SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 3 episode 1016 “KEJAHATAN CYBER” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 3 episode 1016 “KEJAHATAN CYBER” by. Sally Diandra Raman sedang meyakinkan Ruhi “Ayah selalu bersamamu, kamu tidak perlu khawatir, ada masalah apa ? Katakan padaku apakah dia membuat masalah lagi sekarang” Ruhi menunjukkan sms itu ke Raman dan Ishita, Raman langsung membacanya “Orang itu yang telah menabrak ayah dan memeras Ruhi” ujar Raman sambil memeluk Ruhi dan memintanya untuk tidak khawatir “Kita akan melaporkannya ke bagian kejahatan cyber, tidak akan terjadi apa apa, kami selalu bersamamu” Raman pun berlalu “Kita akan selalu bersama sama, jangan cemas, ayahmu akan membuat semuanya menjadi baik” ujar Ishita sambil memeluk Ruhi 

Adi sedang menunggu Aaliya sambil bergumam pada dirinya sendiri “Kali ini dia benar benar marah, kakek terluka dan aku pun sibuk, aku akan menelfonnya sekarang” gumam Adi, sementara itu Aaliya masih kesal pada Adi “Dia kan punya waktu untuk menelfon setelah setelah beberapa jam, aku tidak akan bicara dengannya sekarang” 

Saat itu Adi menelfon Aaliya, akhirnya Aaliya menjawab telfon Adi “Apakah kamu baik baik saja ? Apa kamu sampai dirumah dengan aman, kenapa kamu tidak menelfon atau mengirim sms”, “Apakah ada sesuatu yang baru ?” tanya Aaliya “Aku tahu kalau seharusnya aku tidak bersikap seperti itu”, “Sudah tidak usah buang buang waktu, bye !” Aaliya segera menutup telfonnya dan mematikan ponselnya, 

Adi jadi bingung “Omong kosong apa ini ? Aku akan menelfon telfon rumahnya” ujar Adi, saat itu Aaliya bersiap hendak pergi “Aku akan pergi, aku tidak mau bicara sama kamu” Aaliya benar benar merasa kesal, Adi lalu menelfon Aaliya, kebetulan pada saat itu Shagun yang menerima telfonnya “Aaliya, dengarkan aku dulu, kenapa kamu selalu saja mengajakku bertengkar ? Apa aku ini orang yang idiot ? Aku harus mengatakan sesuatu padamu !” Shagun langsung menyela ucapan Adi 

“Jadi kamu sama Aaliya bertengkar lagi ? Kalian para laki laki taunya hanya menyakiti perempuan saja, Adi kamu ,,,” Adi langsung menutup telfonnya begitu Shagun yang bicara “Itu artinya Aaliya pasti sudah bilang ke Shagun, apa dia itu anak kecil ? Aku tidak bisa mengurusi semua ini” gumam Adi kesal 

Raman datang ke kantor bagian kejahatan cyber dan meminta pada salah satu polisi yang ada disana untuk bertemu dengan kepalanya “Kepala kami sedang sibuk dan sedang bicara dengan seseorang” tak lama kemudian Suhail keluar dari ruang kerja kepala kantor, Raman kaget “Suhail, kamu disini ?”, “Aku rasa anda pasti akan datang kesini juga untuk Ruhi, aku sudah melaporkan masalah ini, Ruhi telah bilang padaku tentang pemeras itu, masalahnya jadi semakin serius, anda saat itu sedang sibuk dengan tuan Bhalla, kita tidak bisa mengambil resiko dan menangkap pemeras itu sebelum dia menyebarkan video itu di internet” sahut Suhail 

“Terima kasih, Suhail ,,, karena kamu telah melakukannya untuk Ruhi”, “Tidak perlu berterima kasih padaku, aku akan melakukan semua ini pada orang lain juga, kita akan menemukan pelakunya, aku tahu apa yang anda alami, mereka ingin memeriksa telfonnya Ruhi dan smsnya juga” ujar Suhail lagi “Aku akan menemui mereka, terima kasih” sahut Raman 

Shagun sedang menyiapkan makanan untuk Mani “Sudahlah, Shagun ,,, tidak usah mencemaskan aku”, “Ini makanan kesukaanmu, Mani” sahut Shagun “Aku mohon, Shagun ,,, berhentilah bersandiwara, kita ini bukan pasangan menikah yang bahagia, hentikan drama ini, pada kenyataannya aku harus mengatakan sesuatu yang sangat penting, lebih baik hentikan kebohongan ini, hubungan kita tidak berlandaskan cinta dan sekarang tidak ada rasa saling menghormati, kita seharusnya bercerai saja” saat itu Aaliya pulang kerumah dan mencari kunci, sedangkan Shagun cukup terhenyak mendengar ucapan Mani 

“Mani, kenapa kamu bicara seperti ini ?”, “Kita akan mengajukan perceraian setelah pernikahan Aaliya, kita hanya berbagi rumah ini saja, tidak perlu menunjukkan perhatian yang tidak perlu” Mani kemudian berlalu dari sana, Aaliya kaget mendengar pembicaraan mereka Dirumah keluarga Bhalla, Ishita kaget ketika mendengar pemberitahuan Raman “Apa ? Suhail sudah melaporkan kasus ini ? Baguslah, lalu apa yang harus kita lakukan ?”, 

“Aku juga terkejut, polisi memanggilku dan Ruhi, mereka meminta ponsel Ruhi, tidak akan terjadi apa apa, Suhail akan ikut bersama kita, tapi kita tidak bisa memberitahu hal ini pada siapapun, jangan cemas, Ishita ,,, aku bersamamu” ujar Raman sambil memeluk Ishita 

Shagun sedang membuang makanan buatannya, Aaliya merasa heran “Ibu Shagun, apa yang kamu lakukan ?”, “Ayahmu sudah tidak peduli, padahal aku membuat makanan ini dengan cinta, coba katakan sesuatu padaku, Aaliya” sahut Shagun kesal “Ayah bersikap seperti ini, pasti ada alasannya, kamu telah menghancurkan kepercayaannya”, “Aku mohon, hentikan aku ! Aku setuju kalau aku telah membuat kesalahan tapi aku menyadari kesalahanku ini, aku terbawa suasana waktu itu, Aaliya ,,, Vidyut dan Ishita yang telah merencanakan semua ini, aku sadar seharusnya aku tidak melakukan hal itu, aku mohon bantulah aku, ayahmu tidak bisa meninggalkan aku dengan cara seperti ini” Shagun merasa posisinya terancam 

“Baiklah, aku akan mencoba bicara dengan ayah, tapi aku tidak bisa berjanji apapun” ujar Aaliya, kemudian Aaliya mengambil cangkir kopi untuk Mani dan menghampiri Mani “Ada masalah apa ?”, “Cukup sudah bekerjanya, ayah ,,, aku mau bicara sama ayah sekarang, ayah selalu saja tidak punya waktu untukku, aku benar benar khawatir pada ayah, aku dengar ayah akan menceraikan ibu Shagun, apakah itu benar ? Apakah ayah ingin menghabiskan waktu ayah sendirian ?” sahut Aaliya 

“Ayah sudah terbiasa sendiri, sudah hentikan, Aaliya ,,, ayah tidak ingin membahas tentang pernikahan ayah, ayah harus membicarakan soal pernikahanmu, apakah kamu dan Adi sudah memutuskan sesuatu ? Ayah akan bicarakan hal ini dengan keluarga Bhalla”, “Jangan, ayah ! Aku belum siap untuk menikah” Mani jadi heran “Tapi pertunanganmu ini sudah setahun lebih, bicaralah dengan Adi” pinta Mani 

Romi sangat marah begitu melihat Suhail dan langsung memarahinya, Raman segera menghentikan Romi “Aku yang memanggilnya kesini”, “Apa ?” Romi jadi heran “Maafkan kami, Suhail ,,, mari ikut denganku” Raman dan Suhail pun pergi, Romi langsung bertanya pada Ishita “Kak Ishita, ada apa ini ? Apa yang terjadi ?”, “Raman meminta Ruhi untuk melaksanakan konsernya untuk perusahaan Suhail, Suhail itu tidak begitu buruk seperti yang kita kira” sahut Ishita “Apa yang sudah Suhail lakukan ? Sehingga kakak jadi percaya padanya ?” Romi benar benar tidak habis mengerti 

Simmi meminta Amma untuk tidak usah berterima kasih “Bibi akan mendapatkan satu set perhiasan yang baru, penjual perhiasan itu menerima kesalahannya, Gaurav dan aku sudah mendatangi tokonya, Gaurav kemudian menunjukkan sertifikat berlian yang otentik, ternyata pembuat berlian yang berada di toko perhiasan itu yang menggantinya dengan yang palsu” sahut Simmi, Amma berterima kasih pada Gaurav “Tidak masalah, nyonya ,,, aku harap kesalahpahamanmu telah terselesaikan” sela Gaurav, kemudian Amma bergegas membuatkan kopi untuk Gaurav 

“Tidak perlu, nyonya ,,, kebetulan saya sedang ada urusan, jadi saya mau langsung pulang”, “Baiklah” sahut nyonya Bhalla sambil melirik ke arah Gaurav dan Simmi yang saling senyum satu sama lain, kemudian Gaurav pun pergi “Aku akan mengantar Gaurav sampai depan dulu” ujar Simmi, nyonya Bhalla hanya tersenyum penuh arti, Amma segera membuatkan kopi Tak lama kemudian nyonya Bhalla bertanya pada Simmi 

“Simmi, bagaimana bisa kamu kenal dengan Gaurav ?”, “Yaaa kenal begitu saja” sahut Simmi “Apakah dia itu temanmu ?”, “Dia telah sangat membantu kita” puji Amma tulus “Ada masalah apa, Simmi ?” sela nyonya Bhalla penasaran “Tidak ada apa apa, bu ,,, sudah minum kopinya saja dulu, aku ini bukan anak kecil seperti Ananya, aku mempunyai banyak urusan” Simmi pun segera pergi, nyonya Bhalla bergumam “Dia akan selalu menjadi seorang anak kecil buatku” gumam nyonya Bhalla 

Raman bertanya pada Ishita tentang keadaan Ruhi “Dia sedang berada di dalam kamarnya, dia sangat ketakutan dan ingin sendirian, sementara Pihu sedang berada di kemah alam, bagus juga dia bisa menjauh dari semua ini” sahut Ishita “Polisi bilang, mereka harus melihat video itu dan mencari petunjuknya dimana video ini dibuat, baru kemudian mereka bisa mencari tahu siapa pelakunya, dia pasti tidak bisa melihat video itu”, “Bagaimana bisa dia melihat video itu, Raman ?” sela Ishita cemas 

“Tapi kita harus mendapatkan buktinya untuk menangkap pelaku itu, aku mohon bicaralah dengannya” pinta Raman sedih “Apakah aku harus memintanya untuk melihat video itu sekarang ? Aku akan bicara dengannya” Raman merasa cemas “Tidak usah cemas, Raman”, “Aku tidak bisa melindunginya, aku akan membunuh pelakunya itu !” ujar Raman kesal, Ishita pun berlalu dari sana, sedangkan Raman hanya bisa menangis SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 3 episode 1017 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top