SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 870 “NYARIS KETAHUAN” by. Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 870 “NYARIS KETAHUAN” by. Sally Diandra Ishita sedang menceritakan tentang kisah Kanhaiya pada Pihu sambil menyuapinya, Ruhi tersenyum penuh haru dengan kedua bola matanya yang berkaca kaca melihat kebersamaan Ishita dan Pihu “Sekarang kamu harus minum obat, baru kemudian kamu pasti akan sembuh” ujar Ishita sambil memberikan obat itu Pihu dan Pihu meminum air putih, kemudian Ishita menidurkan Pihu dengan melanjutkan ceritanya, Pihu pun tertidur, ketika Pihu sudah tidur, Ishita bertanya ke Ruhi “Apa yang kamu lihat, Ruhi ?”, “Aku melihat bagaimana ibu Ishi membuatnya semakin membaik, ibu Ishi adalah ibu Ishinya Pihu” Ishita menangis dan berkata “Pihu ingin mamanya, Shagun” 

Mihika mendapat telfon dari Ashok “Hmmm aku harus bicara dengan orang seperti ini karena Romi” gumam Mihika, Ashok lalu bertanya “Mihika, dimana Romi ? Dia seharusnya menghadiri meeting di hotel”, “Romi sudah pergi, mungkin dia sedang dalam perjalanan, apa dia tahu tentang meeting ini ?” tanya Mihika heran “Iya dia tahu, dia yang menyiapkan meetingnya ini, kemana dia pergi ?”, “Aku tidak tahu, hatinya sedang kesal saat ini” sahut Mihika “Apa kamu mengkhawatirkannya ?”, “Tentu saja, dia itu adalah suamiku” Ashok tersenyum senang “Kalau begitu datanglah kesini, kita akan mencarinya bersama sama”, “Baiklah aku akan datang” ujar Mihika sambil berfikir kemana Romi pergi ? 

Pihu sedang mengigau dalam tidurnya dan menyebut nama Shagun, rupanya Pihu merindukan Shagun, Ishita mendengarnya dan segera pergi dari sana “Ibu Ishi, bagaimana keadaan Pihu ?” tanya Ruhi “Kondisi Pihu sedang tidak baik, dia menginginkan ibu Shagun”, “Tapi ibu Shagun tidak sedang berada di Delhi” Ishita menggeleng “Tidak, dia masih berada di Delhi, inspektur Abhishek yang mengatakannya padaku” Ruhi tertegun “Lalu kenapa dia tidak bersama Pihu ? Kita harus menelfonnya, ibu Ishi ,,, dan bertanya padanya” pinta Ruhi, Ishita kemudian menelfon Abhishek dan bertanya tentang Shagun 

“Aku sudah mendapatkan lokasinya, aku akan mengirimkannya padamu dan temuilah aku disana” pinta Abhishek Mihika akhirnya sampai di hotel dan berusaha menelfon Romi “Ashok mempunyai kebiasaan menciptakan sebuah masalah, dimana dia ?” Ashok langsung tersenyum begitu melihat Mihika dan berpura pura didepan Mihika “Ashok, apa kamu yakin kalau Romi kesini ?”, “Iyaa, aku sudah memeriksa ruang meetingnya, mungkin dia memesan sebuah kamar” sahut Ashok, resepsionis hotel lalu memberitahu Mihika kalau Romi Bhalla memang memesan kamar dihotel mereka “Ayooo ikut denganku, Mihika ,,, kita akan memeriksanya” ajak Ashok 

Ishita dan Ruhi akhirnya sampai ditempat yang ditunjukkan oleh Abhishek, Ishita tertegun “Aku pernah ke rumah ini bersama Raman, bagaimana bisa Shagun juga sampai dirumah ini ?” Ishita lalu bertanya ke Abhishek “Abhishek, apa kamu yakin ini lokasinya ?”, “Iyaa, kenapa ?” tanya Abhishek heran “Ini adalah rumahnya Anil, penculik yang bunuh diri di penjara” jelas Ishita “Lalu apa yang Shagun lakukan disini ?”, “Aku tahu dia pasti punya alasan, aku hanya ingin tahu kenapa dia berbohong” saat itu Shagun datang ke tempat tersebut, mereka melihat Shagun dan bertanya “Shagun, apa yang kamu lakukan disini ? Pihu mencari cari kamu terus”, “Aku datang kesini untuk menemui adiknya Anil untuk mencari tahu tentang penculik itu” sahut Shagun gugup 

“Tapi kenapa kamu bersikap seolah olah mau pergi ke luar kota ?”, “Iyaa, aku memang berbohong agar kamu bisa terikat dengan Pihu, dimana hal itu akan sangat tidak mungkin terjadi kalau aku berada dirumah” Ishita menangis mendengar penjelasan Shagun dan berterima kasih padanya “Kamu juga melakukan banyak perngorbanan untukku dan anak anakku, aku tidak memang belum memberitahu pada Pihu kalau kamu adalah ibu kandungnya, aku ingin ikatan antara kamu dan Pihu bisa terbukti dengan sendirinya” Ishita langsung memeluk Shagun erat, 

Abhishek menyela “Dimana adiknya Anil ? Anak buahku tidak bisa menemukannya”, “Aku juga belum bertemu dengannya, siapa perempuan itu ? Yang ingin menyakiti Ishita ?” Shagun pura pura cemas “Jangan cemas, kami pasti akan menemukannya” Ruhi menyela pembicaraan mereka “Ayooo kita pulang, Pihu sedang sakit saat ini” mereka akhirnya berlalu dari sana, Abhishek mengira kalau dirinya telah membuat sebuah kesalahan 

Ashok mengetuk sebuah pintu kamar hotel “Ashok, mungkin Romi tidak ada disini” Ashok tidak bergeming dan mengetuk pintu kamar itu lagi sambil berkata “Romi ada disini, Mihika” tak lama kemudian Romi membuka pintu dan dilihatnya Ashok dan Mihika sudah berada tepat didepannya, Romi kaget”Romi, apa yang kamu lakukan disini ?”, “Aku mabuk berat tadi dan memesan kamar untuk beristirahat, aku akan pulang nanti” jelas Romi “Apa kamu sendirian ?” sela Ashok “Iyaaa, omong kosong apa ini ?”, “Aku tidak percaya padamu” Ashok langsung masuk ke dalam kamar, Mihika juga mengikutinya dan dilihatnya kamar itu kosong “Kemana perginya gadis itu ?” bathin Ashok kesal 

Ishita meminta Shagun untuk menemui Pihu “Aku akan menemuinya besok pagi saja, Ishita”, “Shagun, dia sedang sakit dan ingin bertemu denganmu, dia merindukan kamu” sahut Ishita cemas “Aku tahu apa yang aku lakukan, jangan paksa aku” Shagun lalu pergi meninggalkan Ishita, Ruhi menyela “Ibu Ishi, apa yang terjadi pada ibu Shagun ?”, “Jangan khawatir sayang, ibu akan bicara dengannya nanti” hibur Ishita 

Romi bertanya pada Ashok “Ashok, apa yang kamu lakukan disini ?”, “Aku mau ke kamar mandi dulu” Romi kaget “Kenapa harus sekarang ?” Ashok tersenyum dan berfikir “Berarti gadis itu ada di dalam kamar mandi” Romi berusaha mencegah Ashok namun Ashok tetap pergi ke kamar mandi dan memeriksa kesana kemari, namun tetap saja dia tidak menemukan gadis itu, Ashok lalu keluar dari kamar mandi, Romi memintanya untuk ikut dengannya “Ashok, apa ada lagi yang ingin kamu lihat ?”, “Romi, meetingnya tidak jadi dilakukan sekarang” Ashok kemudian berlalu dari sana dengan perasaan dongkol, Romi lalu memberitahu Mihika kalau dia lupa menaruh dompetnya dan kembali lagi ke kamar, Mihika nampak sedih 

Di rumah keluarga Bhalla, Shagun nampak kesal “Aku tidak mau bicara denganmu, Ishita”, “Aku tahu, Shagun ,,, kamu berbuat seperti ini untuk membuat Pihu lebih dekat denganku, tapi jangan hukum dia dengan cara seperti ini” pinta Ishita “Aku tidak sedang menghukumnya, biarkan aku melakukan dengan caraku sendiri, Pihu akan terbiasa denganmu”, “Ini salah, Shagun ,,, dia kangen sama kamu” ujar Ishita “Dia sudah terbiasa denganku, maka dia bisa juga terbiasa denganmu, aku melakukan hal ini agar Pihu terbiasa denganmu, dia itu adalah putrimu, bukan milikku” Ishita menyela 

“Pihu adalah putrimu, tidak ada seorangpun yang bisa merampasnya dari kamu, jangan pernah berfikiran seperti ini” Ishita langsung memeluk Shagun, dalam hati Shagun berfikir “Sangat mudah menjebak kamu dalam sebuah kata kata, Ishita ,,, aku tahu bagaimana caranya memainkan kartuku dengan baik” bathin Shagun sambil tersenyum senang SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 871 by. Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top