SINOPSIS VEERA episode 563 by.Sally Diandra

SINOPSIS VEERA episode 563 by.Sally Diandra Di rumah Ratan, Veera masih menunggu jawaban kakaknya apakah dirinya boleh pergi menemui Baldev setelah Baldev terbukti tidak bersalah, akhirnya Ranvi mengangguk mengiyakan permintaan Veera, Veera tersenyum senang mendengarnya, di rumah Balwant, Balwant juga merasa senang karena dia merasa bebas dari rumah “Aku senang kalau ayah telah percaya padaku sekarang, aku tidak melakukan pekerjaan kotor apapun, tapi meskipun kebenarannya tidak ditemukan, aku juga tidak masalah karena aku tidak peduli sekarang, ini sebuah ujian dari cintaku dan cintaku telah gagal, ayah” Balwant menggeleng 


“Tidak, Baldev ,,, Veera itu sangat mencintai kamu, dia percaya padamu, itulah mengapa dia membuktikan kalau kamu ini tidak bersalah” Bansuri mendengar pembicaraan mereka “Saat itu Veera memang mengatakan sesuatu yang pedas karena Ranvi di salahkan” Bansuri langsung menyela “Kenapa kamu sangat mendukung Veera, Balwant ? Baldev ini sangat mencintai Veera tapi Veera itu hanya bersandiwara saja, dia tidak datang kesini untuk melihatnya ketika Baldev terluka, dia itu tidak mencemaskan siapapun !” Balwant menggeleng “Bukan begitu, Bansuri ,,, jangan racuni pikirannya dengan hal ini” namun Bansuri kembali mendebat ucapan Balwant, 

Baldev segera mengambil sebuah kotak dan berlalu dari sana, kemudian Baldev membuka kotak tersebut dan melihat foto Veera, Baldev memperhatikan benda tersebut, lalu Baldev membaca surat cintanya pada Veera, melihat ini, Simran bergegas menghampiri Baldev sambil memberikan sebuah korek api dan berkata “Bakarlah semuanya” Baldev kaget “Apa ?” Simran berpura pura manis di depan Baldev “Veera itu tidak pantas untuk cinta kamu, Baldev ,,, jadi lebih baik kamu bakar semuanya yang berhubungan dengan Veera, cintanya itu sangat lemah padamu, ketika di guncang dengan sebuah kesalahan yang kecil yang seperti ini, dia sudah mundur, bagaimana nanti kalau dia diberi tantangan yang begitu banyak ketika kalian sudah menikah ?” Baldev tidak suka dengan ucapan Simran 

“Apakah kamu keberatan mengurusi urusan pribadimu sendiri ?” ujar Baldev kesal “Oh iya, aku membawakan kamu manisan begitu aku tahu kalau kamu terbukti tidak bersalah” Baldev langsung menyela “Kamu makanlah sendiri, aku mau pergi ke kantor polisi dulu untuk menemui teman temanku” saat itu Baldev pergi sambil tidak membawa ponselnya, tak lama kemudian Veera menelfonnya, Simran tersenyum sambil melirik kearah ponsel Baldev, sementara itu di tempat Veera, Veera merasa bingung “Kenapa Baldev tidak mengangkat telfonku ?” Simran kembali melirik ke arah ponsel Baldev yang menunjukkan foto Veera namun Simran membiarkannya, 

Veera terus menerus menelfon Baldev, akhirnya Simran mengangkat telfon Baldev dan berkata “Kata Baldev, dia tidak mau bicara sama kamu !” Veera kesal mendengar ucapan Simran “Berikan telfonnya ke Baldev !” Simran pura pura memberikan ke Baldev “Sebentar ya, aku akan coba, aduuuh sorry banget, Veera ,,, dia tidak mau bicara denganmu” Veera langsung menangis sedih dan menutup telfonnya, sedangkan Simran segera menghapus daftar panggilan terakhir dari Veera di ponsel Baldev sambil tertawa senang 

Baldev mendatangi kantor kepolisian dan berkata pada Rajveer “Aku ingin menemui teman temanku” Rajveer langsung menyela “Ini bukan kedai teh, datanglah besok pagi pada waktu berkunjung” Baldev menyahut “Aku ingin bertemu dengan mereka sekarang” ujar Baldev kesal “Namamu sudah bersih sekarang, apa yang akan kamu lakukan dengan menemui mereka ?” sindir Rajveer “Apakah aku tidak boleh menemui mereka ?” Baldev semakin kesal “Jika mereka mengatakan kalau kamulah yang membuat mereka merasa tidak berdaya untuk menerima kesalahan ini dan Veera pasti juga akan percaya padaku karena dia menganggap kalau aku ini benar, lalu kamu mau apa ?” ejek Rajveer 

“Mainkan saja semua permainan kotormu itu, inspektur ,,, tapi ketika aku marah, aku tidak akan peduli dengan seragammu ini !” Baldev kaget ketika melihat Jaggi di pukuli hingga babak belur “Kami harus membawanya ke dokter, dia bahkan bisa saja mati” ujar polisi Gulati “Kami sudah menceritakan semuanya pada mereka tapi kemudian dia menghajar kami terus” ujar Jaggi “Tidak akan terjadi apa apa, aku akan menemani kamu ke rumah sakit” Rajveer segera mencegahnya “Kamu tidak bisa membawanya tanpa ijin dari polisi” Baldev langsung menyela “Hentikan aku ! Dan tunjukkan padaku, kamu telah cukup memainkan sebuah permainan, jika kamu memainkan permainan yang lain, aku akan membunuhmu dan menguburkanmu, tidak ada seorangpun yang akan tahu karena ini adalah desaku, mereka adalah teman temanku jika mereka melakukan kesalahan, kami akan mengurusinya, kami akan berkelahi dan membunuh siapapun yang mencoba menyakiti kami, aku akan menemui teman temanku, aku sudah cukup ngobrol sama kamu” ujar Baldev kesal 

Keesokan harinya, Baldev sampai juga dirumahnya, Baldev melihat ponselnya dan berkata “Aku lupa kalau ponselku tertinggal dirumah, mungkin Veera menelfon atau mengirimi aku sms” namun sayang Baldev tidak melihat panggilan Veera yang dihapus oleh Simran, Baldev semakin kesal, sementara itu Veera juga melihat kearah ponselnya sambil berfikir “Baldev tidak menelfon atau juga mengirimi aku sms, itu artinya dia benar benar marah padaku” ketika di cobanya lagi ternyata telfonnya Baldev mati “Aku harus pergi ke rumahnya dan menemuinya” 

Veera mengatakan pada Ratan kalau dia telah berusaha untuk ngobrol dengan Baldev namun Baldev tidak mau menerima telfonnya “Apakah dia akan selalu marah padaku dan tidak akan pernah memaafkan aku, ibu ? Ini memang kesalahanku, aku tidak mempercayainya” Ratan bisa memahami perasaan Veera “Kamu harus menemuinya, Veera” Veera menyahut “Iyaa, ibu ,,, aku juga berfikiran seperti itu, tapi aku rasa aku harus mengunjungi kuil bersama ibu dan berdoa disana, aku akan berdoa agar semuanya menjadi baik, Baldev dan kak Ranvi juga bisa kembali baik” Ratan mengangguk “Inilah kehidupan, Veera” ujar Ratan, tak lama kemudian seorang wanita paruh baya menemui Ratan dan Veera segera berlalu dari sana, 

Saat itu Veera bertemu dengan Bansuri dan Simran, Veera mencoba mengajak mereka ngobrol soal Baldev “Maaf, aku harus menemui bibi Bansuri di dekat Gurudwara” ujar Simran dan bergegas pergi dari sana “Apakah Baldev belum tahu kalau dia terbukti tidak bersalah ?” tanya Veera lantang, Bansuri langsung memarahi Veera “Baldev, tidak mau melihat wajah kamu lagi sekarang !” sementara Ratan sedang berfikir “Aku sedang berfikir bagaimana caranya untuk membersihkan desa kita karena banyaknya sampah yang tertinggal karena petasan pada saat perayaan hari Diwali” Bansuri kembali memarahi Veera “Lebih baik kamu menjauh dari Baldev, Veera ! Semuanya sudah berakhir sekarang !” Bansuri segera pergi dari sana, saat itu Ratan menemui Veera “Ayoo, veera kita puulang” Veera menggeleng “Ibu saja yang pulang, aku nanti menyusul” ujar Veera 

Di rumah Ratan, Gunjan merasa tidak enak hati pada kakaknya karena dirinya tidak percaya pada Baldev “Kakakku telah mengatakannya berulang kali tapi tidak ada seorangpun yang mempercayainya dan kita hanya mengingat semua kesalahan kesalahannya di masa lalu” ujar Gunjan sambil memijat kepala Ranvi “Aku juga menyadari kalau aku telah membuat sebuah kesalahan dengan menyalahkan orang yang tidak bersalah” Ranvi langsung menyela “Jika kepercayaan sudah dilanggar, hal itu akan sulit untuk di perbaiki kembali” Gunjan pun menimpali “Tapi paman Nihal sudah mengatakan pada kita kalau kak Baldev itu tidak mungkin melakukan hal ini tapi kita tidak setuju” ujar Gunjan sedih 

“Veera juga membela Baldev, tapi itu semua adalah kesalahan kita, aku juga merasa tidak enak pada Baldev” Gunjan tersenyum kemudian mencium Ranvi mesra “Aku suka dengan sikapmu yang seperti ini, hatimu itu begitu bersih” Ranvi gantian mencium Gunjan lembut “Aku juga suka dengan sikapmu ini, kalau kamu bisa menemukan semua kebaikan dalam diriku ini” dalam hati Gunjan berkata “Senyum Ranvi baru terlihat sangat damai setelah sekian lama, sekarang dia pasti akan setuju dengan hubungan Veera dan Baldev” bathin Gunjan 

Simran sampai juga di rumah Bansuri dan segera mengambil dompet Baldev, Amrit langsung memegang tangannya, Simran sangat ketakutan, dilihatnya ternyata ibunya yang menangkapnya “Simran, kembalikan dompet itu ! Dan jangan pernah mencuri di rumah ini !” ujar Amrit tegas “Aku pikir aku bisa membeli minuman dan pergi ke disko, ibu” ujar Simran manja “Bersabarlah, lakukan semua itu setelah kamu menikah, jadilah menantunya Bansuri kemudian permainkan dia !” tanpa mereka duga ternyata Bansuri sedang berdiri sambil menatap ke arah mereka, Amrit dan Simran sangat terkejut SINOPSIS VEERA episode 564 by.Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top