SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 922 “THE SHOW MUST GO ON” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 922 “THE SHOW MUST GO ON” by. Sally Diandra Di pesta ulang tahun temannya Ruhi, si ibu memberitahu anaknya “Ibu mengundang tamu yang sangat special ke pesta ulang tahunmu ini” saat itu Raman dan Ishita datang dengan kostum Joker dan Charlie Chaplin, anak anak merasa senang melihat mereka, “Silahkan masuk, kita bisa memulai permainannya”, “Apa ada seseorang yang bisa mengenali kami ?” tanya Raman cemas “Tidak ada seorangpun yang bisa mengenali kalian berdua, kostum kalian ini sangat bagus, bahkan nyonya Shagun juga tidak tahu” ujar nyonya rumah, Ishita kemudian bertanya soal Pihu “Dimana Pihu ?”, “Lihat, itu mereka datang” 

Saat itu Pihu datang bersama Shagun, Raman dan Ishita tersenyum melihat Pihu “Mari nyonya Shagun, anda bisa bergabung dengan ibu ibu yang lain” Shagun segera berlalu dari sana, nyonya rumah lalu berkata pada Pihu “Pihu, lihat siapa yang datang untuk bertemu denganmu ?” Raman dan Ishita lalu menyapa Pihu, Pihu tersenyum melihat mereka, Raman lalu menggendong Pihu “Paman Charlie Chaplin, kamu ini mirip sekali dengan ayahku, tapi sayangnya dia tidak ada disini” ujar Pihu, nyonya rumah lalu menyela “Mari masuk, kita akan memulai pestanya” Ishita lalu mulai memainkan musik sementara anak anak bermain permainan musik, Raman dan Ishita tersenyum senang, 

Ishita kemudian menghentikan musiknya sehingga Pihu menang, Raman lalu menggendong Pihu lagi, Raman dan Ishita lalu menari bersama Pihu, Ishita membuat Pihu merasa senang dan memberinya sebuah boneka, Pihu lalu memeluk Ishita, Ishita jadi terharu sambil melirik ke arah Raman, Raman tersenyum, dalam hati Ishita berfikir “Pihu memelukku dengan penuh cinta untuk pertama kalinya, seperti Ruhi, aku tidak akan pernah melupakan hari ini” bathin Ishita haru 

Adi dan Ruhi sedang berada di klinik hipnoterapi, saat itu Ruhi mendapat sms dari Kajal, rupanya Kajal merasa senang karena bisa bertemu dengan Ruhaan “Kak Adi, aku harus pergi dulu, kakak ditemani Aaliya saja yaa”, “Memangnya ada apa, Ruhi ?” Adi merasa heran “Temanku kena demam tinggi, dia baru saja menelfonku” Aaliya dan Adi lalu meminta Ruhi pergi, Ruhi segera berlalu dari sana, 

Tak lama kemudian sesi hipnoterapi Adi pun dimulai, dokter lalu bertanya pada Adi untuk memikirkan kejadian pada hari itu, Adi mulai teringat pada hari itu dan mulai bisa melihatnya dengan jelas, Adi melihat Aaliya duduk di taman dan seseorang menghampirinya, Adi jadi tegang begitu melihat orang itu karena orang itu berpakaian seperti Ruhaan, Adi langsung membuka matanya “Adi, apa yang kamu lihat ? Aku yakin kamu pasti melihat seseorang”, “Tidak ada seorangpun” ujar Adi gelisah 

“Adi, katakan saja, kelihatannya kamu telah melihat seseorang”, “Tidak, semuanya masih samar samar” Adi bergegas pergi ke kamar mandi, Aaliya lalu bertanya ke dokter “Dokter, apa anda yakin kalau Adi telah melihat seseorang ?”, “Mungkin, aku rasa dia tidak akan segera mengungkapkannya, kita harus memberinya waktu” ujar dokter, saat itu dikamar mandi, Adi sedang membasuh mukanya “Tidak ! Itu tidak mungkin, itu artinya Aaliya diserang oleh ,,, oooh tidak ! Aku tidak mengatakan hal ini pada siapapun, aku tidak akan mengatakan hal ini pada ayah dan ibu Ishi” Adi merasa gelisah 

Di pesta ulang tahun temannya Ruhi, Raman dan Ishita lalu berfoto foto bersama Ruhi, saat itu nyonya Bhalla dan Amma datang kesana dengan menyamar mengenakan kostum kelinci paskah Bunny dan Santa, Raman langsung menghampiri mereka “Kami yang menghibur disini”, “Kami datang kesini juga untuk menghibur anak anak” ternyata nyonya Bhalla, Amma, Raman dan Ishita saling mengenali satu sama lain “Kamu tahu aku mendapatkan kostum kelinci Bunny ini karena tidak pas untuk nyonya Bhalla” nyonya Bhalla menolaknya “Tapi kalian berdua ini sangat lucu, ayoo kita bersenang senang dengan anak anak” ujar Ishita, Amma dan nyonya Bhalla lalu memberikan hadiah ke Pihu bersama yang lainnya, Amma lalu memeluk Pihu, kemudian Ishita meminta kelinci Bunny untuk mengajari anak anak menari, 

Amma dan nyonya Bhalla segera mengajari anak anak menari, salah satu ibu berkata “Para penghibur ini sungguh aneh, mereka semua lebih memperhatikan Pihu dan melupakan anak yang berulang tahun” saat itu Raman dan Pihu sedang menari bersama sama, Raman lalu menggendong Pihu dengan perasaan senang, tamu yang tadi lalu bertanya pada nyonya rumah ”Aku sudah tahu semuanya, mereka ini tidak membodohi aku”, “Tapi ini adalah ulang tahun anakmu tapi semuanya fokus pada Pihu” nyonya rumah tersenyum dan berkata 

“Mereka itu bukan penghibur, mereka adalah tuan Raman Bhalla dan nyonya Ishita Bhalla, mereka datang kesini untuk menghabiskan waktu bersama Pihu karena nyonya Shagun tidak mengijinkan mereka bertemu dengan Pihu”, “Kamu sangat baik sekali membantu mereka” sahut tamu tersebut ”Siapapun pasti akan melakukan hal itu kalau melihat kasih sayang mereka pada Pihu, kalian semua juga harus membantu aku” akhirnya para tamu itupun setuju 

Aaliya dan Adi akhirnya meninggalkan klinik hipnoterapi “Adi, apa kamu baik baik saja ? Apa kamu menyembunyikan sesuatu ?”, “Tidak apa apa, sesi tadi sungguh sangat melelahkan” sahut Adi “Baiklah, aku bisa mengerti, kita akan ke kantor sekarang” Adi langsung menggeleng “Tidak, aku ada pekerjaan yang lain, aku akan menemui kamu di kantor nanti, kamu pergi saja dulu, nanti aku menyusul” Aaliya kemudian pergi meninggalkan Adi, Adi kemudian duduk di bangku yang ada di pinggir jalan “Aku tidak bisa menyembunyikan hal ini untuk waktu yang lama, kalau aku tidak mengatakannya pada siapapun, pasti nanti ada seorang saksi, apa yang harus aku lakukan ? Aku harus melakukan sesuatu” Adi kemudian menelfon seseorang “Aku harus bertemu denganmu sekarang juga” pinta Adi 

Di pesta ulang tahun teman Pihu, Shagun melihat Pihu sangat menikmati acara pesta ini, Shagun tersenyum senang, saat itu Ishita kembali memberikan hadiah ke Pihu, Pihu sangat senang, kemudian Raman, Ishita, Amma dan nyonya Bhalla memeluk Pihu bergantian dan mereka berfoto bersama Pihu, dari kejauhan Shagun memperhatikan ini dengan perasaan curiga “Kenapa para penghibur itu memberikan semua perhatiannya ke Pihu ? Seolah olah ini adalah pesta ulang tahunnya, siapa mereka ? Aku harus melihatnya !” 

Saat itu ibu ibu tamu yang lain langsung menghentikan langkah Shagun dan memuji kain saree yang dikenakannya juga anting antingnya, Shagun tersenyum senang mendapat pujian seperti itu, kemudian salah satu ibu memberitahu Raman dan Ishita kalau Shagun mulai curiga pada mereka “Kalian sebaiknya pergi dari sini” Raman lalu memberikan bekal makanan ayam tomat ke ibu itu untuk diberikan ke Pihu, kemudian mereka berempat segera berlalu dari sana, ibu ibu lalu mengajak Shagun untuk makan kue ulang tahun, Shagun mau saja tapi masih berfikir “Siapa sebenarnya orang orang itu ?” SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 923 by. Sally Diandra 
Bagikan :
Back To Top