SINOPSIS MOHABBATEIN episode 668 “KEMBALINYA SANG INFORMAN” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 668 “KEMBALINYA SANG INFORMAN” by. Sally Diandra Ishita sedang menelfon seseorang, Ishita minta disambungkan dengan manager panti asuhan, kemudian Ishita mengecek Rohit “Rohit sedang bersama Neelu” ujar Romi sambil menunjukkan beberapa pilihan tempat penitipan bayi, kemudian Ishita memilih salah satu “Tapi itu terlalu jauh, kak”, “Tapi harganya lebih murah, Romi” sahut Ishita “Aku bisa melakukan hal ini untuk Rohit, uang tidak menjadi masalah”, “Baiklah, dia kan anakmu” Ishita tersenyum melihat kepedulian Romi pada Rohit, 

Sementara itu Raman menemui ayahnya teman Adi “Aku datang ke sini untuk memberikan beberapa kantung tidur ini, tapi aku datang kesini juga untuk alasan yang lain, aku ingin bertemu anakmu”, “Dia sedang keluar, memangnya kenapa ?” tanya ayah teman Adi “Aku hanya ingin tahu kenapa dia tidak mengundang Adi kesini ?”, “Maaf, tidak ada seorangpun yang ingin menjadi temannya Adi, mereka semua merasa kalau Adi itu terlalu serius, dia mengeluh pada guru ketika temannya melakukan kenakalan, mungkin itulah alasannya” Raman jadi tertegun “Mungkin ketulusan dan taat pada sebuah peraturan bukan kebiasaan kalian, aku akan mengambil kantung tidur ini lagi, hal ini mungkin membuat anakmu kesal dan membuatnya menjadi tulus” Raman merasa kesal sehingga menghina ayahnya teman Adi dan segera berlalu dari sana 

Romi bertanya pada Mihika “Bagaimana keadaanmu, Mihika ?”, “Aku baik baik saja, ikutlah denganku, bagaimana kalau kita minum kopi, kita akan menemukan solusi tentang tempat penitipan bayi” Amma yang mendengarnya, ikut menyela “Romi, kenapa kamu mau menaruh Rohit di tempat penitipan bayi”, “Aku sangat sibuk, bibi” sahut Romi “Keluargamu kan bisa mengurusinya”, “Aku tidak tahu apakah mereka akan mengurusi Rohit dengan baik atau tidak tapi kalau ibuku jelas tidak mau mengurusi Rohit bahkan kak Ishita juga mengabaikannya, aku tidak punya pilihan sekarang” Ishita berharap ibunya tidak merusak rencananya “Biar aku saja yang mengurusi Rohit” sela Amma 

“Terima kasih, bibi ,,, tapi tolong jangan katakan hal ini pada ibuku, terima kasih, Mihika” kemudian Romi berlalu dari sana, Ishita segera menghampiri Amma “Ibu, apa yang ibu katakan pada Romi ? Ibu akan mengurusi Rohit ?” tanya Ishita kesal “Bukankah aku bisa mengurusi Rohit ?”, “Aku juga bisa mengurusi Rohit, Neelu, Raman dan yang lainnya juga bisa mengurusinya tapi kami pura pura tidak bisa mengurusinya karena kami ingin Romi mengerti dan memahami tanggung jawabnya, Romi sudah mulai dekat dengan Rohit” ujar Ishita “Maafkan ibu, kenapa kamu tidak mengatakan padaku sebelumnya, aku tidak bisa melihat Romi menaruh Rohit di tempat penitipan bayi”, “Iyaaa, jangan katakan hal ini pada Romi, bibi ,,, aku harus berangkat ke kantor” sela Mihika, 

Saat itu Ishita mendapat telfon dan orang tersebut berusaha mengancamnya dan memintanya untuk tidak pergi ke panti asuhan “Kamu tidak akan beruntung kali ini untuk menyelamatkan diri”, “Siapa ini ?” telfon itupun terputus, Ishita merasa heran “Siapa yang ingin menyembunyikan identitas Rohit ? Apakah Sarika ada hubungannya dengan hal ini ? Aku harus mencari tahu” bathin Ishita 

Di penjara Sarika sedang menangis sambil berteriak, Sarika meminta ijin pada polisi untuk menelfon suaminya sekali saja, Sarika lalu menelfon Romi namun ponsel Romi tidak aktif, polisi memberitahu Sarika kalau ada seseorang yang menemuinya “Dia mungkin suamiku” Sarika bergegas menemuinya “Aku tahu kalau kamu pasti akan datang untuk menjemput aku” ujar Sarika senang, Ishita sedang ngobrol dengan Shagun “Aku tidak tahu siapa yang tidak ingin aku mengetahui orang tuanya Rohit, aku akan memberitahu Raman, lebih baik kamu istirahat saja” ujar Ishita, 

Sementara itu Raman akhirnya pulang ke rumah dengan perasaan kesal, Ishita bertanya padanya “Ada apa, Raman ?”,”Mereka semua mengira Adi itu membosankan dan kita telah salah memberikan norma norma yang baik padanya” Ishita tertegun “Adi tidak membutuhkan teman teman yang seperti itu”, “Adi pasti akan merasa sedih kalau dia tahu teman temannya telah mendepaknya, ini tidak akan mudah, aku tahu Adi - ku, dia akan merasa terabaikan dan hancur, aku harus melakukan sesuatu” ujar Raman Keesokan harinya, Romi memberitahu nyonya Bhalla kalau dia akan menitipkan Rohit ditempat penitipan bayi, 

Tepat pada saat itu Sarika datang kesana dan mereka semua kaget melihat kemunculannya “Rohit, ibu sangat merindukan kamu dan sekarang ibu akan selalu bersamamu” Ishita tertegun “Bagaimana bisa kamu bebas dari penjara ?”, “Kamu pasti akan terkejut begitu melihat aku karena aku bisa keluar tanpa bantuanmu” Romi langsung menyela “Pergi kamu dari sini, Sarika !”, “Kenapa ? Aku kira kamu benar benar mencintai aku, kamu itu pengkhianat ! Kamu melupakan istrimu begitu cepat !” ujar Sarika ketus “Kamu itu yang pengkhianat ! Pernikahan kita adalah tipuan, kamu telah mengkhianati keluargaku” nyonya Bhalla menyela ucapan Romi “Bagaimana bisa kamu bebas ?”, “Ada orang orang baik didunia ini juga, Ashok Khan yang telah membebaskan aku” 

Ashok lalu masuk ke dalam rumah keluarga Bhalla, mereka semua sangat marah begitu melihat Ashok, Ishita lalu menghentikan Ashok “Baiklah, aku tidak ingin melihat drama ini lagi”, “Aku mempunyai hak dirumah ini, karena Romi telah menikahi aku, kalian semua mengira dengan mengirimkan aku ke penjara maka babak kehidupanku akan tertutup ? Maafkan aku, aku telah mengalami banyak hal, kamu bilang aku yang menghancurkan rumah ini ? Lalu apa yang kamu lakukan ? Meninggalkan aku dipenjara ? Aku telah melakukan kesalahan, Romi meninggalkan aku pada hari pernikahanku, ketika aku masih hamil, kak Raman mendatangiku dan mempermainkan kemiskinanku, nyonya Bhalla menyebut aku perempuan yang karakternya jelek dan ibuku meninggal, kalian semua mendatangi aku dan bertanya tentang bayinya Romi tapi aku yakin kalau kalian tidak akan mendatangi aku kalau Romi bisa mempunyai anak lagi, jadi apa salahnya kalau aku melakukan hal ini untuk mendapatkan cintaku lagi dengan memanfaatkan anak orang lain, bayiku meninggal karena Romi” Ishita menyela 

“Setiap perempuan tidak melakukan hal ini, setiap perempuan adalah ibu dari seorang anak, kamu telah melakukan kejahatan dan kamu tidak merasa bersalah, kamu kira kami akan memaafkan kamu ? kamu kira ini tidakadil buatmu, baiklah, kenapa kamu mau balas dendam ? Raman menampar Romi untuk kamu, itulah mengapa kamu bisa diterima di rumah ini, kamu berusaha membunuh Raman dan kami mempunyai anak anak, kamu juga yang menyerang mereka, kamu datang kesini untuk menunjukkan kalau kamu tidak berdaya, maaf, kamu telah kehilangan kehormatan kami dengan bergabung dengan musuh kami, kami tidak mempunyai rasa belas kasihan padamu” ujar Ishita kesal “Aku memang tidak hebat seperti kak Ishita, aku memang bergabung dengan Ashok karena dia yang membantuku, dia yang telah mengeluarkan aku dari penjara”, “Sekarang kamu keluar dari rumah ini !” bentak nyonya Bhalla 

“Ibu mertua, aku ini adalah menantumu, kamu tidak bisa meminta hak seorang menantu, kak Ishita sangat tahu sekali, kalau menantu bisa memasukkan seluruh keluarganya ke penjara dalam satu menit” ujar Sarika dengan senyum kemenangan Sementara itu Amma merasa heran “Kenapa Romi begitu lama sekali mengambil Rohit ?”, “Tenang, sabar, bibi ,,, aku akan kesana dan melihat ada apa” sela Mihika, Mihika langsung pergi menuju ke rumah keluarga Bhalla, 

Dirumah keluarga Bhalla, seluruh keluarga Bhalla masih berhadapan dengan Sarika dan Ashok “Iyaa, itu benar tapi kamu telah kehilangan semua hakmu, Sarika ,,, aku berjanji aku tidak akan membiarkan kamu merenggut kebahagiaan keluargaku” ujar Ishita, Romi segera menyeret Sarika keluar sambil membentaknya, saat itu Mihika datang “Sejak kapan Sarika keluar dari penjara ?”, “Tidak usah berkata apa apa, Mihika” sahut Sarika kesal “Kami juga tidak akan membiarkan Sarika tinggal dirumah kami” sela Ishita, Abhisek lalu datang kerumah mereka bersama seorang pengacara “Abhishek, apakah kamu membawa perintah penahanan ? Katakan padanya, kami tidak mempunyai tempat dimanapun dirumah ini untuknya”, “Sarika akan tinggal disni, ini adalah perintah pengadilan dan aku tidak bisa berbuat apa apa” Ashok dan Sarika tersenyum menang SINOPSIS MOHABBATEIN episode 669 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top