SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 775 by. Sally Diandra
Ruhaan berusaha menjelaskan pada Raman secara logika, agar Raman tidak curiga, kemudia Ruhaan berkata “Jika kamu ingin mengontrakku untuk iklan produkmu, kamu harus mengontrakku secara eksklusif, jadi kamu harus memberikan aku uang yang banyak, jadi pikirkan tentang hal itu” dalam hati Ruhaan berfikir “Jika Raman menandatangani kontrak eksklusif itu, hal itu memastikan Raman dan Ishita tidak akan pernah bertemu dan hanya itu yang aku inginkan” Raman kemudian ngobrol tentang Pihu, Raman terlihat sangat bersemangat ketika menceritakan tentang Pihu “Aku bisa saja bertarung dengan dunia untuk putriku” Raman lalu tersenyum sambil membayangkan Pihu, Ruhaan nampak sedih dan terluka karena ternyata Raman hanya khawatir pada Pihu saja
Dirumah sakit, Amma menelfon Mihika, Mihika segera menyetel ponselnya dengan mode speaker sehingga Ishita bisa mendengar suara Amma “Mihika, bagaimana dengan persiapan pernikahannya ?”, “Semuanya berjalan dengan baik, bibi” mereka kemudian mulai ngobrol panjang lebar, Ishita hanya bisa menangis teringat pada Amma begitu mendengar suara Amma,
Amma pun penasaran “Mihika, siapa itu yang menangis ?”, “Aku sedang diluar, bibi ,,, aku tidak bisa mendengar dengan jelas suara bibi” kemudian Mihika memutuskan telfonnya “Kakak, kakak jangan menangis, aku hanya ingin agar kamu bisa mendengar suara bibi saja” hibur Mihika, sementara itu dirumah keluarga Iyer, Amma jadi heran dan bertanya tanya “Kalau itu tadi Mihika, siapa itu yang menangis di dekat Mihika ?”
Saat itu Vandu dan Bala baru saja pulang ke rumah, Amma menceritakan tentang hal itu “Mungkin Mihika jadi terharu, ibu” sahut Bala “Bala, Vandu ,,, aku rasa kita harus pergi ke Mumbai untuk membantu Mihika” Vandu malah marah “Tidak perlu ke Mumbai, ibu ! Apa perlunya kesana ? Karena dia menikah denga salah satu anggota keluarga Bhalla !” Amma dan Bhalla mencoba meyakinkan Vandu
Adi lalu menelfon Mihika dan memintanya untuk datang dan melihat lahenga pilihannya, rupanya Aaliya yang mengangkat telfon Adi “Aku ini temannya bibi Mihika, kamu bisa membawakannya ke rumah sakit” sahut Aaliya, tak lama kemudian Adi sudah sampai dirumah sakit dan bergegas menuju ke kamar Ishita, seperti yang dikatakan oleh Aaliya ditelfon, Mihika melihat kedatangan Adi dan berusaha untuk mencegahnya tapi saat itu Adi sudah masuk ke dalam kamar, namun Ishita tidak ada di dalam kamar, Mihika sedikit lega
“Bibi Mihika, kamu harus mencoba lahenga ini” pinta Adi, Mihika merasa gelisah dan khawatir kalau nanti Ishita masuk ke kamarnya “Adi, bagaimana bisa kamu datang kesini ?”, “Aku hanya ingin membantu bibi saja, tadi aku menelfonmu dan temanmu yang bilang ke aku untuk datang kesini” Mihika berfikir “Itu pasti Aaliya” kemudian Mihika mengajak Adi ke restauran “Bagaimana kalau kita minum teh dulu, baru setelah itu aku akan mencoba lahenganya” sahut Mihika
Mihir datang menemui Raman “Raman, apakah kamu akan menyetujui kontrak eksklusif itu dengan Ruhaan ? Kalau begitu kita harus membayar dua kali lipat, saat ini kita tidak punya dananya”, “Jika hal ini berhasil, kita akan bisa mendapatkan keuntungan 10 kali lipat dari yang kita bayarkan ke Ruhaan, kontrak yang kedua akan dibatalkan dan uangnya akan dibayarkan kembali pada perusahaan Mani” sahut Raman,
Sementara itu Shravan sedang bareng teman temannya, temannya Shravan bertanya pada Shravan tentang daftar teman temannya dan mulai menggoda Shravan “Aku berteman dengan Aalia Bhatt” namun teman teman Shravan tetap saja mengejeknya, Bala datang kesana dan bertanya “Kenapa kalian tertawa ?”, “Shravan itu berbohong, pak Bala ! Dia bilang kalau dirinya bisa chatting dengan Aalia Bhatt” Shravan sangat kesal dan segera berlalu dari sana
Mani memberitahu Ishita agar sembuh terlebih dulu, kemudian Mani meminta dokter untuk menangani Ishita, Mani lalu menyebut Ishita sebagai pendekar wanita, Ishita jadi teringat sama Raman ketika Raman juga sering menyebutnya sebagai pendekar wanita, Ishita jadi teringat pada masa masa indahnya bersama Raman “Ada apa, Ishu ?”, “Mani, jangan sebut aku sebagai pendekar wanita” pinta Ishita sedih,
Aaliya datang sambil membawa makanan bhelpuri, Ishita sangat bersemangat sekali, Aaliya kemudian menyuapkan ke Ishita, Ishita juga gantian menyuapkannya ke Aaliya, dalam hati Mani berkata “Untung saja Raman dan Ishu tidak bertemu meskipun mereka berdua berada didalam pesawat yang sama” saat itu Mani mendapat telfon dari Raman dan bertanya
“Apakah anda pemilik perusahaan minuman Ishita ?” Mani terkejut, Mani kemudian bangun dan menyingkir dari sana kemudian memanggil Aaliya untuk datang padanya, setelah Aaliya datang, Mani meminta Aaliya untuk memberitahu Raman “Bilang saja kalau aku sedang tidak ada di tempat” pinta Mani “Tapi kamu bicaranya diluar saja, jangan disini lalu bicara denganya” Ishita jadi heran “Mani, ada apa ?”, “Tidak ada apa apa, Ishu” sahut Mani,
Sementara itu Aaliya memberitahu Raman “Tuan Raghav sedang sibuk, anda bisa memberitahu padaku jika ada pekerjaan penting”, “Kalau begitu aku akan bicara dengannya nanti” Aaliya jadi bertanya tanya “Kenapa ayah jadi gugup seperti itu ? Apakah ada masalah dengan proyeknya ?” bathin Aaliya, Mani lalu keluar dan bertanya pada Aaliya
“Aaliya, apa yang dia katakan ?”, “Orang itu hanya ingin bicara dengan ayah, kenapa ayah tidak mau bicara dengannya ?” Mani jadi gugup lagi “Aku hanya tidak ingin membicarakan tentang hal itu di rumah sakit”, “Apakah ada sesuatu yang penting, ayah ?” Aaliya jadi penasaran “Tidak, sudah lebih baik kamu pergi saja” Mani kemudian bergumam pada dirinya sendiri
“Apakah Raman tahu tentang Ishita ? Lalu bunga bunga itu” kebetulan Aaliya mendengarnya “Ayah, ayah harus mengatakannya padaku tentang masalah ini”, “Tidak ada masalah apa apa, sudah lebih baik kamu urus saja ibumu” pinta Mani, Aaliya merasa yakin kalau Mani menyembunyikan sesuatu “Lalu siapa yang mengirimkan bunga itu ? Ada apa dengan bunga itu ?” bathin Aaliya heran SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 776 by. Sally Diandra
Dirumah sakit, Amma menelfon Mihika, Mihika segera menyetel ponselnya dengan mode speaker sehingga Ishita bisa mendengar suara Amma “Mihika, bagaimana dengan persiapan pernikahannya ?”, “Semuanya berjalan dengan baik, bibi” mereka kemudian mulai ngobrol panjang lebar, Ishita hanya bisa menangis teringat pada Amma begitu mendengar suara Amma,
Amma pun penasaran “Mihika, siapa itu yang menangis ?”, “Aku sedang diluar, bibi ,,, aku tidak bisa mendengar dengan jelas suara bibi” kemudian Mihika memutuskan telfonnya “Kakak, kakak jangan menangis, aku hanya ingin agar kamu bisa mendengar suara bibi saja” hibur Mihika, sementara itu dirumah keluarga Iyer, Amma jadi heran dan bertanya tanya “Kalau itu tadi Mihika, siapa itu yang menangis di dekat Mihika ?”
Saat itu Vandu dan Bala baru saja pulang ke rumah, Amma menceritakan tentang hal itu “Mungkin Mihika jadi terharu, ibu” sahut Bala “Bala, Vandu ,,, aku rasa kita harus pergi ke Mumbai untuk membantu Mihika” Vandu malah marah “Tidak perlu ke Mumbai, ibu ! Apa perlunya kesana ? Karena dia menikah denga salah satu anggota keluarga Bhalla !” Amma dan Bhalla mencoba meyakinkan Vandu
Adi lalu menelfon Mihika dan memintanya untuk datang dan melihat lahenga pilihannya, rupanya Aaliya yang mengangkat telfon Adi “Aku ini temannya bibi Mihika, kamu bisa membawakannya ke rumah sakit” sahut Aaliya, tak lama kemudian Adi sudah sampai dirumah sakit dan bergegas menuju ke kamar Ishita, seperti yang dikatakan oleh Aaliya ditelfon, Mihika melihat kedatangan Adi dan berusaha untuk mencegahnya tapi saat itu Adi sudah masuk ke dalam kamar, namun Ishita tidak ada di dalam kamar, Mihika sedikit lega
“Bibi Mihika, kamu harus mencoba lahenga ini” pinta Adi, Mihika merasa gelisah dan khawatir kalau nanti Ishita masuk ke kamarnya “Adi, bagaimana bisa kamu datang kesini ?”, “Aku hanya ingin membantu bibi saja, tadi aku menelfonmu dan temanmu yang bilang ke aku untuk datang kesini” Mihika berfikir “Itu pasti Aaliya” kemudian Mihika mengajak Adi ke restauran “Bagaimana kalau kita minum teh dulu, baru setelah itu aku akan mencoba lahenganya” sahut Mihika
Mihir datang menemui Raman “Raman, apakah kamu akan menyetujui kontrak eksklusif itu dengan Ruhaan ? Kalau begitu kita harus membayar dua kali lipat, saat ini kita tidak punya dananya”, “Jika hal ini berhasil, kita akan bisa mendapatkan keuntungan 10 kali lipat dari yang kita bayarkan ke Ruhaan, kontrak yang kedua akan dibatalkan dan uangnya akan dibayarkan kembali pada perusahaan Mani” sahut Raman,
Sementara itu Shravan sedang bareng teman temannya, temannya Shravan bertanya pada Shravan tentang daftar teman temannya dan mulai menggoda Shravan “Aku berteman dengan Aalia Bhatt” namun teman teman Shravan tetap saja mengejeknya, Bala datang kesana dan bertanya “Kenapa kalian tertawa ?”, “Shravan itu berbohong, pak Bala ! Dia bilang kalau dirinya bisa chatting dengan Aalia Bhatt” Shravan sangat kesal dan segera berlalu dari sana
Mani memberitahu Ishita agar sembuh terlebih dulu, kemudian Mani meminta dokter untuk menangani Ishita, Mani lalu menyebut Ishita sebagai pendekar wanita, Ishita jadi teringat sama Raman ketika Raman juga sering menyebutnya sebagai pendekar wanita, Ishita jadi teringat pada masa masa indahnya bersama Raman “Ada apa, Ishu ?”, “Mani, jangan sebut aku sebagai pendekar wanita” pinta Ishita sedih,
Aaliya datang sambil membawa makanan bhelpuri, Ishita sangat bersemangat sekali, Aaliya kemudian menyuapkan ke Ishita, Ishita juga gantian menyuapkannya ke Aaliya, dalam hati Mani berkata “Untung saja Raman dan Ishu tidak bertemu meskipun mereka berdua berada didalam pesawat yang sama” saat itu Mani mendapat telfon dari Raman dan bertanya
“Apakah anda pemilik perusahaan minuman Ishita ?” Mani terkejut, Mani kemudian bangun dan menyingkir dari sana kemudian memanggil Aaliya untuk datang padanya, setelah Aaliya datang, Mani meminta Aaliya untuk memberitahu Raman “Bilang saja kalau aku sedang tidak ada di tempat” pinta Mani “Tapi kamu bicaranya diluar saja, jangan disini lalu bicara denganya” Ishita jadi heran “Mani, ada apa ?”, “Tidak ada apa apa, Ishu” sahut Mani,
Sementara itu Aaliya memberitahu Raman “Tuan Raghav sedang sibuk, anda bisa memberitahu padaku jika ada pekerjaan penting”, “Kalau begitu aku akan bicara dengannya nanti” Aaliya jadi bertanya tanya “Kenapa ayah jadi gugup seperti itu ? Apakah ada masalah dengan proyeknya ?” bathin Aaliya, Mani lalu keluar dan bertanya pada Aaliya
“Aaliya, apa yang dia katakan ?”, “Orang itu hanya ingin bicara dengan ayah, kenapa ayah tidak mau bicara dengannya ?” Mani jadi gugup lagi “Aku hanya tidak ingin membicarakan tentang hal itu di rumah sakit”, “Apakah ada sesuatu yang penting, ayah ?” Aaliya jadi penasaran “Tidak, sudah lebih baik kamu pergi saja” Mani kemudian bergumam pada dirinya sendiri
“Apakah Raman tahu tentang Ishita ? Lalu bunga bunga itu” kebetulan Aaliya mendengarnya “Ayah, ayah harus mengatakannya padaku tentang masalah ini”, “Tidak ada masalah apa apa, sudah lebih baik kamu urus saja ibumu” pinta Mani, Aaliya merasa yakin kalau Mani menyembunyikan sesuatu “Lalu siapa yang mengirimkan bunga itu ? Ada apa dengan bunga itu ?” bathin Aaliya heran SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 776 by. Sally Diandra