SINOPSIS VEERA episode 476 bagian 1 by. Sally Diandra

SINOPSIS VEERA episode 476 bagian 2 by. Sally Diandra Pagi itu hari masih turun hujan, Baldev dan Veera akhirnya terteduh di bawah sebuah gubuk di tempat para sapi ditambatkan disana “Semuanya jadi berantakan sekarang ! Kejutan yang aku buat juga tidak jadi, hujan ini tidak mau berhenti juga !” Baldev merasa kesal karena tidak bisa memberikan kesan yang menarik pada Veera ketika akan menyatakan cintanya “Baldev, memangnya kamu itu membawa aku kemana dari jalan raya tadi ?” Veera benar benar penasaran “Ketempat yang special, Veera” ujar Baldev sambil melihat lihat sekitar tempat itu “Apa yang special disana yang tidak ada disini ? Lihat saja disini juga sangat indah” Baldev merasa heran dengan pikiran Veera “Lihat disini banyak sekali kotoran sapi dan baunya sangat menyenangkan” ujar Baldev sambil menunjuk pada kotoran sapi tersebut “Maksudku, lebih baik kita membuat sebuah tempat yang indah dimana kita berada sekarang” Baldev mencoba mencerna ucapan Veera dan melihat ke sekelilingnya lalu tersenyum senang 


“Iyaaa, kamu benar, Veera” Baldev kemudian mendekati Veera “Nah, sekarang kamu berdiri disini saja dan tetap berada disini, sekarang tutup matamu” Veera merasa heran “Kenapa ?” tanya Veera “Sudah tutup mata kamu sampai aku bilang buka” akhirnya Veera menuruti permintaan Baldev dengan menutup matanya “Baldev, apakah aku boleh buka mataku sekarang ?” tanya Veera sambil berdiri di pojokkan gubuk itu “Jangan ! Dua menit lagi” ujar Baldev sambil mengambil dua kotak dari kayu dan diletakkannya di tempat yang dia inginkan sebagai kursi, kemudian Baldev mengambil sebuah drum dan diletakkannya ditengah tengah sebagai meja dan lampu minyak yang ada disana sebagai lilin “Baldev, sudah selesai sekarang ?” tanya Veera lagi “Belum, tinggal sedikit lagi” saat itu Baldev sedang membuat gambar buah hati menggunakan kelopak mawar merah muda, 

Rupanya Baldev hendak membuat sebuah suasana kencan romantis untuk Veera, lalu Baldev berlutut di depan Veera ditengah tengah gambar buah hati tersebut sambil memegang sebuah ice cream di tangannya “Sekarang kamu bisa membuka matamu” Veera membuka matanya perlahan dan melihat Baldev sedang bersimpuh didepannya sambil memegang sebuah ice cream ditengah tengah gambar buah hati merah muda, Veera tersenyum manis melihatnya “Kamu ingin sesuatu yang unik bukan ? Apa yang aku pikirkan tidak terjadi jadi inilah, kamu tahu, Veera ,,, sejak kamu datang dalam kehidupanku, semuanya menjadi indah, aku merasa seperti aku sedang bertengkar dengan kamu dan kemudian membuat kamu tersenyum penuh cinta, aku juga selalu ingin bersama dirimu” Veera hanya terdiam sambil tersenyum 

“Aku tidak tahu apa itu cinta dan bahkan tidak juga sampai sekarang tapi aku merasakan sebuah perasaan yang aneh dalam hatiku ini dan jika itu cinta maka aku akan menerima semuanya, I love you, Veera” mereka berdua saling tersenyum senang “Sekarang cepat katakan iya atau ice cream ini akan meleleh” senyum Veera semakin lebar dan berkata “Iya, Baldev” Baldev merasa senang “Iyaa, Veera ? Iya iya iya !!” Veera menganggukkan kepalanya, Baldev langsung berdiri dan menari nari dengan riangnya “Aku ingin memakan ice cream ini, aku akan membawakan kamu ice cream yang lainnya” Veera langsung merebut ice cream itu dari tangan Baldev “Tidak ! Ini adalah ice cream pernyataan cinta, harus aku yang memakannya !” Veera segera memakan ice creaam tersebut sambil memperhatikan ke sekitar tempat itu, dilihatnya dua kotak kayu, drum dan lampu minyak 

“Kamu benar benar mengesankan aku, Baldev ,,, bagaimana kamu bisa mendapat ide kecan candle light seperti ini ?” tanya Veera sambil terus memakan ice creamnya “Aku tahu, aku telah mengaturnya di sebuah hotel, kita seharusnya sampai disana tepat waktu dan aku membeli ice cream dan kelopak mawar ini untuk nembak kamu tapi ternyata hujan merusak segalanya, aku tidak bisa melakukan apa yang sudah aku rencanakan” ujar Baldev sambil tersipu malu “Tapi ini juga sempurna dan mengesankan !” tiba tiba Veera merasa ada sesuatu di dalam ice cream yang dimakannya “Baldev, apakah kamu menyembunyikan sebuah cincin di ice cream ini ?” Baldev tertegun “Cincin ?” Veera kemudian mengeluarkan sesuatu dari mulutnya dan memberikannya ke Baldev 

“Cincin apa yang bisa keluar dari ice cream ? Tapi suatu saat aku akan menggunakan ide ini untuk nembak gadis yang lain” Veera kaget “Apa ?” Veera langsung mengejar Baldev, Baldev berusaha menghindar dari Veera sambil tertawa tawa, kemudian mereka berdua saling memercikkan air sambil tertawa, Veera kembali mengejarnya sambil memukul mukulkan segenggam jerami ke arah Baldev karena dirinya cemburu mendengar ucapan Baldev tadi, tiba tiba Baldev berhenti dan membiarkan Veera memukulinya terus dengan jerami itu, lalu menghentikan tingkah Veera, 

Baldev memegang tangan Veera dan didekatkan kearahnya, Veera juga hanya bisa diam saja dan menatap kearah Baldev penuh cinta, kedua bola mata mereka saling berbicara kalau mereka saling mencintai satu sama lain, hingga akhirnya Baldev memeluk Veera mesra, Veera pun membalas pelukkan Baldev dengan penuh cinta, kedua sejoli itu merasa nyaman satu sama lain dan tiada kata yang mampu diungkapkan untuk menggambarkan perasaan cinta mereka 

Sesampainya di rumah, Veera hanya bisa senyum senyum sendiri dengan baju yang basah buyup karena hujan, bibi Chaiji merasa heran melihat keponakan kesayangannya ini “Veera, kenapa kamu tidak membawa payung ? Lihat badanmu basah oleh hujan, kamu bisa sakit nanti, ayoo sini duduk” Veera menuruti semua perintah bibi gendutnya namun pikirannya entah dimana, Veera masih terus terbayang bayang pada kemesraannya dengan Baldev tadi, bibi Chaiji kemudian mengambilkan handuk dan mulai mengeringkan rambut Veera yang panjang “Kapan kamu ini dewasa, Veera” Veera masih senyum senyum sendiri sambil melamun memikirkan Baldev, 

Saat itu Gunjan melintas di dekat mereka dan melihat kalau Veera sedang melamun, Gunjan hanya tersenyum melihat tingkah Veera “Bibi, akan membuatkan teh hangat buat kamu, kamu duduk disini saja, jangan pergi kemana mana” saat itu bibi Chaiji meninggalkan Veera, begitu juga Gunjan, sedangkan Veera masih terlena dengan lamunannya akan Baldev sambil berkata dalam hati “Aku sudah dewasa dan aku sedang jatuh cinta saat ini” bathin Veera SINOPSIS VEERA episode 477 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top