SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 3 episode 989 “SHAGUN MENYERAHKAN HAK ASUH PIHU” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 3 episode 989 “SHAGUN MENYERAHKAN HAK ASUH PIHU” by. Sally Diandra Di Adelaide, Australia ,,, Ruhi mencoba menjelaskan tentang Ishita pada Pihu, namun Pihu tetap saja tidak mau mendengarkan “Pihu, kenyataan ini tidak akan bisa berubah meskipun kamu tidak mempercayainya, ibu Ishi itu adalah ibu kandungmu, kamu tidak tahu tentang hal ini, ketika kamu lahir dulu, ibu Ishi meninggalkanmu, kami telah menyembunyikan banyak hal darimu, tapi aku akan memberitahu kamu sekarang” Ruhi terus berusaha membuat adiknya mengerti “Dulu ada seorang tante yang jahat yang namanya tante Niddhi, dia menculik kamu ketika kamu masih bayi dan membawamu ke suatu tempat, ibu Ishi sangat khawatir, hingga melepaskan tanganku untuk menyelamatkan kamu ketika kamu dilempar ke atas, 

Kemudian tante jahat itu gantian menculik aku dan membawaku bersamanya” Pihu hanya terdiam mendengarkan cerita Ruhi “Ibu Ishi benar benar merasa bersalah karena aku juga adalah putrinya, ibu Ishi mengira kalau aku sudah meninggal dan dia berusaha untuk bunuh diri tapi untung saja ibu Ishi bisa selamat dan tinggal sangat jauh dari kita selama 7 tahun” Ruhi masih terus membongkar kebenaran sesungguhnya “Ketika ibu Ishi kembali, dia tidak bilang apa apa padamu karena ibu Ishi tidak ingin melihat perasaanmu terluka, dia peduli padamu, seperti kak Adi kakakmu dan aku juga kakakmu, aku dan kak Adi telah bersama ibu Ishi sejak kecil, dia sangat mencintai kamu” Pihu hanya terdiam 

“Dia tidak pernah peduli dengan kehidupannya sendiri dan selalu peduli pada kehidupan kita, jadi kita harus menyayangi dia, Pihu ,,, dan memanggilnya dengan sebutan ibu Ishi, ayah dan ibu Ishi telah hidup terpisah hanya untuk kamu, Pihu ,,, karena kamu tidak menyukai ibu Ishi, kamu tahu kan kalau kamu itu sangat penting untuk ayah, ayah telah meninggalkan semuanya dan tinggal bersamamu di Bangkok” Ruhi terus menjelaskannya panjang lebar 

“Ibu Ishi sangat menyayangi kamu, kamu mungkin membencinya tapi dia akan selalu menyayangi kamu karena dia adalah ibumu, kamu tahu ketika aku seumurmu, ayah dan ibu Ishi menikah, mereka sangat saling mencintai satu sama lain, percayalah padaku, mereka adalah pasangan suami istri terbaik di dunia, mereka bisa melakukan apapun untukmu, coba kamu bilang pada kakak, orang yang sangat menyayangi kamu, bagaimana bisa mereka jadi jahat ?” saat itu Shagun datang dan berteriak ke arah Ruhi 

“Ruhi, omong kosong apa yang kamu katakan ? Kenapa kamu meracuni pikiran Pihu ? Dia tahu kalau Raman dan Ishita itu pembohong besar !”, “Tidak ! Mereka bukan pembohong ! Aku mengatakan yang sebenarnya ke Pihu, pada kenyataannya aku tidak memberitahu Pihu keseluruhan ceritanya, apa aku harus memberitahunya tentang hubunganmu dengan paman Vidyut ? Dan kamu menerima lamarannya ?” Shagun kaget 

“Tutup mulutmu, Ruhi ! Pihu tidak perlu tahu tentang hal ini” Shagun lalu mengajak Pihu ikut dengannya dan segera mengajaknya pergi, Ruhi mencoba memanggil manggil Pihu yang saat itu digeret oleh Shagun, Pihu langsung berhenti dan berkata “Aku harus pergi ke suatu tempat, mama” Ruhi tersenyum mendengar ucapan Pihu ke Shagun 

Di Delhi, India ,,, nyonya Bhalla sangat khawatir karena ponsel Ruhi tidak aktif karena Ishita benar benar membutuhkan seseorang “Lalu memangnya kenapa ? Kalau Ishita telah berubah, hal ini tidak salah, Raman telah meninggalkannya, apa dia tidak punya hak untuk berubah ?” tanya tuan Bhalla kesal “Kamu sendiri mendukung Poornima di pertemuan warga pada waktu itu”, “Kalau Ishita meninggalkan kita, tidak ,,, aku tidak bisa hidup tanpanya, dia itu putriku” sahut nyonya Bhalla 

“Apa dia tidak punya hak untuk kehidupannya sendiri ?”, “Hati kecilku mengatakan kalau Ishita tidak mungkin melakukan hal semacam ini, Ishita masih mencintai Raman dan anak anaknya, keluarga ini juga, bagaimana bisa dia berubah dan mau meninggalkan kita ?” tanya nyonya Bhalla cemas “Aku sendiri tidak masalah dengan hal ini, inilah perbedaannya dia dengan Shagun” ujar tuan Bhalla 

Di Adelaide, Australia ,,, Raman dan Ishita sudah bersiap hendak pergi, saat itu Raman mendapat telfon dari seseorang “Ishita, pesawatnya tiba tepat waktu, tapi kita tunggu dulu putri kita, katakan pada orangmu kalau aku akan mengambil tiketnya di bandara, dimana Ruhi ?”, “Apa kamu tidak mengatakan padanya ? Dia tadi bilang kalau dia akan menemui managernya dulu” Ishita kemudian menelfon Ruhi, saat itu Ruhi datang menemui mereka dengan perasaan bahagia, Ruhi datang bersama Pihu, Raman dan Ishita kaget, Raman segera memeluk Pihu erat sambil tersenyum, Pihu lalu menghampiri Ishita dan berkata 

“Kak Ruhi memanggilmu ibu Ishi, aku harus memanggil kamu apa ? Apa aku boleh memanggilmu ibu Ishi ?” Ishita sangat terkejut begitu mendengar ucapan Pihu sambil teringat ketika dulu Ruhi kecil memanggilnya ibu, Raman dan Ishita tersenyum haru “Ibu Ishi, apa kamu tidak memelukku ?” Ishita pun menangis bahagia dan langsung memeluk Pihu erat, Raman dan Ruhi menatap mereka sambil tersenyum 

“Kamu tadi memanggilku apa ?”, “Ibu Ishi” Ishita sangat berterima kasih padanya, Raman kemudian menyela “Pihu, bagaimana caranya kamu bisa sampai disini ?”, “Kak Ruhi sudah mengatakan semuanya padaku, ayah dan ibu Ishi telah melakukan banyak pengorbanan untukku, kalian berdua tinggal berjauhan demi aku, itu artinya kalian sangat menyayangi aku, aku ini benar benar penting, sekarang kita semua akan tinggal bersama” ujar Pihu senang 

“Kita akan mengajak kak Adi juga” saat itu Shagun datang, mereka semua kaget melihat kedatangan Shagun, Shagun langsung buka suara “Aku tidak akan mencegahmu, Pihu ingin tinggal bersama ayahnya, aku bisa melihat seberapa besar dia merindukan ayahnya, aku menyayangi Pihu, jadi Pihu akan mendapatkan apa yang dia inginkan, kalau dia ingin tinggal sama ayahnya, Pihu akan tinggal dengan Raman” semua orang kaget “Ketika Ruhi menjelaskannya ke Pihu, mungkin ini benar untuknya, jadi aku memutuskan Pihuku akan tinggal bersama Raman dan Ishita”, “Terima kasih, Shagun” sahut Raman “Tapi aku masih bisa bertemu dengan Pihu kapan saja kan ? Raman, kamu tidak akan mencegahku kan ?”, “Kapan saja, Shagun” sela Raman 

“Hanya Dewa yang tahu sihir apa yang Ishita lakukan pada anak anakku, tapi Pihu adalah putriku, aku menyayanginya, kamu tidak boleh menghentikan aku untuk menemui Pihu”, “Iyaa, Shagun ,,, Ruhi, Adi dan Pihu adalah anak anakmu, kamu bisa menemui mereka kapan saja, terima kasih, Shagun” sela Ishita, Shagun lalu memeluk Pihu erat “Pihu, kamu pasti akan merasa senang tinggal bersama ayahmu, mama pasti akan merindukan kamu, apa kamu akan kangen padaku ?” Pihu mengangguk “Aku juga menyayangi kamu, mama” ujar Pihu sambil menangis, Shagun segera pergi meninggalkan mereka, 

Raman kemudian buka suara “Pesawatnya tiba tepat waktu, kita harus pergi sekarang juga”, “Aku tidak bisa ikut, aku sudah bilang sama managerku untuk membatalkan tiketku, kebetulan aku ada pekerjaan dan aku mau menemui teman temanku juga, biarkan aku tinggal disini dulu beberapa hari” pinta Ruhi “Tidak, Ruhi !”, “Raman, dia butuh waktu, dia juga telah membawa Pihu, dia bukan anak anak kecil lagi sekarang, kita harus tahu kemana dia akan pergi ? Telfon ibu setiap hari yaa !” Raman lalu menyela ucapan Ishita “Berikan alamat hotelmu dan semuanya”, “Aku akan memberitahu semuanya, ayah” Raman lalu memeluk mereka semua, kemudian Ruhi meminta mereka semua pergi sekarang juga 

Di Delhi, India ,,, keesokan harinya, nyonya Bhalla merasa kesal, karena baik Ruhi ataupun Ishita tidak menelfon dirinya, mereka berdua benar benar telah membuat dia pusing “Ishita pasti nanti akan menelfon kita dan dia tidak mengambil semua kebahagiaan kita”, “Kamu memang sangat mendukungnya” sahut nyonya Bhalla “Kamu ingin tahu kan apa yang terjadi dalam kehidupannya ?”, “Rasanya sia sia saja bicara padamu, pergilah dan makan sayuran dulu, aku akan meminta Adi untuk menelfon Ruhi” ujar nyonya Bhalla kesal, 

Adi sedang ngobrol dengan Ruhi “Kakak, ada banyak masalah jaringan disini” saat itu nyonya Bhalla datang dan mendengar pembicaraan Adi, namun Adi tidak mendengar suara Ruhi, Ruhi segera menutup telfonnya, lalu Ruhi tersenyum dan berkata “Maafkan aku, kak Adi ,,, aku tidak bisa memberitahu kamu semuanya, karena kamu akan mendapatkan kejutan nanti” gumam Ruhi senang 

Simmi sedang memeriksa surat kabar “Temanku bilang katanya ada sebuah kejutan untukku di koran”, “Ada apa, Simmi?” tanya Mihika, tiba tiba mereka kaget begitu melihat foto Ishita di surat kabar SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 3 episode 990 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top