SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 3 episode 984 “SANDIWARA TERUS BERLANJUT” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 3 episode 984 “SANDIWARA TERUS BERLANJUT” by. Sally Diandra Di Adelaide, Australia ,,, Raman bertemu dengan Ishita dan memberitahu istrinya itu kalau ponselnya rusak “Jadi aku datang kesini untuk bertemu denganmu” mereka berdua kemudian ngobrol soal Pihu “Aku hanya memperhatikan kamu dan Pihu, seperti ibu lumba lumba, rasanya sangat sulit untuk hidup tanpa cintamu”, “Aku tahu, Ishita ,,, kita telah berbohong pada semua orang” ujar Raman sambil memegang Ishita dan hendak memeluknya, tepat pada saat itu Ishita melihat Shagun ada dibelakang Raman dan memperhatikan mereka dengan perasaan kesal 

“Shagun ,,,” bisik Ishita sambil memberikan kode ke arah Raman tentang keberadaan Shagun di dekat mereka, Shagun juga terkejut melihat Ishita dan Raman, Raman langsung menjauhkan Ishita dari dirinya, Raman kembali berakting “Kamu mau cerai atau tidak ? Aku sudah muak mengikuti kamu”, “Bahkan aku juga ingin cerai sama kamu ! Aku datang kesini untuk konferensi dokter gigi, kamu sendiri sudah menjauh dari keluarga sejak setahun yang lalu, aku akan menceraikan kamu !” sahut Ishita tidak kalah sengit “Kamu telah menjauhkan aku dari surat suratku, aku akan mengirimkan surat itu !”, “Oke ! Aku akan menunggunya !” mereka berdua lalu pergi menjauh satu sama lain, 

Shagun lalu menghampiri Raman, begitu Ishita sudah tidak ada “Raman, bagaimana bisa kamu mengejar aku sampai kesini ? Dan apa itu yang Ishita lakukan disini ? Sudahlah hentikan sandiwara perceraian ini, simpan semua omong kosong ini untukmu sendiri dan pergilah sana !” sahut Shagun kesal “Aku sendiri tidak bisa mentoleransi Ishita, jadi kenapa aku harus melakukan sandiwara ini ?”, “Kalian berdua bisa saja melakukan drama apapun untuk mendapatkan Pihu dan perceraian kalian berdua pasti tidak akan terjadi, dia itu masih ada didalam hatimu, Ishita telah meninggalkan kamu selama 7 tahun dan kamu menerimanya kembali ketika dia kembali lagi padamu, Pihu itu adalah putriku dan kalian berdua tidak akan pernah bisa mendapatkannya” sahut Shagun sengit 

“Apa kamu tidak percaya ? Baiklah ,,, kali ini giliranku untuk menghabiskan waktuku bersama Pihu”, “Okee, jemput dia dan enyalah dari sini sekarang !” Shagun bergegas pergi meninggalkan Raman dengan perasaan kesal, Raman lalu bergumam sendiri “Tidak mudah untuk mengelabui Shagun begitu saja, apa yang harus aku lakukan untuk membuatnya percaya, aku harus membuat sebuah rencana” gumam Raman cemas 

Di Delhi, India ,,, Simmi sedang menunggu seseorang disebuah cafe “Aku akan memberikan pelajaran padanya” saat itu ada seorang pria yang juga datang ke cafe tersebut, Simmi mengira kalau dia orangnya, Simmi memperhatikan bajunya, orang itu tidak bisa membaca “Apa kamu yang mencari saya ?”, “Iya mungkin” sahut orang itu “Apa kamu menulis surat untukku ?”, “Iyaaa” saat itu Aaliya, Ananya dan Shravan datang kesana dan memperhatikan Simmi, orang itu lalu berkata lagi “Pekerjaan ini sangat penting, aku ingin menemui kamu secara pribadi untuk pekerjaan ini, terima kasih” Simmi jadi heran dan tambah bingung 

“Apa yang kamu katakan ?”, “Surat lamaranku, aku telah mengirimkan surat lamaranku untuk kamu, kamu ini Simmi Kukreja kan ?” kebetulan saat itu ada seorang wanita yang mendengar pembicaraan mereka dan menyela “Permisi, saya Simmi Kukreja” orang itu segera minta maaf sama Simmi, saat itu Simmi melirik ke arah Aaliya, Ananya dan Shravan “Heeii ,,, apa yang kalian lakukan disini ?”,

“Maaf, bibi ,,, kami yang menulis surat cinta itu” sahut Aaliya, saat itu ada seseorang yang berada disana sedang memperhatikan mereka dari kejauhan, Simmi merasa kesal dengan anak anak itu “Kenapa kamu melakukan hal ini ?”, “Untuk membuat bibi merasa lebih baik, ada seseorang yang menyukai, bibi” Simmi menjadi marah, Aaliya minta maaf dan mereka pun pergi dari sana 

Di Adelaide, Australia ,,, Pihu sangat senang bisa berkumpul dengan Shagun dan Raman “Ini pasti akan sangat menyenangkan, mama ,,, kalian berdua dan aku akan makan malam bersama”, “Tidak, Pihu ,,, kalian berdua saja yang pergi” sahut Shagun “Kenapa ? Ini pasti akan sangat menyenangkan, mama yang membuat pasta dan kami pasti akan membantu mama”, “Pembantu kita tidak ada dirumah sayang dan mama sedang tidak berselera memasak” sahut Shagun lagi 

“Biarkan aku membantu kamu memasak dirumah, kita akan pergi dan membeli beberapa barang yang dibutuhkan, kebetulan aku juga mau membeli ponsel juga” ujar Raman sambil berfikir untuk membeli ponsel yang baru, kalau tidak bagaimana Raman bisa menghubungi Ishita, sedangkan Shagun juga berfikir “Kalau Vidyut menelfon, pasti akan sangat mengganggu sekali” bathin Shagun 

Vidyut sedang ngobrol dengan Raman dan memberitahu Ishita kalau Raman mau membeli ponsel yang baru di pasar “Dia meminta kita untuk datang ke mall, mantan istrinya membuat masalah dan kita harus datang kesana”, “Shagun memang selalu melakukan sesuatu” sela Ishita “Shagun ,,, ? Aku tidak tahu kalau Raman sudah menikah sebelumnya”, “Tidak apa apa, hubungan selalu berlandaskan cinta, Ruhi itu putrinya Raman dan Shagun” Vidyut langsung menyela “Apa dia itu Shagun Arora ?”, “Iyaaa betul ! Kamu kenal dengan dia ?” Vidyut lalu meminta Ishita menunjukkan foto Shagun, Ishita segera menunjukkannya ke Vidyut

“Aku kencan dengannya”, “Apa ?” Ishita kaget “Aku bertemu dengannya di sebuah mall, putrinya waktu itu tersesat”, “Pihu ? Dia putriku dan Raman” Vidyut jadi bingung “Aku benar benar bingung, Pihu itu putrimu dan tinggal bersama Shagun, sedangkan Ruhi putrinya Shagun tapi tinggal bersamamu, siapa yang menulis skenarionya ini ?” Ishita tertawa geli mendengar ucapan Vidyut “Aku akan menceritakan semuanya dalam perjalanan nanti, hal ini memang sangat rumit tapi menarik”, “Ayooo mulailah cerita” pinta Vidyut 

Di Delhi, India ,,, Simmi memarahi Aaliya, Ananya dan Shravan ketika mereka sudah sampai dirumah “Maafkan kami, bibi ,,, aku mengira kalau bibi akan merasa lebih special kalau ada seseorang yang mengagumimu, kami tidak tahu kalau bibi akan membuat rencana untu pergi dan memukuli orang itu” ujar Aaliya sedih “Ananya, Shravan ,,, kalian berdua ini seharusnya menggunakan otak kalian untuk belajar !”, 

“Aku hanya ingin melihat ibu bahagia, aku akan merasa sedih kalau tidak ada seorangpun dalam hidup ibu, ibu tadi sudah berdandan untuk bertemu dengan orang itu, aku merasa senang kalau ibu berdandan seperti ini” Simmi lalu menangis dan memeluk Ananya, Simmi berusaha menghibur Ananya 

“Ayah sudah menceritakan padaku semuanya tentang pertengkaran ayah dan ibu, bibi Vandu juga bilang kalau suami ibu tidak ada disini, kak Shravan dan aku tidak suka mendengarnya, lalu kami merencanakan hal ini”, “Apa kalian ini sudah sinting ? Aku ini baik baik saja dan tidak peduli dengan hal seperti ini” Aaliya langsung meminta maaf pada Simmi “Aku akan berdoa pada Dewa agar segera mengirimkan seseorang dalam kehidupan ibu” sela Ananya, Shravan juga minta maaf sama Simmi 

“Berjanjilah padaku, kalian bertiga tidak akan melakukan hal ini lagi ! Bermain seperti ini tidak ama, coba kalau orang itu benar benar datang dan aku memukulinya, hal itu pasti akan salah” mereka bertiga kemudian berjanji “Apakah ada seseorang dengan nama itu ?” tanya Aaliya heran, saat itu orang itu terlihat di sebuah cafe 

Sementara itu nyonya Bhalla sedang ngobrol dengan Amma ”Aku mau pergi ke tukang ramal untuk bertanya tentang Adi dan Aaliya, aku akan bertanya juga tentang Raman dan Ishita” ujar Amma, Aaliya datang menghampiri mereka dan berkata “Aku tidak mau pergi ke pendeta, apa gunanya untuk melihat masa depan kita dengan seseorang, kalau tidak ada jaminan untuk hidup ?” saat itu Adi mendengar pembicaraan mereka dan menyela “Aaliya, dengarkan dulu” Aaliya langsung pergi meninggalkan Adi, nyonya Bhalla dan Amma langsung bertanya ke Adi 

“Adi, apa kamu sedang bertengkar dengannya ? Pergi sana, kejar dia dan bicara dengannya”, “Tidak perlu, sudah biarkan saja” sahut Adi kesal “Adi, bagaimanapun juga dia itu tunanganmu, dia datang jauh jauh dari Bangkok hanya untuk kamu”, “Aku sudah memberikan waktu untuknya, aku tidak bisa selalu bersamanya selama 24 jam penuh” ujar Adi kesal “Kamu bisa menceritakan masalahmu pada kami, apa masalahmu ? Hubunganmu akan berubah jadi lebih kuat, apakah kamu tidak belajar hal ini dari ayah dan ibumu ? Pikirkan hubungan ini akan cocok, ini sangat penting” sahut Amma dan nyonya Bhalla 

Di Adelaide, Australia ,,, Raman, Shagun dan Pihu akhirnya sampai juga di Adelaide central mart, sebuah pasar terbesar yang ada disana, Shagun dan Raman lalu memberitahu ke Pihu tentang pasar tersebut, Pihu lalu bertanya tentang minyak zaitun, Shagun menunjukkannya dan meminta Raman untuk buru buru, 

Saat itu mereka melihat Ishita juga ada disana “Waah ternyata dunia ini sempit yaa, apakah kamu datang kesini karena mengikuti aku atau Raman ?”, “Kenapa kamu selalu salah paham ? Kalau aku tahu Raman ada disini, aku pasti juga tidak akan datang kesini” Ishita menimpali ucapan Shagun “Raman, mana surat cerainya ? Pihu, kamu pasti akan sangat bahagia, kamu akan mendapatkan orang orang yang kamu sayangi” ujar Ishita, 

Shagun segera menyuruh Pihu untuk mengambil pasta “Sudahlah, Ishita ,,, jujur saja ! Apakah Raman menelfon kamu ?” Raman langsung menyela dan menimpali ucapan Shagun “Apa kamu sudah gila ? Untuk apa aku menelfonnya ?”, “Jadi maksudmu, ini hanya kebetulan belaka ? Kamu kira aku ini bodoh apa ?” ujar Shagun kesal

“Hari ini aku ingin membuat makanan dan datang kesini untuk membeli bahan bahan makanan” Shagun langsung membantah ucapan Ishita, Raman segera meminta Ishita untuk pergi, Ishita akhirnya pergi meninggalkan mereka, Shagun sangat kesal dengan keberadaan Ishita disekitarnya “Dia itu memang sangat mengganggu” saat itu penjual makanan memberikan tagihannya Ishita ke Shagun “Ini bukan punyaku !”, “Iyaa memang, ini tagihan wanita yang tadi” ujar penjual itu 

“Kami tidak bersama sama, dan lagi aku tidak mau membayar tagihan ini !” Shagun semakin kesal, penjual itu langsung berteriak ke arah satpam untuk menghentikan Ishita, Ishita merasa heran “Aku tidak mencuri apa apa” Raman dan Shagun memperhatikannya, 

Ishita juga memberitahu seorang wanita yang ada disana kalau dia tidak mencuri apa apa “Aku ini seorang dokter gigi dan itu adalah suamiku, tanya saja sama dia” ujar Ishita sambil menunjuk ke arah Raman “Aku tidak tahu apa apa, aku sudah menceraikannya, kalau dia sudah mencuri sesuatu, periksa saja dia, aku akan pergi menemui Pihu” Raman bergegas pergi, sedangkan Shagun hanya terdiam melihat mereka 

“Aku benci kamu, Raman !” Ishita lalu memberitahu orang orang yang mengerubunginya dan menjelaskan yang sebenarnyan pada mereka, Shagun segera pergi meninggalkan Ishita, begitu Shagun sudah pergi, Vidyut pun datang dan berterima kasih pada semua orang itu yang telah bersandiwara dengan sangat baik, Ishita juga berterima kasih pada mereka dan tersenyum senang, Ishita lalu berkata dalam hati “Aku telah melakukan sandiwara ini untuk membuat Shagun percaya kalau aku dan Raman benar benar bertengkar” bathin Ishita senang SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 3 episode 985 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top