SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 761 “BAGAI BURUNG DALAM SANGKAR” by. Sally Diandra
Raman sedang menelfon tuan Ramachandran, ternyata Ishita yang menjawab telfonnya dan suaranya sangat buruk dan tidak bisa didengar “Aku adalah Raman Bhalla, aku menelfon anda dari India, apakah aku bisa bicara dengan tuan Ramachandran ?” Ishita yang tidak bisa mendengarnya dengan jelas merasa bingung “Maaf, aku tidak bisa mendengar suaramu” Ishita langsung menutup telfonnya, Raman sangat marah karena telfonnya ditutup begitu saja “Mihir, memangnya perusahaan seperti apa Ishra itu ?”, “Aku sudah melihat profil dari perusahaan itu, itu perusahaan yang bagus, aku rasa kita harus mengambil peluang ini” hibur Mihir “Baiklah, kirimkan email dari email perusahaan kita yang baru, aku tidak ingin Ashok dan Romi tahu tentang hal ini” ujar Raman geram
Sementara itu Appa meminta Shravan untuk pergi keluar dan bermain “Kakek, aku juga ingin berteman dengan yang lainnya tapi mereka itu hanya ingin berteman dengan ayah saja, hal ini juga terjadi di sekolah, ayah yang diundang ke sekolahku bukannya aku, kakek ,,, bahkan foto ayah juga ada di facebook juga, aku tidak mau bermain” Shravan mulai menggerutu karena ayahnya lebih terkenal ketimbang dirinya “Ayahmu melakukan semua ini untuk kamu, Shavu”, “Sudahlah, kakek ,,, tidak usah bilang seperti itu, aku sudah tahu semuanya !” ujar Shravan kesal
Di Australia, Ruhan sedang merasa kesal dan marah “Aku tidak mau pergi kemanapun !” Ruhaan berteriak ke arah Nancy, pembantunya dengan keras, saat itu Aaliya datang dan bertanya “Nancy, apakah Ruhaan sudah siap untuk rekaman ?”, “Tidak ! Dia menolak untuk datang kesana” sahut Nancy “Aku akan melihatnya” Aaliya langsung masuk ke dalam rumah dan menyapa Ruhaan, Ruhaan langsung membentak dan memarahi Aaliya “Pergi sana kamu ! Pergiiiiii !”, “Sebenarnya, aku membawakan sesuatu untukmu, in sebuah kejutan, kamu harus menutup kedua matamu” Aaliya kemudian memberinya kuah beras “Ini pasti kuah beras bukan ?” sahut Ruhaan
“Ternyata kamu bisa mengenalinya, ibuku yang membuatnya, ini benar benar sangat enak, aku rasa kamu harus mencobanya, perasaanmu pasti akan membaik begitu kamu memakannya, lalu kamu akan berkata kalau kita harus cepat cepat pergi rekaman” Ruhaan teringat pada Ishita begitu mendengar ucapan Aaliya, Ruhaan langsung melempar mangkok yang dibawa Aaliya dan merasa sedih, saat itu Niddhi datang “Ruhaan, ada apa semua ini ? Aku sudah bilang sama kamu kan untuk datang ke studio untuk rekaman dan kamu ternyata masih saja duduk disini !” bentak Niddhi “Aku sedang menyiapkan bekal makanan untuknya”, “Ayooo ikut aku ! Dan bicara padaku !” Niddhi sangat kesal dengan sikap Ruhaan,
Sementara itu Ishita merasa bingung dan heran “Aku tidak tahu kenapa Mani ingin menjual perusahaannya ?” saat itu Mani datang, Ishita lansung bertanya ke Mani tentang perusahaannya yang hendak dijual “Duduklah dulu, ada banyak kerugian di dalam perusahaanku”, “Mani, kamu ini pejuang ! Bagaimana bisa kamu mau menjualnya ? Aku memang tidak punya hak untuk bicara, sekarang kamu dan aku harus pergi ke dokter bersama sama, kalau kamu pergi sendirian, hal ini akan berimbas seperti kemarin” Mani hanya terdiam mendengarkan “Kamu memutuskan untuk menjual perusahaan dan tidak membahasnya dulu denganku, hubungan persahabatan kita jadi terpengaruh dengan hal ini, kalau ada sesuatu yang kurang nyaman yang terjadi diantara kita, lebih baik aku pergi saja dari rumah ini !” Mani segera mencegah Ishita “Tidak ada yang berubah dalam hubungan persahabatan kita, Ishu”, “Sudah berubah, Mani !” sahut Ishita
“Maafkan aku, Ishu ,,, aku tidak ingin merepotkan kamu jadi aku pergi ke rumah sakit sendirian, dan lagi aku tidak tahu perusahaan lainnya yang akan tertarik dengan perusahaanku dengan cepat, jadi aku tidak memberitahu kamu, aku mohon jangan tinggalkan aku dan anak anak, aku ini memang pejuang selama kamu selalu bersamaku” Mani merasa menyesal “Baiklah aku tidak akan menjual perusahaanku, aku janji aku tidak akan pergi kemana mana dan tidak akan ada yang berubah diantara kita”, “Kalau begitu kamu harus mengirimkan pesan ke perusahaan India itu dan katakan padanya kalau kamu tidak akan menjual perusahaanmu” pinta Ishita, akhirnya Mani mengirimkan email ke perusahaan Raman dan bertanya “Kamu senang sekarang ?” Ishita tersenyum senang
Di Delhi, India ,,, Raman sedang menelfon dan memesan tiket pesawat untuk ke Australia, Simmi lalu menyela “Kakak, nanti Ananya pulang, kamu tahu kan kalau dia pergi belanja, dia itu nggak pernah peduli”, “Kamu butuh uang berapa ? Kamu ingin uang tunai atau cek ?” Simmi merasa bingung begitu mendengar ucapan Raman “Apa ? Aku tidak bilang kalau aku butuh uang ! Aku ingin kita membawa anak anak pergi belanja” Raman malah bersikap kasar pada Simmi dan bergegas pergi meninggalkannya, Simmi merasa sedih “Kak Raman jadi tidak berperasaan setelah kematian Ishita dan Ruhi” bathin Simmi
Di Australia, Ruhaan mendengar Aaliya sedang ngobrol di telfon tentang dirinya, Ruhaan berfikir kalau Niddhi telah memblok semua situs media sosial miliknya “Niddhi, tidak akan tahu kalau aku menggunakan telfon Aaliya” bathin Ruhaan, setelah Aaliya selesai menelfon, Aaliya berkata pada Ruhaan “Maaf yaa, barusan temanku yang menelfon, dia sangat bersemangat sekali ketika melihat aku dan kamu di facebook”, “Tidak apa apa, oh yaa bolehkah aku menggunakan ponselmu untuk membuat sebuah akun baru di facebook, jaringan wifinya sangat lemot disini” pinta Ruhaan “”Tentu saja, kamu bisa menggunakannya kapan saja”, “Bagaimana caranya membuat sebuah akun di facebook ?” tanya Ruhaan bingung “Kamu tidak tahu ? Oh iyaa kamu ini kan bintang terkenal, pastinya tidak punya waktu untuk mengakses facebook, tunggu yaa ,,, aku akan log in ke akunku dulu” sahut Aaliya
Di Delhi, India ,,, Shravan sedang melihat Alia Bhatt di facebook dan berfikir “Andai saja dia jadi temanku, semua teman temanku pasti akan cemburu” bathin Shravan, sementara itu di Australia, Aaliya meminta Ruhaan untuk menggunakan akunnya dan mencari nama siapa saja, saat itu Ruhaan teringat pada Shravan dan menulis nama Shravan Iyer, tak lama berselang Shravan mendapat permintaan pertemanan dengan nama Aaliya, Shravan mengira kalau dia adalah Alia Bhatt, saat itu Niddhi datang dan melihat ke arah Ruhaan, Ruhaan jadi tegang dan gelisah, Niddhi langsung mengecek ponsel Aaliya dan berkata “Aku mencegah Ruhaan dari semua ini !” bentak Niddhi kesal, kemudian Niddhi menyuruh Aaliya keluar dan membawa Ruhaan bersamanya, rupanya Niddhi menghajar Ruhaan dan Aaliya hanya bisa menangis melihat semua ini,
Sementara itu Ishita sedang membaca horoskopnya dan merasa terkejut “Apa ? Hari ini aku akan bertemu dengan seseorang yang sangat special ?” Ishita jadi teringat pada horoskop lamanya yang dibacakan oleh Amma untuknya sebelum Ishita bertemu dengan Ruhi, kemudian Ishita bertemu dengan Ruhi untuk pertama kalinya ditengah jalan ketika Ruhi sedang menyelamatkan Muttu, Ishita lalu bergumam pada dirinya sendiri “Hari ini siapa yaaa yang akan aku temui ? Seseorang yang sangat special ?” tepat pada saat itu Aaliya pulang dan memberitahu Ishita tentang apa yang di alami Ruhaan tadi, Ishita terkejut SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 762 by. Sally Diandra
Sementara itu Appa meminta Shravan untuk pergi keluar dan bermain “Kakek, aku juga ingin berteman dengan yang lainnya tapi mereka itu hanya ingin berteman dengan ayah saja, hal ini juga terjadi di sekolah, ayah yang diundang ke sekolahku bukannya aku, kakek ,,, bahkan foto ayah juga ada di facebook juga, aku tidak mau bermain” Shravan mulai menggerutu karena ayahnya lebih terkenal ketimbang dirinya “Ayahmu melakukan semua ini untuk kamu, Shavu”, “Sudahlah, kakek ,,, tidak usah bilang seperti itu, aku sudah tahu semuanya !” ujar Shravan kesal
Di Australia, Ruhan sedang merasa kesal dan marah “Aku tidak mau pergi kemanapun !” Ruhaan berteriak ke arah Nancy, pembantunya dengan keras, saat itu Aaliya datang dan bertanya “Nancy, apakah Ruhaan sudah siap untuk rekaman ?”, “Tidak ! Dia menolak untuk datang kesana” sahut Nancy “Aku akan melihatnya” Aaliya langsung masuk ke dalam rumah dan menyapa Ruhaan, Ruhaan langsung membentak dan memarahi Aaliya “Pergi sana kamu ! Pergiiiiii !”, “Sebenarnya, aku membawakan sesuatu untukmu, in sebuah kejutan, kamu harus menutup kedua matamu” Aaliya kemudian memberinya kuah beras “Ini pasti kuah beras bukan ?” sahut Ruhaan
“Ternyata kamu bisa mengenalinya, ibuku yang membuatnya, ini benar benar sangat enak, aku rasa kamu harus mencobanya, perasaanmu pasti akan membaik begitu kamu memakannya, lalu kamu akan berkata kalau kita harus cepat cepat pergi rekaman” Ruhaan teringat pada Ishita begitu mendengar ucapan Aaliya, Ruhaan langsung melempar mangkok yang dibawa Aaliya dan merasa sedih, saat itu Niddhi datang “Ruhaan, ada apa semua ini ? Aku sudah bilang sama kamu kan untuk datang ke studio untuk rekaman dan kamu ternyata masih saja duduk disini !” bentak Niddhi “Aku sedang menyiapkan bekal makanan untuknya”, “Ayooo ikut aku ! Dan bicara padaku !” Niddhi sangat kesal dengan sikap Ruhaan,
Sementara itu Ishita merasa bingung dan heran “Aku tidak tahu kenapa Mani ingin menjual perusahaannya ?” saat itu Mani datang, Ishita lansung bertanya ke Mani tentang perusahaannya yang hendak dijual “Duduklah dulu, ada banyak kerugian di dalam perusahaanku”, “Mani, kamu ini pejuang ! Bagaimana bisa kamu mau menjualnya ? Aku memang tidak punya hak untuk bicara, sekarang kamu dan aku harus pergi ke dokter bersama sama, kalau kamu pergi sendirian, hal ini akan berimbas seperti kemarin” Mani hanya terdiam mendengarkan “Kamu memutuskan untuk menjual perusahaan dan tidak membahasnya dulu denganku, hubungan persahabatan kita jadi terpengaruh dengan hal ini, kalau ada sesuatu yang kurang nyaman yang terjadi diantara kita, lebih baik aku pergi saja dari rumah ini !” Mani segera mencegah Ishita “Tidak ada yang berubah dalam hubungan persahabatan kita, Ishu”, “Sudah berubah, Mani !” sahut Ishita
“Maafkan aku, Ishu ,,, aku tidak ingin merepotkan kamu jadi aku pergi ke rumah sakit sendirian, dan lagi aku tidak tahu perusahaan lainnya yang akan tertarik dengan perusahaanku dengan cepat, jadi aku tidak memberitahu kamu, aku mohon jangan tinggalkan aku dan anak anak, aku ini memang pejuang selama kamu selalu bersamaku” Mani merasa menyesal “Baiklah aku tidak akan menjual perusahaanku, aku janji aku tidak akan pergi kemana mana dan tidak akan ada yang berubah diantara kita”, “Kalau begitu kamu harus mengirimkan pesan ke perusahaan India itu dan katakan padanya kalau kamu tidak akan menjual perusahaanmu” pinta Ishita, akhirnya Mani mengirimkan email ke perusahaan Raman dan bertanya “Kamu senang sekarang ?” Ishita tersenyum senang
Di Delhi, India ,,, Raman sedang menelfon dan memesan tiket pesawat untuk ke Australia, Simmi lalu menyela “Kakak, nanti Ananya pulang, kamu tahu kan kalau dia pergi belanja, dia itu nggak pernah peduli”, “Kamu butuh uang berapa ? Kamu ingin uang tunai atau cek ?” Simmi merasa bingung begitu mendengar ucapan Raman “Apa ? Aku tidak bilang kalau aku butuh uang ! Aku ingin kita membawa anak anak pergi belanja” Raman malah bersikap kasar pada Simmi dan bergegas pergi meninggalkannya, Simmi merasa sedih “Kak Raman jadi tidak berperasaan setelah kematian Ishita dan Ruhi” bathin Simmi
Di Australia, Ruhaan mendengar Aaliya sedang ngobrol di telfon tentang dirinya, Ruhaan berfikir kalau Niddhi telah memblok semua situs media sosial miliknya “Niddhi, tidak akan tahu kalau aku menggunakan telfon Aaliya” bathin Ruhaan, setelah Aaliya selesai menelfon, Aaliya berkata pada Ruhaan “Maaf yaa, barusan temanku yang menelfon, dia sangat bersemangat sekali ketika melihat aku dan kamu di facebook”, “Tidak apa apa, oh yaa bolehkah aku menggunakan ponselmu untuk membuat sebuah akun baru di facebook, jaringan wifinya sangat lemot disini” pinta Ruhaan “”Tentu saja, kamu bisa menggunakannya kapan saja”, “Bagaimana caranya membuat sebuah akun di facebook ?” tanya Ruhaan bingung “Kamu tidak tahu ? Oh iyaa kamu ini kan bintang terkenal, pastinya tidak punya waktu untuk mengakses facebook, tunggu yaa ,,, aku akan log in ke akunku dulu” sahut Aaliya
Di Delhi, India ,,, Shravan sedang melihat Alia Bhatt di facebook dan berfikir “Andai saja dia jadi temanku, semua teman temanku pasti akan cemburu” bathin Shravan, sementara itu di Australia, Aaliya meminta Ruhaan untuk menggunakan akunnya dan mencari nama siapa saja, saat itu Ruhaan teringat pada Shravan dan menulis nama Shravan Iyer, tak lama berselang Shravan mendapat permintaan pertemanan dengan nama Aaliya, Shravan mengira kalau dia adalah Alia Bhatt, saat itu Niddhi datang dan melihat ke arah Ruhaan, Ruhaan jadi tegang dan gelisah, Niddhi langsung mengecek ponsel Aaliya dan berkata “Aku mencegah Ruhaan dari semua ini !” bentak Niddhi kesal, kemudian Niddhi menyuruh Aaliya keluar dan membawa Ruhaan bersamanya, rupanya Niddhi menghajar Ruhaan dan Aaliya hanya bisa menangis melihat semua ini,
Sementara itu Ishita sedang membaca horoskopnya dan merasa terkejut “Apa ? Hari ini aku akan bertemu dengan seseorang yang sangat special ?” Ishita jadi teringat pada horoskop lamanya yang dibacakan oleh Amma untuknya sebelum Ishita bertemu dengan Ruhi, kemudian Ishita bertemu dengan Ruhi untuk pertama kalinya ditengah jalan ketika Ruhi sedang menyelamatkan Muttu, Ishita lalu bergumam pada dirinya sendiri “Hari ini siapa yaaa yang akan aku temui ? Seseorang yang sangat special ?” tepat pada saat itu Aaliya pulang dan memberitahu Ishita tentang apa yang di alami Ruhaan tadi, Ishita terkejut SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 762 by. Sally Diandra