SINOPSIS MOHABBATEIN episode 656 “ISHITA DIUSIR” by. Sally Diandra
Dirumah keluarga Bhalla, nyonya Bhalla sedang memarahi Shagun “Raman mencoba bunuh diri ! Padahal tadinya dia pantang takut dan kuat, dia melakukan ini semua karena Ishita telah mengkhianatinya dan ini semua juga karena kamu, Shagun ! Aku tidak mau melihatmu disini, pergi sana !” bentak nyonya Bhalla, sementara itu Ishita masih berada di dalam kamar Sarika “Ada apa, Sarika ? Kenapa wajahmu jadi pucat pasi seperti itu ? Aku memang mencurigaimu, itulah mengapa aku mengalihkan semua panggilan ponselmu ke ponselku,
Ishita teringat ketika dirinya mengecek ponsel Sarika, Ishita menemukan nomer Ashok yang disimpan oleh Sarika dengan nama Asha di ponselnya “Ini artinya Sarika adalah mata mata Ashok, aku harus mendapatkan bukti” guman Ishita geram dan kali ini Sarika sudah ada didepannya “Bagaimana bisa kamu melakukan hal ini, Sarika ? Bagaimana bisa kamu mencoba membunuh Raman ?” tanya Ishita heran
Shagun yang saat itu masih berada dirumah keluarga Bhalla berusaha menjelaskan pada mantan ibu mertuanya “Kami melakukan ini semua untuk Raman, ibu Toshi” nyonya Bhalla langsung berteriak memanggil Ishita “Ada apa ibu ? Kenapa ibu berteriak seperti itu ?” Romi menyela, tak lama Ishita pun datang ke ruang tamu “Ada apa, ibu ? Raman baik baik saja sekarang” nyonya Bhalla langsung menyela “Raman tidak baik baik saja, tidak pernah selemah ini, aku ini ibu kandungnya ! Saat ini Raman sedang patah hati ! Hatinya hancur ! Kenapa kamu melakukan ini, Ishita ? Kamu juga telah merusak kepercayaan kami ! Lihat mataku ! Kamu akan melihat kasih sayang seorang ibu untukmu dimataku, tapi kamu telah mempermainkan perasaanku ini, kamu hancurkan kepercayaanku dan semuanya” Ishita hanya terdiam
“Paling tidak kamu bisa mengatakannya padaku, kenapa kamu melakukan ini semua, Ishita ? Kamu yang paling menyakiti Raman, dia telah menyerahkan nyawanya hari ini, aku tidak bisa menerima ini sekarang, ini tentang nyawa Raman, aku akan keras kepala dan memintamu keluar dari rumah ini ! Tinggalkan kami semua !” bentak nyonya Bhalla “Ibu, ibu ini salah paham, Raman tidak bunuh diri, tapi dia diberi racun oleh mata mata Ashok, yang mencoba membunuh Raman”, “Hentikan omong kosong ini, Ishita !”
Saat itu Sarika hanya terdiam dan menatap kearah mereka “Aku hanya tahu kalau kamu telah mengkhianati kami semua, pergi dan tinggallah dengan Shagun, keluar !” nyonya Bhalla memarahi Ishita dan Shagun lalu mengusir mereka keluar dari rumahnya, Sarika ikut mendukung ucapan nyonya Bhalla sambil menggiring mereka keluar, begitu sampai di pintu keluar, Ishita menantang Sarika “Aku tidak akan melepaskan kamu, Sarika !” Sarika langsung menutup pintu tepat di depan muka Ishita, lalu Sarika memeluk nyonya Bhalla sambil tersenyum senang
Ishita masih berusaha menjelaskan pada ibu mertuanya “Ibu, nyawa Raman dalam bahaya, cobalah ibu mengerti !” saat itu Amma keluar dan memperhatikan Ishita yang sedang berdiri didepan pintu apartemennya, Amma lalu memarahi Ishita dan Shagun, Prateek kebetulan lewat dan juga menatap kearah mereka, Amma semakin marah “Ibu, sangat penting bagiku untuk tetap tinggal bersama mereka”, “Mungkin saja ini juga bagian dari sandiwaramu itu, Ishu ! Kami percaya padamu, aku ini ibu kandungmu, apakah kamu pernah percaya padaku ? Jadi kenapa aku harus percaya padamu kalau begitu ?” Amma sangat marah “Ibu, ibu tidak mengerti, Shagun membantuku, nyawa Raman dalam bahaya”, “Ouuw sekarang Shagun menjadi sahabat terbaikmu ? Ishu, pintu rumah kami telah tertutup untukmu !” bentak Amma geram
Sementara itu Romi meminta ibunya untuk berfikir kembali “Kenapa ibu melakukan hal ini pada kak Ishita ?”, “Raman berusaha melakukan bunuh diri” Romi langsung membela Ishita, Sarika ikut menyela dan mengingatkan Romi atas semua yang telah diperbuat oleh Ishita hingga Raman mencoba untuk mengkahiri hidupnya karena muak dengan kebohongan Ishita, Sarika juga kembali meracuni pikiran nyonya Bhalla dan berpura pura bersikap tidak bersalah
“Saat ini Shagun bersama kak Ishita, bisa saja kak Ishita berubah sekarang”, “Sarika, kamu ini tidak mengerti !” sela Romi “Sudah cukup, Romi ! Dan ibu minta jangan kamu bukakan pintu untuk Ishita, jika ada seseorang dirumah ini yang mengijinkan dia masuk ke rumah ini, mereka akan melihat mayatku ! Jangan katakan hal ini pada Raman, dia butuh istirahat saat ini, kita akan mengurusinya ketika dia bangun nanti” ujar nyonya Bhalla kesal
Ishita masih menangis diluar apartemennya, Shagun masih setia menemaninya “Mereka itu tidak peduli dengan nyawa Raman yang sedang dalam bahaya, mereka hanya peduli kalau aku telah berbohong, bagaimana bisa aku menyelamatkan Raman”, “Tenang, Ishita ,,, kita pasti akan mendapatkan jalan keluarnya” hibur Shagun, Prateek juga ada disana dan berusaha menghibur Ishita, Ishita kembali menggedor gedor pintu apartemennya
“Ibuuuu ,,, buka pintunya ! Tolong, aku mohon, ibu ,,, buka pintunya”, “Ishita, tidak ada gunanya, ayoo ikut denganku” sahut Prateek, Shagun dan Prateek lalu membawa Ishita pergi dari sana, sementara itu di dalam apartemen, Sarika merasa lega “Untung saja aku tidak tertangkap hari ini, aku harus menyelesaikan rencanaku hari ini, aku sebenarnya tidak ingin melakukan hal ini kalau aku tidak mempunyai rahasia yang harus aku sembunyikan, aku benar benar tidak berdaya” Sarika pun menangis dan mulai menelfon Ashok
Dirumah keluarga Iyer, Mihika sedang bertengkar dengan Amma dan Appa untuk ikut bersamanya membawa Ishita pulang ke rumah, Amma mencegahnya sambil menangis “Ishu telah menghancurkan semuanya sendiri” ujar Amma, saat itu Bala pulang dan bertanya pada mereka “Ada apa ini ? Apakah semuanya baik baik saja ?” tiba tiba seorang laki laki datang dan bertanya pada Bala
“Pak Bala, apakah kamu yang mengajari anakku ? Dia melakukan usaha bunuh diri gara gara kamu, aku dengar kamu ini adalah guru yang terbaik dan dia akan mendapatkan nilai yang bagus tapi kamu tidak menjaga kepercayaannya, untung saja dia masih bisa selamat tapi kamu telah menghancurkan kepercayaannya untuk keserakahanmu sendiri” orang itu lalu pergi, Bala sangat khawatir
Di rumah keluarga Bhalla, Sarika meminta Neelu untuk memberikan teh jahe untuk nyonya Bhalla yang telah dia buat, Sarika berusaha bersikap seperti menantu yang baik, Sarika kemudian meminta nyonya Bhalla untuk minum obat, nyonya Bhalla lalu berkata pada suaminya “Lihat, suamiku ,,, Sarika telah mengurusi semuanya tanpa mengeluh”, “Bagus juga, Sarika juga akan mengurusi kamu kan ?” sahut tuan Bhalla “Aku ingin anak anakku aman dan bahagia” ujar nyonya Bhalla lagi, saat itu Sarika mendapat sms dari Ashok dari nomer yang lain, Sarika segera menelfonnya kembali namun tidak tersambung “Apakah mungkin Ashok mengubah rencananya ? Aku harus melakukan rencana ini bersama Ashok” bathin Sarika SINOPSIS MOHABBATEIN episode 657 by. Sally Diandra