SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 861 “SHAGUN AURORA IS BACK” by Sally Diandra

SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 861 “SHAGUN AURORA IS BACK” by Sally Diandra Raman pulang ke rumah, Shagun dan Ishita ingin memberitahu Raman soal Sakina, Raman lalu memberitahu mereka kalau Anil sudah ditahan “Dia bilang kalau ada seorang perempuan dibalik penculikkan Ishita”, “Raman, kami juga ingin mengatakan hal yang sama” sahut Ishita “Bagaimana kamu bisa tahu ?”, “Sakina yang memberitahu aku” sela Ishita “Aku tidak akan melepaskan Anil” Shagun menyela dan meminta Raman untuk menemani Ishita dulu baru kemudian mengurusi permasalahan ini, Amma berfikir “Siapa yang keluar pada malam malam seperti ini ?” 

Saat itu Amma melihat nyonya Bhalla keluar rumah, nyonya Bhalla datang ke area parkir sambil membawa botol minuman dan duduk disana sambil minum “Rupanya ada seorang perempuan yang berada di balik penculikkan Ishita dan aku merasa itu pasti kamu”, “Apa ? Ishu itu adalah putriku” sahut Amma yang juga minum dan mulai berdebat dengan nyonya Bhalla dan menyalahkannya, Appa datang kesana lalu mengecek minuman mereka dan berfikir untu pergi dari sana, mereka berdua kembali bertengkar, Amma dan nyonya Bhalla mulai berdebat 

Keesokan harinya, Ruhi dan Ishita sedang ngobrol, Ishita memberitahu Ruhi tentang persoalan hati, wajah dan kecantikan itu tidak menjadi masalah sampai Ruhi bisa mendapatkan hati Ruhi yang dulu “Kamu pasti akan merasa nyaman, ayooo sekarang ikut denganku dan kita sarapan pagi”, “Aku tidak lapar” sahut Ruhi ketus “Ruhi, aku ini ibumu dan aku tahu, kalau kamu tidak mau makan ketika kamu sedang memikirkan sesuatu”, “Apa kamu ingat semua kebiasaanku ?” tanya Ruhi “Iyaa, aku tidak akan melupakan semuanya, katakan padaku, ada masalah apa ?”, 

“Kenapa semuanya begitu tertutup didalam rumah, paman Romi datang kesini untukku, tapi dia akan pergi segera, lalu bagaimana dengan Pihu ? Siapa yang akan mengatakan padanya kalau kamu adalah ibu kandungnya, ibu Ishi” Ishita tersenyum haru mendengarnya dan berkata “Kamu memanggilku dengan sebutan ibu Ishi setelah sekian lama ? Terima kasih, Ruhi ,,, kita akan menyelesaikan masalah ini karena kamu bersama denganku”, “Aku akan membantumu, ibu Ishi ,,, aku tidak ingin Pihu mengalami hal yang sama seperti aku” 

Raman memberitahu Ishita kalau dirinya akan mencari tahu siapa perempuan itu “Raman, aku ingin bicara denganmu, Ruhi bilang kalau Pihu tidak tahu kalau aku adalah ibu kandungnya, bagus juga Ruhi akhirnya terlibat dalam permasalahan dirumah, kalau Pihu tahu dari sumber yang salah maka ,,,”, “Aku tahu, tapi Pihu itu masih kecil, hal ini masih sangat membingungkan, sangat sulit menjelaskan padanya” saat itu Raman mendapat telfon dari Mihir, Ishita lalu menyuruhnya pergi “Jaga diri baik baik ya” 

Raman kemudian keluar dari kamar dan dilihatnya Pihu sedang memeriksa hidungnya “Ayah, kenapa hidung ayah sangat panjang, sedangkan punyaku tidak”, “Tidak, hidung kita sama” sahut Raman “Bagaimana bisa ? Hari ini aku tadi berbohong untuk bolos sekolah, aku bohong kalau perutku sakit”, “Bohong sedikit tidak apa apa” Ruhi mendengar pembicaraan mereka “Ayah juga kadang kadang bohong”, “Ayah mungkin berbohong demi kebaikan” sahut Pihu polos “Ayah juga berbohong padamu, Pihu”, “Apa itu ?” tanya Pihu “Ibumu ,,,” Ruhi datang kesana dan menyela pembicaraan mereka, Ruhi menyuruh Pihu untuk meminyaki rambutnya untuk rambutnya yang panjang, 

Pihu lalu pergi meninggalkan mereka berdua, begitu Pihu pergi, Ruhi bertanya “Ayah, apa ayah akan mengatakan yang sebenarnya pada Pihu sekarang ? Kalau ibu Ishi adalah ibu kandungnya ? Dan bukan ibu Shagun, ini adalah saat yang tepat, ayah”, “Kamu sudah besar sekarang, maukah kamu mengatakannya padanya ?” pinta Raman “Iyaa, ayah ,,, aku akan menjelaskan padanya dengan caraku” saat itu Raman mendapat telfon dari Mihir lagi kemudian berlalu dari sana 

Adi tertawa sambil ngobrol dengan Aaiya tentang reaksi Mihir di pub “Paman Mihir itu sangat baik, dia itu sangat peduli, belajarlah sesuatu darinya”, “Kamu mulai terkesan dengan paman Mihir rupanya", “Iyaaa tentu saja, siapapun bisa terkesima oleh paman Mihir” Aaliya kemudian berlalu dari sana, Adi berfikir untuk belajar sesuatu yang mengesankan dari Mihir 

Shagun memberitahu nyonya Bhalla kalau dirinya akan pergi mengejenguk Anil di penjara “Aku tidak ingin Raman kesana, dia bisa saja menghajar Anil”, “Apa kamu sendirian kesana ?” tanya nyonya Bhalla cemas “Tidak, aku akan pergi bersama Ishita, aku pernah menghadapi orang yang seperti itu ketika aku bekerja di LSM, aku tahu bagaimana caranya membuat kesepakatan dengan orang seperti itu” Shagun dan Ishita bergegas berlalu dari sana, nyonya Bhalla hanya bisa berdoa 

Ishita dan Shagun tiba dikantor polisi dan menemui Anil “Anil, katakan pada kami, siapa perempuan itu ? Jawab aku ! Kalau Raman datang kesini, dia pasti akan menghajar kamu, katakan pada kami dan kami pasti akan menghukum perempuan itu, bukan kamu” Anil menggeleng “Aku tidak tahu apa apa” saat itu Shagun membawa adiknya Anil kesana dan memintanya untuk bersumpah demi adiknya dan mengatakan pada mereka yang sebenarnya “Katakan pada kami, siapa perempuan itu ? Kami pasti akan menikahkan adikmu dengan seorang pria dari keluarga yang baik” Anil hanya bisa menangis dan berkata “Perempuan itu adalah Niddhi, aku melakukan semua ini atas perintah Niddhi, dia telah memberiku banyak uang, aku telah menggadaikan tanah leluhurku jadi aku membebaskan lahan itu dengan uang tersebut” Shagun langsung menyela 

“Kamu bohong ! Kami sudah melihat informasi tentang Ashok dan Niddhi”, “Aku bersumpah atas nama adikku, aku mengatakan yang sebenarnya”sahut Anil “Kamu bohong !”, “Mungkin dia memang berkata jujur, ini semua pasti rencananya Niddhi” ujar Ishita sambil melihat kearah Anil, kemudian Shagun meminta Ishita untuk pulang dulu “Aku akan pergi ke sekolahnya Pihu dengan taksi saja”, “Baiklah, aku akan memberitahu Raman tentang hal ini” Ishita kemudian berlalu dari sana 

Raman tidak percaya dengan cerita Ishita “Tidak mungkin, perempuan itu tidak mungkin Niddhi, dia pasti berbohong, lagian kenapa kamu kesana menemui dia ?”, “Raman, kita harus tahu siapa perempuan itu ?” ujar Ishita cemas, 

Shagun kembali menemui Anil “Shagun, aku harus menjelaskan semuanya pada adikku, kalau tidak akan terjadi apa apa padanya” ujar Anil sambil menatap kearah Shagun “Bagaimana bisa kamu melakukan semua ini pada adikku”, “Tutup mulutmu, Anil ! Aku bisa melakukan apa saja, apalagi adikmu bersamaku sekarang, dia akan baik baik saja selama kamu melakukan seperti yang aku katakan” ancam Shagun “Jangan lakukan apa apa pada adikku, Shagun ,,, aku akan melakukan semuanya seperti yang kamu katakan” 

Shagun kemudian mengingatkan Anil tentang uang yang sudah diambilnya “Hanya nama Niddhi yang disebut kalau kamu ditanya oleh siapapun, katakan padaku siapa perempuan itu?”, “Niddhi” Shagun tersenyum senang “Bagus !” kemudian Shagun berlalu dari sana sambil berkata “Ishita, Shagun Arora telah kembali” gumamnya sambi tersenyum senang SINOPSIS MOHABBATEIN SEASON 2 episode 862 by Sally Diandra
Bagikan :
Back To Top