SINOPSIS VEERA episode 614 by. Sally Diandra
Malam itu di rumah Ratan, Ratan sedang melihat lihat foto Nihal dan teringat kenangan indah bersama dirinya, Ratan lalu menangis dan merasa sangat sedih, tiba tiba Nihal mendatanginya “Ratan, jangan menangis, kuatlah, Ratan yang aku cintai selalu kuat, dia tidak pernah menangis” hibur Nihal “Tapi kamu sudah meninggalkan kami, Nihal ,,, Ranvi dan Veera juga berpisah, keadaan saat ini seperti badai yang datang dan merusak segalanya” ujar Ratan sedih
“Waktu akan mengembalikan semuanya, Ratan ,,, percayalah, tenangkan setiap badai yang datang dan kita bisa mendapatkan semuanya kembali, hubungan Ranvi dan Veera akan kembali seperti sebelumnya dan semuanya akan baik-baik saja” Ratan merasa damai mendengar ucapan Nihal “Ketika kamu melihat bintang yang paling bersinar di langit, pikirkan aku karena saat itu aku sedang melihatmu dan menjagamu” hibur Nihal, tiba tiba Nihal berjalan menjauh dari Ratan, Ratan pun menangis lagi melihat kepergian Nihal untuk selama lamanya “Aku tahu Nihal, di manapun kamu berada, kamu pasti akan selalu menjaga dan melihatku” Ratan menghibur dirinya sendiri
Keesokan harinya, ketika Balwant keluar rumah dan hendak berdoa kepada Tuhan karena telah mengembalikan kebahagiaan mereka, Balwant kaget begitu melihat Veera sedang tertidur di lantai teras rumahnya sambil menggigil kedinginan, Balwant segera membangunkan Veera “Veera, apa yang terjadi ? Kamu kedinginan” Balwant lalu menutupkan badan Veera dengan syalnya dan mengajaknya masuk ke dalam rumahnya “Kenapa kamu berada di luar ? di sini dingin sekali, apa kamu bertengkar dengan Baldev ? Ceritakan pada ayah” Veera hanya terdiam sambil menangis, Balwant langsung merasa kesal dengan Baldev dan hendak memarahi Baldev namun Veera mencegahnya “Jangan ayah, dengarkan aku”
Di rumah Ratan, Gunjan sedang ngobrol dengan bibi Chaiji “Bibi, rumah ini sepertinya selalu mendapatkan nasib yang buruk” bibi Chaiji mengangguk membenarkan pendapat Gunjan “Iya, aku sudah melihat semua masalah dalam hidup ini dan aku tidak bisa melihat Ratan menangis untuk Nihal” Gunjan menyela “Aku tahu, bibi ,,, kalau kak Baldev dan Veera seharusnya tidak menikah setelah kematian paman Nihal, tapi Veera adalah anak perempuan dalam keluarga ini, apa kita harus memanggilnya untuk ritual patphere (ritual penyerahan pengantin perempuan dari keluarganya ke keluarga mertuanya)” Ranvi langsung menyahut
“Tidak akan ada ritual apapun untuk Veera !” Gunjan langsung membela kakaknya didepan suaminya sendiri “Kak Baldev tidak bersalah, Ranvi ! tidak ada kejahatan yang terbukti padanya” sela Gunjan “Kalau memang begitu dia tidak akan menikahi Veera, Gunjan ! dia akan membuktikan kalau dirinya tidak bersalah di pengadilan, hal ini membuktikan kalau dia menikah untuk menyelamatkan diri !” Ranvi juga tetap bersikeras “Aku tahu kakakku tidak bersalah, Ranvi ! Kamu telah menghancurkan kehidupan orang lain dengan keraguanmu itu !” Ranvi bergegas pergi dengan perasaan marah
“Tidak akan ada ritual apapun untuk Veera !” Gunjan langsung membela kakaknya didepan suaminya sendiri “Kak Baldev tidak bersalah, Ranvi ! tidak ada kejahatan yang terbukti padanya” sela Gunjan “Kalau memang begitu dia tidak akan menikahi Veera, Gunjan ! dia akan membuktikan kalau dirinya tidak bersalah di pengadilan, hal ini membuktikan kalau dia menikah untuk menyelamatkan diri !” Ranvi juga tetap bersikeras “Aku tahu kakakku tidak bersalah, Ranvi ! Kamu telah menghancurkan kehidupan orang lain dengan keraguanmu itu !” Ranvi bergegas pergi dengan perasaan marah
Saat itu Baldev sedang menaruh es di dalam ember yang berisi air, Baldev hendak mandi dengan air dingin dan mulai menggigil kedinginan, tepat pada saat itu Balwant sudah membawa Veera ke dalam kamar “Ayah, Baldev tidak tahu ini” ujar Veera cemas “Bagaimana hal ini bisa terjadi, Veera ? Kamu tidak mau memberitahu ayah ?” kemudian Balwant memanggil Baldev, tak lama kemudian Baldev datang dan berbohong pada Balwant “Kenapa ayah memanggilku ? Apakah aku tidak boleh mandi dengan air hangat ?” ujar Baldev sekenanya “Kamu enak enakkan mandi dengan air hangat, sementara istrimu menggigil kedinginan di luar rumah” ujar Balwant dengan nada kesal “Memangnya kenapa, ayah ?” tanya Baldev santai
“Itu berarti kamu tahu dan kamu membiarkan dia berada di luar, iya kan ?” dengan tenang Baldev berkata “Aku memang mengusirnya keluar dan aku rasa itu tidak akan mempengaruhi kesehatannya, jika itu terjadi, apa yang bisa aku lakukan, ayah ?” Balwant langsung memaki Baldev dan hendak mengangkat tangannya, Veera segera mencegah tindakan Balwant “Jika kamu tidak mau menjaganya, kenapa kamu menikahinya, Baldev ?” Baldev melirik ke arah Veera dan tertawa tergelak “Oh iya, aku lupa, ayah ,,, kalau aku sudah menikahinya, dia ini istriku ya ? Buatkan teh dulu untukku !” Balwant merasa heran “Apa yang terjadi di antara kalian berdua ?” Baldev masih dengan sikapnya yang santai “Aku selalu seperti ini, ayah” Veera pun menyela “Aku akan membuatkan teh” Baldev tersenyum sinis “Silahkan ratu drama, aku ini telah mempunyai seorang istri yang baik dan dia siap melakukan apa pun untukku !” ujar Baldev senang
“Aku tidak bisa menghadapi semua ini, kamu telah melakukan hakmu, Baldev ,,, tapi Veera juga telah melakukan begitu banyak hal untukmu” Balwant tidak tega melihat perlakuan Baldev ke Veera “Ayah memang hebat dan menantu ayah juga hebat, apa yang harus aku lakukan sekarang ? Haruskah aku menyentuh kaki Veera ?” Veera langsung menyahut “Cukup ! hentikan Baldev !” namun Baldev tetap meminta Veera untuk menunjukkan kakinya “Baldev, hentikan ! aku akan membuat teh” Veera bergegas pergi dari sana, begitu Veera meninggalkan mereka, Baldev berusaha memperingati ayahnya “Ayah, lebih baik ayah jangan ikut campur dalam kehidupanku, karena aku juga tidak pernah mencampuri urusan ibu dan ayah” Balwant semakin tidak mengerti “Hanya Tuhan yang tahu apa yang ada dalam pikiranmu, Baldev !” ujar Balwant dan segera berlalu dari sana, sementara kedua bola mata Baldev nampak berkaca kaca
“Itu berarti kamu tahu dan kamu membiarkan dia berada di luar, iya kan ?” dengan tenang Baldev berkata “Aku memang mengusirnya keluar dan aku rasa itu tidak akan mempengaruhi kesehatannya, jika itu terjadi, apa yang bisa aku lakukan, ayah ?” Balwant langsung memaki Baldev dan hendak mengangkat tangannya, Veera segera mencegah tindakan Balwant “Jika kamu tidak mau menjaganya, kenapa kamu menikahinya, Baldev ?” Baldev melirik ke arah Veera dan tertawa tergelak “Oh iya, aku lupa, ayah ,,, kalau aku sudah menikahinya, dia ini istriku ya ? Buatkan teh dulu untukku !” Balwant merasa heran “Apa yang terjadi di antara kalian berdua ?” Baldev masih dengan sikapnya yang santai “Aku selalu seperti ini, ayah” Veera pun menyela “Aku akan membuatkan teh” Baldev tersenyum sinis “Silahkan ratu drama, aku ini telah mempunyai seorang istri yang baik dan dia siap melakukan apa pun untukku !” ujar Baldev senang
“Aku tidak bisa menghadapi semua ini, kamu telah melakukan hakmu, Baldev ,,, tapi Veera juga telah melakukan begitu banyak hal untukmu” Balwant tidak tega melihat perlakuan Baldev ke Veera “Ayah memang hebat dan menantu ayah juga hebat, apa yang harus aku lakukan sekarang ? Haruskah aku menyentuh kaki Veera ?” Veera langsung menyahut “Cukup ! hentikan Baldev !” namun Baldev tetap meminta Veera untuk menunjukkan kakinya “Baldev, hentikan ! aku akan membuat teh” Veera bergegas pergi dari sana, begitu Veera meninggalkan mereka, Baldev berusaha memperingati ayahnya “Ayah, lebih baik ayah jangan ikut campur dalam kehidupanku, karena aku juga tidak pernah mencampuri urusan ibu dan ayah” Balwant semakin tidak mengerti “Hanya Tuhan yang tahu apa yang ada dalam pikiranmu, Baldev !” ujar Balwant dan segera berlalu dari sana, sementara kedua bola mata Baldev nampak berkaca kaca
Pada saat yang bersamaan Rajveer menyuruh salah satu polisi bawahannya untuk menelfon Ranvi dan menanyakan kapan Ranvi akan datang untuk merekam pernyataannya “Katakan pada inspektur Rajveer kalau aku akan datang dan bicara dengan dia terlebih dulu” suara Ranvi terdengar di ujung sana, kemudian polisi itu memberitahu Rajveer apa yang dikatakan oleh Ranvi “Apa maksudnya ini ? Apa dia tidak jadi memberikan pernyataan ? Lalu aku tidak bisa berbuat apa-apa ?” saat itu di rumah Ratan, Ranvi sedang melihat foto Veera, Gunjan menghampirinya dan bertanya “Ranvi, apakah kamu akan pergi ke kantor polisi ? Apa yang kamu pikirkan ? Apakah kamu akan menghancurkan hidup Veera dengan memasukkan suaminya ke dalam penjara ? Kamu memang tidak pernah peduli kalau kak Baldev adalah kakakku, tapi setidaknya pikirkan tentang Veera” bibi Chaiji menyela
“Iya, Ranvi ,,, Veera dibesarkan olehmu, jangan melakukan apa pun yang bisa menyakiti hatinya” Gunjan kembali menyela “Ranvi tolong maafkan mereka, dulu kamu selalu mendengarkan pendapatku, sejak kapan kamu mulai mendengarkan pikiranmu sendiri ?” Ranvi lalu bertanya pada Ratan “Apa menurut ibu aku harus memaafkan Veera ?” Ratan menggeleng “Aku tidak bisa memaafkan Veera, tapi aku juga tidak bisa memberikan saran apapun tentang kesaksianmu, lakukan apapun yang dikatakan oleh suara hatimu, Veera itu lebih dekat denganmu dibandingkan dengan kami, kamu punya hak untuk mengambil keputusan, Ranvi” ujar Ratan sedih “Iya, Veera sangat dekat sekali denganku” ujar Ranvi gamang SINOPSIS VEERA episode 615 by. Sally Diandra