SINOPSIS MOHABBATEIN episode 40 by. Sally Diandra
Malam itu Appa dan Amma dan seluruh keluarga sudah datang ke Paradise Club, saat itu Ishita menelfon Appa dan mengabarkan padanya kalau dirinya sudah siap menikah, Appa sangat senang mendengarnya “Aku pasti datang, ayah ,,, aku harus menunjukkan pada seseorang” ujar Ishita geram, pada saat yang bersamaan Raman juga sedang menelfon ayahnya “Ayah, aku siap dengan pernikahan ini, aku tidak perlu bertemu dengan gadis itu, aku akan menikah demi Ruhi dan aku akan menunjukkan pada seseorang, katakan saja pada keluarga gadis itu untuk segera melangsungkan pernikahan ini” tuan Bhalla sangat senang mendengarnya, sementara Appa juga berkata “Ayah akan segera pergi dan akan melihat semua persiapannya” Vandu dan Amma tertawa lepas dengan perasaan bahagia “Tapi dimana Ishita ?” saat itu Ishita datang terlambat dan berkata
“Aku akan ganti baju dulu, Amma”, “Vandu bantu adikmu itu berdandan” pinta Amma “Semua orang sudah menunggu, ayoo cepat, Ishita !” sela Bala “Ibu lupa untuk membeli rantai emas, ibu fikir Ishita pasti akan berkata iya, lalu dimana kita bisa mendapatkan rantai emas itu ?” tanya Amma cemas “Kita akan membelinya tapi mungkin sedikit mahal, ibu” Amma tidak keberatan, akhirnya Amma pergi bersama Bala untuk membeli rantai emas
Rumi bertemu dengan Amma dan menyapanya dengan sopan namun Bala sangat marah ketika melihatnya, Amma meminta Bala untuk tidak bicara dengan Rumi dan bergegas meninggalkannya, sementara itu di rumah Shagun, Shagun meminta pada Ruhi untuk bermain dengan pembantunya karena dia ada janji untuk spa “Tapi ibu bilang kalau ibu akan bermain denganku”, “Ruhi, kepala ibu sedang pusing, lebih baik kamu main saja sama Ama” Shagun kemudian berteriak memanggil pembantunya dan menyuruhnya bermain bersama Ruhi “Jaga Ruhi baik baik ya” pinta Shagun
Rupanya ketika Simmi sudah sampai di Paradise Club, Simmi bertemu dengan Vandu dan mereka berdua seperti biasa saling menyindir satu sama lain, ketika mereka sudah berpisah, Tanu sang wartawan gosip yang kebetulan juga sedang berada di Paradise club, langsung menelfon Ashok begitu mendengar pembicaraan Vandu dan Simmi kalau Raman akan datang ke sana untuk bertemu dengan calon istrinya “Wow kalau begitu aku juga harus datang kesana” ujar Ashok penasaran dan meminta Tanu untuk menceritakan secara detail padanya, Ashoka berencana untuk melawan Raman, sementara itu Ishita bertemu dengan Shagun di Paradise Club “Ibuku dan kakakku telah menetapkan pernikahanku jadi kami pergi kesini untuk bertemu dengan keluarga mereka”, “Kamu kelihatan sangat cantik, Ishita ,,, pria itu pasti akan jatuh cinta padamu, oh iya Ruhi juga ada disini bersamaku, dia sedang berada ruang bermain, Ishita teringat pada Ruhi,
Pada saat yang bersamaan Raman dan Ashok juga sampai disana, Raman sangat marah begitu melihat Ashok ada disana Amma menunjukkan kalung emas yang dibelinya untuk pengantin pria, semua orang sudah tidak sabar menunggu “Appa, siapa mereka ini ?”, “Kamu bersabar, Amma ,,, mereka pasti akan datang” ujar Appa, Appa kemudian menelfon Ishita “Ishita, dimana kamu ?”, “Aku sedang dalam perjalanan, ayah” saat itu Ishita melihat ruang bermain dan masuk kedalamnya untuk menemui Ruhi, Ruhi sangat senang begitu melihat bibi dokternya, Ruhi langsung memeluk Ishita erat dan berkata “Bibi, aku sangat merindukanmu, heiii ,,, bibi, sangat cantik sekali hari ini, Ishita dan Ruhi tertawa bersama sama “Ayooo kita bermain”, “Apakah hari ini hari ulang tahunmu, bibi ?” Ishita menggeleng “Tidak, aku akan menemui seseorang”, “Siapa dia, bibi ?” Ishita kemudian menceritakan pada Ruhi tentang apa itu pernikahan
“Wow ,,, apakah bibi akan mengundangku ?”, “Maukah kamu berjanji padaku kalau kamu akan datang ?” Ruhi langsung mengangguk dengan sikapnya yang lugu “Lalu apakah bibi akan tinggal bersamanya ? Bagaimana aku akan bertemu dengan bibi ? Apakah bibi akan melupakan aku ?” Ishita menangis mendengar ucapan Ruhi “Ruhi, bagaimana bisa bibi melupakan kamu ? Itu tidak mungkin, sayang ,,, aku pasti akan mengatakan padanya kalau aku akan menemui kamu setiap hari dan dia juga harus menyayangi kamu” Ruhi langsung mencium pipi Ishita Saat itu Shagun masuk ke dalam ruang bermain dan melihat Ruhi mencium pipi Ishita “Baiklah, aku harus pergi dulu, jangan lupa habiskan kuenya ya” Ishita kemudian pergi dari sana sambil menatap ke arah Ruhi, Shagun tersenyum senang melihat kepergian Ishita “Aku hanya berharap pria itu bisa menyayangi Ruhi seperti yang aku lakukan” bathin Ishita dalam hati,
Pada saat yang bersamaan Raman dan Ashok juga sampai disana, Raman sangat marah begitu melihat Ashok ada disana Amma menunjukkan kalung emas yang dibelinya untuk pengantin pria, semua orang sudah tidak sabar menunggu “Appa, siapa mereka ini ?”, “Kamu bersabar, Amma ,,, mereka pasti akan datang” ujar Appa, Appa kemudian menelfon Ishita “Ishita, dimana kamu ?”, “Aku sedang dalam perjalanan, ayah” saat itu Ishita melihat ruang bermain dan masuk kedalamnya untuk menemui Ruhi, Ruhi sangat senang begitu melihat bibi dokternya, Ruhi langsung memeluk Ishita erat dan berkata “Bibi, aku sangat merindukanmu, heiii ,,, bibi, sangat cantik sekali hari ini, Ishita dan Ruhi tertawa bersama sama “Ayooo kita bermain”, “Apakah hari ini hari ulang tahunmu, bibi ?” Ishita menggeleng “Tidak, aku akan menemui seseorang”, “Siapa dia, bibi ?” Ishita kemudian menceritakan pada Ruhi tentang apa itu pernikahan
“Wow ,,, apakah bibi akan mengundangku ?”, “Maukah kamu berjanji padaku kalau kamu akan datang ?” Ruhi langsung mengangguk dengan sikapnya yang lugu “Lalu apakah bibi akan tinggal bersamanya ? Bagaimana aku akan bertemu dengan bibi ? Apakah bibi akan melupakan aku ?” Ishita menangis mendengar ucapan Ruhi “Ruhi, bagaimana bisa bibi melupakan kamu ? Itu tidak mungkin, sayang ,,, aku pasti akan mengatakan padanya kalau aku akan menemui kamu setiap hari dan dia juga harus menyayangi kamu” Ruhi langsung mencium pipi Ishita Saat itu Shagun masuk ke dalam ruang bermain dan melihat Ruhi mencium pipi Ishita “Baiklah, aku harus pergi dulu, jangan lupa habiskan kuenya ya” Ishita kemudian pergi dari sana sambil menatap ke arah Ruhi, Shagun tersenyum senang melihat kepergian Ishita “Aku hanya berharap pria itu bisa menyayangi Ruhi seperti yang aku lakukan” bathin Ishita dalam hati,
Sementara itu Raman sudah menemui keluarganya dan meminta mereka untuk cepat cepat menemui keluarga calon istrinya, tuan Bhalla kemudian menelfon tuan Iyer “Semuanya sudah siap disini, kalian semua bisa datang segera” ujar tuan Iyer, tuan Bhalla berharap semuanya akan berjalan dengan baik ketika kedua keluarga besar ini saling bertemu
Appa kemudian memberitahu Amma kalau mereka akan datang, tak lama kemudian ketika kedua keluarga bertemu satu sama lain, mereka semua tercengang tidak percaya, Ishita yang juga datang kesana kaget begitu melihat Raman, pada saat yang bersamaan Ashok bertanya pada Tanu “Tanu, apakah kamu yakin kalau Raman datang kesini untuk menemui gadisnya” Tanu sangat yakin “Iya dan itu telah dikonfirmasi !” dari kejauhan Shagun melihat Ashok dan meminta pada pembantunya untuk mengajak Ruhi pulang kerumah “Shagun, apa yang kamu lakukan disini ? Kamu tahu, Raman ada disini untuk menemui calon istrinya” Shagun terkejut
Di tempat kedua keluarga itu bertemu, nyonya Bhalla bertanya pada keluarga Iyer untuk menyewa vacant uangan yang lain “Ibu, mereka ini keluarga dari pihak perempuan” semua orang yang hadir disana kaget dan tidak percaya, Raman dam Ishita saling menatap satu sama lain kemudian tuan Bhalla mulai buka suara “Aku memang yang mengundang tuan Iyer kemari untuk Ishita dan Raman” tuan Iyer kemudian menjelaskan tentang Raman pada Ishita, Ishita teringat semua ucapan Raman, Raman juga teringat dengan ucapan Ishita SINOPSIS MOHABBATEIN episode 41 by. Sally Diandra