SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 3 episode 986 “RUHI MENGAMUK” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 3 episode 986 “RUHI MENGAMUK” by. Sally Diandra Di Adelaide, Australia ,,, Raman dan Ishita sedang bertemu dengan seseorang “Tuan Bhalla, kamu ini sangat beruntung punya istri seperti nyonya Ishita” orang itu lalu memuji Ishita “Aku datang kesini bersama temanku dan kamu datang kesini bersama suamimu untuk berlibur, bagaimana kalau kalian menghabiskan waktu kalian bersama kami sebentar ? Kalau tidak ingatah selalu dalam doa kalian”, “Aku pasti akan selalu melakukannya, selamat tinggal” sahut Ishita, sementara itu Vidyut sedang berada distadion dan sedang ngobrol dengan beberapa pemain cricket lainnya, Vidyut memberitahu tentang stadion oval di Adelaide, 

Tak lama kemudian Ruhi datang ke stadion dan bergegas menghampiri Vidyut “Tuan Vidyut Sahay ?”, “Apa yang kamu lakukan disini, Ruhi Bhalla ?” sahut Vidyut santai “Bagus juga kamu mengenaliku, kamu pikir kamu ini siapa ? Apa yang sedang kamu coba lakukan ? Kenapa kamu mencoba menghancurkan kehidupan ibu Ishiku ? Aku tahu kalau kamu itu penggoda nomer satu dan seorang casanova, kamu mencoba menjebak ibu kan karena ibuku itu naif dan lugu ?” ujar Ruhi kesal, saat itu Raman dan Ishita juga sampai disana dan menatap ke arah Ruhi dan Vidyut, Ishita lalu berkata “Aku tidak pernah melihat Ruhi berteriak seperti ini sebelumnya ?”, “Dia sangat menyayangi kamu, Ishita” sahut Raman sambil tersenyum bangga dan penuh haru, Ruhi sendiri masih mengkritik Vidyut 

“Kenapa kamu mengirimkan tukang kamera ? Oh iya ,,, semua orang harus tahu tentang kebenaran tuan Vidyut, apa kamu takut dan khawatir dengan imagemu sendiri ? Kamu hanya tahu bagaimana caranya menjebak para gadis, kamu tahu itu kan ? Aku belum pernah melihat orang yang sangat rendah seperti kamu, bagaimana bisa kamu mau menghancurkan rumah tangga orang lain ? Apa kamu tidak memikirkan keluarga kami ? Kenapa kamu melakukan hal ini ?” Ruhi semakin kesal, 

Ishita berkata ke Raman “Vidyut hanya membantu kita saja, kita tidak akan membiarkan dia dihina”, “Iyaa, kita harus mengatakan yang sebenarnya pada Ruhi” Raman juga ikut menimpali ucapan Ishita “No comment !”, “Apa ? Kamu harus menjawab pertanyaanku ! Aku ini putrinya nyonya Ishita !” Ruhi mulai menangis dan memarahinya, Vidyut melirik ke arah Raman dan Ishita 

“Aku tahu kalau kamu tidak mencintai ibuku, kenapa kamu ingin menjauhkannya dari kami ? Kami sangat menyayanginya, dia juga tidak membutuhkan kamu !”, “Ibumu itu adalah seorang perempuan dewasa dan dia bisa melakukan apa saja yang dia inginkan, okay ?” Vidyut segera angkat kaki dari sana meninggalkan Ruhi, Ruhi juga bergegas pergi dari sana, Ishita yang masih berada disana kembali berkata ke Raman “Raman, kita harus memberitahu Ruhi sekali saja” Raman menggeleng “Tidak, kita harus bicara dengan Vidyut dulu” sahut Raman 

Di Delhi India ,,, Simmi mendapat bunga dari seseorang, pengantar bunga itu memberitahu Simmi kalau seorang gadis kecil yang telah mengirimnya, Simmi langsung berfikir pasti Ananya yang mengirimkannya, Simmi tersenyum senang sambil membaca pesan yang tertera disana “Pasti Ananya yang melakukan ini semua, dia tidak akan menyerah, dia telah membuat aku tersenyum” gumam Simmi, sementara itu seorang pria bertanya pada pengantar bunga itu “Apa dia tahu siapa yang mengirimnya ?”, “Tidak ! Aku tadi bilang kalau seorang gadis kecil yang telah mengirimnya” sahut si pengantar bunga, pria misterius itu lalu melihat foto Simmi dan berkata “Sekarang kamu akan melihat sihirku” gumamnya 

Di Adelaide, Australia ,,, Raman dan Ishita bergegas pergi untuk bicara dengan Vidyut “Vidyut, kami telah mendengar semuanya, kami minta maaf”, “Iyaa, Vidyut ,,, kami minta maaf, Ruhi telah berkata banyak tadi” Ishita menimpali ucapan Raman “Sudah hentikan, kenapa kalian berdua meminta maaf ? Kalian kira aku marah ? Tidak, tapi aku cemburu, dia sangat menyayangi kalian berdua, putri kalian itu menyenangkan dan dia melakukan semua ini untuk kedua orang tuanya, aku harus pergi sekarang, aku harus terlihat pintar kan ?” sahut Vidyut “Ooh iyaa, kencan dengan Shagun kan ? Kamu dengar kan tadi kalau kamu adalah seorang casanova” Raman mulai menggoda Vidyut 

“Kalian rupanya senang yaa kalau aku di ejek ? Aku harus membodohi Shagun cintaku”, “Kami tidak akan pernah bisa membayar semua yang kamu lakukan ini, Vidyut” sela Raman “Aku bahagia dengan hal ini, kalau kamu bisa mendapatkan Pihu kembali, aku akan merasa tenang dan damai” Vidyut kemudian berlalu dari sana, Ishita berkata ke Raman begitu Vidyut sudah pergi “Dia itu orang yang baik”, “Aku tahu itu” sahut Raman 

Shagun merasa bahagia karena hari ini dia akan kencan dengan Vidyut “Aku akan kencan dengan Vidyut, tapi siapa yang akan mengurusi Pihu ? Aku tidak bisa meninggalkannya sendirian” Shagun bergegas menelfon Raman “Aku tahu kalau kamu akan menelfon aku, lalu dimana aku bisa menjemput Pihu ?”, “Shagun pura pura membuat sebuah alasan tentang temannya yang sakit, jadi dia hendak menjenguknya 

“Kalau begitu kamu bisa menjemput Pihu dirumah saja”, “Baiklah” Raman kemudian menutup telfonnya, Raman lalu memberitahu Ishita “Shagun hendak ketemu dengan Vidyut dan berbohong padaku”, “Untung saja dia terlihat yakin, aku harap Ruhi baik baik saja” sahut Ishita “Aku akan mengurusi Ruhi, jangan khawatir” sela Raman 

Vidyut akhirnya bertemu dengan Shagun dan mengajaknya masuk ke dalam mobilnya, Shagun tersenyum senang, sementara itu Ruhi sedang memberitahu Adi kalau Vidyut itu sangat memalukan “Aku sudah memarahinya dan dia bilang kalau ibu Ishi itu sudah dewasa dan bisa melakukan apa saja yang dia inginkan, kita harus menghentikan perceraian ini dan mencegah ibu Ishi berubah” Aaliya yang saat itu juga sedang bersama Adi, ikut memberi saran “Jangan kehilangan harapan, Ruhi, kita harus bisa mendapatkan sebuah petunjuk untuk melawan Vidyut, teruslah berusaha” hibur Adi “Iyaa, tentu saja” 

Tak lama kemudian Raman menelfon Ruhi, Ruhi langsung memarahinya dan memintanya untuk tidak menelfonnya kembali “Ruhi, ayah butuh bantuanmu”, “Aku tidak mau menolong ayah dalam usaha ayah menceraikan ibu Ishi !” bentak Ruhi kesal “Tidak, Ruhi ,,, ini tentang Pihu”, “Apa ?” Ruhi merasa heran “Ayah tadi sudah bilang padanya kalau kamu akan datang menemuinya” akhirnya Ruhi setuju dengan permintaan Raman, Raman lalu memberitahu Ishita kalau Ruhi akan datang “Bagus ini positif ! Aku harap Vidyut juga akan berhasil dengan usahanya” sahut Ishita 

Di Delhi, India ,,, Simmi sedang ngobrol dengan nyonya Bhalla tentang pekerjaannya, Simmi lalu memberikan halwa pada ibunya ini, nyonya Bhalla bisa melihat Simmi sangat bahagia dan bertanya padanya “Kamu terlihat sangat bahagia, ada apa ini ?”, “Memangnya ada masalah apa ? Aku hanya ingin membuat halwa hari ini, Ananya telah mengirimkan bunga untuk membuat aku merasa special, Ananya ingin aku selalu bahagia, ibu ,,, dia telah besar sekarang dan mengetahui semua ini, jadi aku memutuskan kalau tidak ada air mata dan ketegangan sekarang” nyonya Bhalla tersenyum mendengar ucapan Simmi, 

Simmi lalu menerima coklat dan menunjukkannya pada ibunya sambil berkata “Ananya yang memberinya, ibu ,,, aku benar benar sangat beruntung” ujar Simmi senang, sementara itu pengantar coklat itu memberitahu pria misterius tersebut kalau Simmi mengira putrinya yang telah mengirim coklat tersebut “Bagus juga ! Simmi kamu ini sedang merasa kesepian, aku telah datang untuk mengakhiri kesendirianmu” gumamnya 

Di Adelaide, Australia ,,, Vidyut membawa Shagun ke sebuah tempat yang sangat indah, Shagun sangat menyukai tempat itu, mereka lalu ngobrol berdua, Vidyut memuji kecantikan Shagun “Kain saree yang kamu berikan ini sangat bagus, aku suka”, “Terlihat sangat cantik karena kamu yang memakainya” puji Vidyut “Kenapa kamu jadi romantis seperti ini ?”, “Apa aku boleh mengatakan sesuatu ?” Shagun jadi malu dan berlari menjauh dari Vidyut “Shagun, cobalah wine ini, wine ini masih segar dibuat disini” saat itu Vidyut mendapat telfon dan segera berlalu dari sana, tepat pada saat itu, seorang pria sedang memperhatikan Shagun dari kejauhan sambil tersenyum, 

Kemudian pria tersebut menghampiri Shagun dan bertanya “Kamu berasal dari mana ?”, “Maafkan aku, permisi” pria itu langsung memegang tangan Shagun, Vidyut segera menghampiri mereka dan langsung mendorong pria tersebut sambil berteriak “Aku mencintainya, pergi kamu !” Shagun terhenyak mendengar ucapan Vidyut, Vidyut lalu memegang Shagun dan bertanya “Apa kamu baik baik saja ?” tanya Vidyut, pria yang menggoda Shagun tadi langsung pergi meninggalkan mereka dan mendapatkan imbalannya sejumlah uang dari seseorang yaitu Ishita SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 3 episode 987  by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top