apu menatap kearahnya dan mulai panik juga gugup sambil memegang dupattanya “Waaah cantik sekali !” kemudian Malay menawarkan minuman yang memang disediakan oleh Malay untuk Apu namun Apu menolaknya “Tidak apa apa dan aku akan meminum semuanya” ketika Malay selesai meminum botolnya dan membuka matanya tiba tiba lampu menyala, Apu langsung menepi menghindari Malay, Malay kembali mencari Apu, 

Saat itu Abhi datang menghampiri Malay “Kenapa kamu meminum semuanya ? Itu buat Apu kan ?” tanya Abhi heran Tepat pada saat itu Kalpana melihat Apu, Apu segera menemuinya, semua orang memuji kecantikannya “Kalpana, apakah dia anak perempuanmu ?” Kalpana mengangguk dan segera pindah dari sana, seorang anak laki laki menawarkan tangannya namun Apu ragu ragu dan hanya menyapanya saja lalu pergi dari sana, saat itu Kumkum berteriak ke arah Nandita “Kak Nandita, gadis itu sangat cantik sekali !” Nandita yang tidak suka langsung berkata “Itu Apu, anaknya Kalpana !” Kumkum bertanya “Dia itu Apu ?” Kumkum sangat terkejut 

Kalpana dan Apu mendatangi Tapur lalu mereka ngobrol soal gaun yang mereka pakai, mereka lalu mendengar sebuah lagu, ketika mereka berpaling untuk melihatnya, mereka melihat Malay sedang menari dan turun ke tengah tengah ruangan dan menari bersama beberapa gadis Malay kemudian menghampiri Tapur dan menggeretnya untuk ikut menari bersama, Malay menari bersama dirinya, Kalpana melirik kearah Apu sambil tersenyum dan melangkah menjauh dari sana, saat itu Malay kehilangan keseimbangan dan jatuh tepat didepan Apu sambil menggeret Apu dalam pelukkannya, mereka berdua saling memandang satu sama lain dan tiba tiba saja dekorasi ruangan pesta yang berwarna putih yang ada ditengah tengah ruangan itu jatuh tepat diatas mereka, 

Kalpana tersenyum senang sedangkan Nandita, ibunya Malay tidak suka melihat mereka dan menghampiri mereka lalu berdiri disana, Abhi menegur Malay dengan keras, Malay berkata dalam hati “Kamu sangat cantik sekali” Apu bangun dan memegangi jaket putih Malay dengan erat, Malay tersenyum kearahnya, Malay ingin mengatakan sesuatu tapi Apu berusaha untuk pergi namun Malay memegang lengannya dan berkata “Tunggu dulu ,,,” Kalpana tersenyum senang melihatnya, Nandita semakin tidak suka, sedangkan dalam hati Kumkum berkata “Kakakku akan menjadi Dewi Kaali saat ini !” bathin Kumkum Malay mencoba berkata pada Apu “Kamu sangat cantik” namun Apu tetap akan pergi tapi lagi lagi Malay memegang lengannya dan mencoba bicara dengannya “Kamu tahu aku mempunyai sebuah tempat yang besar untukmu mulai dari sekarang” Apu mulai gelisah, 

Abhi segera menggeret Malay sementara yang lainnya mulai menikmati pesta tersebut, Apu lalu keluar dari sana dan meminta maaf pada Kalpana dengan mata yang berkaca kaca “Tidak usah khawatir, Apu” hibur Kalpana dengan senyum liciknya “Sekarang lebih baik kamu menikmati pesta malam ini” kemudian Kalpana pergi meninggalkannya, Kalpana lalu mendekat ke arah dekorasi pesta itu “Hari ini Malay dan Apu akan memiliki sebuah kenangan yang sangat indah, dan sebentar lagi aku akan menyatukan mereka dan membawa Apu menjadi menantu di rumah ini” ujar Kalpana dengan senyum sinisnya Kalpana melihat Nandita dan berusaha mendatanginya, 

Tapi Nandita menghindar namun Kalpana datang tepat waktu lalu memegang lengannya dan berkata pada Nandita “Nandita, gaun sareemu ini sungguh sangat indah, begitu juga dengan kalungnya, kamu sangat cantik sekali tapi hari ini Malay dan Apu mempunyai waktu sangat baik bersama” Nandita menyela “Mulai dari sekarang aku tidak akan membiarkan mereka semakin dekat” semua orang melihat kearah mereka “Bersiaplah, Kalpana” Kalpana tersenyum “Aku juga sedang bersiap siap karena mulai dari sekarang aku akan membiarkan kalian melihat” pelayan memberikan air padanya, Kalpana mengambil ke dua gelas itu dan menawarkannya pada Nandita namun Nandita menolak dan bergegas pergi dari sana “Silahkan nikmati pestanya, selamat malam” Kalpana tersenyum dan berkata “Aku akan menyatukan Apu dan Malay segera” ujar Kalpana SINOPSIS PUTRI BIRU episode 09 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top