SINOPSIS VEERA episode 667 by. Sally Diandra

SINOPSIS VEERA episode 667 by. Sally Diandra Pada saat perayaan hari Holi, Veera yang masih dalam pengaruh alkohol tiba tiba jatuh dalam pelukkan Baldev “Ini sama seperti dulu” Baldev teringat ketika kedua teman Baldev memberikan alkohol pada minuman Veera di hari Holi dan Veera pun mabuk “Tidak, Baldev ,,, tahun lalu kamu membuktikan kalau kamu yang mencintai aku, tahun ini aku yang akan membuktikan kalau aku sangat mencintai kamu” Baldev semakin yakin kalau Veera mabuk “Siapa yang menambahkan alkohol dalam minumanmu ?” Veera menggeleng “Aku tidak tahu, yang aku tahu kalau aku sangat mencintai kamu” dalam hati Baldev berfikir “Aku tidak tahu siapa yang memberi Veera minuman beralkohol” kemudian Baldev mengajak Veera untuk minum air putih, dari kejauhan Manjeet dan Bansuri memperhatikan mereka berdua 


“Baldev, tinggal 10 hari lagi yang tersisa untuk kita berpisah, apakah kamu akan benar benar mengusir aku keluar dari rumah dan hidupmu ? Bukankah kamu juga mencintai aku ?” Baldev hanya terdiam melihat tingkah Veera yang mabuk sambil teringat pada ucapan Veera “Aku akan mengatakannya padamu” kemudian Baldev mengoleskan warna pada wajah Veera sebagai jawaban yang Veera tunggu tunggu selama ini, Veera dan Baldev saling tersenyum satu sama lain, Veera juga mengoleskan warna pada wajah Baldev, mereka berdua saling mendekat satu sama lain dan tidak peduli dengan orang orang yang disekitarnya, melihat hal ini Bansuri langsung berteriak, 

Baldev dan Veera kaget, Bansuri juga bingung dan mencari cari alasan “Baldev, ayahmu memanggil kamu, sini biar ibu yang membawa Veera ke kamarnya” Baldev menggeleng “Tidak, ibu ,,, biar aku saja yang membawa istriku ke kamar” Veera yang masih mabuk lalu memeluk ibunya mertuanya sambil menyindir “Ibu bisa menyusul nanti lalu aku akan mengatakan pada semua orang” ujar Veera, Baldev segera membawa Veera masuk ke dalam rumah, Bansuri dan Manjeet sangat kesal melihat kebersamaan mereka “Kak Manjeet, Veera malah bisa mengambil keuntungan dari keadaan mabuknya ini” ujar Bansuri kesal “Ayoo, kita susul mereka !” ajak Manjeet “Jangan sekarang, kak !” 

Saat itu Baldev membawa Veera ke kamar mereka dan memintannya untuk istirahat ”Baldev, aku mohon jangan pergi, aku sangat mencintai kamu, aku tidak akan pergi kemanapun” ujar Veera sambil memegangi lengan Baldev, seolah olah enggan untuk melepaskannya, Baldev hanya terdiam “Apakah kamu tidak menyukai aku ? Itulah mengapa kamu tidak membawa aku dalam pelukkanmu ? Dan tidak menunjukkan cintamu padaku ?” Baldev tertegun “Bagaimana caranya untuk menunjukkan cintaku ?” suara Baldev mulai terdengar “Kamu harus berfikir, Baldev” mereka berdua kemudian saling memandang satu sama lain, namun Veera nampaknya mulai mengantuk, Baldev semakin mendekatkan wajahnya ke wajah Veera, hendak mencium bibir Veera namun tiba tiba Veera melepaskan tangannya di lengan Baldev dan tertidur, Baldev hanya tersenyum melihat tingkah istrinya ini 

Gunjan sedang makan begitu banyak makanan “Aku harus melakukan latihan lagi tapi aku akan mengatakan pada Ranvi dulu tentang kehamilanku ini baru kemudian bibi Chaiji” bathin Gunjan dalam hati “Gunjan, kenapa kamu senyum senyum seperti itu ?” Gunjan tidak menjawab pertanyaan bibi Chaiji dan bergegas pergi dari sana, bibi Chaiji juga ikut tersenyum “Itu artinya kalau dia telah menyadari sesuatu yang besar untuk menjadi seorang ibu” ujar bibi Chaiji 

Malam harinya, akhirnya Veera terbangun dari tidurnya dengan kepala yang sedikit pusing, Baldev menghampiri Veera dan meminta Veera untuk tidur lagi “Kapan aku tertidur ? Aku tidak mengingat apa apa ?” tanya Veera bingung “Benarkah ?” Veera mengangguk menjawab pertanyaan Baldev “Apakah aku melakukan kesalahan, Baldev ?” Baldev hanya tersenyum sambil teringat akan ungkapan cinta Veera padanya “Veera, kamu membuat perayaan hari Holi ini sungguh sangat berkesan” ujar Baldev sambil tersenyum manis 

Ketika sedang melakukan latihan tariannya, Gunjan teringat pada semua kejutan yang diberikan oleh Ranvi padanya sambil senyum senyum sendiri, Ranvi sedang dalam perjalanan pulang ke rumah, Ranvi masih terus menunggu untuk mendengar kabar baik dari Gunjan karena Gunjan belum juga mengatakan tentang kehamilannya ini padanya, saat itu Gunjan sedang berfikir “Aku akan segera memberitahu Ranvi tentang kabar ini dan aku juga akan membuktikan kalau diriku ini bisa menjadi seorang ibu yang baik” bathin Gunjan senang 

Manjeet dan Bansuri sedang ngobrol berdua, mereka sedang merencanakan kembali untuk melawan Veera karena usahanya yang kali ini tidak berhasil, saat itu Baldev menghampiri mereka bedua, Manjeet dan Bansuri kaget begitu melihat kemunculan Baldev “Baldev, apakah kamu mau minum teh dan makan pakodas ?” tanya Manjeet gugup “Tidak, bibi ,,, aku hanya sedang berfikir bagaimana caranya Veera kok bisa mabuk seperti tadi siang ? Bagaimana bisa alkohol itu ada disini dan diberikan hanya ke Veera ?” Bansuri dan Manjeet semakin panik “Apakah Veera mengatakannya padamu ?” Baldev “Tidak, ibu ,,, aku hanya mengatakan apa yang aku pikirkan” Manjeet menyela 

“Tak jarang ada beberapa orang yang suka melakukan kejailan, Baldev” Baldev tertawa kecil mendengar ucapan bibinya “Veera tidak membuat masalah apapun, aku juga tidak mempunyai masalah, apa yang dilakukannya itu benar dan perayaan Holiku jadi menyenangkan dengan adanya insiden ini dan siapapun yang telah membuatnya mabuk, dia telah melakukan sebuah pekerjaan yang baik” Baldev kemudian berlalu dari sana meninggalkan bibi dan ibunya yang menatapnya dengan tatapan tidak percaya “Bansuri, apa yang dia katakan ?” tanya Manjeet kesal “Sudahlah, kak ,,, lupakan saja” pinta Bansuri 

Di tengah perjalanan, ketika Ranvi masih ada di dalam mobil, bibi Chaiji menelfonnya “Aku sudah hampir sampai, bibi ,,, dimana Gunjan ?” tanya Ranvi “Dia sedang latihan menari” ujar bibi Chaiji, kemudian Ranvi mengakhiri telfonnya, ketika lewat rumah sakit, Ranvi meminta supirnya untuk berhenti sebentar disana, Ranvi berfikir untuk membuat janji pertemuan dengan dokter kandungan menggunakan nama Gunjan “Ketika dokter mengeceknya dan mengatakannya pada kami maka dia tidak akan bisa menyembunyikannya lagi” bathin Ranvi, kemudian Ranvi bergegas masuk ke dalam rumah sakit 

Saat itu Gunjan sedang mengakhiri bagian terakhir dari latihan menarinya, ketika sedang break, Gunjan bergegas menelfon bibi Chaiji, bibi Chaiji mengabarkan kalau sebentar lagi Ranvi pulang ke rumah “Kalau begitu aku akan pulang ke rumah sebelum dia pulang, bibi” Gunjan sangat bersemangat sekali, setelah pamitan dengan pak manajer, Gunjan terburu buru berlari kebetulan saat itu lantai sedang di pel oleh cleaning service maka tak ayal, kaki Gunjan terpeleset dan Gunjan pun jatuh terjerembab dengan posisi perutnya mengenai lantai, Gunjan langsung mengerang kesakitan sambil menangis, semua orang kaget dan bergegas menolongnya 

Sementara itu, dirumah sakit, Ranvi mulai mendaftar dengan nama Gunjan, Ranvi memberikan informasi yang detail tentang Gunjan pada resepsionis rumah sakit “Nyonya Gunjan Ranvijay sudah pernah mendaftar sebelumnya” ujar resepsionis “Rupanya dia benar benar mengurusi dirinya sendiri” bathin Ranvi senang “Tapi dia mendaftar untuk aborsi kemarin, pak” Ranvi terkejut mendengarnya SINOPSIS VEERA episode 668 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top