SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 901 “SHAGUN KEMBALI BERULAH” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 901 “SHAGUN KEMBALI BERULAH” by. Sally Diandra Ishita kemudian masuk ke sebuah ruangan yang dirasa ada orang disana, perasaannya tidak menentu, ketika Ishita masuk ke dalam ruangan itu, Ishita terkejut kemudian tersenyum ketika kelopak mawar menghujani dirinya, saat itu Raman datang dan menutup matanya, Ishita kaget dan langsung berteriak “Siapa kamu !” Raman tersenyum “Siapa lagi kalau bukan aku ?” sahut Raman sambil memeluk Ishita mesra “Apa kamu suka ?”, “Aku sangat menyukainya” sahut Ishita “Anak anak kita yang memberikan aku ide tentang hal ini, terima kasih pada dokter Batra yang mempunyai klinik ini, aku rasa kita harus menyelesaikan kencan kita, apa kamu mau makan malam ?” Ishita tertawa geli dan mereka berdua tertawa bersama 

Vandu dan Mihika sedang ngobrol bersama “Bagus juga kak Ishita pergi ke klinik, aku mau membahas tentang masalah temanku, suaminya saat ini menjadi penuh rahasia dan bersikap sangat aneh, dia juga tidak pulang ke rumah tepat waktu dan tidak memberikan waktu untuk Namrata, mereka berdua selalu saja bertengkar terus” Vandu tertegun dan berkata “Saranku pada temanmu itu, lebih baik cari pengacara yang bagus untuk bercerai”, “Apa ?” Mihika kaget 

“Semua ini adalah tanda tanda atau gejala kalau laki laki itu berselingkuh dengan perempuan lain, sejak kapan mereka menikah ?”, “Beberapa waktu yang lalu, sudah cukup lama” sahut Mihika “Perselingkuhan seperti ini bisa saja terjadi setelah mereka menikah sekian lama, jika belum cukup lama, maka ,,, tanya pada Namrata, apa yang terjadi sehingga mereka bertengkar ? Pasti ada masalah ego, suruh dia mencari tahu” sahut Vandu santai, sementara Mihika semakin gelisah 

Di klinik dokter Brata, Ishita terpana dengan apa yang telah diperbuat oleh Raman “Jadi kamu sudah mempersiapkannya dengan baik ?”, “Tidak, aku tidak punya banyak waktu” mereka berdua lalu duduk untuk menikmati makan malam bersama dengan diterangi nyala lilin sehingga kesannya lebih romantis, Raman lalu menyajikan makanan khas Thailand “Aku ini masih muda, Ishita”, “Ini semua makanan vegetarian ? Apa kamu juga mau makan ini ?” Ishita merasa heran 

“Iya, tentu saja, maafkan aku, kamu menghadapi ini semua karena aku”, “Kita ini bersama sama, Raman ,,, aku yakin suatu hari nanti Pihu pasti akan mendukung kita” hibur Ishita “Terima kasih yaa Dewa, kita mempunyai orang orang yang kita sayangi bersama kita, aku harus bilang sama kamu kalau Adi ternyata jatuh cinta sama Aaliya” Ishita mulai berfikir begitu mendengar ucapan Raman 

Mihika sedang menangis “Apakah yang kak Vandu katakan tadi akan menjadi kenyataan ? Aku tidak bisa ngobrol dengan kak Ishita, dia sendiri sedang punya masalah, kalau aku menceritakan hal ini pada orang lain, mereka pasti akan mengira kalau Romi itu salah, aku harus bicara dengan seseorang yang bisa memberikan pendapat yang tidak samar, aku harus bicara dengan Sanchi” gumam Mihika sedih, 

Saat itu Sanchi sedang ngobrol dengan Malhotra “Aku harap kamu bisa mengerti, pak ,,, aku tidak bisa meninggalkan rumah ini”, “Tapi seluruh warga gedung ini mengeluh tentang kamu, mereka bilang kalau ada laki laki yang datang kerumahmu pada malam hari” sahut Malhotra “Aku tidak seperti itu, pak !”, “Semua orang itu sama” saat itu Romi datang kerumah Sanchi dan berkata “Apa yang dia katakan itu benar, pak ,,, aku ini Romi Bhalla, tunangannya Sanchi, aku juga seorang pengusaha yang mapan, aku dengar tadi kamu bilang kalau banyak orang yang melihat aku datang kesini ? Aku akan menyakinkan kamu kalau hal itu tidak akan terjadi” sahut Romi 

“Baiklah, kalau kamu adalah tunangannya nona Sanchi, tapi jangan pulang terlalu malam yaa” Malhotra dan laki laki lainnya lalu pergi meninggalkan rumah Sanchi, sementara itu Sanchi merasa kesal dengan Romi “Romi, kenapa kamu berbohong ?”, “Aku harus mengatasi masalah ini, Sanchi” sahut Romi santai “Tapi kenapa kamu malah menciptakan masalah ?”, “Baiklah, kamu saja yang menangani soal ini” Romi lalu pergi dari sana 

Ishita mencoba membuat jus untuk mereka berdua tapi ternyata jus itu malah tumpah diatas makanan yang disajikan Raman “Kita tidak bisa makan sekarang, dimana konsenstrasimu ?”, “Maafkan aku, Raman” sahut Ishita sedih “Kencan kita memang tidak pernah berjalan dengan sempurna”, “Masih ada sebuah harapan dalam kehidupan kita, aku masih punya sisa nasi kotak” hibur Ishita, kemudian mereka berdua mulai membersihkan meja dan duduk lagi untuk menikmati makanan itu, mereka saling makan satu sama lain, tiba tiba Raman makan cabai dan kepedasan, Ishita segera mengambilkan air untuknya 

Shagun menemui Pihu dan memberikan hadiah untuknya “Apa ada yang melihat kamu kesini ?”, “Tidak ada, mama ,,, ayah sedang tidak ada dirumah, bibi Ishita juga telah pergi dari rumah, tadi aku dengar kalau ayah bilang mau pergi ke sebuah klinik” Shagun tertegun “Apa ayahmu baik baik saja ?”, “Ayah baik baik saja” Shagun langsung berfikir “Apa Raman pergi ke kliniknya Ishita ? Aku akan menelfon klinik dokter Batra” Shagun mulai penasaran 

Shagun segera menelfon klinik tersebut dan Raman yang menjawabnya, tanpa sengaja Shagun mendengarkan percakapan Raman dan Ishita “Rupanya mereka sedang bersama, aku akan mengungkap mereka berdua didepan Pihu, Pihu harus tahu kalau Raman itu hanya pembohong besar dan dia sedang bersama Ishita saat ini” bathin Shagun “Pihu, ayoo ikut dengan mama, mama ingin mengajak kamu makan ice cream kesukaanmu” saat itu Aaliya mendengarnya dan berlalu dari sana 

Beberapa orang sedang ngobrol dengan Malhotra tentang Romi “Kita tidak akan mengubah peraturan untuk siapapun, meskipun Romi itu adalah tunangannya Sanchi” kebetulan Mihika yang saat itu datang kesana, mendengarnya dengan jelas, Mihika terkejut dan menangis sambil bertanya tanya “Ada apa semua ini ?” 

Sementara itu Adi juga kaget “Apa ? Pihu pergi dengan ibu Shagun ?”, “Ibu Shagun yang menjemput Pihu, kenapa dia pergi begitu jauh ?” dalam hati Adi berfikir kalau dirinya tidak bisa memberitahu pada Aaliya tentang hal ini “Mungkin ayahku menyuruh mereka pergi bersama, tapi aku mohon jangan katakan pada siapapun tentang hal ini” saat itu Simmi datang dan berkata kalau Raman pergi ke klinik 

“Baiklah, aku akan menyusul nanti ,,, Aaliya, aku akan kembali bekerja untuk persiapan presentasi” kemudian Adi pergi menemui Vandu dan bertanya tentang Ishita “Ibu Ishimu sedang pergi ke klinik dokter Batra” Adi kaget “Ayah juga pergi kesana, itu artinya kencan ayah dan ibu Ishi berlangsung disana tapi tadi Aaliya bilang kalau ibu Shagun juga mau pergi ke klinik itu, itu artinya ibu Shagun telah membawa Pihu kesana dengan tujuan tertentu, aku akan menelfon ayah dan memperingatinya” bathin Adi 

Di klinik dokter Batra, ponsel Raman berdering, Raman lalu berkata “Adi menelfon, aku tidak akan mengatakan padanya tentang kencan rahasia kita ini” Raman kemudian menjawab telfon Adi “Ada apa, Adi ? Ayah sedang berada dikantor”, “Tidak usah berbohong, ayah ,,, aku tahu kalau ayah sedang bersama ibu Ishi” sahut Adi “Kenapa memangnya ? Apa kamu mengikuti aku ?” tanya Raman kesal “Aku akan menceritakannya nanti, aku mohon ayah segera pergi dari sana, karena ibu Shagun sedang menuju ke klinik dokter Batra bersama Pihu” Raman dan Ishita kaget “Apa ?”, “Cepat pergi, ayah ,,, kalau Pihu melihat kalian berdua disana, itu akan menjadi masalah” Adi langsung menutup telfonnya, Ishita dan Raman segera membersihkan dekorasi ruangan itu yang dibuat Raman seromantis mungkin, 

Saat itu Shagun sampai di klinik bersama Pihu “Mama, katanya kita mau beli ice cream, kenapa kita pergi kesini ?”, “Maaf sayang, gigi mama sakit jadi mama harus kesini” sahut Shagun, sementara itu Ishita meminta Raman untuk segera pergi sebelum Shagun dan Pihu datang, namun tiba tiba terdengar suara Pihu memanggil manggil dokter, Ishita dan Raman mendengarnya dan mulai gelisah “Shagun memang sudah keterlaluan dengan memanfaatkan Pihu, dia itu tidak peduli pada Pihu” ujar Raman kesal, Ishita segera mengenakan jubah dokternya “Aku akan keluar, aku akan mengatasinya, kamu pergi saja dan bersembunyi” Ishita kemudian membuka pintu dan melihat mereka berdua, Shagun pura pura sakit, 

Ishita segera menyapa Shagun “Apa kabar, Shagun ,,, oooh kamu datang bersama Pihu ? Apa Raman tahu tentang hal ini ?” Pihu menyela “Apakah ini klinikmu, bibi Ishita ? Gigi mama sakit, jadi kami harus kesini”, “Kebetulan sekali dokter Batra menelfon bibi untuk membantu disini, jadi aku datang, aku mengobati pasien yang sakit” sahut Ishita “Aku ingin bertemu dengan dokter Batra”, “Mari masuk ke ruang kerjaku untuk mengobati sakit gigimu itu” pinta Ishita, Shagun lalu mengajak Pihu, sedangkan Raman berharap Ishita bisa memberikan jawaban yang tepat ke Shagun SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 902 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top