SINOPSIS MOHABBATEIN episode 236 by. Sally Diandra “PESTA ANNIVERSARY FOR BALA & VANDU”

SINOPSIS MOHABBATEIN episode 236 by. Sally Diandra “PESTA ANNIVERSARY FOR BALA & VANDU” Mihika dan Ishita sedang ngobrol berdua tentang Sanjana “Mihika, aku akan mengundangnya ke pestanya Vandu dan mungkin dia akan datang jika dia tahu kalau Ishita adalah istrinya Raman”, “Kalau begitu cepat telfon dia, kak” Ishita segera menelfon Sanjana namun Sanjana berusaha menolaknya “Aku akan datang kapan kapan saja, Ishita ,,, kita akan ketemu setelah cooking classnya nyonya Poornima selesai” Ishita berusaha sekeras mungkin mengundang Sanjana malam itu, akhirnya Sanjana setuju “Aku mengirimkan alamatnya lewat sms ya” setelah selesai menelfon Sanjana, Ishita memberitahu Mihika “Aku berharap dia akan datang, Mihir pasti akan merasa senang kalau dia bisa bertemu dengan kakaknya”, “Aku juga ingin melihat Mihir bahagia, kak” sahut Mihika 

Semua orang datang ke pesta ulang tahun pernikahannya Vandu dan Bala yang diadakan di rumah keluarga Bhalla, mereka semua terlihat cantik dan tampan, Mihika memuji Raman “Sesuatu yang baru, Mihika” Ishita langsung menyela ucapan Raman “Mihika, jangan memujinya secara berlebihan, bisa gede kepala dia nanti” saat itu Ishita melihat retsleting celana Raman terbuka, Ishita berusaha memberitahunya, Ishita bergegas memanggil Ruhi “Ruhi, bilang sama ayah kalau ibu Ishi memanggilnya” Ruhi bergegas melakukan perintah Ishita “Ayah, dipanggil ibu Ishi !” ujar Ruhi begitu berada didekat Raman “Ruhi, bilang sama ibu Ishi, kalau ayah sedang sibuk” Ruhi balik lagi ke Ishita dan memberitahu apa yang dikatakan Raman namun Ishita menyuruh Ruhi untuk memanggil Raman lagi “Kenapa selalu aku ? Aku ini sedang sibuk !” akhirnya Ishita menghampirinya dan mengajaknya masuk ke dalam kamar 

“Apakah kamu sudah tidak waras dengan membawa aku seperti ini didepan orang banyak ?” Raman merasa kesal dengan sikap Ishita “Permasalahan terbesarnya adalah celanamu itu !” Raman langsung melihat kearah celananya dan dilihatnya retsletingnya terbuka, Raman segera berbalik “Ada masalah apa dengan celananya ? Celananya baik baik saja” Raman berusaha menutupi kesalahannya dengan gayanya yang lucu, Ishita tertawa geli dan berkata “Ayooo kita keluar”, “Apa yang akan kita katakan pada semua orang ?” tanya Raman heran “Apa ?”, “Apakah kamu akan menagatakan kalau retsleting celanaku terbuka ? Jangan katakan itu ! Kalau tidak aku akan mencabut gigimu”, “Tenang saja, kita akan mengatakan kalau aku mengajak kamu kesini untuk mendadani kamu lebih baik lagi” ujar Ishita sambil menunjukkan scarf berwarna merah “Scarf ini bisa berkata bukan ?” Raman tersenyum melihatnya 

Raman dan Ishita akhirnya kembali ke ruang tengah tempat pesta, Parmeet memperhatikan mereka dari kejauhan sambil berkata “Ishita mulai merasa kepanasan akhir akhir ini dan Raman menyerah juga padanya”, “Lihat drama mereka, mereka melakukan hal ini didepan orang banyak” Simmi menimpali ucapan suaminya itu, sementara itu Parmeet sedang menunggu kedatangan Vandu, Ishita mencoba menelfonnya “Kakak, kamu sedang ada dimana ?”, “Aku sedang mengumpulkan beberapa buku” ujar Vandu “Kalau begitu cepatlah datang, kak”, “Baiklah, aku akan datang dalam waktu lima menit” begitu selesai menelfon, Raman meminta semua orang mematikan lampunya, 

Raman kemudian melepaskan scarf yang melilit dilehernya karena panas kemudian mereka mengatakan ‘surpriseeee’ pada seseorang yang datang, ketika lampu dinyalakan ternyata orangnya adalah Neelu, pembantu nyonya Bhalla “Ayooo Neelu, cepatlah masuk ke dalam” pinta nyonya Bhalla “Ayooo kita bersembunyi lagi” sahut Appa, Vandu akhirnya datang kesana “Ada apa ini ?”, “Surrrpriseeee !!” ujar semua orang kompak “Untukku ? Tapi tadi Neelu kan yang datang ?”, “Kami mengira kalau kamu yang datang tadi, ternyata Neelu yang datang” sela Mihir, Vandu lalu bertanya pada Bala dengan pertanyaan yang sama “Tidak, aku bisa mengenalimu dari bau tubuhmu, lebih dari itu semua kamu adalah cintaku” Vandu tersenyum senang mendengar pujian Bala “Aku telah melakukan persiapan pesta kejutan ini untukmu dan aku pura pura saja tadi”, “Aku kira kamu lupa” Vandu langsung memeluk Bala erat lalu mereka saling mengucapkan selamat ulang tahun pernikahan, 

Semua orang yang hadir disana memberikan hadiah untuk mereka, Shravan memberikan sebuah kartu ucapan untuk mereka “Aku membuatnya sendiri dengan tanganku” ujar Shravan, Ruhi juga memberikan sebuah kartu ucapan untuk paman dan bibinya ini “Pestanya kan temanya ala barat, kenapa ibu mengenakan kain saree ?” tanya Shravan heran “Sekarang giliran ayah” Bala kemudian memberikan sebuah gaun ala barat ke Vandu “Apa ini ? Aku tidak bisa pakai gaun seperti ini”, “Vandu, kamu akan akan selalu terlihat cantik” puji Bala “Iyaaa, kakak ,,, pergilah sana dan ganti baju ini dulu” Vandu akhirnya pergi untuk ganti baju setelah dibujuk oleh Ishita Ishita memberitahu Mihika kalau dirinya telah mengirimkan alamatnya ke Sanjana “Apa ? Siapa yang harus dijemput ? Aku pergi menjemputnya” sela Mihir “Eeeh Mihir, nggak usah, makanannya sudah dipesan” ujar Ishita, tiba tiba bel pintunya berdering, 

Bala segera membuka pintu dan ternyata Shagun yang datang, semua orang terkejut melihat kedatangannya, rupanya Adi ikut bersama mereka, Raman sangat senang melihat Adi datang kerumahnya Tak lama kemudian Vandu datang dengan gaun ala baratnya yang diberikan oleh Bala, Vandu melihat kehadiran Shagun dipesta ulang tahun pernikahannya, mood Vandu langsung berubah, Bala segera memuji istrinya ini, Raman juga menyela “Bagus juga kamu datang kesini, Adi ,,, bagaimana kalian bisa ada disini ?”, “Aku datang kesini untuk mengantar Adi” sahut Shagun “Raman, kamu telah melakukan banyak hal untukku, jadi aku mengundang Adi kesini karena ini kan pesta keluarga jadi seluruh keluarga seharusnya berada disini” sela Bala “Terima kasih, Bala ,,, nanti aku akan mengantar Adi pulang” ujar Raman, 

Nyonya Bhalla langsung memeluk cucu pertamanya dengan penuh haru dan menyambutnya untuk bergabung bersama mereka, ketika Shagun hendak pergi dari sana, Parmeet langsung mencegahnya ”Shagun, lebih baik jangan pergi dulu, sebelum kuenya dipotong, Adi juga akan merasa senang kalau kamu ada disini”, “Iyaa, ibu ,,, ibu tidak usah pulang dulu” Adi menimpali ucapan Parmeet “Shagun, kamu bisa tinggal dan bergabung bersama kami disini” Raman akhirnya mengijinkan Shagun untuk ikut berpesta bersama mereka, Bala segera menutup pintunya, Parmeet langsung menyindir Ishita 

Saat itu Ishita menerima sms dan memberitahu Mihika kalau Sanjana tidak bisa datang “Lalu apa sekarang ?” tanya Mihika cemas, sementara itu Amma dan nyonya Bhalla sedang berdebat satu sama lain, Amma terlihat sangat cantik dengan gaun ala barat, Ruhi dan Shravan sangat menyukai makanan Chole Bature “Kak Adi, mau makan apa ?”, “Iyaa Adi makanlah sesuatu karena kamu suka Chole kan atau kamu bisa meminta sama Neelu untuk membuat sandwich” Raman ikut menyela ucapan Ruhi “Mungkin kak Adi merasa bosan disini, ayah”, “Lalu apa yang akan kamu lakukan, Ruhi ?” tanya Raman “Aku akan mengajaknya ke kamarku, kami akan bermain sebuah permainan” Raman kemudian menyuruh Adi untuk ikut bermain bersama Ruhi 

Vandu sangat berterima kasih pada Bala karena telah membuat hari yang special untuknya “Sangat menyenangkan melihat cinta yang seperti ini setelah bertahun tahun lamanya” sahut Mihir, Vandu memuji Bala dan menceritakan tentang lamaran Bala, Vandu teringat ketika dulu Vandu dan Bala berteman dan Vandu memarahi Bala karena permasalahan Ishita, kemudian Bala menciumnya dan memuji kecantikannya “Kamu ini terlihat semakin cantik kalau kamu sedang marah seperti ini” lalu Bala melamarnya, Mihika yang mendengarkan cerita Vandu sedari tadi langsung berujar “So sweet !”sedangkan Parmeet merasa jengah dengan bergumam “Hanya drama belaka” ujarnya kesal 

“Suamiku juga romantis” Amma menyela pembicaraan mereka dan menceritakan tentang kelahiran Vandu “Waktu itu ayah Vandu ini membeli beberapa item untuk kelahiran Vandu” Amma teringat waktu itu ada angin yang bertiup sangat kencang dan rambutku yang panjang ini menutupi wajahku, lalu Iyer menyingkirkan rambutku itu dari wajahku, saat itu sesuatu terjadi di dalam hatiku” pipi Appa langsung bersemu merah mengingatnya, tuan Bhalla menggodanya Appa, Appa berusaha untuk mengklarifikasi, dalam hati nyonya Bhalla berkata “Aku akan mengatakan sesuatu pada Madhu saat ini” bathin nyonya Bhalla “Pernikahanku bukan hanya soal cinta saja tapi suamiku ini membuat hidupku sangat romantis, cinta kami di mulai setelah kami menikah, waktu itu 10 hari setelah kami menikah” nyonya Bhalla teringat ketika mereka berdua bermesraan, 

Semua orang bertepuk tangan untuk mereka “Heeiii itu harus disensor !” ujar Amma kesal “Kenapa harus disensor kan sudah menikah ?” sahut nyonya Bhalla “Waaah rupanya yang tua menjadi muda lagi sekarang” gumam Parmeet jengah Vandu kemudian bertanya pada Raman dan Ishita tentang kejadian yang membuat mereka merasakan sesuatu “Kakak iparku ini seperti pahlawan dalam film film” sahut Mihika, Ishita langsung menyela “Raman sudah mengorbankan posisi presdirnya ke Ashok demi aku, itu sangat menyentuh, aku merasa terharu” Raman melihat ke arah Ishita, Ishita tersenyum, Shagun yang sedari tadi duduk disana nampak cemburu melihat Raman dan Ishita SINOPSIS MOHABBATEIN episode 237 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top