SINOPSIS MOHABBATEIN episode 156 bagian 1 by. Sally Diandra
Ishita berusaha mendapatkan mobil tersebut, Sarika datang berkunjung kerumah Ishita untuk bertemu dengannya dirumah “Ayoo kita pergi sekarang, mobilku sedang diservice saat ini”, “Bawa saja mobil Raman, Ishita” pinta tuan Bhalla namun Ishita teringat akan ucapan Raman kalau mobilnya bukan mobilnya “Kalau Raman tahu nanti bagaimana ? Tapi aku akan pulang sebelum dia tahu karena ini darurat” Ishita langsung mengendarai mobil Raman namun baru saja memulai mengendarai mobil Raman, Ishita sudah menabrakkan mobil Raman, penjaga gedung berkata “Mundur dulu, nyonya” penjaga lalu menunjukkan goresan yang ada di mobil Raman “Oooh Tuhan, Raman pasti tidak akan mengampuni aku”, “Jangan khawatir, dokter Ishita ,,, ini kan mobil anda” ujar Sarika “Bukan, Sarika ,,, ini bukan mobilku tapi mobilnya Raman, ini bukan mobil tapi seorang manusia” ujar Ishita cemas “Kita akan memanggil montir” usul Sarika
Saat itu Raman mengajak Romi ke kantornya, Raman meminta Romi untuk mengikutinya, Subbu menyapa Romi “Bagaimana kamu bisa disini ?”, “Dia ini akuntan kita dan bos kamu mulai hari ini” Romi kaget mendengar ucapan Raman “Boss ?”, “Ya ! Lakukan seperti yang aku katakan ! Subbu, berikan training yang komplit untuk Romi” Subbu bingung “Tapi dia ini adikmu, tuan Raman”, “Disini bukan ! Dia ini pegawai trainingmu Romi Bhalla, lakukan sesuatu, tegas dan jangan terbuai dengan alasannya, bekerjalah !” ujar Raman tegas
“Romi kamu harus bekerja keras dan kamu harus tahu bagaimana caranya mencari uang, tapi kamu tidak akan mendapatkan gaji”, “Kenapa, kak ?” tanya Romi heran “Setelah kamu melakukannya, kamu baru bisa mendapatkan gaji, Bala tidak mendapatkan gaji dan tidak bisa membayar kemah musim panas untuk Shravan, maka kamu juga tidak akan mendapatkan gaji dan minta temanmu untuk tidak menelfonmu terus, jika pak Subbu mengeluh tentang kamu, kamu akan mendapatkan sanksi, kali ini jangan kecewakan aku” ujar Raman tegas
Ishita membawa mobil Raman ke bengkelnya Gaffur “Romi menceritakan tentang kamu, maka aku membawa mobil ini kesini untuk diperbaiki dengan baik hari ini, tapi dimana Gaffur Bhai ?” ujar Ishita sambil menunjukkan goresan di mobil Raman “Aku minta goresan ini dihilangkan dan dibuat seperti semula” saat itu Gaffur datang dan menemuinya “Apakah kamu menabrakkan mobil suamimu, nyonya ?” Ishita mengangguk mengiyakan
“Jangan khawatir, dia pasti tidak akan tahu tentang hal ini, aku akan membuatnya seperti baru, sebuah mobil yang mengalami kecelakaan, pasti dengan mudah akan aku merubah semuanya menjadi seperti baru” Ishita langsung tertarik “Apakah kamu melihat nomernya dan kapan kejadian ini terjadi ?”, “Aku tidak ingat dengan nomernya tapi aku bisa memberimu nomer telfon pemiliknya” Ishita lalu menulisnya, Gaffur memuji dirinya sendiri “Iyaa, aku percaya padamu, ambil kuncinya, aku akan datang sore nanti untuk mengambil mobilnya”, “Jangan cemas, aku akan membuat semuanya menjadi baik, nyonya” dalam hati Ishita berfikir “Apakah orang ini yang kita cari cari selama beberapa hari ini ?” bathin Ishita gusar
Shravan sedang menjenguk Amma “Semoga nenek lekas sembuh” Amma kemudian ngobrol dengan Shravan “Hanya tersisa dua tempat, nenek dan aku akan menyuruh teman cewekku duduk disebelahku, Bala dan Vandu datang dan bertanya tentang kesehatan Amma “Shravan nampak sangat bahagia dan bersemangat sekali membicarakan tentang kemah musim panasnya” Bala dan Vandu kaget mendengar ucapan Appa “Siapa yang mendaftarkan dia ke kemah musim panas ?” tanya Bhalla, Shravan menunjukkan beberapa barang dan berkata “Guruku telah memberikan aku dokumen ini”, “Shravan, ayooo kamu bersiap siap” pinta Appa, Bala sangat sedih “Apakah kamu tidak ingin mengirimkan Shravan ke kemah musim panas, kenapa kamu begitu cemas ?” tanya Appa
“Biayanya sangat mahal, ayah ,,, kami pikir untuk menghindarinya kami berjanji akan mendaftarkannya tahun depan, darimana dia mendapatkan semua ini ?”, “Ishita bilang kalau Raman telah membayar biaya kemahnya untuk Ruhi dan Shravan”, “Kenapa ?” tanya Bala “Karena Ruhi menginginkan hal ini dan Raman merasa kalau Ruhi dan Shravan seharusnya bersama sama” sela Amma “Tapi seharusnya dia bertanya padaku dulu, aku tidak mau meminta bantuan uang darinya”, “Ini kan hari terakhir pembayarannya dan hari ini dia sangat terburu buru, Ishita tadinya mau memberitahu kamu, sudah tidak usah menolaknya” pinta Amma “Baiklah, aku mengembalikan uangnya ke Ishita, sekarang kita makan malam dulu baru setelah itu kita pulang kerumah” sela Vandu