SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 3 episode 1025 “MALAM TAHUN BARU 2017” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 3 episode 1025 “MALAM TAHUN BARU 2017” by. Sally Diandra Ada seorang pria yang datang menemui Simmi, Simmi merasa heran “Aku tidak memanggil kamu” tiba tiba Gaurav datang dan berkata “Aku yang memanggilnya, dia adalah pembuat tattoo terbaik, pekerjaannya bersih, aku tidak berharap kamu pergi ke pembuat tattoo manapun yang masih amatiran, dengan begitu kamu tidak akan terluka, kamu bisa mengecek desainnya” ujar Gaurav, Simmi lalu menyambut mereka untuk masuk ke dalam rumahnya dan menikmati pestanya, nyonya Bhalla melirik ke arah Gaurav, Simmi lalu meminta Neelu untuk mengajak pembuat tattoo ke kamar “Aku akan menyusul nanti” ujar Simmi, nyonya merasa heran “Apa yang Gaurav lakukan disini ?” nyonya Bhalla bergegas menghampiri Simmi dan bertanya 

“Simmi, apa kamu mengundangnya ke pesta ?”, “Tidak, dia sendiri yang mengundang dirinya sendiri” sahut Simmi “Simmi, orang itu pembuat tattoo kan ? Aku ingin membuat tattoo, aku menyuruhnya untuk menunggu di kamar tamu” sela Mihika “Mihika, darimana kamu tahu tentang hal ini ?”, “Aku mendengar pembicaraan kamu tadi” sahut Mihika, saat itu Romi menghampiri mereka dan bertanya ke Simmi tentang Gaurav “Dia itu temanku, Romi ,,, aku yang mengundangnya”, “Apa hanya sekedar teman ?” sela Raman, Simmi langsung mengajak semua orang untuk menari bersama, semua orang tersenyum senang 

Sementara itu si pembuat tattoo memberitahu Gaurav kalau Simmi bisa datang ke studionya dan memilih desain yang disukai “Tunggulah sebentar, kamu akan mendapatkan keberuntungan begitu bekerja yang pertama kali, pastinya akan sangat menguntungkan selama setahun ini” si pembuat tattoo itu akhirnya setuju dengan permintaan Gaurav untuk tetap tinggal disana, Raman lalu meminjam ponsel Romi untuk menelfon Ishita “Iyaaa, kakak ,,, suruh kak Ishita segera pulang” sela Mihika, 

Saat itu Mihir menelfon Romi, Raman yang menjawab telfonnya dan keluar rumah untuk ngobrol dengan Mihir, saat itu nyonya Bhalla sedang membawa kue dan pergi mengambil lilin kemudian meminta semua orang untuk datang kesana “Paman, kamu tahu rencananya kan ?”, “Iyaa, kamu harus menaruh kue itu di wajah seseorang” sahut Romi “Tapi nenek hanya membuat satu kue saja, kalau nenek memarahi aku bagaimana ?”, “Tidak, aku sudah menyiapkan kue yang sama, sudah lanjutkan saja rencananya” bujuk Romi, Adi lalu mengambil kue itu untuk di balurkan diwajah Suhail, Suhail langsung minggir begitu tahu niat Romi, kue itu pun terjatuh, nyonya Bhalla langsung memarahi mereka karena telah merusak kuenya 

“Ini rencananya paman Romi” sahut Adi, mereka semua memarahi Romi dan Adi “Aku tidak melakukan apapun, Adi yang melakukannya, jadi pukul saja dia” sahut Romi, Ruhi memuji tindakan Suhail “Bagus juga gerakanmu tadi”, “Terima kasih, Ruhi ,,, karena kamu telah memperingati aku” sahut Suhail “Aku tentu saja bisa memperingati kamu dari baluran kue itu” ujar Ruhi sambil tertawa geli “Heiii lihat, kamu kelihatan lebih cantik kalau sedang tertawa” puji Suhail Nyonya Bhalla lalu menyela “Sudahlah, lupakan saja, nenek sudah memaafkan kamu”, “Tersisa 15 detik sekarang menuju ke tahun baru 2017” sahut Romi, kemudian mereka menghitung beramai ramai detik detik pergantian tahun dari tahun 2016 ke tahun 2017, setelah tepat pada pukul 00.00 mereka saling mengucapkan selamat tahun baru dan saling memeluk satu sama lain, 

Saat itu Raman kembali kesana dan melihat jam berapa sekarang “Sekarang sudah pukul 12 malam tapi aku tidak tahu kemana perginya Ishita ?”, “Iyaa, kak ,,, telfonnya juga tidak aktif” sela Romi, Raman mulai mengkhawatirkan Ishita “Mungkin dia sedang berada di kiniknya sedang mengurusi pasien yang darurat” Adi langsung menyela “Tidak, ayah ,,, ibu Ishi tidak ada disana, penjaga tadi sudah memberitahuku via telfon”, “Dia itu memang perempuan yang tidak bertanggung jawab, aku tidak tahu kemana dia pergi ?” ujar Raman kesal 

Sementara itu Ruhi merasa ketakutan dengan tidak pulangnya Ishita “Ruhi, kamu bisa menelfon inspektur polisi Abhishek dan minta bantuannya”, “Jangan, dia sedang merayakan malam tahun baru bareng tunangannya saat ini” Raman menyela ucapan Suhaill, Romi dan Adi kemudian pergi mencari Ishita, semua orang juga mulai sibuk menelfon mencari keberadaan Ishita, sedangkan si pembuat tattoo merasa hari sudah sangat larut malam “Ini sudah sangat terlambat dan kamu belum juga menentukan desainnya, aku harus pergi”, “Maafkan aku, tadi ada ketegangan sedikit dirumah kami” sahut Simmi “Kenapa harus minta maaf ? Aku yang membayarnya” sela Gaurav, kemudian Gaurav memarahi orang itu dan menyuruhnya pergi “Baiklah, aku akan menunggu” ujar si pembuat tattoo, 

Sementara itu Ruhi sangat mengkhawatirkan Ishita “Aku tidak tahu kemana ibu Ishi pergi ? Apakah si pemeras itu yang menculiknya ?”, “Kenapa orang itu mau melakukan hal ini ?” sahut Suhail “Dia bisa melakukan hal ini untuk menekanku” ujar Ruhi sedih, Suhail langsung menghiburnya “Ruhi, jangan bersikap seperti itu, kalau tidak semua orang akan tahu, ibu Ishi pasti sebentar lagi pulang” hibur Suhail, Ruhi berdoa untuk keselamatan Ishita, saat itu Raman mendapat telfon dari Ishita “Ishita, kamu lagi dimana ?”, “Kenapa kamu jadi marah sekali ? Selamat tahun baru, Raman ,,, maafkan aku, karena aku tidak bareng keluarga, aku benar benar merasa tidak enak hati” sahut Ishita “Kamu pergi menghilang begitu saja, semua orang mencemaskanmu, kamu ada dimana ? Kamu menghilang kemana ? Bagaimana bisa kamu pergi tanpa bilang apa apa pada kami ?” Ishita langsung menyela 

“Kenapa ? Apa kamu tidak memberitahu mereka ? Aku berusaha untuk menelfon kamu ? Telfon rumah juga sibuk, aku langsung mengirimkan sms ke kamu begitu aku masuk ke dalam taxi”, “Aku tidak mendapat sms apa apa” Raman merasa heran “Kenapa kamu berbohong ? Gurunya Pihu tadi membuat aku takut, dia bilang kalau ada sesuatu yang terjadi pada Pihu, jadi aku datang kesini, coba kamu cek smsmu” Raman lalu mengecek sms di ponselnya dan berkata “Oh iyaa, ada kiriman sms dari kamu” Ishita lalu tertawa “Jadi apa ini ? Kamu tidak mengecek smsku daritadi ?”, “Ponselku dari tadi di cas, bagaimana keadaan Pihu ?” sahut Raman cemas “Kamu pasti akan tertawa begitu kamu dengar ceritaku”, “Memangnya apa yang terjadi ?” Raman jadi penasaran 

“Anakmu itu benar benar ratu drama terbesar, dia bersikap seperti ini karena dia kangen sama keluarganya, lalu dia memberitahu gurunya untuk memanggilku kemari, bagian terbaiknya adalah dia ingin merayakan pesta malam tahun baru bersamaku, aku merasa sangat nyaman disini, keadaan kemah alami disini benar benar sangat menyenangkan, kami benar benar sangat menikmatinya” Raman merasa senang mendengarnya “Lalu kapan kamu pulang ?”, “Pihu itu sangat keras kepala, Raman ,,, dia ingin agar aku tinggal disini dua hari lagi untuk menemaninya, ini merupakan prestasi yang sungguh sangat luar biasa bagi kita, Raman” sahut Ishita bangga dan haru 

“Sudah, jangan cemas, aku akan mengurusi semuanya disini, ponselmu juga tidak aktif”, “Disini nggak ada jaringannya, ini ponselnya gurunya Pihu ,,, Raman, aku harus membuat pengakuan, aku tidak suka kalau nggak ada kamu, aku benar benar sangat merindukan kamu” Raman tersenyum senang “Bahkan aku juga sangat merindukan kamu, semuanya pasti bisa kita atasi, kita pasti punya kesempatan untuk merayakan malam tahun baru bersama sama, sampai ketemu lagi yaaa, aku ada disini”, “Aku benar benar sangat merindukanmu” ujar Ishita “Coba kamu lihat bulan diatas sana, itu adalah hal yang biasa diantara kita berdua, aku merasa kau sedang berdiri didepanku” Ishita tersenyum sambill berkata 

“Kamu memulai tahun ini tanpa kekhawatiran, berbahagialah, ajak Ruhi untuk ikut pesta”, “Baiklah, aku akan mengabari kamu kabar terbarunya nanti” saat itu Romi dan Adi pulang kerumah dan memberitahu keluarganya kalau mereka belum menemukan Ishita, Raman kemudian mendatangi mereka “Ayah, apa ayah sudah bicara sama ibu Ishi ?” Raman tersenyum mendengar ucapan Adi “Kenapa kamu tersenyum seperti itu, Raman ?” nyonya Bhalla merasa heran “Ishita baik baik saja, dia bilang sama aku kalau saat ini dia berada di kemah alamnya Pihu, Pihu itu kangen sama kita, makanya dia memanggil Ishita kesana”, 

“Kenapa kamu tidak bilang sama kami, Raman ?” sela nyonya Bhalla kesal “Ini semua adalah salahku, Ishita sebenarnya mengirimkan smsnya padaku tapi aku tidak mengeceknya karena ponselnya sedang dicas” tuan Bhalla menyela ucapan Raman “Kamu selalu bilang kalau Ishita itu ceroboh tapi apa ini ?”, “Ayah juga ceroboh” Adi menimpali ucapan kakeknya “Ini semua kesalahanmu, kak ,,, kami jadi tegang seperti ini”, “Maafkan aku” Raman menyela ucapan Mihika “Kamu harus diberi hukuman, kak ,,, kakak harus menjadi seorang murga (ayam)” sela Simmi “Baiklah, aku terima”, “Tidak !” Ruhi menyela pembicaraan mereka dan tidak terima kalau ayahnya jadi murga 

“Baikah, kalau begitu kakak harus menari” sela Romi “Ayah harus menari denganku dulu” sahut Ruhi, Raman langsung memeluknya Gurunya Pihu bertanya ke Ishita “Nyonya Bhalla, apa anda sudah bicara dengan suami anda ?”, “Iyaaa aku sudah bicara dengannya, terima kasih” ujar Ishita sambil tersenyum manis “Senyum anda menunjukkan ada banyak cinta dan kasih sayang antara anda dengannya”, “Iyaa memang, ada banyak cinta, bahkan meskipun kami saling berjauhan tapi rasanya kami ini tidak berpisah, cinta kami semakin bertumbuh, bagaimanapun juga, terima kasih” ujar Ishita sambil tersenyum manis kembali SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 3 episode 1026 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top