SINOPSIS MOHABBATEIN episode 645 “STIK KAYU YANG PATAH” by. Sally Diandra
Di rumah keluarga Bhalla, Ishita mendatangi semua orang, Raman memberitahunya tentang adanya mata mata Ashok dirumah mereka “Aku tidak percaya ini” ujar Ishita sambil menyebut semua nama keluarganya dan bertanya “Kenapa kalian mau saja membantu Ashok ? Dan untuk apa ?” Sarika segera menyela dan menyarankan Ishita seharusnya Ishita mendapatkan pengobatan pada kakinya “Aku akan kesana setelah mandi”, “Ishita, tidak usah setres” Raman menimpali ucapan Ishita kemudian pergi ke kantor, Ishita kemudian berfikir “Bagaimana mencari tahu tentang informan itu ? Siapa yang akan membantu Ashok ?” bathin Ishita
Ashok sedang ngobrol dengan informannya “Ini adalah rencananya Ishita, aku tahu kalau Shagun masih hidup, aku telah melihatnya, jangan rusak rencananya, aku akan mengawasi Ishita” Ashok kemudian mematikan telfonnya dan bergumam pada dirinya sendiri “Ishita telah mengubah tantangan keduaku, aku tidak akan membiarkan dia menang” gumam Ashok geram,
Sementara itu Bala memberitahu Khosla kalau dirinya tidak bisa investasi lagi “Aku tidak bisa mengambil resiko” Khosla berusaha meyakinkan Bala tentang investasi dalam bisnis ini “Aku ini orang yang sederhana, istriku dan aku hanyalah seorang pendidik profesional, bagaimana caranya aku mendapatkan uang ?”, “Aku selalu ada untuk kamu” Bala menggeleng “Tidak, aku tidak mau mengambil pinjaman dari kamu”, “Kamu bisa menggadaikan sertifikat rumah kamu, kemudian kamu bisa menginvestasikannya, bisnis ini sangat menguntungkan” Bala mulai berfikir, tak lama kemudian Khosla menemui Suraj dan memberitahu semuanya “Bala seharusnya memikirkan semuanya, tapi lakukan seperti apa yang kita inginkan” ujar Suraj
Ashok datang ke klinik Ishita dan langsung memegang Ishita dengan perasaan kesal sambil bertanya tentang sandiwaranya, Ishita tidak takut malah Ishita memarahi Ashok “Kamu memang gampang ditebak, aku tahu kalau kamu pasti akan menemui aku” ujar Ishita sambil mengejek Ashok “Aku sudah mengatakan pada seluruh keluargaku tentang informanmu itu, mereka akan lebih waspada sekarang, lebih baik kamu bersembunyi saja karena suamiku akan sangat berbahaya, jika dia tahu, dia akan menghajarmu tanpa ampun” Ashok langsung menyahut “Aku akan mengungkap dirimu didepan semua orang” ujar Ashok geram
Vandu pulang ke rumah dan bertanya pada Bala “Bala, apa yang sedang kamu cari ?”, “Dimana sertifikat rumah kita ? aku ingin memperbaharui sertifikat rumah” sahut Bala “Aku menaruhnya di rumah ibu, di dalam lemari” ujar Vandu “Kalau begitu sini berikan padaku”, “Kenapa ?” Bala malah marah “Aku hanya bertanya”, “Aku harus menggadaikannya” Vandu kaget “Apa ?” Vandu dan Bala lalu bertengkar karena Bala telah mengambil pinjaman sebelumnya “Jangan terlalu berlebih lebihan, karena tuan Khosla akan memberikan bisnis yang menguntungkan”, “Tapi coba kamu pikirkan dulu, Bala !” sahut Vandu
“Aku tahu apa yang aku lakukan, sampai kapan kita akan hidup seperti ini, aku ingin meningkatkan keuanganku, kamu tidak percaya padaku” Vandu tertegun “Tidak, Bala ,,, aku bilang padamu jangan lakukan hal yang salah, jangan ambil resiko yang terlalu besar, paling tidak mintalah saran dari seseorang”, “Apakah aku ini gila atau bodoh ? Berikan surat itu sekarang ! Aku hampir saja terlambat” bentak Bala “Bala, dengarkan aku sekali lagi !”, “Aku akan pergi dan mengambil surat itu dari ayah mertua” Bala segera pergi dari sana, Vandu merasa khawatir sambil berfikir “Aku tidak bisa bicara dengan Ishita dan Raman karena mereka sedang merasa cemas juga” gumam Vandu
Raman akhirnya pulang kerumah, Ishita memintanya untuk tidak usah cemas “Ini sangat berbahaya karena semua kehidupan pribadi kita secara detail dan urusan bisnis kita akan terdengar sampai ke Ashok juga”, “Aku akan mencari orang itu” sahut Ishita “Ishita, aku mau berkata sesuatu”, “Apa itu ?” sementara itu Amma sedang ngobrol dengan Soumya “Mihika baru saja bercerai, berikan dia waktu, Soumya”, “Aku kenal dengan seorang pemuda yang baik, lamarannya datang dari pihak mereka dan mereka ingin bertemu dengan Mihika hari ini” ujar Soumya
“Soumya, Mihika nanti bisa marah”, “Tapi aku harus memikirkannya, kak ,,, kakak bisa melakukan persiapannya” pinta Soumya “Baiklah” Amma kemudian menutup telfonnya dan bergumam pada dirinya sendiri “Soumya tidak bertanya padaku sebelum melakukan semuanya, apa yang akan aku katakan pada Mihika ?” saat itu Vandu datang kerumah Amma, Amma segera memberitahu Vandu soal Mihika
Raman dan Ishita akhirnya pulang kerumah dan meminta Neelu untuk memanggil semua orang “Ada masalah apa, Raman ?” tanya tuan Bhalla heran “Aku baru saja bertemu dengan Baba, dia mengatakan padaku bagaimana caranya menemukan informannya Ashok dirumah ini” ujar Raman sambil memberikan stik kayu yang tipis pada semua orang “Bagaimana hal ini bisa membantu, Raman ?” tanya nyonya Bhalla heran “Baba bilang, kita semua haus menyimpan stik kayu ini di dalam kain merah dan seseorang yang mendukung Ashok, stik kayunya pasti tidak akan patah dan stik kayu yang patah adalah milik semua orang yang tidak bersalah”, “Apakah hal ini bisa bekerja ?” sela Romi “Kita coba saja, Baba yang mengatakannya dan dia itu sangat kuat untuk mengungkap informan tersebut” sahut Raman
Mihika pulang kerumah, Appa mengenalkan pemuda itu dan orangtuanya, Mihika menyapa mereka “Mihika ini bekerja sangat keras, bagaimana harimu, Mihika ?”, “Aku bekerja setiap hari” Amma langsung memuji Mihika dan memintanya untuk membuatkan kopi untuk para tamu, Mihika baru menyadari kalau para tamu ini datang untuknya, Mihika langsung angkat bicara “Ijinkan aku untuk bicara secara jujur dan jelas, aku minta maaf, ibuku tidak mendengarkan aku dan memutuskan sendiri untukku, jangan marah dulu, tapi aku tidak tertarik dengan pernikahan, aku baru saja bercerai, saat ini aku merasa bahagia dan mandiri” ibu pemuda itu nampak kesal, tak lama kemudian mereka pun pergi dari sana, Amma sangat khawatir dan berkata “Apa yang akan aku katakan pada Soumya sekarang ?”, “Aku sudah bilang kan sama ibu tadi, bilang dulu sama Mihika” sahut Vandu
Ishita dan Raman merasa yakin kalau usahanya ini akan berhasil “Mereka tahu kekuatan Baba dan aku harap informan ini akan mematahkan stiknya dan semua orang yang tidak bersalah akan mengikuti peraturannya” Ishita juga berharap yang sama, saat itu sang informan sedang mematahkan stik kayunya SINOPSIS MOHABBATEIN episode 646 by. Sally Diandra