SINOPSIS VEERA episode 242 by. Sally Diandra

SINOPSIS VEERA episode 242 by. Sally Diandra Ranvi dan Veera pulang dari sekolah, saat itu Veera sangat lapar “Bibi, aku lapar ! Siapakan makanan untukku cepat, bibi !” ujar Veera yang tiba tiba berhenti bersikap seperti anak kecil, bibi Moti Chaiji terkejut dan ketika Ranvi datang ke meja makan, hendak menyuapi Veera, tiba tiba Veera menguap dan mengantuk, Ranvi langsung mengeluh pada bibi gendutnya “Lihat, bibi ,,, Veera sudah mengantuk sekarang, itu karena sepanjang malam dia itu bermain terus dengan laptopnya” ujar Ranvi kesal dan ketika Veera hendak bermain dengan laptopnya lagi, Ranvi segera menegur adiknya ini agar mengerjakan PR nya terlebih dulu “Aku capek, kakak ,,, karena yang aku kerjakan selama ini di sekolah hanya belajar belajar dan belajar” ujar Veera malas “Tidak Veera ! Aku tidak mau mendengar semua alasanmu, sekarang kamu harus belajar terlebih dulu !” ujar Ranvi tegas 

Di dalam kamar, Ranvi mulai mengajari Veera tapi saat itu Veera mulai mengantuk, akhirnya Ranvi baru menyadari kalau adiknya mulai mengantuk, Ranvi langsung menegur Veera lagi karena begadang sepanjang malam “Kakak, aku akan mengajarimu sesuatu” ujar Veera “Bagaimana kamu bisa mengajari aku sesuatu ? Aku lebih tua dari kamu dan pelajaranku lebih sulit daripada pelajaranmu, Veera” ujar Ranvi heran “Ayoolah, kakak ,,, aku akan menunjukkan sesuatu pada kakak di laptopku ini” kemudian Veera menunjukkan sesuatu di laptopnya, Ranvi merasa bangga pada adik kesayangannya ini karena Veera sangat cerdas dan bisa belajar dengan cepat 

Ratan sedang berada di pasar dan mengajak semua petani di desanya itu untuk menjual hasil panen mereka ke pedagang yang di rekomendasikan oleh Nihal dulu karena dia bisa membayar hasil panen mereka dengan harga yang tinggi, tapi sayangnya pedagang itu ternyata pindah ke Canada dan bekerja disana, hal ini tentu saja membuat seluruh petani desa Pritampura termasuk Ratan terkejut dan sedih, saat itu para petani berusaha mencari pedagang yang lain yang mau membeli hasil panen mereka namun sayangnya tidak ada pedagang satupun yang siap untuk membelinya mesekipun para petani sudah siap menjualnya dengan harga yang murah, dengan perasaan sedih mereka kembali ke desa dan duduk di rumah Balwant untuk mencari jalan keluar dari situasi ini, saat itu Bakhtawar menyalahkan Nihal untuk semua permasalahan yang mereka alami saat ini dan mereka harus mencari solusi untuk mengatasi persoalan ini sendiri “Apa yang akan terjadi pada kita jika tidak ada pedagang yang mau membeli hasil panen kita ?” ujar Bakhtawar kesal, 

Meskipun Bakhtawar terus menerus menyalahkan Nihal, namun Ratan tetap membelanya dan Balwant juga mengakui ucapan Ratan lalu bertanya pada Bakhtawar “Bakhtawar, kenapa kamu menjual hasil panen kamu ke pedagang yang disarankan oleh Nihal jika kamu memiliki masalah dengan dia ?” tanya Balwant heran “Sudah cukup, kali ini kita semua harus berdiri bersama sama satu sama lain dan menghadapi situasi ini bersama sama” sela Ratan, Balwant kemudian menyarankan pada mereka kalau dirinya akan pergi ke distrik yang berdampingan dengan mereka dan mencoba untuk menjual hasil panen mereka di sana “Meskipun kemungkinannya suram tapi aku tetap akan mencoba” ujar Balwant penuh harap, Ratan berdoa semoga semuanya bisa lancar dan baik baik saja 

Veera pergi ke rumah Gunjan untuk menunjukkan laptopnya, saat itu Veera melihat dua orang laki laki sedang bertengkar dijalan tentang peminjaman uang, Veera mencoba untuk ikut campur “Kalian tahu, laptopku ini akan menyelesaikan permasalahan kalian, memangnya berapa banyak uang yang ingin kamu pinjam, pak ?” ketika Veera mencoba untuk menghitungnya, Veera tidak mengerti apa yang salah padanya ketika dua orang laki laki malah tertawa melihat kelucuannya dan membuat mereka berdua malah berdamai 

Sementara itu Baldev sedang berdiri di depan kaca dan berpura pura sedang merokok ketika Gunjan memasuki kamar dan bertanya apa yang dia lakukan “Kakak, apa yang kamu lakukan ?” tanya Gunjan heran “Gunjan, sebentar lagi aku ini akan tumbuh dewasa” kata Baldev “Tapi kenapa kamu selalu bolos sekolah ?” Baldev langsung menghardiknya “Diam kamu, Gunjan !” Gunjan tertawa melihat tingkah kakaknya yang lucu Veera sangat terobsesi dengan komputer-nya dan memperlakukannya seperti seorang bayi, ketika Veera ingin bermain dengan laptopnya lagi, 

Ranvi dengan tegas menyuruhnya untuk tidur, Ranvi ingin memastikan kalau Veera tidur malam ini karena kalau tidak Veera akan menghabiskan malam ini dengan bermain laptopnya, dengan setengah hati akhirnya Veera pergi tidur tapi segera setelah Veera menyadari kalau kakaknya telah tertidur lelap, perlahan Veera menyelinap keluar dari tempat tidur dan kembali bermain laptopnya, tepat pada saat itu Ranvi bangun dan keduanya saling menatap satu sama lain, ketika Ranvi terlihat marah, Veera mulai sedikit takut dengan kemarahan kakaknya SINOPSIS VEERA episode 243 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top