SINOPSIS MAHAPUTRA episode 119 (12 Desember 2013)

SINOPSIS MAHAPUTRA episode 119 (12 Desember 2013) by. RS Di Boondi, Raja Uday berjanji kalau dia akan menangkap Sakha Veer sebelum matahari terbenam, & kalau dia tdak berhasil menangkapnya, maka dia akan mengorbankan dirinya sendiri, Bairam Khan & Surtan Singh terkejut mendengarnya, kemudian Raja Uday pergi, Surtan Singh dgn lucunya mengatakan apakah itu mimpi atau kenyataan, Surtan Singh terlihat sangat bahagia, tapi Bairam Khan marah padanya, Surtan Singh menjelaskan kepadanya kalau mereka tahu bahwa Sakha Veer tdak lain adalah Pangeran Pratap, dia juga bilang bagaimana Raja Uday telah dipukuli oleh Sakha Veer, dia juga mengatakan kalau ada sedikit kesempatan utknya bertahan hidup & jika kebetulan Pangeran Pratap bertahan, maka dia tdak dapat diselamatkan dari Raja Uday karena setelah sumpah itu, Surtan Singh menjadi sangat bahagia & mengatakan baik anak atau ayah pasti akan mati, tapi Bairam Khan mengatakan kalau dia menginginkan kematian Sakha Veer,

Dihutan, Pangeran Pratap sedang dalam perjalanan, kondisinya sangat tdak baik, dia meminta kudanya, utk membawanya ke Guru Raghvendra,

Di Mewar, Ratu Bhatiyani dan Ratu Sajja diberitahu tentang janji yg diucapkan Raja Uday, mereka menjadi tegang, mereka pergi kekamar Ratu Jaywanta, Ratu Bhatiyani memberitahu padanya tentang janji Raja Uday tersebut, Ratu Jaywanta terkejut mendengarnya, Ratu Bhatiyani mengejek Ratu Jaywanta, sedangkan Ratu Sajja merasa khawatir pada Raja Uday, Ratu Jaywanta menenangkannya & mengatakan kalau Raja Uday akan baik-baik saja, kita harus berpikir positif, Ratu Bhatiyani bertanya pada Ratu Jaywanta tentang keberadaan Pangeran Pratap, dia mengatakan jika Pangeran Pratap pergi ke Boondi dgn Raja Uday, maka situasi seperti ini akan dapat dihindari, Ratu Sajja setuju dgn Ratu Bhatiyani, Ratu Jaywanta menjadi gelisah, dia menegaskan kalau dia tdak tahu tentang keberadaan Pangeran Pratap, dia menambahkan kalau dia bahkan tdak tahu apakah Pangeran Pratap mengetahu tentang janji Raja Uday, Ratu Sajja sedih melihat Ratu Jaywanta, dia mencoba utk menenangkannya, Ratu Bhatiyani berkata dalam hatinya bahwa dia gagal utk menuntut Ratu Jaywanta utk mengatakan kebenaran, tapi dalam situasi ini Pangeran Pratap tdak memiliki pilihan utk mengakui kebenaran didepan semua orang,

Di Gurukul, Guru Raghvendra & Chakrapani sedang menantikan kedatangan Pangeran Pratap, Chakrapani mengkhawatirkan tentang keselamatan Pangeran Pratap dari Bairam Khan, tapi Guru Raghvendra meyakinkannya dgn mengatakan kalau Bairam Khan tdak akan bisa utk menghentikan Pangeran Pratap karena Pangeran Pratap sudah terlatih sekarang, tiba-tiba Santanu (murid senior Guru Raghvendra) datang & menginformasikan semua yg terjadi di Boondi, & Pada saat itu, Sarang (kuda Ptarap) datang dgn membawa Pangeran Pratap yg sedang terluka, mereka melangkah maju menemui Pangeran Pratap, Guru Raghvendra bertanya pada Pangeran Pratap apakah dia baik-baik saja atau tdak, Pangeran Pratap ingin menjawab tapi dia terjatuh dari kudanya, & Guru Raghvendra langsung menangkapnya,

Di Mewar, Raja Uday mencoba utk membenarkan janjinya pada menteri-menterinya, Chundawat merasa ragu & takut jika mereka tdak bisa menangkap Sakha Veer sebelum matahari terbenam, Chundawat bertanya, maka bagaimana dgn takhta Mewar tanpa Raja Uday, dia juga bertanya apakah raja bisa mengambil keputusan seperti itu utk menangkap seorang pemberontak, Raja Uday mengatakan kalau dia melihat kehancuran di Boondi yg dilakukan oleh Sakha Veer, Raja Uday mengatakan kepada menteri-menterinya kalau dalam kondisi seperti itu dia tdak bisa tinggal diam, dia melanjutkan kalau Bairam Khan ingin masuk diseluruh Rajputana atas dasar masalah Boondi, Raja Uday mengatakan kalau Sakha Veer tdak bisa diselamatkan meskipun dia telah lolos utk terakhir kalinya, 

Disisi lain, Ratu Jaywanta sedang berdoa pada patung Krishna, dia mengatakan kalau dia sedang dalam dilema, dia mengatakan jika dia menceritakan kebenaran tentang Sakha Veer, maka kehidupan Pangeran Pratap akan berada dalam bahaya, tapi jika dia tdak memberitahu maka kehidupan Raja Uday akan berada dalam bahaya karena janjinya, dia berdoa kepada Tuhan utk mencari tahu cara dimana keduanya dapat bertahan,

Dipengadilan, Raja Uday bertanya pada para menteri apakah mereka percaya atau tdak, Salah satu menterinya memuji keberanian Sakha Veer terutama bagaimana dia berhasil mengalahkan Bairam Khan & Raja Uday, dia melanjutkan keraguannya dgn mengatakan bagaimana mereka bisa menangkap orang semacam itu dalam waktu singkat ini, tiba-tiba seseorang datang & menginformasikan kalau Sakha Veer telah masuk ke Mewar, orang itu mengatakan kalau dia pergi kearah timur menuju kolam, Chundawat mengatakan kalau tempat Guru Raghvendra terletak diarah itu, semua orang terkejut mendengarnya, kemudian Raja Uday ingat bagaimana Surtan Singh menunjukkan bukti padanya, & bagaimana Bairam Khan mengatakan tentang Sakha Veer, bagaimana Ratu Bhatiyani memiliki keraguan tentang pada Pangeran Pratap, dia juga teringat bagaimana dia melihat wajah Sakha Veer didalam air pada saat di Boondi, Raja Uday memiliki keraguan dalam pikirannya kalau semua orang benar & dia salah yg mengatakan kalau Pangeran Pratap adalah Sakha Veer, kemudian dia berkata pada Chundawat kalau dia ingin bertemu dgn Ratu Jaywanta utk membahas masalah ini, dia juga mengatakan setelah dia bicara pada Ratu Jaywanta dia akan pergi ke Gurukul utk mengetahui tentang Sakha Veer, dia pergi, Chundawat terlihat tegang,

Disisi lain, Ratu Jaywanta sedang mengambil berkah dewa Krishna, tiba-tiba dia mengetahui kalau Mangal tika (hiasan dikepalanya) hilang, dia mencari-carinya, dia memanggil Girija & bertanya padanya, dia mengatakan kalau itu adalah tanda pernikahannya, Girija mengatakan kalau dia tdak tahu, mereka kemudian mencarinya, tiba-tiba seorang pelayan datang memberitahu kalau Raja Uday datang, dia meminta Girija utk pergi, dia berjalan kearah patung Krishna & mengatakan jika hilangnya Mangal tika adalah tanda dari Tuhan, maka dia harus mengatakan yg sebenarnya pada Raja Uday, tak lama Raja Uday masuk. Raja Uday menyadari kalau Ratu Jaywanta sedang khawatir, Raja Uday melihat Mangal tika Ratu Jaywanta berpindah kedekat telinganya, Raja Uday menempatkannya dikepala Ratu Jaywanta, Ratu Jaywanta terkejut kalau Mangal tika miliknya tdak hilang, Raja Uday bertanya apakah dia tahu tentang janjinya, Ratu Jaywanta menjawab Ya, dia mengatakan kalau mereka khawatir padanya, Raja Uday meminta alasan dari rasa kekhawartiran mereka, dia meminta Ratu Jaywanta utk berdoa kepada dewa Krishna utk kemenangannya atas Sakha Veer, Ratu Jaywanta masih terlihat tegang, Raja Uday menenangkannya & memintanya utk berdoa bersama sebelum dia berangkat utk misinya, Ratu Jaywanta tdak setuju utk melakukannya, dia mengatakan kalau dia akan berdoa utk kesejahteraan seluruh keluarga, dia menambahkan kalau dewa Krishna akan melakukan apapun yg baik bagi seluruh keluarga

Raja Uday mengatakan kalau dia percaya padanya, Raja Uday hendak pergi, Raja Uday berkata dalam hatinya jika Pangeran Pratap sebenarnya Sakha Veer, maka Ratu Jaywanta pasti akan memberitahu kebenaran padanya, dia kembali meminta Ratu Jaywanta utk berdoa kepada dewa Krishna agar dia mampu utk menangkap Sakha Veer dgn cara apapun, Ratu Jaywanta mengangguk, lalu Raja Uday pergi, Ratu Jaywanta melihat kepergian Raja Uday sampai dipintu kamarnya, tiba-tiba Ratu Bhatiyani datang utk mengejek dirinya dgn mengatakan kalau dia selalu berpikir tentang Pangeran Pratap lebih dari Raja Uday, dia juga mengatakan kalau itu membuktikan kalau dia tahu Ratu Jaywanta sangat baik & dia sangat menghormatinya juga, dia mengatakan kalau itulah sebabnya dia ingin mengorbankan ibu utk Jagmal seperti Ratu Jaywanta, dia lagi mengatakan kalau ibu harus seperti dia, anak harus dilindungi sementara suami masih hidup atau tdak, Ratu Jaywanta terlihat marah & mengatakan kalau sepanjang waktu Ratu Bhatiyani selalu tdak benar & dia membuktikan hal iut, dia juga mengatkan kalau dia mencintai sangat anaknya tapi secara bersamaan dia harus bisa melupakan kalau dia tdak melupakan janji pernikahan maupun tugasnya sebagai ratu, setelah mengatakan itu Ratu Jaywanta pergi, Ratu Jaywanta memanggil Raja Uday, dia tdak menyadari kalau bajunya terbakar, Ratu Bhatiyani mencoba utk memberitahunya tapi Ratu Jaywanta tetap berlari menuju Raja Uday, Ratu Sajja juga melihatnya dia mencoba utk menghentikannya tapi gagal,

Diluar Istana, Raja Uday ingin pergi dgn semua menterinya, Ratu Jaywanta masih terus berlari, tiba-tiba dia pingsan, api yg ada dibajunya berhasil dipadamkan, Pada saat yg sama, Di Gurukul, Pangeran Pratap sadar dari pingsannya. SINOPSIS MAHAPUTRA episode 120 by. RS
Bagikan :
Back To Top