SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 937 by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 937 by. Sally Diandra Aaliya dan Karan sedang ngobrol berdua, saat itu Aaliya sedang minum wine sambil berkata “Aku ini suka pesta, aku tidak tertarik untuk menikah tapi aku merasa senang karena bisa bebas dari penjara ini setelah menikah nanti” Karan terkejut mendengar ucapan Aaliya, Aaliya lalu menunjukkan perilaku yang buruk “Aku akan menghancurkan pernikahan ini setelah beberapa hari, kamu bisa melakukan apapun yang kamu suka dalam hidupmu dan aku juga akan melakukan apa yang aku inginkan”, “Aku mau bicara dengan orang tuaku dulu” Karan bergegas pergi dari sana, Aaliya tertawa terbahak bahak sambil berkata 

“Rencana bibi Mihika telah berhasil, aku harus bilang sama dia” saat itu Mani datang menemuia Aaliya “Aaliya, ayah tidak tahu apa yang kamu lakukan, tapi Karan akhirnya menyadari kalau kamu itu hanya berpura pura mabuk saja, jadi jangan khawatir, dia masih setuju untuk menikah dengan kamu, dia pikir mungkin kamu hanya gugup, selamat, Aaliya ,,, ayah akan menelfon pendeta untuk memutuskan tanggal pernikahan kalian berdua”, “Tidak, ayah ! Dengarkan aku dulu !” sahut Aaliya namun Mani sudah pergi meninggalkannya “Apa yang harus aku lalukan sekarang ?” gumam Aaliya cemas 

Adi memberitahu Ishita kalau Karan akhirnya setuju menikah dengan Aaliya “Apa yang harus kita lakukan sekarang, ibu Ishi ?”, “Aku tahu kalau rencana Mihika pasti akan gagal” sela Romi yang juga ada disana “Maafkan aku, aku hanya berusaha membantu”, “Mihika, seharusnya kamu diskusi dulu sama kami” sahut Ishita “Lalu apa yang akan kita lakukan sekarang ?” tanya Romi cemas, saat itu Aaliya menelfon Adi “Ibu Ishi, Aaliya tadi baru saja menelfon, dia minta bertemu denganku”, “Jangan ambil langkah yang salah, Adi ,,, kami selalu bersamanya, katakan padanya” sahut Ishita 

Adi akhirnya bertemu dengan Aaliya “Adi, kamu harus melakukan sesuatu, aku akan melarikan diri”, “Melarikan diri itu bukan solusi yang tepat, Aaliya” ujar Adi cemas “Tapi aku tidak bisa hidup tanpa kamu, aku akan menyerahkan seluruh hidupku sebelum menikah dengan laki laki itu” Adi kaget “Apa kamu sudah gila ? Aku tidak akan membiarkan sesuatu terjadi padamu, Aaliya” mereka berdua kemudian saling berpelukkan “Kamu harus melakukan sesuatu, Adi”, “Jangan khawatir, Aaliya” hibur Adi 

Adi akhirnya pulang kerumah “Adi, apa yang dikatakan oleh Aaliya ?”, “Dia akan mati kalau dia menikah dengan laki laki itu, ibu” mereka semua terkejut “Kita harus bicara dengan Mani” sela Ishita “Ayah dan paman Mani telah menjadi musuh tercintaku, kita pasti akan membawa Aaliya pulang ke rumah ini kalau ayah berada dipihak kita, rasanya tidak ada solusinya”, “Kamu punya solusinya, sekarang kak Ishita akan membantu” sela Romi “Tapi aku tidak bisa bicara dengan Raman dan Mani, Raman bertengkar denganku”, 

“Kita tahu kalau kak Raman itu sedang marah tapi hanya kamu yang bisa melakukan hal ini, kak” bujuk Romi “Raman itu sangat keras kepala”, “Kamu kenal dia dengan baik, kak ,,, dia selalu mengatakan semuanya dalam keadaan marah, ini semua demi Adi” sahut Romi “Kenapa aku harus minta maaf padanya ? Aku tidak akan membungkuk di depannya, itu adalah kesalahannya”, “Lalu siapa yang akan menjelaskan hal ini pada kak Raman ?” tanya Romi 

Mihir sedang bertanya pada Raman “Raman ada masalah apa ? Kenapa kamu bertengkar dengan Ishita ? Pergilah sana dan mintalah maaf padanya”, “Dia telah menampar aku dengan sangat keras, apakah aku harus melakukan aarti padanya” tanya Raman kesal “Bagaimana bisa kamu bilang kalau dia itu bukan ibu yang baik ? Dia telah melakukan banyak hal untuk anak anaknya, aku mohon jangan bawa masalah ini lebih jauh lagi, pergilah sana dan minta maaf padanya”, “Apa ada anjing gila yang menggigitku ? Sehingga aku harus menikahkan Adi dengan Aaliya ?” sahut Raman kesal 

“Pernikahanmu sendiri sedang beresiko, pertama selamatkan dulu pernikahanmu, pergi sana dan minta maaf pada Ishita, kenapa kamu jadi bersikap tidak dewasa seperti ini ? bagaimana bisa kamu berfikir seperti ini ? Aku katakan lagi, kamu ini salah, aku mohon pergilah dan minta maaf, kalau tidak masalah ini akan jadi lebih serius” Raman terdiam menatap ke arah sahabatnya ini “Baiklah, lakukan saja apa yang kamu inginkan !” Mihir bergegas pergi dari sana 

Simmi meminta pada Neelu untuk membuatkan secangkir teh untuknya dan merasa kesal dengan Ananya, nyonya Bhalla dan Amma berfikir “Apa yang terjadi ? Kita harus melakukan sesuatu” Amma lalu memberitahu rencananya dan mereka berduapun tersenyum senang, sementara itu Raman teringat pada ucapannya pada Ishita, saat itu Raman sedang dalam perjalanan “Aku telah membuat semua orang sedih, apa yang dikatakan oleh Mihir itu benar, maafkan aku, Ishita ,,, aku mencintai kamu, aku harus minta maaf padanya” gumam Raman, 

Saat itu Ishita sedang berpakaian, mengenakan kain sareenya yang berwarna merah, Ishita berharap semuanya akan baik baik saja, sedangkan nyonya Bhalla dan Amma sedang berpura pura bertengkar tentang Simmi, Ananya memperhatikan mereka berdua, Amma dan nyonya Bhalla memang sengaja agar Ananya mendengarnya “Ananya itu sangat menyayangi Simmi, dia pasti akan pergi menemuinya dan bicara dengan Simmi sekarang” ujar Amma, nyonya Bhalla sangat berterima kasih pada Amma 

Di rumah Mani, Mani menunjukkan sebuah kain saree dan perhiasan ke Shagun “Aku tidak tahu apa yang harus aku beli ketika aku pergi belanja tadi”, “Apakah kamu tidak berfikir kalau kamu ini sedikit terburu buru ?” tanya Shagun “Tidak, aku telah mendapatkan seorang pria yang baik dan aku ingin menikahkan Aaliya” saat itu Aaliya datang dan bertanya “Ada masalah apa denganmu ayah ? Aku mencintai Adi, aku akan menikah dengannya, ibu Shagun katakan sesuatu pada ayah” Mani lalu menaruh kain saree itu di bahu Aaliya “Warnanya sangat cocok untuk kamu” ujar Mani, Aaliya segara pergi disana “Shagun, aku mohon tolong tangani hal ini” pinta Mani 

Aaliya bergumam pada dirinya sendiri “Aku tidak akan tinggal diam, bahkan aku punya hak pada apa yang aku sukai dan tidak sukai” Aaliya kemudian menelfon Adi “Aku harus bertemu denganmu, ayah ingin menikahkan aku dengan Karan, ayah tidak mau mendengarkan aku, apa yang harus aku lakukan ?”, “Tenang saja, Aaliya ,,, aku akan datang kesana, jaga diri kamu baik baik yaa” hibur Adi “Kamu cepat datang yaa, aku hanya punya satu cara saja” ujar Aaliya cemas Raman akhirnya pulang kerumah dan mencari Ishita 

“Bagaimana caranya aku bilang minta maaf kedia ? Apa dia akan memaafkan aku ?” kemudian Raman mulai belajar untuk bilang minta maaf pada Ishita, Ishita datang kesana dan Raman tertegun menatapnya, Raman rupanya terpengaruh pada kencantikan Ishita, Raman pun tersenyum sambil berfikir untuk mengajak Ishita ke restauran, tiba tiba Ishita berkata “Apakah kita bisa pergi ke restauran ?”, “Iyaa, mari kita pergi, ayoolah” ujar Raman sambil tersenyum dan berfikir “Rupanya dia membaca kata hatiku” SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 938 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top