SINOPSIS MOHABBATEIN episode 649 “MOBIL BARU MEMBAWA PETAKA” by. Sally Diandra
Prateek, Abhishek dan Ishita masih terus sibuk mencari Shagun, sementara Shagun ada di dalam mobil baru, Abhishek segera menghentikan mobil itu dan bertanya pegawai tersebut “Apakah kamu melihat seorang perempuan yang mengenakan pakaian burqa ?”, “Tidak, pak ,,, area ini kan area parkir mobil, kami harus pergi mengirimkan mobil ini” mobil itupun pergi dari sana “Kemana lagi kita mencarinya ?” Ishita semakin cemas, Abhishek melihat ada CCTV disana “Sekarang kita akan tahu dimana Shagun” ujar Abhishek, kemudian mereka melihat CCTV dan melihat keadaan Shagun yang buruk
“Aku rasa mungkin dia tertembak” sela Abhishek, mereka melihat Shagun masuk ke dalam sebuah mobil “Itu mobil yang sama tadi yang hendak dikirim”, Iyaa, kita tadi juga bertanya pada sopir yang mengendarai mobil itu” Abhishek menimpali ucapan Ishita, Abhishek segera meminta pada manajer dealer mobil untuk memberikan nama pemilik mobil tersebut secara cepat “Mobil itu dipesan atas nama Bala Subramanium” Ishita kaget “Apa ?” manager itu lalu menyebutkan alamat pengiriman “Itu adalah alamat apartemen kita” mereka bergegas pergi dari sana,
Akhirnya Ishita sampai juga di gedung apartemennya bersama Prateek dan Abhishek namun mereka tidak melihat mobil baru itu, Ishita segera tanya ke Bala “Kakak, dimana mobil barumu ?”, “Aku tidak membeli mobil baru manapun” Bala menyangkal “Bala, ini sangat penting, katakan pada kami” Ishita juga bersikeras “Baiklah, tapi aku mohon, jangan katakan pada Vandu, aku membatalkan pemesanan mobil itu dan aku sudah mengatakannya pada tuan Khosla”, “Siapa itu Khosla ? Berikan kami detailnya” Bala kemudian memberikan detail tentang Khosla pada Abhishek “Ishita, memangnya ada apa ?” Bala merasa heran “Kakak, aku juga mohon, tolong jangan katakan pada kak Vandu” kemudian Ishita pergi
Abhishek, Prateek dan Ishita melihat detail tentang Khosla “Khosla ini adalah tangan kanannya Suraj” ujar Abhishek, saat itu sopir mobil baru itu mengirimkan mobil barunya ke sebuah alamat yaitu alamat rumahnya Ashok, sementara itu Ashok sangat marah karena sopirnya membawa mobilnya untuk di service, Ashok kemudian meminta penjaga gedung untuk memanggilkan taxi, saat itu sopir itu mengirimkan mobil baru tersebut ke rumah Suraj, Ashok ngobrol dengannya “Apakah Suraj membelinya ?” tanya Ashok
“Tidak, mobil ini atas nama tuan Bala tapi pengirimannya harus dikirim kesini katanya” Ashok kemudian menandatangani berkas penerimaan mobil, Shagun yang saat itu berada di dalam mobil itu melihat ke luar dan dilihatnya Ashok disana, Shagun terkejut, sopir itu memberitahu peralatan mobilnya ada di dalam mobil dan berterima kasih ke Ashok, Ashok merasa senang “Untung saja, aku mendapat sebuah mobil hari ini” Ashok segera duduk didalam mobil, Shagun langsung bersembunyi “Aku tidak tahu dimana Shagun bersembunyi, aku harus menemukan Shagun, mungkin Ishita akan pergi menemuinya” Ashok kemudian berbalik kebelakang dan membalikkan mobilnya dan berlalu dari sana
Saat itu Abhishek, Prateek dan Ishita sampai juga dirumah Ashok dan bertanya pada penjaga gedung tentang pengiriman mobil baru “Iyaaa, mobilnya sudah dikirim dan sudah dibawa oleh tuan Ashok” mereka kaget “Apakah sopirnya ikut bersamanya ?”, “Tidak, tuan Ashok mengendarainya sendiri” ujar penjaga, Ishita semakin cemas “Ashok pasti mendapatkan Shagun, apalagi dia sedang hamil dan juga terluka, Shagun sangat menderita pastinya” ujar Ishita, sementara itu di dalam mobil, Ashok sedang bergumam sendiri “Aku harus bisa menemukan Shagun” saat itu Suraj menelfon Ashok “Ashok, apakah kamu membawa mobil yang baru saja dikirim ?”, “Iyaa, aku sedang mengendarainya” sahut Ashok “Ya sudah, kalau begitu kendarailah dengan baik”, “Aku tahu bagaimana caranya mengendarai, jangan khawatir” Ashok lalu mematikan telfonnya “Aku harus segera melakukan sesuatu” gumam Ashok
Mihir memberitahu Raman kalau klien mereka sangat senang “Kita akan mendapatkan kontrak ini, Raman”, “Tapi kita juga harus memastikan kalau Ashok tidak bisa mendapatkannya” ujar Raman “Ashok tidak ada dimana mana sekarang” hibur Mihir, kemudian Raman memanggil pegawainya yang bernama Sanjay “Dia ini baru saja bergabung dengan kita” Raman kemudian ngobrol dengannya “Keluargaku sangat menyukai lingkungan disini, aku ingin mengundang kamu dan istrimu untuk datang ke festival Poornima, dimana para istri berpuasa dan pemujaan untuk bulan akan dilakukan disana”, “Itu seperti hari Karwachauth kami” sahut Raman
“Bukan, kalau hari Karwachauth kan para istri harus berpuasa untuk suaminya agar panjang umur dan kalau yang ini untuk kesejahteraan suaminya, di yakini oleh banyak orang kalau bulan dan bumi akan mendekat pada malam ini dan sinar bulan Purnama akan memiliki kekuatan yang menyembuhkan, setiap masalah dan rintangan akan lenyap”, “Baiklah, kami semua akan datang” Sanjay berterima kasih ke Raman kemudian berlalu dari sana, Raman lalu berfikir tentang kekuatan menyembuhkan “Raman, apakah kamu akan membawa Ishita ke sana ? Jika terjadi sesuatu bagaimana ?”, “Aku tidak bisa hidup dalam ketakutan terus, Mihir ,,, mungkin cara ini bisa membantunya” ujar Raman “Kamu memang sangat mencintai Ishita, ketika aku melihat kamu dan Ishita, aku sadar pernikahan itu seharusnya memiliki ikatan cinta” Mihir kemudian juga meninggalkan Raman
Ishita masih mengkhawatirkan Shagun “Hari sudah sore sekarang dan Shagun terluka”, “Ishita, kamu harus tenang” sela Prateek, Abhishek mencoba untuk melacak mobil baru itu “Kabari aku kalau ada perkembangan terbaru” pinta Ishita kemudian pergi dari sana,
Sementara itu Ashok datang ke sebuah rumah sakit dan meminta seseorang untuk mengecek rumah sakit karena Shagun tertembak, Ashok yakin kalau Ishita akan membawa Shagun ke rumah sakit, saat itu Shagun masih berada di dalam mobil, Abhishek berfikir kemana sekiranya Ashok membawa Shagun, salah satu petugas polisi memberitahu mereka lokasi mobil baru itu, Abhishek segera memberitahu Ishita dan memberitahu hal yang sama padanya “Kenapa Ashok membawa Shagun ke rumah sakit, apa mungkin karena Shagun terluka ?”, “Kami belum bisa mengatakan apa apa sekarang, aku akan menyuruh Prateek kesana” sahut Abhishek “Aku juga akan kesana” Ishita merasa cemas sambil berkata “Aku harus membawa makanan untuk Shagun”
Tak lama kemudian Ishita akhirnya sampai disana dan dilihatnya mobil baru itu terparkir disana, Ishita segera menghampiri mobil itu dan dilihatnya Shagun suah pingsan didalam mobil, Ishita semakin panik, Ishita segera memukul kaca mobil dan membangunkan Shagun, Shagun melihatnya dan bergegas bangun, sementara itu di dalam rumah sakit, perawat memberitahu Ashok kalau perempuan yang mengenakan pakaian burqa sudah siuman dan Ashok bisa melihatnya, Ashok mengira itu adalah Shagun, sedangkan Ishita melihat tangan Shagun terluka, Ishita segera memeluknya dan mereka menangis bersama SINOPSIS MOHABBATEIN episode 650 by. Sally Diandra