SINOPSIS MOHABBATEIN episode 643 “BERJALAN DI ATAS BATU BARA MEMBARA” by. Sally Diandra
Raman dan Ishita akhirnya sampai juga di kuil Ashram, Ishita merasa ngeri dengan apa yang dilihatnya disana, Raman lalu bertanya soal paranormal tersebut “Dia sedang berdoa, kalian bisa tunggu sebentar” ujar salah satu anak buah si paranormal, sementara itu Ashok memberitahu informannya kalau semua orang akan tahu sandiwara yang dilakukan oleh Ishita “Ishita pasti akan mengakui kalau dirinya telah berbohong, Ishita pasti tidak akan sanggup menghadapi semua penyiksaan itu” Ashok kemudian menutup telfonnya dan berkata “Selamat, Ishita ,,, kamu telah gagal !” ujar Ashok senang,
Di kuil salah satu anak buah paranormal meminta Raman untuk menyuruh istrinya mandi dengan air dingin, Raman kaget “Tapi cuacanya sudah hampir dingin, apakah mandinya ini sangat diperlukan ?”, “Tidak usah ikut campur dalam ritualnya, lebih baik siramkan air ini padanya” dengan peasaan sedih Raman kemudian menyiramkan air dingin itu ke tubuh Ishita yang saat itu sudah duduk disana,
Setelah ritual mandi selesai, anak buah paranormal meminta Ishita untuk mengganti bajunya dan setelah itu kembali lagi untuk melakukan pemujaan, Raman lalu mengajak Ishita, Ishita segera ganti baju dan kembali lagi ke Raman “Ishita, apakah kamu baik baik saja ?” Ishita mengangguk “Maafkan aku, aku benar benar minta maaf karena telah menyakiti kamu, aku melakukan semua ini untuk kamu, jika aku bisa, aku akan mengambil semua penderitaanmu”, “Raman, aku mohon ,,, kamu tahu kan kalau aku juga tidak akan membiarkan melakukan hal ini” ujar Ishita sambil memeluk Raman erat, kemudian Raman mengajak Ishita untuk melakukan pemujaan dan mereka berdua duduk disana,
Saat itu keluarga Bhalla dan keluarga Iyer datang ke sana untuk melihat proses pembersihannya Ishita “Suamiku, apakah kamu yakin disini kuilnya ?”, “Kita masuk saja ke dalam dan lihat” sahut tuan Bhalla “Jika terjadi sesuatu pada Ishita, apa yang akan aku lakukan ?” nyonya Bhalla menangis “Jangan cemas, Toshi ,,, aku yakin Ishita pasti tidak akan apa apa” Amma mencoba menghibur nyonya Bhalla,
Sementara itu anak buah paranormal sedang mengikat tangan Ishita “Apakah ini diperlukan ?” Raman menyela “Kamu tunggu disini saja” orang itu lalu mulai melakukan ritual “Apakah istriku akan terluka ?”, “Rasa sakit ini tidak akan menyakiti istrimu” orang itu kemudian bertanya ke Ishita “Siapa kamu ? Tinggalkan tubuh ini ! Kalau tidak kamu akan menghadapi banyak masalah !” bentak orang itu, kemudian orang itu mengajak Ishita keluar,
Seluruh keluarga sangat khawatir ketika melihat banyak orang disana, seorang laki laki memberitahu mereka kalau Agni Pariksha akan dilakukan didalam dan hal itu sangat sulit, Ishita saat itu dibawa ke tempat batu bara yang panas dan membara, Ishita kaget dan tidak percaya, Raman juga sangat khawatir dan bertanya “Apa semua ini ?”, “Istrimu harus berjalan di atas batu bara yang panas ini” Raman kaget “Tapi kakinya akan terbakar nanti, dia tidak akan bisa berjalan”, “Tapi itu harus dilakukannya, kalau tidak ritual ini tidak akan terpenuhi” namun Raman tidak setuju dengan perintah mereka “Ritual ini tidak bisa dihentikan ditengah jalan !” Ishita hanya bisa menangis mendengarnya sambil befikir “Rupanya Ashok ingin agar aku menyerah tapi aku tidak boleh menyerah, aku akan memberikan ritual Agni pariksha ini tapi ini hanya takhayul belaka, aku akan berjalan pada batu bara yang panas ini hanya untuk suamiku” bathin Ishita,
Seluruh keluarga datang kesana dan bertanya “Ada apa ini ?”, “Mereka ingin Ishita berjalan diatas batu bara yang panas itu” Amma dan semua orang menangis melihatnya “Semua ini sangat diperlukan, ini adalah satu satunya cara untuk membuat istrimu membaik” dalam hati Ishita berfikir kalau informan Ashok pasti ada diantara mereka semua “Dia pasti ada disini untuk menunggu aku menyerah, aku tidak akan mundur, aku tidak boleh gagal, tidak ada jalan yang lain, aku harus melakukan hal ini untuk menyelamatkan Raman” Ishita memberikan semangat dan motivasi pada dirinya sendiri kemudian mulai berjalan ke depan menuju ke batu bara yang panas membara,
Semua keluarganya sedih dan menangis menyaksikannya, mereka bahkan menyuruh Ishita berhenti melakukan hal ini, Ishita berteriak begitu berdiri di atas batu bara yang panas itu namun tetap berjalan menyusurinya secara perlahan, semua orang menangis melihat kakinya terbakar dan berdarah juga merasa iba melihat penderitaannya, setelah keluar dari area batu bara panas itu, Ishita langsung jatuh sambil menangis, seluruh keluarganya berlari ke arah Ishita dan memegangnya, mereka tak tahan melihat Ishita seperti ini
Sementara itu Shagun juga mencemaskan kondisi Ishita dan tiba tiba perutnya sakit, Shagun berteriak dan memanggil staff hotel untuk minta bantuan, di tempat Ishita, kaki Ishita terbakar, nyonya Bhalla meminta mereka untuk memanggil dokter, Raman lalu minta maaf pada Ishita “Tidak ada jaringan disini” Appa menyela pembicaraan mereka “Ishita, buka matamu” pinta mereka, nyonya Bhalla segera memarahi anak buah paranormal itu “Tenang, anda bisa mengoleskan salep ini pada kakinya, tidak akan terjadi apa apa padanya” Raman segera mengoleska salep itu pada kaki Ishita sambil menangis SINOPSIS MOHABBATEIN episode 644 by. Sally Diandra