SINOPSIS VEERA episode 133 by. Sally Diandra

SINOPSIS VEERA episode 133 by. Sally Diandra Disekolah, Veera sedang menunggu Ranvi di halaman sekolah, ketika Ranvi datang, Ranvi menyuruh Veera untuk pulang terlebih dahulu “Veera, kamu pulang dulu saja karena aku masih ada beberapa tugas yang harus aku selesaikan” ujar Ranvi “Memangnya ada tugas apa yang harus kakak kerjakan ?” Ranvi tidak menjawab ucapan Veera “Pulanglah hati hati, Veera” ujar Ranvi kemudian berlalu dari sana, tak lama kemudian Gunjan datang menghampiri Veera dengan sepeda barunya “Apakah kamu ingin membonceng Veera ?” Veera langsung mengangguk senang dan membonceng dibelakang Gunjan, ketika dalam perjalanan Veera ingin sekali belajar naik sepeda “Tidak Veera, kamu tidak bisa belajar sepeda, kamu ini masih kecil” ujar Gunjan sambil menyetir sepedanya “Aku bukan anak kecil lagi, umurku saat ini sudah lima tahun lebih, ayoolah Gunjan” sepanjang jalan Veera terus merajuk ke Gunjan agar bisa mengendarai sepedanya 

Sementara itu di rumah, Ratan sedang berada diatas ranjang dikamarnya sambil memperhatikan semua barang barang dan foto foto Sampooran yang tersebar di ranjang, Ratan menangis merindukan suaminya kembali, di lain sisi saat itu Nihal sudah sampai dirumah bibi Moti, Nihal melihat dirinya sendiri di depan cermin dengan sorban yang masih dikenakannya dikepalanya, Nihal teringat ketika Ratan mengenakan sorban itu dikepalanya, Nihal segera mencopot sorban tersebut dan meletakkannya di sebelah kantong merah yang terletak di atas meja 

Veera terus merayu Gunjan agar diperbolehkan untuk mengendarai sepedanya “Tapi nanti kamu jatuh, Veera ,,, kalau kamu jatuh nanti aku yang dimarahi sama Ranvi” ujar Gunjan cemas “Tidak apa apa, Gunjan ,,, aku akan mengendarainya dengan benar dan kamu bisa memegangnya dari belakang” pinta Veera, akhirnya Gunjan setuju setelah perdebatan yang cukup sengit, tak lama kemudian Veera mengendarai sepeda Gunjan, awalnya Veera mengendarai dengan sangat baik namun tiba tiba kayuhan dipedalnya semakin cepat dan Veera tidak dapat mengontrol laju sepeda Gunjan, Gunjan sendiri juga kehilangan pegangannya karena Veera terlalu cepat mengayuh, Veera berusaha meminta tolong, sedangkan Gunjan berusaha untuk menangkapnya tapi sepeda yang dikayuh Veera semakin cepat hingga akhirnya Veera terjatuh karena jalanan yang tidak rata, Veera pun menangis, Gunjan bergegas untuk menolongnya, namun saat itu Kartar yang melintas di jalan itu juga melihat Veera yang terjatuh dan bergegas hendak membawanya ke klinik, namun tiba tiba Kartar berhenti dan segera tersadar kalau hal ini adalah kesempatan yang baik baginya untuk mendekati Ratan, Kartar bergegas membawa Veera pulang kerumah 

Sesampainya di rumah, Kartar langsung menaruh Veera disebuah bale bale bambu, Ratan terlihat sangat khawatir begitu melihat Veera menangis dengan luka di lututnya, Ratan kemudian mengambil pasta kunyit dan meminta Kartar untuk bergeser lalu mulai mengoleskannya di luka Veera “Dimana lagi yang sakit, Veera ?” tanya Ratan cemas “Aku tidak tahu, ibu ,,, tapi rasanya seluruh tubuhku ini sakit semua” ujar Veera sambil menangis, Ratan segera membawa Veera masuk ke dalam kamar untuk mengecek luka lainnya, Kartar langsung berteriak ke Ratan “Ratan, aku masih ada disini untuk membantu kamu kalau kamu memerlukannya” teriak Kartar, kemudian Kartar berkata pada dirinya sendiri “Aku tidak akan melepaskan kesempatan emas ini untuk kembali ke rumah Ratan, aku tidak boleh gagal kali ini, orang lain mungkin mencoba untuk mengambil tempatku tapi kali ini aku telah kembali" ujar Kartar senang 

Gunjan masih berada di jalan sambil memperhatikan sepedanya yang rusak bagian ban depannya, Gunjan berusaha memperbaiki ban sepedanya yang bengkok tapi tetap saja tidak bisa, saat itu Bansuri juga lewat di jalan itu dan melihat Gunjan sedang memperbaiki sepedanya “Gunjan ! Bagaimana bisa sepedamu rusak seperti ini ?” bentak Bansuri “Ban depan itu harus segera diperbaiki !”, “Aku sedang mencoba memperbaikinya, bu” ujar Gunjan, tepat pada saat itu Nihal juga lewat di jalanan tersebut, Gunjan segera memanggilnya “Paman Nihal !” Bansuri sangat senang ketika melihat Nihal datang mnenghampiri mereka “Apakah kamu baik baik saja, Gunjan ?” Bansuri semakin senang dengan perhatian Nihal pada anaknya “Kamu memang benar benar berhati mulia, tuan Nihal ,,, kamu selalu mengkhawatirkan semua orang” Gunjan merasa ibunya bersikap aneh didepan Nihal “Untungnya aku tepat waktu menolong Gunjan” Gunjan langsung menyela ucapan ibunya “Ibu botong ! Waktu itu ibu tidak ada disana dan yang jatuh itu Veera bukan aku !” Nihal langsung merasa khawatir “Apakah Veera baik baik saja ?” tanya Nihal cemas “Veera jatuh dari sepeda dan terluka kakinya” Nihal segera berlalu dari sana dengan terburu buru untuk mengecek kondisi Veera 

Di rumah Ratan, Ratan sedang memperban lutut Veera dan Kartar memberikan perhatian yang palsu pada gadis kecil itu “Apakah kamu ingin minum ?” tanya Ratan “Iya, aku haus” jawab Kartar cepat, Ratan segera menuju ke dapur untuk mengambil air minum, Kartar mulai mengikutinya dibelakang, ketika Kartar hendak masuk ke dapur, Ratan sudah keluar dari sana sambil memegang segelas air putih dan memberikannya ke Kartar “Terima kasih untuk bantuanmu” ujar Ratan tulus “Ini sudah menjadi tugasku dan aku juga tidak tega melihat Veera terluka seperti tadi dan segera membawanya ke rumah” Kartar kemudian mengingatkan Ratan tentang hubungan mereka di masa lalu “Dulu kita sangat akrab, aku, kamu dan keluargamu tapi sekarang kamu telah menyingkirkan aku” ujar Kartar penuh harap “Aku melakukannya untuk desa ini dan khususnya untuk Gurpreet”, “Gurpreet tidak akan bisa memaafkan dirinya sendiri atas apa yang telah dia katakan semuanya dan yang telah dia lakukan dan kamu malah menerima bantuan dari orang lain bukan aku” 

Ratan tertegun “Nihal itu bukan orang asing dan dia selalu menolong kami pada saat yang tepat ketika kami memang sedang membutuhkan bantuan” ujar Ratan tenang “Aku membutuhkan seseorang untuk menolong aku di ladang setelah Shamsher pergi dan aku telah memperkerjakan Nihal karena dia adalah laki laki yang sopan, sepertinya Nihal telah diciptakan untuk membuat suatu hubungan dengan kami” ujar Ratan “Apakah kamu telah menggantikan posisiku dengan Nihal ?”, “Nihal menempati posisinya sendiri dan semua permasalahan Gurpreet telah selesai, aku tidak mau bermasalah lagi dengan kamu dan kamu diterima dirumah ini dengan tangan terbuka, kapanpun kamu mau datang kamu bisa datang” ujar Ratan lagi “Setelah aku mendapatkan kembali tempatku, kamu bisa memanggilku kapan saja ketika kamu membutuhkannya, aku pasti akan datang” ujar Kartar kemudian pamit pulang dan berlalu dari hadapan Ratan 

Ketika Kartar hendak berlalu dari rumah Ratan, sejenak Kartar berhenti di dekat bale bale bambu dimana ada Veera yang sedang terbaring disana, kemudian demi mencuri perhatian Ratan, Kartar mendekati Veera dan memberikan sebuah uang koin pada Veera “Mulai sekarang kamu akan mendapatkan uang koin dari paman” ujar Kartar sambil melirik ke arah Ratan yang sedang berdiri disana memperhatikan mereka, Ratan hanya tersenyum, kemudian Kartar berlalu dari sana 

Di luar halaman rumah Ratan, Kartar berpapasan dengan Nihal “Heei, mau kemana kamu ini ?” ejek Kartar sengit “Aku ingin mengecek kondisi Veera” Kartar langsung mencegahnya dan berkata “Kamu tidak perlu terlalu khawatir tentang mereka lagi karena aku telah berada disini yang akan menjaga mereka sama seperti yang telah aku lakukan lima tahun yang lalu, jadi lebih baik kamu menjauh saja dari mereka dan serahkan semuanya padaku, biarkan aku melakukan tugasku untuk mereka !” ujar Kartar geram SINOPSIS VEERA episode 134 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top